PENDAHULUAN
Latar Belakang
Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan yang sangat penting di
dunia setelah gandum dan jagung. Padi merupakan tanaman pangan yang sangat
penting karena beras masih digunakan sebagai makanan pokok bagi sebagian besar
Saat ini, Indonesia masih sering menghadapi masalah pangan seperti adanya
alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan industri dan pemukiman yang
ini diperburuk dengan adanya krisis ekonomi yang berdampak pada daya beli petani
manusia yang beraneka ragam karena itu perlu digalakkannya produksi beras
sebagai bahan makanan pokok.Usaha dalam peningkatan produksi beras ini telah
dirintis sejak pelita I sampai saat ini dan hasilnya cukup menggembirakan
berkualitas dari segi produktivitas yang tinggi merupakan salah satu faktor yang
kesuburan tanah, potensi hasil dari varietas tertentu, waktu serta cara penerapannya.
pemupukan yang berimbang maka akan terjadi pengurusan tanah secara sistematik.
Dalam hal yang demikian perlu diteliti unsur dari efektifitas pemupukan pada padi
Tanah merupakan salah satu faktor penting yang harus di perhatikan dalam
suatu usaha budidaya. Masalah yang dihadapi tanah Podsolik Merah Kuning yaitu
kandungan hara terutama fosfor, dan daya menahan air yang rendah. Oleh karena
itu dalam pengelolaan yang tepat seperti pengapuran. pemberian pupuk dan
Tujuan Penulisan
berbagai pupuk organic pada pertumbuuhan tanaman Padi (Oryza sativa L.) serta
bagaimana cara membudidayakan tanaman Padi (Oryza sativa L.) di lahan kering.
Kegunaan Penulisan
Universitas Sumatera Utara , Medan dan sebagai sumber informasi bagi pihak yang
membutuhkan.
3
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman
dalam kelas Monocotyledonae, termasuk ordo Poales dengan famili Graminae serta
genus Oryza Linn dan dengan nama spesies Oryza sativa L. (Sutanto, 2002).
Padi memiliki sistem perakaran serabut. Ada dua jenis akar tanaman padi
yaitu : akar seminal yang tumbuh dari akar primer radikula sewaktu berkecambah
dan bersifat sementara dan akar adventif sekunder yang bercabang dan tumbuh dari
buku batang muda bagian bawah. Akar adventif tersebut menggantikan akar
seminal. Akar ini disebut adventif/buku, karena tumbuh dari bagian tanaman yang
bukan embrio atau karena munculnya bukan dari akar yang telah tumbuh
Batang padi tersusun dari rangkaian ruas – ruas dan diantara ruas yang satu
dengan ruas yang lainnya dipisahkan oleh satu buku. Ruas batang padi didalamnya
berongga dan bentuknya bulat, dari atas ke bawah ruas buku itu semakin pendek.
Ruas yang terpendek terdapat dibagian bawah dari batang dan ruas – ruas ini praktis
tidak dapat dibedakan sebagai ruas – ruas yang berdiri sendiri. Sumbu utama dari
batang dibedakan dari bagian pertumbuhan embrio yang disertai pada coleopotil
Daun tanaman padi tumbuh pada batang dalam susunan yang berselang-
seling dan terdapat satu daun pada tiap buku. Daun terdiri atas : helaian daun yang
menempel pada buku melalui pelepah daun, pelepah daun yang membungkus ruas
di atasnya dan kadang-kadang pelepah daun dan helaian daun ruas berikutnya,
telinga daun (auricle) pada dua sisi pangkal helaian daun, lidah daun (ligula) yaitu
4
struktur segitiga tipis tepat di atas telinga daun, dan daun bendera adalah daun
Berkelamin dua jenis dengan bakal buah yang diatas. Jumlah benang sari ada 6 buah,
tangkai sarinya pendek dan tipis, kepala sari besar serta mempunyai dua kandung
serbuk. Putik mempunyai dua tangkai putik dengan dua buah kepala putik yang
berbentuk malai dengan warna pada umumnya putih atau ungu (Kaya, 2013).
Syarat Tumbuh
Iklim
Tanaman padi dapat tumbuh di daerah tropis/subtropis pada 450 LU– 450
LS dengan cuaca panas dan kelembapan tinggi dengan musim hujan 4 bulan. Rata–
rata curah hujan yang baik adalah 200 mm/bulan atau 1500–2000 mm/tahun. Padi
dapat ditanam di musim kemarau atau hujan. Pada musim kemarau, produksi
Perbedaan suhu yang jelas antara siang dan malam akan mempercepat pematangan
rendah dan kelembaban yang tinggi pada waktu pembungaan akan mengganggu
proses pembuahan yang mengakibatkan gabah menjadi hampa. Hal ini terjadi
akibat tidak membukanya bakal biji. Temperatur yang juga rendah pada waktu
5
bunting dapat menyebabkan rusaknya pollen dan menunda pembukaan tepung sari
(Sutanto, 2002).).
