Anda di halaman 1dari 6

iptek hortikultura

Perakitan Varietas Unggul


Anthurium Bunga
(Anthurium andraeanum)
Anthurium termasuk tanaman hias dalam 2013). Spesies yang termasuk dalam anthurium
kelompok famili Araceae. Anthurium berasal daun antara lain A.clarinervium endemik di
dari Colombia dan tersebar dari London hingga daerah Mexico, A. crystallinum endemik di
Hawaii pada tahun 1889 oleh SM Damon Colombia, A.hookeri endemik di Guayana, India
(Higaki et al.1995). Anthurium dikenal juga Barat, A. magnificium endemik di Colombia, A.
sebagai tailflower termasuk dalam kelompok veitchii (King Anthurium) endemik di Colombia,
dieffenbachia, philodendron, caladium, aglonema A.warocqueanum endemik di Colombia, A.
dan calalily. Tanaman ini termasuk perennial scandens endemik di daerah India barat hingga
herba. Anthurium terdiri atas dua jenis, yaitu Ecuador dan A. Bakeri endemik di Costarica.
anthurium daun dan anthurium bunga. Anthurium Spesies yang termasuk tipe anthurium bunga,
bunga dibedakan menjadi dua macam, yaitu antara lain A. andraeanum endemik di Colombia,
anthurium bunga potong dan anthurium bunga A. ornatum endemik di Venezuela dan Colombia
pot. Anthurium bunga lebih difokuskan pada dan A. scherzerianum endemik di Colombia
keindahan bentuk, warna, ukuran serta jenis (Rosario 1991).
bunga. Anthurium bunga dicirikan dengan Saat ini, anthurium bunga menduduki
adanya spathe, spadik, dan penducle. Anthurium peringkat sembilan perdagangan bunga dunia.
daun lebih menonjolkan keindahan, corak, dan Produsen dan eksportir anthurium terbesar dunia
warna daun (Chen et al. 2011; Gopaulchan et al. adalah perusahaan “Anthura” di Belanda diikuti

29
No. 15 - November 2019

Gambar 1. Varietas anthurium yang digunakan sebagai tetua persilangan. Dari kiri ke kanan:
Violeta, Zamrud, Putri Gunung,Tivoli, Octavia, Mutiara, Bonito,Maxima ferde, Angel,
Sumi, Flex, Caribo, Movano, Alvin, Midori (Dokumentasi : Ridho Kurniati 2019)

“Mauritius”. Anthura menguasai pasar anthurium dan warna spadik, vase life serta ketahanan
untuk wilayah Eropa, sedangkan perusahaan terhadap penyakit (Rosario & Aurique 2009).
anthurium untuk Amerika berasal dari Hawaii Persilangan anthurium secara konvensional
(Islam et al. 2013). Di Indonesia, anthurium dilakukan melalui beberapa tahapan, antara
bunga menduduki peringkat enam setelah gerbera lain: (1) pemilihan tetua persilangan, (2)
(Anonim 2014). Produksi anthurium sangat persilangan anthurium, (3) pembentukan buah
fluktuatif, data Badan Pusat Statistik (2017) dan pemanenan biji anthurium, (4) persemaian
dalam kurun waktu 10 tahun menunjukkan biji dan penanaman berkelompok pada pot
produksi tahun 2008 (2.627.498 tangkai), diameter 5 cm, (5) penanaman anthurium secara
3.833.100 tangkai (2009), 7.655.542 (tangkai individu pada pot 10 cm, 15 cm dan 20 cm, (6)
2010), 4.724.730 tangkai (tahun 2011), 6.731.211 Tahapan pembungaan, (7) seleksi dan evaluasi.
tangkai (tahun 2012), 4.044.012 tangkai (tahun
2013), 2.805.548 tangkai (tahun 2014), 2.837.074 Pemilihan dan Tetua Persilangan
tangkai ( tahun 2015), 1.760.610 tangkai (tahun Pemilihan tetua persilangan disesuaikan
2016), dan tahun 2017 sebanyak 2.625.565 dengan tujuan pemuliaan yang akan dicapai.
tangkai (BPS 2017). Pemilihan tanaman tetua menjadi faktor penting
yang harus diperhatikan dalam perakitan varietas
Pemuliaan Anthurium
unggul anthurium. Karakter tanaman tetua sangat
Peningkatan keragaman anthurium dapat menentukan hasil silangan yang akan diperoleh
dilakukan melalui kegiatan pemuliaan tanaman, sesuai karakter yang dikehendaki. Dengan
baik melalui persilangan konvensional, pemuliaan mengetahui karakter tetua maka akan mudah
mutasi, maupun bioteknologi. Karakter unggul merakit varietas baru sesuai tujuan (Collette
yang menjadi tujuan pemuliaan dan perakitan 2004). Bila tujuannya untuk mendapatkan
varietas anthurium di antaranya peningkatan anthurium tahan penyakit maka dipilih tetua
kualitas bunga seperti ukuran bunga, warna dan anthurium yang memiliki sifat tahan penyakit.
bentuk bunga, bentuk dan warna spathe, bentuk Demikian halnya jika menginginkan warna

