Anda di halaman 1dari 58

Oleh:

Abdul Latief Abadi


Toto Himawan
Sri Karindah
Syamsuddin Djauhari
Bambang Tri Raharjo
Gatot Mudjiono

Hama dan Penyakit Tumbuhan - Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya - 2011


Memahami Fenologi Hama
Memahami Crop Loss Asessment
1. Ketahui dan teliti gejala kerusakan, sakit,
pertumbuhan tidak normal

2. Tentukan faktor penyebab gejala kerusakan


tanaman tersebut (hama, penyakit, gulma,
kekurangan/kelebihan unsur, dll)

3. Bila karena hama cari individu (instar hama) yang


ada di pertanaman

4. Tetapkan nama kelompok, jenis/spesies, nama


umum/nama daerah
5. Perkirakan tingkat kerusakan yang diderita oleh
tanaman dan petani. Intensitas
kerusakan/serangan hama: PUSO, BERAT,
SEDANG, RINGAN. Satuan pengukuran
kerusakan antara lain % tanaman terserang,
indeks serangan

6. Cari juga serangga-serangga lain yang ada di


pertanaman, dapat berupa serangga hama lain,
musuh alami, serangga penyerbuk tanaman

7. Pelajari sifat-sifat biologi, ekologi spesies hama


dari PUSTAKA atau ACUAN lainnya

8. Tetapkan cara pengendalian yang EFEKTIF, AMAN


dan AKRAB LINGKUNGAN
Hama- tanaman, binatang, atau
organisme lainnya yang tidak
pada tempatnya
Penyakit, Gulma, Serangga, Reptil,
Mamalia, arthropoda
Dari semua spesies serangga di dunia,
kurang dari 1% dianggap hama

Apakah saya Hama? Hal ini tergantung pada di mana


saya makan, di halaman atau taman kupu-kupu.
BINATANG YANG MENYEBABKAN
KERUSAKAN PADA TANAMAN DAN
MENIMBULKAN KERUGIAN SECARA
EKONOMIS
Perubahan ke Tanaman Monokultur
Perubahan hutan primer maupun sekunder ke
tanaman monokultur dapat merubah status
binatang menjadi hama.
A.G. Kirejtshuk
(http://www.zin.ru/animalia/c
oleoptera/eng/lepdecl1.htm)

http://zoology.fns.uniba.sk/poznavacka/image
s/i21_Leptinotarsa_decemlineata.jpg

Kumbang kentang Colorado Leptinotarsa decemlineata Say.


(Coleoptera: Chrysomelidae)
Pemindahan hama melewati batas
geografik
Binatang arthropoda dapat berubah status
menjadi hama setelah dipindahkan atau ikut
pindah sehingga melewati batas-batas
geografik tertentu dan berhasil meninggalkan
musuh alami di tempat asalnya.
http://www.nbaii.res.in/i
nsectpests/images/Het
James Denny Ward USDA Forest Service- See more at:
eropsylla-cubana7.jpg
http://www.forestryimages.org/browse/detail.cfm?
imgnum=2912013#sthash.e8RQCcoH.dpuf

Kutu loncat lamtoro Heteropsylla cubana Crawford (Homoptera :


Psyllidae)
Hasman Budiono (http://www.fobi.web.id/v/insect/f-coc/cur-
coe/Curinus_coeruleus_Magelang1_HB.jpg.html)

Kumbang predator Curinus cocruleus Mulsant (Coleoptera: Coccinellidae)


Perubahan toleransi manusia
Binatang arthropoda dapat berubah status
sebagai hama karen adanya penggolongan
kembali suatu serangga yang sebelumnya
tidak dianggap sebagai hama disebabkan
menurunnya toleransi manusia terhadap
kerusakan yg ditimbulkan oleh serangga
tersebut.
Breithaupt J (http://ecoport.org/ep?
SearchType=pdb&PdbID=15296) http://www.daff.qld.gov.au/plants/fruit-
and-vegetables/a-z-list-of-
horticultural-insect-pests/corn-
earworm-and-native-budworm

Penggerek tongkol jagung Helicoverpa armigera Hbn. (Lepidoptera: Noctuidae)


