Coleoptera merupakan jenis hama serangga atau yang lebih dikenal dengan
kumbang. golongan ini memiliki sayap depan yang mengalami modifikasi, yaitu
mengeras dan tebal seperti seludang. Coleoptera dapat menguntungkan para petani
jika jumlahnya masih dalam batas wajar, akan tetapi jika jumlahnya tidak terkendali
dapat menjadi hama yang merusak tanaman paran petani. Terdapat beberapa cara
dalam penangan coleoptera, antara lain :
Pola tanam serempak merupakan pola tanam dengan menanam komoditas yang
akan ditanam dengan serempak pada suatu lahan. Tujuan dari pola tanam
serempak adalah untuk memutus siklus hidup hama dan penyakit tanaman.
Umumnya apabila hama penyakit menyerang pertanaman, dia akan menularkan
ke pertanaman lainnya karena masih tersedia inang di sekitar. Tetapi jika semua
tanaman padi ditanam serempak dan dipanen bersamaan, maka tidak ada lagi
inang dan makanan bagi hama penyakit untuk bertahan hidup. Dengan pola tana
mini hama coleoptera akan dapat ditangani dengan mudah
Penggunaan insektisida
Akibat serangan hama ordo ini ialah bagian organ tanaman hilang atau
mengalami kerusakan.
Hama adalah semua herbivora yang dapat merugikan tanaman yang dibudidayakan
manusia secara ekonomis. Akibat serangan hama, produktivitas tanaman menurun,
baik kualitas maupun kuantitasnya, bahkan tidak jarang terjadi kegagalan panen.
Oleh karena itu, kehadirannya perlu dikendalikan apabila populasinya di lahan telah
melebihi batas Ambang Ekonomik. Dalam kegiatan pengendalian hama, pengenalan
terhadap jenis-jenis hama (nama umum, siklus hidup, dan karakteristik) serta gejala
kerusakan tanaman menjadi sangat penting agar tidak melakukan kesalahan dalam
mengambil langkah/tindakan pengendalian.
Penyebab hama sebagian besar adalah berasal dari golongan serangga, namun
demikian serangga yang berperan sebagai hama ternyata hanya 1-2 persen saja,
sedangkan sisanya yang 98-99 persen adalah merupakan serangga berguna yang
dapat berperan sebagai parasitoid, predator, penyerbuk (pollinator), pengurai
(decomposer), dan serangga industry. Menurut banyak ahli entomologi, serangga
terdiri 30 ordo, namun hanya 13 ordo yang merupakan ordo penting dalam
perlindungan tanaman. Pengenalan gejala serangan hama sangat penting untuk
diketahui karena untuk menentukan