Disusun Oleh:
Kelompok 4
TUJUAN
2.1 PENGERTIAN
3.1 REPRODUKSI
5.1 KLASIFIKASI
memiliki flagela.
2.1 PENGERTIAN JAMUR
berkaitan:
shiitake (Lentinus edulis).
diperlukan.
Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa Fungi adalah
dapat berfotosintesa. Pada dasarnya sel -sel fungi hampir sama dengan
sel - sel hewan. Bahkan hal ini juga yang menjadi salah satu alasan
oleh jamur tanpa berefek toksik bagi inang / host nya. Di alam ini
disebut hifa (hypa, jamak hyphae). Hifa terdiri dari diding sel
sel oleh dinding pemisah (septa). Septa memiliki pori-pori yang cukup
mengalir dari sel ke sel. Beberapa fungi tidak memiliki septa dikenal
B. REPRODUKSI ASEKSUAL
melalui mitosis.
Ada beberapa
klasis jamur, yaitu Acrasiomycetes (Jamur lendir selular),
Myxomycetes (Jamur lendir sejati), Phycomycetes (Jamur tingkat ren
dah), dan
Eumycetes (Jamur tingkat tinggi). Eumycetes terdiri atas 3 klasis
yaitu Ascomycetes, Basidiomycetes, dan Deuteromycetes (Fungi
imperfecti).
Sistem tata nama jamur menggunakan nama binomial, yan
g terdiri nama genus dan nama spesifik / spesies.
1. ACRASIOMYCETES
pseudoplasmodium.
fungi adalah adanya stadium badan buah,
2. MYXOMYCETES
ditemukan pada kayu terombak, guguran daun, kulit kayu, dan kayu.
badan buah yang berbentuk sporangium. Sporangium tersebut me
nghasilkan sporahaploid. Contoh jamur ini adalah Lycogala epid
3. PHYCOMYCETES
Jamur ini termasuk jamur benang yang mempunyai hifa ti
dak bersepta, selvegetatif multinukleat, atau disebut thalus soenosi
penting. Jamur yang penting dari kelompok Mucorales adalah Mu
cor sp, Rhizopus sp. Rhizopus nigricans adalah jamur roti, Rhizopus
oryzae, Rhizopus olygosporus, dan Rhizopus stolonifer adalah jamur
aseksaul. Fase konidia jamur ini disebut fase imperfect. Fungi yang
dan meiosis.
a. Cleistothecium, bentuknya bulat, kasar dan tidak mempuny
dilepaskan askospora.
Pada jamur tertentu mempunyai hymenium atau lapisan-
Sporobolomycetes sp.
6. DEUTEROMYCETES (FUNGI IMPERFECTI)
Semua jamur yang tidak mempunyai bentuk (fase) seksual
dimasukkan ke
dalam kelas Deuteromycetes. Jamur ini merupakan bentuk konidial
Untuk mengidentifikasi jamur benang lebih diutamakan pe
ngujian sifat-sifat morfologinya, tetapi perlu juga pengujian sifat-
sifat fisiologi. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pengamatan
a) Tipe hifa, bersepta atau tidak, jernih atau keruh, dan berwarna
atau tidak.
b) Tipe spora, seksual (oospora, zygospora, askospora, atau b
c) Tipe badan buah, bentuk, ukuran, warna, letak spora atau
d) Bentukan khusus, misalnya adanya stolon, rhizoid, sel kaki
8. KHAMIR
Khamir atau disebut yeast,
sebagai saprofit dan parasit. Hidup di dalam tanah atau debu di udara,
serangga, dan cairan yang mengandung gula seperti sirup, madu dan
seperti buah jeruk, sosis, dan lain-lain. Bentuknya yang tetap dapat
digunakan untuk identifikasi. Khamir dapat dimasukkan kedalam kelas
dengan cara bertunas (Candida sp., dan khamir pada umumnya ), (b)
vegetatif diploid).
b. Identifikasi khamir
adalah:
a) Ada tidaknya askospora, kalau ada bagaimana pembent
ukannya (konyugasi
isogami, heterogami, atau konyugasi askospora), bentuk