Anda di halaman 1dari 7

14/10/2014

EKSTRAKSI DAN IDENTIFIKASI NEMATODA YANG BERASAL DARI TANAH DAN AKAR TANAMAN

Home
Akademik
Prestasi
Organisasi
About

elysafit08's blog
mencari dan memberi yang terbaik
Search
Search

Categories
Academic (4)
Archives
June 2010
Links:
Agripedia IPB
Blog Mahasiswa IPB
Blog Staff IPB
Bogor Agricultural University
Career Development and Alumni Affairs
IIRC
Kemahasiswaan IPB
Perpustakaan IPB
Webmail Mahasiswa IPB

EKSTRAKSI DAN IDENTIFIKASI NEMATODA YANG


BERASAL DARI TANAH DAN AKAR TANAMAN
June 20th, 2010 | Author: elysafit08
EKSTRAKSI DAN IDENTIFIKASI NEMATODA YANG BERASAL DARI TANAH DAN AKAR
TANAMAN
Elysa Fitri

A34080001

Hamdayanty A34080022
Dr. Ir. Supramana,Msi
DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN
http://elysafit08.student.ipb.ac.id/2010/06/20/ekstraksi-dan-identifikasi-nematoda-yang-berasal-dari-tanah-dan-akar-tanaman/

1/7

14/10/2014

EKSTRAKSI DAN IDENTIFIKASI NEMATODA YANG BERASAL DARI TANAH DAN AKAR TANAMAN

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Nematoda berasal dari bahasa Yunani yang berarti benang, berbentuk memanjang seperti tabung,
kadang-kadang sebagai kumparan yang dapat bergerak seperti ular. Nematoda ini ada yang hidup
bebas dan ada yang sebagai parasit. Nematoda parasitik dapat hidup pada semua bagian tumbuhan
termasuk pada kuncup bunga, daun, batang dan akar. Mereka mempunyai kebiasan makan yang
sangat bervariasi.
Peran nematoda sebagai parasit tumbuhan telah menyebabkan terjadinya kerusakan tanaman hampir
di seluruh dunia. Hal ini menyebabkan jatuhnya hasil pangan dunia dan menurunnya penghasilan
petani. Langkah yang bisa ditempuh untuk mengatasi masalah ini salah satunya dengan mengetahui
jenis nematoda yang hidup pada tanaman yang terserang melalui morfologi dan fisiologinya.
Nematoda yang berbeda biasanya menyerang tumbuhan yang berbeda pula sehingga cara penanganan
untuk nematoda ini pun berbeda. Langkah awal yang harus ditempuh untuk mengamati nematoda ini
adalah dengan mengekstrasi nematoda. Untuk itu, penguasaan akan teknik dan metode ekstrasi sangat
penting untuk diketahui.
2.1. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam praktikum ekstrasi dan identifikasi nematoda dari akar dan tanah
adalah untuk mengetahui cara dan metode yang digunakan dalam mengekstrasi nematoda tanah dan
akar, mengetahui spesies-spesies nematoda yang terdapat pada akar dan tanah tanaman setahun dan
tahunan melalui struktur morfologinya, menbedakan nematode parasit dan non parasit dari struktur
morfologinya dan membandingkan jumlah nematoda yang terdapat pada tanaman setahun dan
tahunan.
BAB II.
BAHAN DAN METODE
1.1. Alat dan Bahan
-

Alat

Mikroskop compound, mikroskop stereo, pisau, corong dengan sambungan pipa plastik, kain tipis
berpori/tissue, gelas plastik, saringan 200 mesh, botol semprot, jarum pengait nematoda, alat
pengkabutan, wadah saringan akar, cawan sirakus, pipet, timbangan, gelas ukur 10 ml, gelas objek,
kaca penutup, gunting, skop.
-

Bahan

Air, tanah dan akar tanaman setahun (pisang, jagung, kana, talas), tanah dan akar tanaman tahunan
(jeruk, nanas, kopi, rumput).
2.2 Metode
http://elysafit08.student.ipb.ac.id/2010/06/20/ekstraksi-dan-identifikasi-nematoda-yang-berasal-dari-tanah-dan-akar-tanaman/