Major pest / Main pest / Key pest atau
hama penting / hama utama, adalah
serangga hama yang selalu menyerang
tanaman dengan intensitas serangga yang
berat sehingga diperlukan pengendalian.
Hama utama itu akan selalu menimbulkan
masalah selalu tahunnya dan
menimbulkan kerugian cukup besar.
http://jawarantau.blogspot.co
m/2013/06/organisme-
pengganggu-utama-
pada-tanaman.html
S. Villareal (IRRI)

Penggerek Batang Padi


Wereng Coklat Nilaprvata lugens (Stl)
(Homoptera: Delphacidae)
Secondery pest / Potensial pest adalah hama
yang pada keadaan normal akan
menyebabkan kerusakan yang kurang berarti
tetapi kemungkinan adanya perubahan
ekosistem akan dapat meningkatkan
populasinya sehingga intensitas serangan
sangat merugikan. Dengan demikian status
hama berubah menjadi hama utama.
http://masterjii99.blogspot.com/2011_06_25_
http://masterjii99.blogspot.com/2011_06_25_ archive.html
archive.html

Hama Putih Nymphula depunctalis Guene (Lepidoptera: Pyralidae)


Incidently pest / occasional pest adalah hama yang
menyebabkan kerusakan tanaman sangat
kecil/kurang berarti tetapi sewaktu-waktu
populasinya dapat meningkat dan akan
menimbulkan kerusakan ekonomi pada tanaman.
Sebagai contoh serangga hama belalang yang
memakan daun padi biasanya terjadi pada tanaman
padi, setempat-setempat.
Migratory pest adalah hama bukan berasal dari
agroekosistem setempat t et api dat ang dari luar
secara periodik yang mungkin menimbulkan
kerusakan ekonomi. Sebagai contoh belalang
kembara atau Locusta migratoria yang datang secara
periodik dan memakan berbagai tanaman sepanjang
wilayah yang dilalui dengan populasi yang sangat
tinggi.

http://www.agroatlas.ru/en/content/pests/Locust
a_migratoria/
Pertanaman monokultur
Introduksi jenis tanaman baru
Pemasukan spesies hama baru
Pemindahan tanaman ke daerah yg berbeda iklim
Hasil pemuliaan tanaman
Berkurangnya keragaman genetik
Jarak tanam
Penanaman terus menerus
Unsur hara tanah
Masa tanam
Asosiasi antara tanaman dan hama
Pestisida yg merubah fisiologi tanaman, membunuh musuh
alami, resistensi dan resurjensi hama.
Banyak senyawa pestisida berspektrum
luas, membunuh tidak hanya hama
target tetapi juga organisme
bermanfaat yang berperan sebagai
sistem pengendalian hama alami.
Tidak ada pengendalian secara
alami
Mortalitas hama
tanpa pandang bulu Ketergantungan
pada pestisida kimia





Semakin hari setelah aplikasi
pestisida, hama mereproduksi
lebih cepat dibandingkan
serangga predator. By killing
off beneficial insects, pest

populations flourish.
After Thomas Weissling
Beberapa kerusakan tanaman
terjadi secara alami. Some
damage to plants is natural.
Jangan berusaha membuat
kebun bebas hama,
melainkan ketahui dahulu
ambang kerusakan yang
realistis.
LINGKUNGAN

HAMA/ TANAMAN
PENYAKIT
Bagian tanaman yang
dpt diserang Pengaruh yang tak
Gejala serangan nyata
Pengaruh ketahanan Perubahan
tan. metabolisme
Perkembangan
POTENSI BIOTIK
FAKTOR
LINGKUNGAN
KEPERIDIAN (FECUNDITY)
SEX RATIO
POLIEMBRIONI
FAKTOR ABIOTIK/FISIK
FAKTOR BIOTIK
IKLIM:
SUHU
KELEMBABAN
CAHAYA
CURAH HUJAN
ANGIN

