Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dorinda Rahma Febiani

Kelas : D
NIM : 205040200111137
Tugas : Penyakit Penting Tanaman Pangan

Puccinia sorghi Penyakit Penting Tanaman Jagung

(Dokumentasi pribadi, 2021)


Salah satu hal yang memiliki peranan penting dalam pengendalian produksi
pertanian adalah cara pengendalian penyakit pada tanaman. Adanya tanaman yang
terdeteksi terdapat penyakit apabila ditemukan patogen yang virulen, tanaman inang
yang rentan dan kondisi lingkungan yang sesuai (Sopialena, 2017). Hal tersebut sesuai
dengan segitiga penyakit tanaman. Adanya ciri tanaman yang terserang penyakit dapat
dikenali dengan melihat gejalanya. Pada laporan kali ini akan menjelaskan penyakit
yang terdapat pada tanaman jagung (Zea mays L.). Jagung termasuk tanaman pangan
utama padi dan gandum, tanaman jagung dapat hidup di daerah panas maupun dingin.
Adapun penyakit yang terdapat pada tanaman jagung bermacam-macam, salah
satunya adalah Karat (Southern Rust). Karat pada daun jagung ini disebabkan oleh
jamur Puccinia polysora Under w. (Sudjono, 2018). Penyakit karat ini merupakan
penyakit yang endemis di wilayah Indonesia yang mengakibatkan rendahnya hasil
produksi jagung di beberapa wilayah. Penyakit karat pada jagung ini dikelompokkan
diantaranya seperti: Southern corn rust (karat terdapat pada permukaan bagian atas),
Common corn rust (karat terdapat pada bagian atas maupun bagian bawah permukaan
daun) dan Tropical corn rust (tampak gejala karat putih) (Puspawati, 2016).
Gejala dari serangan patogen pada jagung seperti pada jagung dewasa yaitu daun
yang sudah tua terdapat titik-titik noda yang berwarna kecoklatan seperti karat serta
terdapat serbuk berwarna kuning kecoklatan lalu kemudian menjadi bermacam-macam
bentuk. Adapun ciri dari bercak tersebut yakni berbentuk bulat atau lonjong berwarna
coklat kemerahan ukuran 2 mm. Dalam bercak tersebut menghasilkan spora teliospora
yang menyebabkan permukaan bagian atas daun menjadi kasar. Menurut (Burhanuddin,
2009) sebelum jamur tersebut terdapat pada tanaman jagung, juga dapat menyerang
Teosinte (Euclaena mexicana), Tripsacum lanceolatum, T. pilosum, Erianthus
alopecoroides tanaman tersebut dijadikan tempat bertahan penyakit karat selama
tanaman jagung belum ada di lapangan dan berpotensi sebagai penyebar penyakit pada
musim tanam berikutnya.
Maka jika ditemukan beberapa tanaman tersebut untuk segera dimusnahkan.
Faktor yang dapat mendatangkan jamur tersebut meliputi terbetuknya urediospora,
kelembaban udara yang tinggi dan topografi pada ketinggian di bawah 900 meter dari
permukaan laut. Puccinia Polysora Under w ini memiliki daerah sebaran, seperti di
Amerika, Afrika, Australia, Asia Selatan dan Tenggara (Sudjono, 2018). Adapun
komponen pengendalian penyakit karat ini dapat dilakukan dengan menanam varietas
tahan (Kalingga, Arjuna, Wiyasa, Pioneer-2. Hibrida Cl), pengaturan waktu tanam dan
penggunaan bahan kimia (fungisida triadomefon atau golongan dithiokarbamat secara
semprot).
DAFTAR PUSTAKA

Burhanuddin. 2009. Komponen Teknologi Pengendalian Penyakit Karat Puccinia


polysora Underw (Uredinales: Pucciniaceae) Pada Tanaman Jagung. Prosiding
Seminar Nasional Serealia.
Puspawati, Ni Made dan I Made Sudarma. 2016. Epidemiologi Penyakit Karat pada
Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Denpasar Selatan.
Sopialena. 2017. Segitiga Penyakit Tanaman. Mulawarman University Press.
Samarinda.
Sudjono, M. Sudjadi. 2018. Penyakit Jagung dan Pengendaliannya. Balai Penelitian
Tanaman Pangan Bogor.

Anda mungkin juga menyukai