Anda di halaman 1dari 14

HAMA PADA TANAMAN UBI JALAR

1. Mey Nindy Zulkifli (G011171007)


2. St. Fatimah (G011171067)
3. Arief Sandika R (G011171533)
4. Nurul Syafira Z (G011171558)
5. Muhammad Abidin (G11115058)
UBI JALAR

Ubi jalar (Ipomea batatas (L.) Lamb) merupakan tanaman


sebagai sumber karbohidrat, vitamin A, C dan Mineral yang
sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Selain sebagai
sumber bahan pangan, ubi jalar juga merupakan sumber bahan
baku industri dan pakan ternak. Luas lahan dan panen ubi jalar
di Indonesia diperkirakan sekitar 230.000 Ha dengan
produktifitas sekitar 10 ton/Ha. Sedangkan dengan teknologi
maju, melalui penggunaan varitas unggul, ubi jalar dapat
menghasilkan lebih dari 30 ton umbi basah/Ha.
HAMA PADA TANAMAN
UBI JALAR
Ada beberapa ordo serangga yang berperan
sebagai hama dan dapat menyerang tanaman
ubi jalar, diantaranya:

1. Ulat Penggulung Daun (Brachmia Convolvuli).


Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Gelechiidae
Genus : Brachmia
Spesies : Brachmia Convolvuli
Ulat penggulung daun memakan bagian dalam daun yang sudah digulung, dan
meninggalkan epidermis permukaan bawah daun dalam keadaan utuh. Dalam kebanyakan
kasus, pada satu gulungan daun hanya ditemukan satu larva. Ulat penggulung daun B.
convolvuli meletakkan telurnya secara tunggal pada daun. Telur berbentuk oval dan
berwarna putih kekuningan. Telur menetas setelah 3-5 hari. Larva mengalami pergantian
instar sebanyak lima kali dan masing-masing instar berlangsung selama 2-5 hari. Rata-rata
periode larva adalah 11 hari. Larva mempunyai tubuh yang lunak, berwarna mencolok dan
memiliki tanda putih pada bagian torak dan abdomen. Periode pupa adalah 4-7 hari.
Ngengat betina rata-rata hidup selama 5 hari. Umumnya parasitoid Braconidae memiliki rata-
rata tingkat parasitasi yang tinggi. Cocopet dan predator generalis lainnya juga merupakan
musuh alami yang mempunyai peranan penting. Jika habitat musuh alami tidak terganggu
oleh penggunaan pestisida, tindakan pengendalian tidak perlu dilakukan. Penggunaan
bahan tanam yang terbebas dari infestasi hama merupakan cara yang efektif untuk
mengurangi terjadinya serangan oleh ulat penggulung daun.
2. Boleng (C. formicarius)

1. Kumbang Penggerek Ubi Jalar (Cylas formicarius).


Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptra
Famili : Curculionidae
Genus : Cylas
Spesies : Cylas formicarius
Pada umbi kerusakan oleh serangga dewasa berupa tusukan pada
permukaan umbi. Kerusakan yang besar terjadi pada umbi dan batang
adalah akibat gerekan oleh larva. Di dekat lubang gerekan tersebut,
warna jaringan tanaman berubah menjadi lebih gelap dan membusuk,
sehingga tidak layak dikonsumsi karena rasanya pahit. Apabila umbi
belum terbentuk, imago betina akan meletakkan telur pada batang
dekat permukaan tanah. Selanjutnya larva akan menggerek batang,
dan menuju ke umbi jika umbi telah terbentuk. Kumbang dewasa
memakan batang, daun, dan umbi bagian permukaan. Pengendalian
hama ini dapat dilakukan dengan cara pengendalian kultur teknis, rotasi
tanaman, melakukan sanitasi, perendaman bibit tanaman pada larutan
insektisida, menggunakan agensi hayati (Beauveria bassiana), dan
memanfaatkan predator alaminya (semut, laba-laba, Carabidae, dan
cocopet).
ULAT TANDUK (Agrius sp.)

Kingdom : Animalia
Filum : Euarthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Sphingidae
Genus : Agrius
Spesies : Agrius convolvuli
Pada ulat tanduk, cara penyerangannya dengan cara telur
diletakkan satu-satu pada permukaan daun. Larva biasanya
makan dari bawah daun dan sangat rakus, dan ukurannya dapat
mencapai 90 mm. Pupa dibentuk dalam tanah. Imago berwarna
abu memiliki sayap sempit . Imago aktif malam hari dan tertarik
cahaya lampu. Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan
cara pemusnahan saat masih kepompong atau imago dan
pemberian insektisida saat masih dalam fase ulat.
KUMBANG PEMAKAN DAUN
(Aspidomorpha miliaris
(Coleoptera : Chrysomelidae)

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptera
Famili : Chrysomelidae
Genus : Cassidinae
Spesies : Aspidimorpha milaris
Telur berwarna kuning, diletakkan berkelompok
di permukaan bawah daun. Larva dan imago makan daun
meninggalkan lubang-lubang berupa jendela-
jendela pada daun.Pupa dibentuk menempel pada daun.
Serangga dewasa maupun larva memakan daun sehingga
menyebabkan terbentuknya lubang-lubang besar pada
daun. Daun menjadi gundul sehingga hanya menyisakan
tulang daun saja, atau bahkan dapat menyebabkan batang
menjadi patah. Pengendalian terhadap kumbang penyu
jarang dilakukan. Membersihkan gulma-gulma jenis
convolvulaceous yang terdapat di daerah sekitar
pertanaman ubi jalar dapat mengurangi populasi kumbang
penyu. Beberapa musuh alami yang sudah dilaporkan
diantaranya termasuk parasit telur dan parasit larva
(Tetrastichus sp., Eulophidae, Chalcidae) dan predator
(Stalilia sp., Mantidae).
Ulat Grayak(Spodoptera litura)

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Noctuidae
Genus : Spodoptera
Spesies : Spodoptera litura
Telur S. litura diletakkan secara kelompok. Jumlah setiap kelompok telur kurang lebih 350
telur. Ulat keluar dari telur setelah 3-5 hari. Larva memiliki ciri khusus yaitu memiliki dua
buah sabit hitam pada bagian dorsal dari segmen perut keempat dan kesepuluh yang
dibatasi oleh dengan garis-garis lateral berwarna kuning. Pada siang hari larva
bersembunyi di tanah sedangkan pada malam hari larva mulai makan dan merusak
tanaman. Larva instar awal memakan epidermis daun. Setelah memasuki instar ketiga,
larva memakan jaringan daun parenkim, dan hanya menyisakan tulang-tulang daun.
Larva instar akhir S. litura sangat rakus dan bahkan bisa menyerang akar ubi jalar apabila
akar ubi jalar tersebut terekspos keluar tanah.

Pengendalian terhadap hama ini dapat dilakukan dengan cara membersikan


gulma inang alternatif, dan menggunakan agen hayati seperti
formulasi polihedral nuclear virus (NPV), Jamur Muscardine
hijau, Nomuraea rileyi, Virus Borrelinavirus litura dapat menyebabkan
kematian pada ulat grayak setelah masa inkubasi 4-7 hari, Kumbang
Carabidae, parasitoid dari Famili Vespidae, laba-laba pemakan larva, dan
lebih dari 40 spesies parasitioid Famili Skelionida, Braconid, Ichneumonid
telah diketahui sebagai predator dan parasitoid S. litura.
TERIMA KASIH...

Anda mungkin juga menyukai