Anda di halaman 1dari 2

KEPIK HIJAU

(Nezara viridula)
Identitas

Kepik Hijau dikenal dengan nama Nezara viridula, Green Stink Bug, dan Lembing Hijau. Hama ini
merupakan salah satu hama utama pada tanaman kedelai dan bersifat polifag (pemakan
segala). Tanaman inang hama ini antara lain padi, kacang hijau, kacang-kacangan, orok-orok
dan kentang, serta menyerang juga tanaman Crotalaria, wijen, jagung, tembakau, lombok dan
Tephroisa.

Nimfa dan imago merusak polong dan biji kedelai dengan cara mengisap cairan biji. Serangan
yang terjadi pada fase pertumbuhan polong dan perkembangan biji menyebabkan polong dan
biji kempis, kemudian lambat laun mengering. Serangan terhadap polong muda menyebabkan
biji kempis dan seringkali polong gugur. Serangan yang terjadi pada fase pengisian biji
menyebabkan biji menghitam dan busuk.

Bioekologi (Widodo, 2016)

Kepik hijau (Nezara viridula Linnaeus) termasuk serangga dari jenis Hemiptera:
Pentatomidae. Kepik hijau dewasa mulai datang di pertanaman menjelang fase berbunga. Kepik
jantan dan betina sulit dibedakan oleh orang awam.

Telur diletakkan kepik betina secara berkelompok, sekitar 80 butir, pada permukaan
daun bagian bawah, permukaan daun bagian atas, polong dan batang tanaman. Bentuk telur
seperti cangkir berwarna kuning dan berubah menjadi merah bata ketika akan menetas. Telur
menetas dalam waktu 5-7 hari. Kepik muda (nimfa) yang baru keluar tinggal bergerombol di
atas kulit telur. Untuk menjadi serangga dewasa, nimfa mengalami 5 instar yang berbeda warna
dan ukurannya. Panjang tubuh nimfa instar satu sampai lima berturut-turut 1,2 mm; 2 mm; 3,6
mm; 6,9 mm dan 10,2 mm.

Kepik muda instar empat mulai menyebar ke tanaman sekitarnya. Pada pagi hari, kepik
biasanya tinggal di permukaan daun bagian atas, tetapi pada siang hari akan turun ke bagian
polong untuk makan dan berteduh. Baik kepik muda maupun dewasa merusak polong dan biji
dengan menusukkan stiletnya pada kulit polong yang terus mengarah ke biji, kemudian
mengisap cairan biji.
Gejala Serangan

serangan kepik hijau pada polong muda lebih parah daripada polong tua dan kerusakan oleh
imago dewasa lebih parah dibandingkan akibat nimfa. Kerusakan yang terjadi bukan saja kaibat
cairan tanaman yang dihisap, tapi juga akibat toksin yang dikeluarkan kepik. Hama ini bila
menghisap polong muda dapat menyebabkan polong enjadi kempis, mengering, dan bijinya
menjadi hitam. Sedangakan serangan pada polong tua mengakibatkan terbentuknya bintik-
bintik kecil bekas tusukan kepik dan biji menjadi keriput. Selain itu, daun dan pucuk tanaman
menjadi layu, mengering, lalu mati. Pada saat hama menghisap polong sering disertai masuknya
jamur patogen ke polong sehingga menurunkan kualitas biji (Chotimah, 2017).

DAFTAR PUSTAKA

Widodo, D. 2016. Kepik Hijau pada Kedelai. [Online]. Available


https://bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/kepik-hijau-pada-kedelai. Diakses pada
29 September 2021.

Chotimah, I. A. N. 2017. Patogenisitas Cendawan Entomopatogen Lecanicillium lecanii


(Zimmerman) Viegas Terhadap Imago Kepik Hijau (Nezara viridula L.). [SKRIPSI]. Fakultas
Pertanian, Universitas Jember.

Anda mungkin juga menyukai