2/7

14/10/2014

EKSTRAKSI DAN IDENTIFIKASI NEMATODA YANG BERASAL DARI TANAH DAN AKAR TANAMAN

Metode yang digunakan dalam melakukan ekstrasi adalah metode Baermann dan metode ekstrasi
dengan pengkabutan. Metode Baermann digunakan untuk mengekstrasi nematoda dari tanah
sedangkan metode ekstrasi dengan pengkabutan digunakan untuk mengekstrasi akar tanaman, baik itu
tanaman tahunan maupun tanaman setahun. Prinsip kerja kedua metode ini sama yaitu gerakan aktif
dari nematoda dan gaya gravitasi bumi yang menyebabkan nematoda bergerak ke bawah.
Langkah awal pada pengambilan sampel untuk ekstrasi tanah dan akar sama yaitu dengan membuat
lingkaran selebar diameter tajuk kemudian membuat gambar bintang di dalam lingkaran tersebut.
Enam sudut dari bintang yang dibuat dipilih sebagai titik pengambilan sampel. Sampel yang diambil
berasal dari kedalaman 5-20 cm dari pemukaan tanah. Massa sampel tanah yang diambil adalah 100
gram sedangkan massa sampel akar adalah 5 gram.
Tanah yang berasal dari enam sudut kemudian disatukan dan dibagi menjadi empat. Dua bagian dari
sudut kiri atas dan sudut kanan atas disatukan dan yang lainnya dibuang. Lakukan hal yang sama
pada perlakuan tanah yang kedua. Contoh tanah yang terakhir kemudian diletakkan di atas kertas tissu
pada wadah saringan. Wadah saringan kemudian diletakkan pada gelas plastik berisi air. Air ini harus
selalu menyentuh sampel tanah. Nematoda kemudian akan bergerak ke bawah dan terkumpul di gelas
plastik.
Sampel akar yang telah diambil kemudian dicuci untuk menghilangkan tanah yang melekat pada akar.
Akar yang digunakan adalah akar muda yang berukuran kecil. Akar tersebut kemudian dipotong
dengan ukuran 1 cm dan ditimbang sebanyak 5 gram. Akar diletakkan di atas wadah saringan yang
diletakkan di atas corong berpipa. Corong berpipa kemudian didudukkan di atas gelas plastik. Alat
ekstraksi kemudian dimasukkan ke dalam ruang pengkabutan selama satu minggu.
Setelah satu minggu, gelas plastik yang berisi air ekstrasi nematoda akar dan tanah dituang ke
saringan dengan sudut 450. Saringan tersebut kemudian disemprotkan dengan air dari arah bawah
sebanyak kurang lebih lima kali untuk menghilangkan sisa kotoran tanah. Setelah yakin sudah tidak
ada sisa tanah yang terperangkap, hasil ekstrasi tersebut kemudian dituang ke tabung ukur sambil
disemprotkan air dengan tekanan yang kecil agar tidak ada nematoda yang terperangkap di saringan.
Jumlah ekstrasi yang diambil sebanyak 10 ml. Hasil ekstrasi nematoda ini kemudian dituang ke cawan
sirakus.
Langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah nematoda di bawah mikroskop stereo. Caranya
dengan memipet 1 ml hasil ekstrasi ke cawan sirakus lainnya kemudian menghitungnya. Langkah ini
dilakukan sebanyak tiga kali. Jumlah dari ketiganya dirata-ratakan kemudian hasilnya dikali 10 ml,
sebanyak hasil ekstrasi awal. Hasil ini menunjukkan jumlah nematoda dalam 10 ml ekstrasi awal.
Setelah menghitung jumlah, nematoda dipancing dengan jarum pengait kemudian diletakkan di gelas
objek yang berisi air. Gelas objek kemudian ditutup dengan gelas penutup dan diletakkan di
mikroskop compound. Hal ini dilakukan untuk mengamati ciri-ciri morfologi nematoda yang
diperoleh.
BAB III.
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil pengamatan
1. Tanaman Setahun
Tabel 1. Hasil Ekstrasi Nematoda Tanah
Jumlah Nematoda
No