30
iptek hortikultura

a. Spandik

a. Spathe

Gambar 2. Bagian anthurium , (a) spadik dan (b) spathe (Dokumentasi: Ridho Kurniati 2019)

Gambar 3. Tahapan pembentukan buah dan biji anthurium. Dari kiri ke kanan: Pembengkakan
spadik setelah persilangan, biji siap panen, biji yang telah dipanen, biji siap semai
(Dokumentasi : Ridho Kurniati 2019).

Gambar 4. Perkecambahan biji anthurium dan perkembangannya (Dokumentasi : Ridho Kurniati


2019).

atau bentuk bunga, dipilih tetua yang memiliki kondisi lengket dan berlendir pada bagian
karakter sesuai warna dan bentuk bunganya. spadik.
Faktor lain yang harus diperhatikan adalah Pembentukan Buah dan Pemanenan Biji
perakitan varietas sesuai preferensi konsumen Anthurium
ataupun varietas yang novelty dengan beberapa
Buah dan biji anthurium terbentuk setelah
keunggulan sehingga dapat menjadi trend baru. persilangan. Waktu pembentukan buah dan
Persilangan Anthurium biji bervariasi, tergantung genetik tetuanya.
Keberhasilan persilangan ditandai adanya
Persilangan anthurium dilakukan pada
pembengkakan spadik dan terbentuk bintil
pagi hari hingga pukul 10 pagi, tergantung biji anthurium. Keberhasilan pembentukan
juga kondisi cuaca atau lingkungan tumbuh buah dan biji dipengaruhi oleh genetik tetua
anthurium. Pada anthurium, polen jantan dan dan lingkungan tumbuh anthurium (suhu,
betina terdapat di bagian spadik. Polen betina kelembaban, dan cahaya). Pada umumnya
lebih dulu masak dibandingkan polen jantan. pemanenan biji dilakukan 4–9 bulan setelah
Persilangan dilakukan dengan mengoleskan persilangan, tergantung tingkat kematangan
polen jantan pada bagian putik yang sudah buah dan biji. Biji yang matang dan siap panen
reseptif dan siap diserbuki, ditandai dengan berwarna kuning.

31
No. 15 - November 2019

Gambar 5. Tahapan pertumbuhan vegetatif anthurium hasil silangan (Dokumentasi : Ridho Kurniati
2019)

Gambar 6. Tahapan pembungaan tanaman anthurium hasil silangan (Dokumentasi : Ridho Kurniati
2019)