TOPOGRAFI:
TANAH
PREDATISME DAN PARASITISME
KOMPETISI
KETAHANAN TANAMAN
MAKANAN
SUHU
KISARAN SUHU
Suhu maksimum
Suhu minimum
Suhu optimum
Penyesuaian terhadap suhu ekstrim
PENGARUH SUHU
Pertumbuhan dan perkembangan
serangga
Aktivitas makan
Aktivitas perpindahan
Pembiakan serangga
KELEMBABAN
Fungsi air
Hubungan kelembaban udara dan
suhu
Pengaruh kelembaban terhadap:
Pertumbuhan dan perkembangan
serangga
Aktivitas serangga
Pembiakan serangga
CAHAYA
Intensitas cahaya
Preferensi dan pembedaan
serangga terhadap warna dan
cahaya
Pengaruh cahaya terhadap:
Aktivitas serangga
Pertumbuhan serangga
CURAH HUJAN
Jumlah hujan, jumlah hari
hujan dan intensitas hujan
Pengaruh hujan terhadap
aktivitas serangga
Efek mekanis

ANGIN DAN GERAK UDARA


KETINGGIAN TEMPAT
LATITUDE
TANAH
MUSUH ALAMI
* PREDATISME:
Daya mangsa
* PARASITISME:
Parasitoid
Patogen
Predator :
Ordo Odonata, Orthoptera,
Hemiptera, Coleoptera, Diptera,
Hymenoptera
Famili Coccinellidae, Gryllidae,
Formicidae,
Parasitoid:
Ordo Diptera, Hymenoptera
Famili Tachinidae, Braconidae,
Ichneumonidae, Trichogrammatidae,
Encyrtidae, Eulophidae
MENGAKIBATKAN PERUBAHAN
METABOLISME

Adanya sekresi senyawa phenol, hormon


tumbuh dan enzim dapat mengakibatkan
perubahan proses metabolisme tumbuhan
aktivitas fotosintesis
turun dan laju respirasi meningkat
PERUBAHAN METABOLISME DAN
PERKEMBANGAN

Terbentuknya puru (pertumbuhan dan


perkembangan abnormal jaringan
tumbuhan)

pertumbuhan tanaman/bagian
tanaman terhambat
PENGARUH FAKTOR FISIK TUMBUHAN

Umumnya bekerja dari jarak dekat,


yaitu ketika herbivor makan
tumbuhan
No Faktor Tumbuhan Pengaruh terhadap serangga
1. penebalan dinding sel mempengaruhi mekanisme makan dan
peletakan telur serangga

2. proliferasi jaringan luka serangga terbunuh setelah terjadi


kerusakan
3. kepadatan batang dan ciri- penghalang mekanisme makan dan
ciri yang lain peletakan telur, dehidrasi telur

4. trikhom berpengaruh terhadap makan,


pencernaan, peletakan telur, pergerakan
dan hinggap, dan pengaruh merusak
alelokhemis dalam kelenjar trikhom,
mencegah sbg tempat berlindung

