PRAKTIKUM AGROKLIMATOLOGI
Oleh :
Kelompok 22
Oleh:
Kelompok 22
Biodata Petani ke 2
Nama : Suryono
Umur : 50 Tahun
Hasil Wawancara:
Nama : Hozin
Umur : 54 Tahun
Luas lahan : 1 Ha
Hasil Wawancara :
IV. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan di Desa Tingkir,
kebanyakan petani menanam komoditas pangan yaitu padi. Menurut Wiyono,
(2008) menjelaskan padi (Oryza sativa) merupakan tanaman pangan di Indonesia.
Meningkatnya kebutuhan padi setiap tahun seiring dengan peningkatan jumlah
penduduk. Kebutuhan padi Nasional pada tahun 2007 mencapai 30,91 juta ton
dengan asumsi konsumsi per kapita rata-rata 139 kg per tahun. Indonesia dengan
rata-rata pertumbuhan penduduk 1,7 persen per tahun dan luas areal panen 11,8
juta hektar dihadapkan pada ancaman rawan pangan pada tahun 2030 .
Pada petani petama serangan hama untuk komoditas padi dengan varietas
pandan wangi adalah tikus sawah (Rattus argentiventer), wereng coklat
(Nilaparvata lunges) dan walang sangit (Leptocorisa acuta).
V. KESIMPULAN
VI. DAFTAR PUSTAKA
Wiyono, Suryo. 2008. Perubahan Iklim dan Ledakan Hama dan Penyakit
Tanaman. Seminar KEHATI. Jakarta.
Heagle, A.S. J. C. Burns, D. S. Fisher, And J. E. Miller. 2002. Effects of carbon
dioxide enrichment on leaf chemistry and reproduction by twospotted spider
mites (Acari: Tetranychidae) on white clover. Environ. Entomol. 31: 594-
601.
Bonaro, O., A Lurette,, C Vidal, J Fargues. 2007. Modelling temperature-
dependent bionomics of Bemisia tabaci (Q-biotype) Physiological
Entomology,32: 50-55.
Balai Perlindungan Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Sulawesi Tengah,
2006. Laporan Tahunan Tahun Anggaran 2005.
Hariyadi, Sunarru Samsi. 1996. Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi
Petani Dalam Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Jurnal
Perlindungan Tanaman Indonesia Vol 2, No 1. Fakultas Pertanian,
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.