Persemaian Biji dan Penanaman Berkelompok stabil. Kestabilan bunga, baik ukuran maupun
Biji yang telah dipanen direndam dengan warna diperoleh pada pembungaan ketiga.
air bersih untuk memudahkan biji terlepas dari Hasil pemuliaan anthurium dapat digunakan
kulit buahnya. Kulit buah dipisahkan dari biji sebagai sumber gen dalam perakitan varietas
dan dicuci hingga bersih untuk menghindari unggul baru maupun menghasilkan varietas-
munculnya jamur ataupun bakteri pada saat varietas baru yang memiliki karakter lebih baik
persemaian. Biji dikeringanginkan dan disemai dibandingkan tetuanya. Beberapa hasil pemuliaan
pada media arang sekam steril. Beberapa anthurium yang telah berhasil dilakukan dan
minggu setelah semai, biji akan berkecambah. menjadi prioritas perakitan varietas baru antara
lain peningkatan kualitas bunga, yaitu ukuran
Penanaman Anthurium Secara Individu bunga yang lebih besar, warna dan bentuk bunga
Kecambah anthurium yang telah memiliki yang menarik (Rosario & Aurique 2009), vaselife
± 2–3 daun, dengan tinggi tanaman ± 3–5 lama (14–28 hari) (Elibox & Umaharan 2008),
cm dipindah ke media baru (sekam bambu + serta ketahanan terhadap penyakit blight yang
pupuk kandang dengan perbandingan 1:1). disebabkan oleh bakteri Xanthomonas campestris
Tanaman ditanam secara individu pada pot (Kuehnle et al. 2004). Karakter utama yang
dengan diameter 10 cm, setelah tanaman menjadi tujuan pemuliaan anthurium bunga
mencapai tinggi 5 cm. Tiga bulan berikutnya potong lebih fokus pada peningkatan lamanya
tanaman dipindah ke media baru pada pot vaselife, panjang tangkai bunga, kesesuaian
dengan diameter 15 cm, selanjutnya pot 20 warna dan bentuk serta ukuran bunga. Kegiatan
cm pada saat akhir vegetatif untuk persiapan pemuliaan anthurium pot dikelompokkan
pembungaan. berdasarkan banyaknya bunga tiap pot, interval
pembungaan, bentuk dan rasio antara bunga dan
Tahapan Pembungaan
daun dalam pot.
Pembungaan anthurium hasil silangan
memerlukan waktu ± 1,5–2 tahun mulai Seleksi dan Evaluasi
dari persilangan, pembentukan buah dan biji Seleksi dilakukan dua tahap, yaitu
hingga akhir masa vegetatif. Pada pembungaan seleksi awal (seleksi vegetatif) dan seleksi
pertama, bunga belum sempurna dan belum generatif. Seleksi vegetatif dilakukan dengan

32
iptek hortikultura

Gambar 7. Tanaman anthurium bunga pot hasil seleksi dan uji preferensi konsumen pada acara
spekta hortikultura di Lembang, 20 September 2018 (Dokumentasi : Ridho Kurniati
2019).

mengelompokkan tanaman sehat dan memiliki gen untuk perakitan varietas unggul baru
respon pertumbuhan yang baik. Pengelompokan selanjutnya. Varietas unggul baru anthurium
juga berdasarkan ukuran, dari ukuran terbesar juga dapat mendukung pemenuhan tanaman hias
hingga tanaman berukuran terkecil. Tanaman tropis dalam negeri serta membangkitkan industri
yang respon tumbuhnya kurang baik, dibuang dan florikultura Indonesia.
tanaman yang sehat serta respon pertumbuhannya
baik dipelihara hingga pembungaan. Seleksi
dilakukan secara individu dengan memilih UCAPAN TERIMAKASIH
tanaman yang memiliki kriteria sesuai tujuan
Terimakasih disampaikan kepada Ee
seleksi. Untuk anthurium pot, dipilih tanaman
syaefudin dan Supenti Amd. atas kerja sama
dengan jumlah bunga banyak (lebih dari empat
dan bantuannya selama kegiatan penelitian
bunga), rajin berbunga.
anthurium. Terimakasih dan penghargaan juga
Seleksi untuk anthurium bunga potong, disampaikan kepada Bapak Ir. Yoyo Sulyo, MS
berdasarkan panjang tangkai, lama vase life, rasio (almarhum) yang telah menginisiasi program
spathe dan spadik dan warna serta bentuk bunga. breeding anthurium di Balai Penelitian Tanaman
Evaluasi dilakukan pada tanaman terseleksi, baik Hias Segunung.
pertumbuhan, penampilan bunga, produksi bunga
dan kualitas bunga.
DAFTAR PUSTAKA