Tanah
sumber daya alam yang utama dalam produksi beras. Tanah sawah adalah tanah
yang digunakan untuk menanam padi, baik secara terus–menerus sepanjang tahun
Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi adalah tanah sawah yang
kandungan fraksi pasir, debu dan lempung dalam perbandingan tertentu dengan
Pada padi sawah, penggenangan akan mengubah pH tanah menjadi netral (7,0).
Pada prinsipnya, tanah berkapur dengan pH 8,1–8, 2 tidak merusak tanaman padi.
Karena mengalami penggenangan, tanah sawah memiliki lapisan reduksi yang tidak
2002).
Jarak Tanam
pangan. Penggunaan varietas unggul padi yang berpotensi hasil tinggi dan semakin
membaiknya mutu usahatani seperti pengolahan tanah, pemupukan dan cara tanam
umumnya menggunakan dua cara yaitu cara tanam pindah atau tapin dan cara tanam
benih langsung atau tabela. Tapi banyak dipakai petani di Indonesia dibanding
6
tabela dan cara tabela sangat menguntungkan jika ditanam padi lahan sawah irigasi
diantara tajuk tanaman, memberikan ruang bagi perkembangan akar dan tajuk
tanaman dan meningkatkan efisiensi penggunaan benih. Pada tanah subur jarak
tanam cenderung lebih lebar, sedangkan tanah yang kurang subur jarak tanam
jumlah anakan produktif per rumpun. Jumlah anakan produktif paling banyak per
rumpun adalah pada jarak tanam 30 cm x 30 cm, yaitu berbeda nyata dengan jumlah
anakan pada jarak tanam 25 cm x 25 cm. sementara itu jumlah anakan paling sedikit
per rumpun adalah pada jarak tanam 20 cm x 20 cm, yang mana berbeda nyata
Legowo adalah cara tanam padi sawah yang memiliki beberapa barisan
tanaman kemudian diselingi oleh 1 baris kosong dimana jarak tanam pada barisan
pinggir ½ kali jarak tanaman pada baris tengah. Hasil penelitian, tipe terbaik untuk
mendapatkan produksi gabah tertinggi dicapai oleh legowo 4:1, dan untuk
dengan cara mengatur jarak tanam. Sistem tanam ini juga memanipulasi tata letak
Tanaman padi yang berada di pinggir akan mendapatkan sinar matahari yang lebih
banyak, sehingga menghasilkan gabah lebih tinggi dengan kualitas yang lebih baik.
Pada cara tanam legowo 2:1, setiap dua baris tanaman diselingi satu barisan kosong
7
dengan lebar dua kali jarak barisan, namun jarak tanam dalam barisan dipersempit
Pupuk Kandang
Pupuk kandang merupakan pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang
digunakan untuk menyediakan unsur hara bagi tanaman. Pupuk kandang berperan
untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Kelebihan: Seperti
fisik tanah. Kekurangan: Adalah bentuknya yang bulky dan tidak steril, bisa
mengandung biji-bijian gulma dan berbagai bibit penyakit atau parasit tanaman
(Pracaya, 2002).
Kompos
Kompos adalah jenis pupuk alami yang terbuat dari bahan organik yang
merupakan sisa buangan makhluk hidup (tanaman dan hewan). Sebagai pupuk
fisik tanah, di samping untuk menyuplai unsur hara. Keunggulan: Pupuk organik
mengandung unsur hara yang lengkap, baik unsur hara makro maupun unsur hara
pupuk yang diberikan harus relatif banyak bila dibandingkan dengan pupuk
penggembur tanah, dan dapat memperbaiki kualitas tanah tersebut, setelah kompos
diberikan kepada media tanam maka perakaran tanaman akan lebih mudah
pemberian kompos tersebut. Cara paling mudah memperbaiki media tanam adalah
8
2013).
organik. Salah satu sumber bahan organik yang banyak tersedia di sekitar petani
Pupuk organik cair merupakan salah satu jenis pupuk yang banyak beredar di
pasaran. Pupuk organik cair kebanyakan diaplikasikan melalui daun atau disebut
sebagai pupuk cair daun yang mengandung hara makro dan mikro esensial. Pupuk
dan penyerapan nitrogen dari udara, dapat meningkatkan vigor tanaman, sehingga
tanaman menjadi kokoh dan kuat, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap
buah, serta mengurangi gugurnya daun, bunga, dan bakal buah (Anonim 2004).
bahwa pemberian pupuk organik cair melalui daun memberikan pertumbuhan dan
hasil tanaman yang lebih baik daripada pemberian melalui tanah (Hanolo 1997).
