Anda di halaman 1dari 36

PENGENDALIAN OPT PADA TANAMAN CABAI

Segitiga Perkembangan OPT pada Tanaman

Tumbuhan yang Rentan

zona

Lingkungan yang mendukung OPT Hama dan Penyakit


PENGAMATAN TANAMAN
KAPAN DI KATAKAN
TANAMAN Sehat ? KAPAN DIKATAKAN
TANAMAN
tidak mengalami TERsERANG OPT
penyimpangan dari yg 1.Daun tidak normal
2.Pertumbuhan bunga
normal tidak sempurna
3.Daun menguning /
( ada pertumbuhan kecoklatan
4.Batang tidak kokoh
baru,daun hijau cerah dan 6. Pertumbuhan lambat
merata,batang tumbuh 7. Akar sedikit / rusak

kokoh/kuat )
Pengenalan
Organisme Pengganggu Tanaman

Merupakan semua organisme


opt yang dapat menyebabkan
penurunan potensial hasil secara
langsung karena menimbulkan kerusakan fisik,
gangguan fisiologi dan biokimia, atau kompetisi
hara terhadap tanaman yang di budidaya.

1. Hama
2. PENYAKIT
opt 3. GULMA
HAMA PENGGANGGU TANAMAN
semua organisme atau
agen biotik yang merusak
hama tanaman dengan cara yang
bertentangan dengan
kepentingan manusia.

Hama Utama
( hama yang Menyerang setiap Musim )

Hama Minor
hama sudah berada di
sekitarnya kadang kala
Hama
potensial hama menyerang namun
kerusakan bisa
di toleransi
Muncul secara Tiba tiba
akibat perubahan ekosistem
Penyakit
 Gangguan secara fisiologis pada tumbuhan
yang bersifat secara terus menerus yang
menyebabkan kelainan pada tanaman
sehingga menyebabkan pertumbuhan yang
abnormal.
Faktor Timbul Penyakit Tanaman
 Patogen ( Bakteri , Jamur )
 Lingkungan (Kelembaban, suhu yg tidak
sesuai)
 Manusia
 Tanaman Inang ( Virus , serangga )
Gulma
Tumbuhan yang yang tidak
diinginkan di lahan pertanian karena dapat
menurunkan produktivitas tanaman. Keberadaan
gulma mengganggu tanaman budidaya karena adanya
kompetisi penyerapan unsur hara, air dan ruang.
JENIS GULMA YG MERUSAK TANAMAN
1. Gulma berdaun sempit ( Grasses )

1. Gulma teki tekian (sedges )

2. Gulma berdaun lebar ( broad leaves )

1. Gulma pakis pakisan ( Ferns )


STRATEGI PENGENDALIAN OPT SECARA TERPADU
PADA TANAMAN CABAI MERAH
M
Pengendalian Opt Terpadu ?
Merupakan Suatu SiStem Dengan Mengunakan beberapa
teknik Pengendalian yg kompotibel (SeSuai )
 Komponen Pengendalian Secara Umum ;
 Budidaya/Kultur Teknis / sanitasi
 Tanam serentak, pergiliran varietas/tanaman, varietas
tahan/toleran serta pengolahan yg baik
 Penggunaan pupuk secara berhimbang (spesifik lokasi)

 Fisik/Mekanik ( Pemusnahan opt secara eradikasi )


 Biologis/Agens Hayati ( tribac atau sejenisnya )
 Pestisida
Perlakuan benih dengan pestisida sistemik
Pengunaan / Aplikasi pestisida pada saat diambang ekonomi
dengan memperhatikan musuh alami disekitarnya.
PRINsIP DAsAR PENGGENDALIAN OPT YANG DI
GUNAKAN DALAM sIsTEM TERPADU

Budidaya tanaman sehat

Pelestarian musuh alami

Pemantauan ekosistem secara rutin


dan menyeluruh

Petani sebagai ahli PHT.


