Anda di halaman 1dari 4

Lalat bunga (bahasa Inggeris: hoverfly) adalah sejenis serangga dalam

keluarga Syrphidae. Seperti namanya, lalat bunga sering dilihat di bunga; lalat bunga
dewasa dalam banyak spesies makan nektar dan debunga, sementara berenga lalat
bunga makan pelbagai jenis makanan. Kira-kira 6,000 spesies dalam 200 genus telah
dikenalpasti. Lalat bunga dapat dijumpai di seluruh benua kecuali Antartika

Kalasifikasi Syrphidae :

Kingdom : Animalia
Filum : Anthropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Diptera
Family: Syrphidae

Ciri ciri lalat Syrphidae :


Family Syrphidae mempunyai ukuran, warna dan kenampakan
yang bervariasi. Beberapa warna cerah, kuning, coklat dan hitam,
ada

juga

yang

hitam

semua;

umumnya

bertubuh

ramping.

Proboscis pendek dan berdaging. Family ini merupakan lalat yang


mirip denga lebah madu, tawon besar dan tabuhan. Umumya
serangga ini berperan sebagai predator aphids pada tanaman
cabai, jagung, tebu, kapas, tembakau dan tanaman leguminosa
lainya.

Ciri-ciri morfologi :
Ukuran tubuh 8 mm, memiliki warna seperti lebah madu yaitu
bergaris hitam dan kuning. Bentuk abdomen bulat memanjang
dengan ujung abdomen lancip, bewarna kuning dan hitam. Bentuk
sayap oval, thorax bewarna hitam hingga kecoklatan.
Cara Penularan
Timbunan sampah yang terkumpul dan tidak tertangani akan menimbulkan
masalah estetika, bau dan mengundang lalat yang membawa berbagai penyakit. Hal
ini menimbulkan pencemaran yang akan merusak lingkungan. Lalat biasanya datang
dan memakan hidangan yang telah disajikan dengan paksa (merampas makanan) dan
meninggalkan pathogen yang dapat menyebabkan penyakit (merampas kesehatan)
manusia. Lalat dapat menyebarkan berbagai jenis penyakit seperti kolera, diare,
disentri, thypus dan TBC. Lalat merupakan media berbagai kuman penyakit (carier
pathogen) mulai bekteri pathogen sampai virus penyebab berbagai penyakit serta
protozoa dan telur . Oleh karena itu, sampah dan benda-benda buangan yang banyak
terdapat di lingkungan kita perlu ditanggapi secara serius dan dicari cara yang tepat
untuk menanggulanginya. Spesies lalat mata bertangkai juga dapat hidup ditumpukan
sampah, yaitu spesies Cyrtodiopsis dalmanni Wiederman, Teleopsis sp dan menjadi
vektor penularan penyakit.
Habitat dan Siklus Hidup
Lalat mata bertangkai merupa-kan salah satu serangga yang mampu hidup
pada berbagai wilayah dengan ketinggian yang berbeda Lalat mata bertangkai sering
ditemukan pada semak-semak di sepanjang pinggiran aliran sungai kecil. Selain itu,
sering ditemukan pula pada tumpukan sampah organik atau daun yang telah
membusuk, dan pada tanaman talas yang tumbuh secara liar. betina biasanya hidup
secara berkelompok di dekat akar sedangkan jantan biasanya tersebar pada tanaman
talas dan ganyong Secara umum, lalat mata bertangkai dapat dijumpai pada tempattempat yang relatif basah dan banyak rerumputan.

Siklus hidup lalat yaitu di mulai dari telur, larva, pupa dan lalat dewasa. Pada
umumnya siklus hidup lalat dewasa adalah 21 hari. Telur-telur yang dihasilkan di
letakkan di tempat-tempat yang hangat sehingga akan membantu proses penetasan ,
seperti diatas timbunan sampah, dan di atas makanan yang terbuka. Dan telur-telur
itu akan menetas dalam waktu 12-24 jam.
Setelah telur-telur itu menetas, maka akan memasuki stadium selanjutnya, yaitu
stadium larva. Pada umumnya tempat-tempat yang di gunakan larva untuk
berkembang adalah kotoran yang basah dan tumbuhan yang busuk. Selain itu larva
akan mencari tempat-tempat yang lebih dingin dan kering. Dan dalam waktu 4-7 hari
akan memasuki stadium pupa.
Selanjutnya adalah memasuki stadium pupa, pupa memiliki ketahanan yang tinggi
dibandingkan dengan larva, hal ini disebabkan karena pupa memiliki cangkang yang
berfungsi sebagai pelindung. Bentuk pupa lonjong, berwarna cokelat tua, dan panjang
kurang lebih 7 mm. biasanya pupa berada dalam tanah dalam waktu 4-5 hari dan
bertahan lebih lama pada suhu yang lebih rendah.

DAFTAR PUSTAKA
http://wisbenbae.blogspot.com/2013/02/12-jenis-lalat-yangada-di-indonesia.html
https://ms.wikipedia.org/wiki/Lalat_bunga
https://lutfiafifah.wordpress.com/2011/02/03/pengendalianterpadu-hama-dan-penyakit-tanaman-pada-tanaman-jagungdi-kelurahan-situ-gede-bogor-barat/

Anda mungkin juga menyukai