5. akumulasi lapisan lilin berpengaruh terhadap kolonisasi dan


peletakan telur, penghambat makan

6. adaptasi anatomis organ pengaruhnya tidak khusus


dan struktur pelindung
PENGARUH FAKTOR KIMIA TUMBUHAN

Senyawa yang menentukan


ketahanan tanaman terhadap
serangga :
senyawa anorganik, misal
selenium
senyawa hasil metabolisme primer
dan intermediet misalnya asam
sitrat, cystein dan asam amino
aromatik tertentu, dan
senyawa hasil metabolisme
sekunder, misalnya alkaloid.
Pendugaan kehilangan hasil adalah usaha
untuk menduga, menaksir bahkan meramal
tentang kerugian ekonomi yang mungkin akan
dialami oleh petani, perusahaan pertanian,
pemerintah atau pengusaha agribisnis karena
adanya serangan hama pada pertanaman
yang mereka budidayakan. Dapat ditentukan:
Apakah keberadaan populasi hama di
lahannya akan merugikan atau menurunkan
hasil usahanya dalam kisaran toleransi
ekonominya.
Apakah perlu dilakukan tindakan
pengendalian atau pencegahan hama.
Bila petani sudah memutuskan perlu
dilakukan tindakan pengendalian, teknik
pengendalian mana yang akan digunakan
apakah dengan cara kimiawi dengan
pestisida kimia atau dengan secara hayati
menggunakan musuh alami, atau
menggunakaan varietas tanaman tahan
hama dan seterusnya.
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan antara lain:
Cara pertama adalah dengan cara ALAMI yaitu dengan:
Mengamati beberapa petak sawah dengan menghitung
berapa populasi hama atau intensitas serangan hama
tertentu. Misal pada petak pertama intensitas serangan
5%, petak kedua 20%, petak ketiga 40%, petak
keempat 60%, petak kelima 80%, dan petak keenam
puso atau 95%. Pada waktu panen kita lakukan ubinan
hasil pada semua 6 petak tersebut. Dari langkah
pertama dan kedua tersebut kita dapat memperoleh
fungsi hubungan intensitas serangan dan hasil.
Namun seringkali di lapangan kita mengalami
kesulitan dalam mendapatkan petak-petak sawah
yang memiliki kisaran lebar dalam kepadatan
populasi hama atau intensitas serangan seperti
contoh di atas. Untuk memperoleh intensitas
serangan atau populasi hama yang berbeda
seringkali kita lakukan secara BUATAN yaitu dengan
menginfestasikan hama dalam pertanaman yang
dikurung dalam suatu kasa yang selebar petak
sawah. Dengan melakukan infestasi hama kita dapat
mengatur berapa kepadatan populasi atau intensitas
serangan yang kita inginkan.
Cara ketiga merupakan cara yang paling murah
tetapi tidak teliti yaitu dari data EMPIRIK atau
pengalaman dari petani kita lakukan wawancara
pada petani yang sudah lama berpengalaman
menghadapi masalah hama tertentu yang
menyerang tanaman atau komoditas pertanian yang
mereka usahakan. Kita tanyakan pada para petani
berapa produksi tanaman yang mereka dapatkan
dalam kondisi intensitas serangan hama rendah,
sedang, tinggi dan puso, serta berapa produksi
tanaman dalam kondisi sehat atau tidak terserang
hama.
Dalam konsep PHT kita kenal beberapa istilah yang
arti dan fungsinya sama yaitu:
1. Ambang Ekonomi (AE) Economic Threshold
2. Ambang Kendali (AK) Economic Threshold atau
Ambang Pengendalian Control Threshold
3. Ambang Tindakan (AT) Action Threshold
Artinya adalah suatu aras (tingkat) kepadatan
populasi hama atau intensitas serangan hama yang
membenarkan dimulainya penggunaan PESTISIDA
untuk pengendalian hama.
Binatang yang paling banyak jumlahnya
maupun jenisnya
Habitatnya luas :
Di daratan, dataran rendah dan tinggi
Daerah bersuhu rendah dan tinggi
Di perairan
Bentuk dan susunan tubuhnya unik
Hidup soliter atau berkelompok
Fitofagus, karnivora, omnivora
Ada yang berguna dan ada yang
mengganggu
Manusia.
Tingkat kepunahan rendah dan
diversifikasi berkelanjutan
Ukuran tubuh kecil
Kepadatan populasi tinggi
Kemampuan penyebaran / penerbangan
Tinggi
Fitofagus
kecanggihan sensorik
Diversifikasi tipe mulut
Lipatan sayap
Metamorfosis sempurna
Argraulis vanillae,
vanillae, cloudless sulphur
Giff Beaton
www.giffbeaton.com/Insects.htm

Mayhew 2007 Biol. Rev.


Serangga Berguna :
Serangga Penyerbuk

Serangga Penghasil Bahan Berguna :

Madu, Sutera, Sirlak


Serangga Entomofagus:

Predator, Parasitoid
Serangga Pembersih (Scavenger)

Serangga Sebagai Bahan Makanan

Serangga Sebagai Bahan PenelitianHalictidae


Alex Wild 2003

Serangga Sebagai Bahan Kesenian


www.myrmecos.net
Serangga Berguna :

Zelus renardii
Jack Dykinga
Cohen 1998

Megarhyssa macrurus
Jim Occi, BugPics
www.insectimages.org
Serangga Yang Merugikan :

Serangga Hama :
Tanaman, Ternak (Parasit) LAC

Serangga Vektor Penyakit Pada :


Manusia,
Tanaman,
Ternak
Serangga Pengganggu/ Parasit

Anda mungkin juga menyukai