PENDAHULUAN
Hama dan penyakit pada tanaman merupakan salah satu kendala yang sangat
mengganggu dalam usaha pertanian. Serangan hama dan penyakit pada tanaman dapat datang
secara mendadak dan dapat bersifat eksplosif (meluas) sehingga dalam waktu yang relatif singkat
seringkali dapat mematikan seluruh tanaman dan dapat menimbulkan gagal panen (puso). Di
Indonesia terdapat banyak hama utama tanaman padi seperti walang sangit, wereng, tikus, ulat,
serta belalang
Belalang yang termasuk dalam genus Locusta mempunyai beberapa sub-spesies yang
wilayah penyebarannya berbeda-beda. Spesies Locusta migratoria tidak terdapat di wilayah Cina
atau Korea di atas Lintang Utara 39o tetapi terdapat di Taiwan, Filipina, Vietnam, Kamboja,
Thailand, Malaysia, dan Indonesia.
Serangan hama dan penyakit pada tanaman budidaya merupakan salah satu faktor penting
yang dapat mengurangi hasil pertanian. Selama ini, petani sangat tergantung kepada pestisida
kimia untuk mengendalikan hama dan penyakit tersebut, padahal penggunaan pestisida yang
berlebihan, tidak saja akan meningkatkan biaya produksi, tetapi juga berdampak buruk bagi
kesehatan petani, konsumen maupun keseimbangan hayati sekitarnya. Beberapa pengaruh
negatif yang timbul akibat penggunaan pestisida kimia sintetis antara lain terjadinya resistensi
hama, peledakan hama akibat tidak efektifnya pemakaian pestisida, penumpukan residu yang
dapat membahayakan petani/pengguna dan konsumen, ikut terbunuhnya musuh alami, terjadinya
polusi lingkungan, serta perubahan status hama dari hama minor menjadi hama utama
Penyakit tanaman adalah kondisi dimana sel dan jaringan tanaman tidak berfungsi secara
normal yang ditimbulkan karena gangguan secara terus menerus oleh agen pathogen atau faktor
lingkungan dan akan menghasilkan perkembangan gejala (Agrios: 2005). Sedangkan menurut
Rahmat Rukmana dan Sugandi Saputra, Penyakit tanaman adalah sesuatu yang menyimpang dari
keadaan normal, cukup jelas menimbulkan gejala yang dapat dilihat, menurunkan kualitas atau
nilai ekonomis, dan merupakan akibat interaksi yang cukup lama (Rahmat et al : 2005). Jadi
dapat disimpulkan, Penyakit tanaman merupakan sebuah kondisi dimana tanaman terganggun
namun bukan berasal dari gangguan hama, melaikan karena jamur, virus, maupun bakteri yang
pada akhirnya juga dapat merugikan manusia. Tanaman yang terkena penyakit dapat terlihat
jelas karena mengalami kerusakan sel atau bahkan matinya sel dalam tanaman.
Penyakit tanaman biasanya disebabkan oleh faktor biotik dan faktor abiotik. Penyakit
tanaman yang disebabkan oleh faktor biotik ialah penyakit yang diakibatkan oleh organisme
penganggu (cendawan, bakteri, dll), biasanya gejala kerusakan rata pada satu hamparan tanaman.
Sedangkan penyakit tanaman yang disebabkan oleh faktor abiotik ialah merupakan gejala
serangan yang cenderung tidak merata, dan kerusakan yang timbul akibat terlalu lembab, atau
terlalu kering (Raupach et al : 2011).