Pengendalian
sistem kultur teknis

Kultur teknis ( Pengendalian agronomik ) yaitu Pengelola lingkungan


sekitar tanaman berupa :
Sanitasi
Pemberihan lahan pertanian dari sisa sisa tanaman
Pengolahan tanah
Dengan pengolahan tanah yang baik maka tekstur dan struktur
tanah serta komposisi kimiawi tanah,kelembaban dan suhu tanah
serta organisme lainnya terhambat perkembanganbiakan
dikarenakan ada sinar matahari
Pengelolaan Air
Pengelolaan air yang baik dan teratur bisa menekan perkembangan opt
Rotasi tanamm
pergiliran tanaman salah satu memutus siklus opt
Tanam serentak
Salah satu memperpendek ketersedian makaman opt dalam satu
hamparan
Pengaturan jarak tanam

Pengatur jarak tanam yang baik dapat sirkulasi udara dapat masuk
dengan sempurna,apabila jarak tanamn rapat tanah lembab secara
terus menerus
Tumpang sari

Tidak semua hama memiliki inang yg sama dan tidak semuanya menyukai
bahu tanaman contoh :tomat,jagung,bawang merah sehingga kalau
ditanam kubis maka populasi ulat plutella dan croci berkurang

Tanaman Perangkap ( Trap Crop )


Tanaman perangkap ini sangat di sukai hama oleh sebab tujuan untuk
mengalihkan sasaran serangan hama.

Menanam varitas unggul


Varitas unggul ini di samping memiliki daya produksi tinggi,
tumbuh cepat dan tahan terhadap opt
Pengendalian
Fisik / mekanis
Pengendalian dengan tindakan pengendalian dengan mengunakan
faktor fisik seperti ; Menaikan suhu dengan cara
membakar/pengasapan atau pengunaan lampu perangkap

Pengendalian
Biologi / agens hayatis
Php
Pengendalian dengan mengunakan musuh alami dengan secara biologi
dengan memanfaatkan mu suh alami seperti perkembangbiakan jamur
meng antagonis jamur merusak tanaman

Pestisida
Penggunaan pestisida kimia merupakan alternatip terakhir
Apabila serangan Sudah ambang ekonomi
Penggun
tp dengan mempertimbangkan musuh alami ( Pestisida Nabati )
CARA PENGENDALIAN
GULMA

Dengan Cara
Lingkungan
Mekanis, dengan cara
mencabut/membersihkan gulma
tersebut
Penggunaan Herbisida Yang
efektif dan diizinkan
Pemakaian Mulsa ,terutama
tanaman hortikultura
KELOMPOK MUsUH ALAMI
YANG SANGAT PENTING
1. Predator
Predator merupakan organisme yang hidup bebas dengan memakan
atau memangsa binatang lainnya. Apabila parasitoid memarasit inang maka
predator atau pemangsa memakan mangsa.
Contoh ; Laba Laba musuh alami dari :
a. Belalang d. Kumbang
b. Kepik e. Capung
c. Jangkrik

2. Parasit dan Parasitoid


Parasit adalah binatang yang hidup di atas atau di dalam binatang
lain yang lebih besar yang merupakan inangnya. Karena parasit makan atau
menghisap cairan tubuh inangnya, serangan parasit dapat melemahkan
inang atau akhirnya dapat membunuh inangnya. untuk dapat mencapai
fase dewasa suatu parasitoid hanya memerlukan satu inang.
Pengembangan Agens Hayati

Pertimbangan
Penggunaan secara komersil
Tanaman punya nilai ekonomi tinggi
Kompatibelitas antara pengendalian
hayati dengan metoda pengendalian lainnya
Izin pelepasan agens hayati
Perlindungan hukum
Persyaratan
AgensHayati :

1. Efektivitas biologis
 Tingkat efektivitas yang tinggi
 Aman, bukan patogen terhadap hewan ataupun
manusia

2. Aspek ekonomis :
 Biaya murah
 Mudah cara aplikasi
 Bisa dipadukan dengan cara pengendalian lainnya
ANTISIPASI OPT

Pengamanan produksi dari gangguan


Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
, dan Dampak Perubahan Iklim (DPI)

Upaya mewujudkan luas areal


tanaman cabai merah yang aman dari
gangguan OPT dan DPI

“SPOT- Bendera “SPOT -STOP”