Asal Nematoda

Rata-

Jenis

Bentuk

http://elysafit08.student.ipb.ac.id/2010/06/20/ekstraksi-dan-identifikasi-nematoda-yang-berasal-dari-tanah-dan-akar-tanaman/

3/7

14/10/2014

EKSTRAKSI DAN IDENTIFIKASI NEMATODA YANG BERASAL DARI TANAH DAN AKAR TANAMAN

Pisang

Jagung

3
4

Kana
talas

rata

3
4

3
3

6,33

4
3

3,33
3.33

Ditylenchus

Rotylenchus

Dolichodorus

Dolichodorus

Rotylenchus

Haplolaimus
Xiphinema

C
S

Ditylenchus

2. Tabel data nematoda dari akar


No

Asal
Nematoda

Piasang

2
3

Jagung
Kana

talas

Jumlah Nematoda
1
2
3
Ratarata
8
17 11
12

9
8

8
6

5
5

7,33
6,33

Jenis

Bentuk

Trichodorus

C dan G

Aphelenchoides

Rotylenchus

Hemicycliophora

S dan I

Dolichodorus
S
Tylenchorhynchus I
Hemicycliophora

Ditylenchus

Trichodorus

Hoplolimus

Jenis Nematoda

Bentuk
Nematoda

1. Tanaman Tahunan
1. Tabel data nematoda dari tanah
No

Asal
Nematoda

Jeruk

Jumlah Nematoda
1 2 3 Ratarata
2 2 2 2

X
20

Ditylenchus
Aphelenchoides
Pratylenchus

I
I
C

http://elysafit08.student.ipb.ac.id/2010/06/20/ekstraksi-dan-identifikasi-nematoda-yang-berasal-dari-tanah-dan-akar-tanaman/

4/7

14/10/2014

EKSTRAKSI DAN IDENTIFIKASI NEMATODA YANG BERASAL DARI TANAH DAN AKAR TANAMAN

Nanas

Kopi

rumput

2/3

10

40

Xiphinema

Pratylenchus

Xiphinema

Pratylenchus

Jenis Nematoda

Bentuk
Nematoda

Criconemella
Ditylenchus
Tylenchorhychus
Dolichodorus

G,I,&C
C
C
I

20/3

2. Tabel data nematoda dari akar


No

Asal
Nematoda

1
2
3
4

Jeruk
Nanas
Kopi
rumput

Jumlah Nematoda
Rata1 2 3
rata
1 1 1 1
2 3 1 2
3 4 2 3
2 2 0 4/3

X
10
20
30
40/3

Gambar Tylenchorinchus spp. yang terdapat pada akar kopi dengan pengamatan di bawah mikroskop
compound
Literatur Tylenchorymnhus
(http:/tylenchorincus_files/G138.html)
3.2. Pembahasan
Nematoda termasuk dalam kerajaan hewan, dan spesiesnya bersifat parasit pada tumbuhan, berukuran
sangat kecil yaitu antara 300 1000 mikron, panjangnya sampai 4 mm dan lebar 15 35 mikron. Ciri
khas nematoda parasit adalah adanya stilet pada mulut. Ukurannya yang sangat kecil ini menyebabkan
hewan ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop
Nematoda yang menyebabkan penyakit dan kerusakan pada tanaman hampir semuanya hidup pada
bagian bawah permukaan tanah. Ada yang hidup bebas di tanah, bagian luar akar dan batang, dan ada
pula beberapa parasit yang hidupnya bersifat menetap di dalam akar dan batang. Konsentrasi hidup
nematoda lebih besar terdapat di dalam perakaran tumbuhan inang terutama disebabkan oleh laju
reproduksinya yang lebih cepat karena tersedianya makanan yang cukup. Selain itu, tertariknya
nematoda oleh zat yang dilepaskan dalam rizosfir awalnya menyebabkan nematoda dapat melekat dan
menginfeksi akar dan batang.
Pada umumnya nematoda pada tanaman tahunan lebih banyak dibandingkan tanaman setahun. Hal ini
disebabkan karena telah terjadi proses reproduksi nematoda yang lebih banyak pada tanaman tahunan
dibandingkan pada tanaman setahun. Selain itu, nematoda pada tanaman tahunan cenderung telah
melakukan adaptasi yang kuat pada tanaman inangnya.
Gejala serangan nematoda terbagi atas dua kelompok yaitu gejala serangan di atas permukaan tanah
dan gejala serangan di bawah permukaan tanah. Gejala serangan yang muncul di atas permukaan
tanah menunjukkan pertumbuhan yang abnormal berupa tunas mati, batang dan daun mengkerut, serta
puru biji. Hal ini disebabkan oleh luka pada tunas, titik tumbuh, dan primordial bunga. Sedangkan
pertumbuhan abnormal sebagai akibat terjadinya luka pada bagian dalam batang dan daun
menunjukkan gejala nekrosis, bercak dan luka daun, serta puru pada daun. Gejala serangan di bawah
permukaan tanah seperti puru akar, busuk, nekrosis permukaan akar, luka pada akar, percabangan
http://elysafit08.student.ipb.ac.id/2010/06/20/ekstraksi-dan-identifikasi-nematoda-yang-berasal-dari-tanah-dan-akar-tanaman/