KESIMPULAN 1. Anonim 2014, Produksi tanaman hias


2009- 2012, <http://www.bps.go.id/tab_sub/
Preferensi konsumen terhadap tanaman view.php?kat=3&tabel=1&daftar=1&id_
hias terutama anthurium sangat dinamis dan subyek=55&notab=52>.
berubah secara cepat mengikuti trend pasar saat 2. BPS (Badan Pusat Stastistik) 2017, Statistik
ini. Preferensi konsumen ini juga dapat berubah tanaman hias Indonesia, 100 p.
bila pemulia mampu menciptakan trend baru di 3. Chen, C, Hou, X, Zhang, H, Wang, G & Tian,
industri florikultura melalui perakitan varietas L 2011,’ Induction of Anthurium andraeanum
unggul baru. Melalui kegiatan pemuliaan inilah, ‘‘Arizona’’ tetraploid by colchicine in vitro’,
akan dihasilkan varietas varietas unggul baru Euphytica, vol 181, pp.137–145.
dan terdapat peningkatan keragaman genetik 4. Collette, V 2004,’ Anthurium Aristrocracy’, New
tanaman yang dapat digunakan sebagai sumber Zealand Garden Journal, vol 7, no.1, pp. 2–5.

33
No. 15 - November 2019

5. Gopaulchan, D, Lennon, AM & Umaharan, P 10. Kurniati, R, Kartikaningrum S, Kurnia Y,


2013, ‘Identification of reference genes for Marwoto, B, Soehendy, R 2016, ‘Perakitan
expression studies using quantitative RT-PCR in varietas unggul anthurium bunga pot dan
spathe tissue of Anthurium andraeanum (Hort.)’, bunga potong’, Laporan tahunan Balai
Scientia Horticulturae, vol. 153, pp. 1–7. Penelitian Tanaman Hias, Pusat Penelitian dan
6. E l i b o x , W & U m a h a r a n , P 2 0 0 8 , Pengembangan Tanaman Hortikultura, Bogor.
‘Morphophysiological characteristics associated 11. Rosaria, TL 1991, Anthuriums, College of
with vase life of cut flowers of Anthurium’, Agriculture, University of the Philippines at Los
Hortscience, vol 43, no.3,pp.825-31. Banos, pp. 46.
7. Higaki, T, Lichty, JS & Moniz, D 1995, Anthurium 12. Rosario, TL & Aurique, B 2009, ‘Germplasm
culture in Hawaii, Research extension series- and new cultivar or breeds, ‘UPLB White’ and
Hawaii, Institute of Tropical Agriculture an ‘Eternity’ : Two new varieties of anthurium for
Human Resources, ISSN 0271-9916. cut flowers’, Philipp Agric Scientist, vol. 92, no.
8. Islam, MS, Mehraj, H, Roni, MZK, Shahrin,S 4, pp. 441–45.
& Jamaluddin, AFM 2013,’Varietal study of
Anthurium (Anthurium andraeanum) as a cut

flower in Bangladesh’, Journal of Bangladesh
Academy of Sciences, vol. 37, no. 1, pp. 103–7.
Ridho Kurniati
9. Kuehnle, AR, Fujii, T, Mudalige, R & Alvarez,
Balai Penelitian Tanaman Hias
A 2004,’Gene and genome Melange in breeding
of Anthurium and Dendrobium orchid’, Proc Jln. Raya Ciherang Segunung-Pacet, Cianjur,
21st IS on Breeding Ornamentals, Part II.Act. Jawa Barat, Indonesia, 43253
Hort 651 ISHS. Email: fildzaku@yahoo.co.id

34

Anda mungkin juga menyukai