Anda di halaman 1dari 4

KANKER BATANG (Dolabra nepheliae) pada BATANG RAMBUTAN

(Nephelium lappaceum)

Kanker batang adalah penyakit yang menghinggapi kulit dan batang pohon
rambutan. Bagian tanaman yang terserang oleh penyakit ini akan banyak
ditumbuhi kudis yang mengganggu tingkat pertumbuhan dan daya
produktivitasnya

GEJALA

Pada batang rambutan sering dijumpai bintil-bintil hitam atau disebut juga
kanker batang rambutan. Penyakit ini menyerang kulit dan batang tanaman
rambutan. Batang yang terserang banyak ditumbuhi kudis, sehingga mengganggu
pertumbuhan batang dan produksinya.
Sumber : https://www.google.com/search?q=Dolabra+nepheliae

PATOGEN
a. Taksonomi
Jamur ini di klasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Fungi
Phylum : Ascomycota
Kelas : Dothideomycetes
Ordo : Incertae sedis
Famili : Incertae sedis
Genus : Dolabra
Species : Dolabra nephaliae

Dolabra adalah genus jamur di kelas Dothideomycetes. Hubungan takson


ini ke taksa lain di dalam kelas tidak diketahui. Sebuah genus monotypic,
mengandung spesies tunggal Dolabra nepheliae.

8 Pycnidia developing in culture.


9 Transverse section of pycnidia
produced in culture.
10 Conidiogenous cells with
developing conidia
. 11 Conidia. Bars 8 100 lm; 9–11 10 lm

b. Morfologi
Morfologi pertumbuhan patogen pada tanaman mengalami 4 stadia, yakni
stadium membenang, stadium membintil, stadium kortisium, dan stadium nekator.
Stadium membenang merupakan perkembangan awal patogen yakni pada
permukaan ranting atau cabang tanaman terlihat benang-benang halus.

c. Daur Hidup
Jamur upas memiliki 4 stadia dalam siklus hidupnya, meliputi: (1)
Stadium sarang laba laba berupa benang-benang miselia tipis berwarna putih yang
menyerupai jaring laba-laba, (2) Stadium bintil berupa bintil warna putih pada
permukaan batang atau cabang yang terserang, (3) Stadium kortisium berupa
kerak warna merah jambu dan (4) Stadium nekator berupa bintil-bintil berwarna
merah-coklat atau oranye yang merupakan tubuh buah jamur (Aptriani et al.,
2017).

d. Bioekologi
Penyebaran patogen melalui basidiospora jamur yang terbawa oleh angin.
Basidiospora ini tidak dapat terangkut dengan jarak jauh karena mempunyai
dinding yang tipis, dan hanya terbentuk bila keadaan lembab. Kelembaban yang
tinggi sangat membantu perkembangan penyakit. Penyakit jamur upas biasanya
menginfeksi pada musim hujan, keadaan yang sangat lembab atau berkabut. U.
salmonicolor membutuhkan air untuk berkecambah, dan dapat menginfeksi
melalui kulit yang sehat. Jika kondisi kering dan tidak menguntungkan untuk
pertumbuhan, jamur dapat bertahan hidup dalam cabang dan di bawah lapisan
kerak (Balittri, 2013)
CARA PENGENDALIAN

Pengedalian dilakukan dengan cara :

1) Teknis, dengan mengerok benjolan-benjolan pada batang yang


terserang, selanjutnya dibiarkan selama 3-4 hari;

2) Kimiawi, yaitu dengan mengerok benjolan batang yang terserang, lalu


didiamkan selama 3-4 hari. Selanjutnya lakukan penyemprotan atau pengolesan
dengan campuran larutan karbol dan deterjen secukupnya.

Anda mungkin juga menyukai