5/7

14/10/2014

EKSTRAKSI DAN IDENTIFIKASI NEMATODA YANG BERASAL DARI TANAH DAN AKAR TANAMAN

akar yang berlebihan (excessive root branching), stubby root, coarse root, dan curly trip.
(http://mail.uns.ac.id )
Perlakuan yang dilakukan kelompok lima adalah ekstrasi dan perhitungan serta pengamatan ciri
morfologi nematoda akar kopi. Ciri morfologi nematoda akar kopi yang diamati di bawah mikroskop
compound, setelah ekstrasi dan pemancingan, sangat mendekati ciri morfologi Tylenchorymnhus yang
terdapat pada literatur praktikum. Adapun klasifikasi dari nematoda jenis ini adalah sebagai berikut.
Klas: Tylenchida , subklas: Tylenchina , ordo: Tylenchoidea , family: Belonolaimidae , sub family:
Telotylenchinae , genus: Tylenchorhynchus. (http://tylenchorincus_files.com)
Menurut Michel Luc:1995, nematoda ini berukuran kecil (jarang berukuran lebih dari 1 mm). Tidak
terdapat adanya tanda dimerfose seksual dalam bentuk di bagian anteriornya. Stilet Tylenchorymnhus
berbentuk silindris langsing dengan panjang 15-30 m, bersklerotin sedang dan membulat dengan
knob miring ke belakang. Bidang lateral terdiri atas 2, 3, 4, atau 4 garis, kutikulanya kadang terbagi ke
dalam blok-blok. Esofagus nematoda ini selalu berkembang dan berbatasan dengan usus dengan
median bulbusnya berbentuk kumparan berukuran sedang. Kelenjar esofagus dorsal terdapat dekat
dengan pangkal stilet.
Terdapat perbedaan antara nematoda jantan dan betina. Pada nematoda betina, vulvanya terletak di
tengah dengan dua saluran genital yang keduanya sama-sama berkembang, satu mengarah ke anterior
dan satu lagi mengarah ke posterior tubuh. Spermateka berbentuk bulat. Panjang ekornya kurang lebih
sama dengan tiga kali diameter tubuh pada anal dan berbentuk kerucut sampai subsilindris dengan
ujungnya membengkok. Pada nematoda jantan, ekornya memanjang, berbentuk kerucut lancip dan
bursanya melebar sampai pada ujung ekor.
Tylenchoronchus spp. merupakan nematoda ektoparasit yang sebagian besar menyerang akar,
khususnya akar kopi. Mereka memakan sel-sel epidermis yang terdapat di dekat rambut-rambut akar
dan di daerah-daerah sel yang memanjang. Selama makan, secara individual tetap tinggal pada satu
bercak dalam waktu yang singkat yaitu kurang dari 10 menit. Dengan cepat stilet ditekankan dengan
kuat kepada dinding sel inang hingga dinding tersebut rusak kemuudian mengalirlah granula dari
kelenjar esofagus ke stilet dan masuk ke dalam sel (M. Luc:1995)
Akar tanaman kopi yang terserang oleh Tylenchorynchus kelihatan kurus, batang berukuran kecil,
daun tua menguning dan gugur, yang tertinggal hanya daun pada ujung cabang dan batang. Daundaun tersebut berukuran kecil, keriting dan menguning. Pada serangan berat tanaman mati, namun
proses kematian berlangsung lambat. Gejala serangan nampak jelas pada musim kemarau karena akar
tidak mampu menyerap air dan unsur hara sebab sebagian besar akar serabut rusak dan busuk.
Rusaknya akar serabut ditandai dengan tanaman mudah digoyang dan dicabut.
(http://narutin.wordpress.com)
Berdasarkan data di atas (pada tabel hasil pengamatan) diperoleh bahwa jumlah nematoda pada akar
cenderung lebih banyak dibandingkan nematoda pada tanah. Dari data diketahui pula bahwa jumlah
nematoda yang terdapat pada akar tanaman setahun lebih banyak dibandingkan pada akar tanaman
tahunan. Hal ini tidak sesuai dengan literatur yang telah disebutkan bahwa seharusnya jumlah
nematoda yang terdapat pada tanaman tahunan lebih banyak dibandingkan jumlah namatoda yang
terdapat pada akar tanaman setahun. Adanya kesalahan ini dapat disebabkan karena akar tanaman
setahun berukuran lebih kecil dan lunak sehingga nematoda lebih mudah tersekstrasi sedangkan akar
pada tanaman tahunan lebih besar dan keras sehingga nematoda susah untuk terekstrasi secara
keseluruhan.
BAB IV
KESIMPULAN
Sebagian besar nematoda merupakan parasit bagi tanaman. Spesies namatoda yang berbeda
http://elysafit08.student.ipb.ac.id/2010/06/20/ekstraksi-dan-identifikasi-nematoda-yang-berasal-dari-tanah-dan-akar-tanaman/