9
Adapun percobaan ini dilakukan pada bulan Maret 2019 sampai dengan
Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah meteran untuk
mengukur lahan, cangkul yang digunakan untuk membersihkan lahan, pacak untuk
tanaman, spanduk bekas, timbangan untuk menimbang dosis pupuk yang digunakan,
botol aqua untuk merendam benih pupuk, papan triplek sebagai penamaan
Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah tanah sebagai
media tanam yang digunakan, benih padi gogo sebagai bahan percobaan, pupuk
Urea, KCL, TSP dan Pupuk Organik Cair (POC) sebagai bahan untuk memupuk
tanaman, air untuk menyiram tanaman, spanduk untuk batas lahan, tali plastic untuk
Prosedur Percobaan
4. Dilakukan pemupukan Urea untuk pada saat tanam, 2 MST dan 4 MST
dengan dosis 50 kg/ha (45 g/plot), 25 kg/ha (22,5 g/plot), dan 25 kg/ha (22,5
g/plot).
10
5. Diberikan pupuk TSP dan KCl masing – masing 100 kg/ha (90 g/plot) dan
penyiangan.
PELAKSANAAN PERCOBAAN
Persiapan Lahan
Sebelum lahan diolah, terlebih dahulu lahan dibersihkan dari gulma, sisa-
sisa tanaman, dan bahan-bahan lain yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman
Pembuatan Plot
3 m x 3 m.
Penanaman
25 cm x 25 cm
Pemupukan
Pupuk dasar diberikan sekaligus pada saat tanam. Pupuk dasar yang
direkomendasikan yaitu: Urea 100 kg/ha (90 g/plot), TSP 100 kg/ha (90 g/plot),
KCl 75 kg/ha (67,5 g/plot). Pupuk urea diberikan 50 kg/ha (45 g/plot) pada saat
tanam dan sisanya pada 2 dan 4 minggu setelah tanam, sedangkan TSP dan KCl
Dilakukan dengan kalibrasi pada lahan padi lalu diaplikasikan POC pada
Pemeliharaan Tanaman
Penyiraman
Penyulaman
setelah tanam (MST). Bahan penyulaman diambil dari bibit tanaman cadangan yang
telah disediakan.
Penyiangan
dilakukan secara manual yaitu dengan mencabut seluruh gulma yang tumbuh di
dan manipoulasi habitat, kultur teknis, pengendalian secara fisik (alat penyembur
api, penggunaan sinar lampu, mengusir tikius dengan suara ultrasonic, gropyokan
antifertilitas).
Panen
Panen pada padi ditandai dengan warna bulir sudah menguning sebesar 90
Parameter Pengamatan
Tinggi Tanaman
Tinggi tanaman padi diambil satu minggu sekali dan pengukuran tinggi padi
mulai dilakukan pada saat tanaman padi berumur 2 MST hingga 8 MST.
Pengukuran dilakukan dari pangkal batang hingga ujung daun yang paling tinggi.
Panjang Malai
mali dengan bulir. Panjang malai diukur dari buku pangkal malai sampai ke ujung
Umur Panen
Umur panen dihitung berdasarkan kriteria panen pada tanaman padi gogo
Bobot kering jerami per rumpun dihitung dengan cara memotong tanaman
dan dikeringkan dalam oven pada suhu 60°C sampai bobot stabil.
Bobot gabah kering per rumpun ditimbang setelah gabah dikeringkan dengan
cara dijemur di bawah terik matahari selama 2-3 hari hingga kadar air 14%.
14
Penimbangan dilakukan setelah biji padi dikeringkan dengan kadar air 14%,
3 hari, kemudian dihitung bobot 1000 biji kering yang diambil secara acak.
15
Hasil
Persentase Perkecambahan
Kelompok : I (Satu)
54
= 121 × 100%
= 44,62%
Tinggi Tanaman
25
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7
MST
Dari tabel di atas di dapatkan bahwa data tertinggi parameter tinggi tanaman
yaitu pada kelompok 2 dengan perlakuan pemberian pupuk kandang adalah pada
MST ke-7 dengan nilai rerata sample setinggi 41,544 cm dan data terendah pada
kelompok 1 dengan perlakuan pemberian pupuk kandang adalah pada MST ke-7
Jumlah Anakan
Tabel 2. Data Jumlah Anakan Tanaman Padi Gogo (Oryza sativa L.)
