Askospora dihasilkan oleh alat reproduksi generatif, yaitu askus. Askus memiliki bentuk
struktur seperti kantong. Ascomycota ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak.
Ascomycota multiseluler memiliki hifa yang bersekat. Pada beberapa jenis Ascomycota, hifa
bercabang-cabang membentuk miselium dan tersusun kompak menjadi tubuh buah
makroskopis yang disebut askokarp atau askokarpus. Bentuk askokarp bervariasi, antara
lain berbentuk botol, bola, dan mangkok. Pada askokarp terdapat banyak askus yang di
dalamnya terdapat askospora.
1) Hifa (+) dan hifa (-) yang masing-masing berkromosom haploid berdekatan. Hifa (+)
membentuk askogonium (alat reproduksi betina), sedangkan hifa (-) membentuk anteridium
(alat reproduksi jantan).
Loading...
5) Di dalam askus terjadi kariogami (peleburan inti) sehingga terbentuk inti yang diploid
(2n).
6) Inti diploid di dalam askus membelah secara meiosis menghasilkan 4 nukleus yang
haplold (n).
8) Bila askus telah masak, maka askospora akan tersebar secara serentak. Hal ini terjadi
karena jika satu askus pecah berakibat pada pecahnya askus lain.
9) Askospora yang jatuh di tempat yang cocok akan berkecambah menjadi hifa baru yang
haploid (n). Hifa haploid akan tumbuh bercabang-cabang membentuk miselium yang haploid
(n).
Contoh Ascomycota
Anggota jamur dalam divisi Ascomycota disebut fungi kantong (sac fungi). Para ahli
mikologi telah mendeskripsikan sekitar 60.000 fungi kantong, baik yang uniseluler maupun
multiseluler.
1. Saccharomyces cerevisiae merupakan jamur bersel satu dan memiliki dinding askus
yang tipis, dikenal sebagai khamir. Saccharomyces cerevisiae digunakan untuk
pembuatan minuman beralkohol, tapai, dan pengembang adonan roti. Jamur ini dapat
mengubah gula menjadi alkohol dan karbon dioksida (CO2) melalui proses fermentasi
(respirasi anaerob). Gas CO2 yang terbentuk menjadikan adonan roti mengembang.
2. Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum digunakan untuk pembuatan
antibiotik pen isilin dengan cara mengekstraksi biakan cair. Penisilin digunakan untuk
membasmi bakteri, antara lain Neisseria meningitidis, Streptococcus pneumoniae, dan
Staphylococcus sp.
3. Penicillium roqueforti dan Penicillium camemberti digunakan dalam pembuatan keju
(Gambar 5.13).
4. Kapang biru (blue mold) yang tumbuh pada buah jeruk merupakan jamur Penicillium
yang hidup saproba (Gambar 5.14).
5. Neurospora crassa dan Neurospora sitophila merupakan jamur oncom yang memiliki
spora berwarna oranye (Gambar 5.15).
6. Morchella esculenta, jamur yang memiliki tubuh buah mengandung banyak air dan
enak dimakan (Gambar 5.16). Jamur ini sering ditemukan di bawah pohon buah-
buahan.
7. Claviceps purpurea merupakan jamur Ascomycota berwarna ungu yang biasa disebut
ergot, bersifat parasit pada gandum hitam (rye). Bila jamur ini ikut tergiling bersama
gandum dan tercampur dalam tepung, lalu dikonsumsi manusia, maka akan
menimbulkan penyakit gangren. Gejala yang dialami antara lain kejang saraf, rasa
panas terbakar, halusinasi, dan kegilaan temporer (sementara).
1. Tuber melanosporum (truffle) merupakan jamur yang hidup bersimbiosis dengan akar
tumbuhan membentuk mikorhiza. Truffle sangat disukai oleh ahli pencicip kuliner
karena memiliki cita rasa yang enak. Pencari truffle biasanya menggunakan bantuan
anjing yang memiliki penciuman tajam untuk menemukannya.
2. Candida albicans hidup parasit pada jaringan epitel yang lembap, misalnya saluran
pernapasan, saluran pencernaan, dan alat kelamin wanita (penyebab keputihan).
3. Trichophyton mentagrophytes menyebabkan penyakit kurap pada kulit tubuh dan kulit
kepala.
4. Aspergillus flavus pada umumnya hidup saproba pada makanan dan biji-bijian.
Koloni Aspergillus flavus menghasilkan spora berwarna cokelat kehijauan atau
kehitaman dan menyekresikan senyawa aflatoksin yang bersifat racun bagi manusia.
Pengertian jamur dalam bahasa Indonesia memiliki
beberapa arti yang hampir sama dan agak berkaitan:
ASCOMYCOTA
Ascomycota adalah filum/divisi dari fungi. Anggota filum
ini tersebar di seluruh dunia. Ascomycota dapat
bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Sebagian
besar dari jamur yang termasuk golongan Ascomycotina
mempunyai hifa bersekat-sekat dan bercabang-cabang.
Selain itu, terdapat jenis jamur yang mempunyai hifa
berlubang sehingga protopolasma dan inti sel dapat
mengalir dari satu sel ke sel lainnya. Struktur tubuh jamur
dari golongan Ascomycotina ada yang multiseluler atau
uniseluler seperti pada ragi.
Fungi ascomycota mengalami meiosis setelah pembentukan
zigot yang berumur pendek dan menghasilkan meiospora
dengan pembentukan sel bebas dalam sebuah
meiosporangium yang disebut askus. Ascomycota
menunjukkan kompabilitas seksual bipolar dan memiliki
dinding sel yang terdiri dari dua lapisan.
Reproduksi Aseksual:
Dilakukan dengan membentuk kuncup. Kuncup terbentuk
pada sel induk yang kemudian lepas. kadang-kadang
kuncup tetap melekat pada induk selnya membentuk rantai
sel yang disebut hifasemu atau pseudohifa.
Reproduksi Seksual :
1. Ordo Pneumocystidales
Karakter:
1. Ordo Neolectales
Karakter:
1. Ordo Promycetales
Karakter:
3) Kelas Euascomycetes
Karakter dari kelas ini adalah sebagai berikut:
1. Umumnya fungi Ascomycetous memiliki filament
2. Komposisi dinding selnya didominasi oleh kitin dan glukan
3. Mempunyai lubang septum dengan woroning bodies
4. Euascomycetes dapat membentuk ascogonia dan ascomata
5. Kebanyakan menghasilkan hifa pada medium buatan
1. Aspergillus
Aspergillus hidup sebagai saproba pada bermacam-macam
bahan organik, seperti pada roti, daging yang sudah diolah,
butiran padi, kacang-kacangan dan lain-lain. Koloninya
berwarna abu-abu, hitam, kuning atau cokelat.
Reservoir.
Spesies Aspergillus secara alamiah ada dimana-mana,
terutama pada makanan, sayuran basi, pada sampah daun
atau tumpukan kompos. Konidia biasanya terdapat di udara
baik di dalam maupun di luar ruangan dan sepanjang
tahun.
Cara Penularan.
Melalui inhalasi konidia yang ada di udara.
Masa Inkubasi.
Hitungan hari hingga minggu.
Masa Penularan.
Tidak disebarkan dari satu orang ke orang lain.