6/7

14/10/2014

EKSTRAKSI DAN IDENTIFIKASI NEMATODA YANG BERASAL DARI TANAH DAN AKAR TANAMAN

menyerang tanaman yang berbeda pula. Contohnya namatoda yang terdapat pada akar kopi yaitu
Tylenchoryncus spp. Terdapat berbagai bentuk nematoda yang diamati yaitu bentuk G, S, C, dan I.
Ciri yang paling menonjol dari seluruh nematoda adalah adanya stilet yang berfungsi untuk menyerap
makanan dari sel inang. Nematoda pada akar cenderung lebih banyak dibandingkan pada tanah.
Adanya ketidaksesuaian hasil pengamatan dengan literatur mengenai jumlah nematoda yang
seharusnya lebih banyak pada akar dan tanah tanaman tahunan dibandingkan pada tanaman setahun
mungkin disebabkan kesalahan pada ekstrasi ataupun morfologi dari akar tanaman tahunan sendiri
yang lebih keras dan besar.
DAFTAR PUSTAKA
Dropkin V. H. 1998. Pengantar Nematologi Tumbuhan. Supratoyo, penerjemah. Terjemahan Dari :
Introduction to Plant Nematology. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Luc M. , Sikora R. A. , dan Bridge J. 1995. Nematoda Parasitik Tumbuhan di Pertanian Subtropik
dan Tropik. Supratoyo, penerjemah. Terjemahan Dari : Plant Parasitic Nematodos in Subtropical and
Tropical Agriculture. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
http://mail.uns.ac.id/~subagiya/GEJALA%20SERANGAN%20NEMATODA.html . (15 November
2009)
http://narutin.wordpress.com/2008/03/27/nematoda-akar/html . (15 November 2009)
http:// (http://tylenchorincus_files/G138.html. (15 November 2009)
Posted in Academic
Comments are closed.
Log in
Copyright 2014 elysafit08's blog. All Rights Reserved.
Blogging by WordPress - Theme Created by green wordpress templates in partnership with used
macs

http://elysafit08.student.ipb.ac.id/2010/06/20/ekstraksi-dan-identifikasi-nematoda-yang-berasal-dari-tanah-dan-akar-tanaman/

7/7

Anda mungkin juga menyukai