Sampel MST
2 3 4 5 6 7 8
1 12 14 15 16 19 20 22
2 13 15 17 19 20 21 23
3 12 13 14 15 18 21 23
4 12 15 16 17 19 22 23
5 14 16 17 19 21 22 25
6 15 17 18 19 21 23 25
7 16 19 20 21 23 24 25
8 16 18 20 22 23 24 26
9 12 15 16 18 20 22 23
10 10 13 15 17 19 22 24
11 9 12 14 15 17 18 20
12 14 16 18 19 20 21 22
13 14 15 17 19 21 22 24
14 15 18 19 20 22 24 26
15 10 12 13 14 16 18 20
16 11 14 15 17 18 20 21
17 12 13 15 17 19 20 21
18 12 14 15 16 18 21 23
19 13 15 16 17 18 20 22
20 15 16 18 20 21 23 24
21 16 18 19 21 22 23 25
22 16 16 20 21 22 24 26
23 13 16 18 19 20 22 24
24 13 15 18 19 21 23 24
25 12 13 15 17 17 20 22
Rataan 13,08 15,12 16,72 18,16 19,8 21,6 23,32
18
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7
MST
Dari tabel di atas di dapatkan bahwa data tertinggi parameter jumlah anakan
yaitu pada kelompok 2 dengan perlakuan pemberian pupuk kandang adalah pada
MST ke-7 dengan nilai rerata sample sebanyak 28,48 anakan dan data terendah
pada kelompok 1 dengan perlakuan pemberian pupuk kandang adalah pada MST
Panjang Malai
Data hasil pengamatan dari panjang malai setelah dipanen dapat dilihat pada
table 3. Pengukuran pada tanaman padi gogo (Oryza sativa L.) dilakukan setelah
panen.
Tabel 3. Data Panjang Malai Tanaman Padi Gogo (Oryza sativa L.)
9 20
10 18
11 20
12 22
13 16
14 20
15 23
16 18
17 20
18 19
19 18
20 21
21 23
22 25
23 22
24 20
25 21
Rataan 20,52
Dari tabel di atas didapatkan bahwa data tertinggi parameter panjang malai
yaitu pada sample ke-2 yaitu sepanjang 28cm dan data terendah pada sample ke-7
Umur Berbunga
Data hasil pengamatan dari umur berbunga tanaman Tanaman Padi Gogo
dapat dilihat pada table 4. Pengamatan pada tanaman padi gogo (Oryza sativa L.)
munculnya bunga.
Tabel 4. Data Umur Berbunga Tanaman Padi Gogo (Oryza sativa L.)
8 27/05/2019 82
9 27/05/2019 81
10 28/05/2019 82
11 27/05/2019 81
12 27/05/2019 81
13 27/05/2019 81
14 27/05/2019 81
15 27/05/2019 81
16 28/05/2019 82
17 27/05/2019 81
18 28/05/2019 82
19 28/05/2019 82
20 27/05/2019 81
21 27/05/2019 81
22 26/05/2019 80
23 26/05/2019 80
24 27/05/2019 81
25 27/05/2019 81
Rataan 81,2
Dari table di atas didapatkan bahwa rata-rata tanaman paling cepat berbunga
setelah memasuki usia 80 HST dan yang rata-rata tanaman paling lama berbunga
Umur Panen
Data hasil pengamatan dari umur panen tanaman Tanaman Padi Gogo dapat
dilihat pada table 5. Pengamatan pada tanaman padi gogo (Oryza sativa L.)
dilakukan setelah tanaman memasuki akhir fase generative yang ditandai dengan
Tabel 5. Data Umur Panen Tanaman Padi Gogo (Oryza sativa L.)
7 14/06/2019 98
8 14/06/2019 98
9 14/06/2019 98
10 14/06/2019 98
11 14/06/2019 98
12 14/06/2019 98
13 14/06/2019 98
14 14/06/2019 98
15 14/06/2019 98
16 14/06/2019 98
17 14/06/2019 98
18 14/06/2019 98
19 14/06/2019 98
20 14/06/2019 98
21 14/06/2019 98
22 14/06/2019 98
23 14/06/2019 98
24 14/06/2019 98
25 14/06/2019 98
Rataan 98
Dari table di atas didapatkan bahwa seluruh tanaman telah dipanen setelah
tanaman.
Pembahasan
adalah pada MST ke-7 dengan nilai rerata sample setinggi 41,544 cm dan data
pada MST ke-7 dengan nilai rerata sample setinggi 34 cm. Hal ini sesuai dengan
literature (Pracaya, 2002) pupuk kandang merupakan pupuk yang berasal dari
kotoran hewan yang digunakan untuk menyediakan unsur hara bagi tanaman.
Pupuk kandang berperan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
memperbaiki sifat fisik tanah. Kekurangan adalah bentuknya yang bulky dan tidak
steril, bisa mengandung biji-bijian gulma dan berbagai bibit penyakit atau parasit
tanaman.
anakan yaitu pada kelompok 2 dengan perlakuan pemberian pupuk kandang adalah
pada MST ke-7 dengan nilai rerata sample sebanyak 28,48 anakan dan data
pada MST ke-7 dengan nilai rerata sample sebanyak 23,32 anakan. Hal ini sesuai
dengan literature (Masdar, 2001) semakin renggang jarak tanam, semakin banyak
jumlah anakan produktif per rumpun. Jumlah anakan produktif paling banyak per
rumpun adalah pada jarak tanam 30 cm x 30 cm, yaitu berbeda nyata dengan jumlah
anakan pada jarak tanam 25 cm x 25 cm. sementara itu jumlah anakan paling sedikit
per rumpun adalah pada jarak tanam 20 cm x 20 cm, yang mana berbeda nyata
malai yaitu pada sample ke-2 yaitu sepanjang 28cm dan data terendah pada sample
ke-7 dan data ke-13 yaitu sepanjang 16cm. Hal ini sesuai dengan literature
pemberian bahan organik. Salah satu sumber bahan organik yang banyak tersedia
di sekitar petani ialah pupuk kandang. Pemberian pupuk organik dapat mengurangi
berbunga setelah memasuki usia 80 HST dan yang rata-rata tanaman paling lama
berbunga setelah memasuki usia 82 HST. Hal ini sesuai dengan literature (Hanolo
23
1997) pemberian pupuk organik cair harus memperhatikan konsentrasi atau dosis
bahwa pemberian pupuk organik cair melalui daun memberikan pertumbuhan dan
Dari hasil praktikum didapatkan bahwa seluruh tanaman telah dipanen setelah
tanaman. Pengamatan pada tanaman padi gogo (Oryza sativa L.) dilakukan setelah
tanaman memasuki akhir fase generative yang ditandai dengan perubahan warna
pada keseluruhan tanaman menjadi kekuningan. Hal ini sesuai dengan literature
(Mangoendidojo, 2003) kompos adalah jenis pupuk alami yang terbuat dari bahan
organik yang merupakan sisa buangan makhluk hidup (tanaman dan hewan).
Keunggulan: Pupuk organik mengandung unsur hara yang lengkap, baik unsur hara
makro maupun unsur hara mikro. Kekurangan: Kandungan unsur hara jumlahnya
kecil, sehingga jumlah pupuk yang diberikan harus relatif banyak bila dibandingkan
KESIMPULAN
anakan yaitu sebanyak 28,48 anakan dan data terendah sebanyak 23,32 anakan
3. Dari hasil praktikum didapatkan bahwa data tertinggi parameter panjang malai
4. Dari hasil praktikum didapatkan bahwa tanaman paling cepat berbunga setelah
memasuki usia 80 HST dan tanaman paling lama berbunga setelah memasuki
usia 82 HST.
5. Dari hasil praktikum didapatkan bahwa seluruh tanaman telah dipanen setelah
DAFTAR PUSTAKA
Allard, R.W. 1960. Principles of Plant Breeding. 1st ed. John Wiley and Son. New
York.
Evanita, E., Eko W., dan Y.B. S. Heddy.2014.Pengaruh Pupuk Kandang Sapi
Pada Pertumbuhan dan Hasi lTanaman Padi. Universitas
Brawijaya:Malang
Hasyim, A. 2000. Diversifikasi produk ubi jalar sebagai bahan pangan subtitusi
beras.Badan litbang pertanian
Kaya E. 2013. Pengaruh kompos jerami dan pupuk NPK terhadap N-tersedia
tanah, serapan-N, pertumbuhan, dan hasil padi sawah (Oryza sativa L).
Agrologia. 2(1):43-50.
Ruskandar, Ade dan Sri wahyuni. 2009. Menumbuhkan penangkar benih padi untuk
percepatan adopsi varietas unggul baru. Tabloid Sinar Tani 7 : 51-54.