STOP
 PROGRAM OPT TERPADU

 Prinsip dan Praktek PHT di gabungkan dengan


Pengamatan kondisi lapangan :
1. Identifikasi opt
2. Memantau menghitung jumlah opt dan kerusakan
3. Pedoman kapan tindakan pengendalian dilakukan
4. Mencegah masalah opt
5. Mengunakan kombinasi biologi,fisik/mekanis
dan kimia
6. Setelah tindakan diambil, lakukan pengamatan
monitoring
BEBERAPA TEKNIK/CARA PENERAPAN PHT
DI LAPANGAN
 Pemanfaatan proses pengendalian alami dengan
mengurangi tindakan yang dapat
merugikan/mematikan perkembangan musuh alami.
 Pengelolaan ekosistem melalui usaha bercocok tanam
yang bertujuan untuk membuat lingkungan tanaman
menjadi kurang sesuai bagi kehidupan dan
perkembangbiakan atau pertumbuhan OPT serta
mendorong berfungsinya agens pengendali hayati.
 Pengendalian fisik dan mekanis yang bertujuan untuk
mengurangi populasi OPT, mengganggu aktivitas
fisiologis yang normal serta mengubah lingkungan
fisik menjadi kurang sesuai bagi kehidupan dan
perkembangan OPT.
 Penggunaan pestisida secara selektif untuk
mengembalikan populasi OPT pada aras
keseimbangan. Selektivitas pestisida berdasarkan
pada sifat fisiologis, ekologis dan cara aplikasi.
Kunci keberhasilan dalam penerapan PHT
adalah pengetahuan para pengelola pertanian
tentang OPT, budidaya tanaman dan
interaksinya dengan faktor-faktor lingkungan.

Pengetahuan tentang OPT yang dibutuhkan


antara lain :
 pengenalan gejala awal,

 identifikasi jenis-jenis OPT yang spesifik,

 siklus hidup OPT dan

 bagaimana interaksinya dengan lingkungan


fisik.
HAMA DAN PENYAKIT UTAMA
PADA TANAMAN CABAI
HAMA PADA TANAMAN CABAI MERAH
1. Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon )
Menyerang tanaman cabai yang baru di pindah
kelapangan
yaitu memotong batang utama hingga roboh / putus
2. Ulat Grayak ( Spodoptera litura )
Menyerang tanaman cabai mulai dari daun,
buah serta tanaman yang masih kecil
3. Lalat Buah ( Dacus sp )
Awalnya buah berlubang kecil,kulit buah menguning
dan kalau dibelah warna biji coklat kehitaman dan
akhirnya buah rontok
Pengendalian : Perangkap dengan sexferomon atau
kimiawi
4. TUNGAU
Hama ini menyerang daun hingga berwarna kemerahan,
mengulung keatas, menebal dan akhirnya rontok.
Pengendalian / Pencegahan : dengan mengunakan
akarisida dan insektisida
5.THRIPS
Hama ini menyerang bunga dan mengering serta rontok.
apabila menyerang bagian daun terdapat bercak
keperakan dan mengulung kedalam.
6. NEMATODA
opt yang menyerang perakaran, jika tanaman
terserang
maka transportasi bahan makanan terhambat dan
pertumbuhan tanaman terganggu selain itu
memudahkan bakteri masuk dan mengakibatkan layu
fusarium
Pencegahan : pergiliran tanaman, varitas resisten,
nematisida dapat berikan bersamaan
dengan pemupukan.
. PENYAKIT PADA TANAMAN CABAI MERAH

1. Anthracnose buah
Penyakit ini disebabkan oleh jamur,dengan gejala serangan
Sbb; gejala awal kulit buah mengkilat,lama kelamaan timbul
bercak hitam yang kemudian meluas dan akhirnya busuk.
Penggendalian : a.Treatment benih
b. Pengaplikasian dan pemupukan berhimbang
c. Fungisida

2. Phytopthora sp
Penyakit ini disebabkan oleh jamur,dengan gejala serangan
Sbb; penyakit ini menyerang bagian daun,batang maupun buah.
bagian tanaman terserang terdapat bercak coklat
kehitaman dan akhirnya membusuk.
Penggendalian : a.Treatment benih
b. Pengaplikasian dan pemupukan berhimbang
c. Fungisida
3. Rebah Semai ( dumping of )
Penyakit ini disebabkan oleh jamur phytium sp dan menyerang
tanaman saat dipersemaian. dengan gejala serangan bibit layu dan
akhirnya rebah.
Pencegahan : a.Treatment benih
b.Fungisida

4. Layu Fusarium
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri atau disebut layu bakteri.
dengan gejala serangan
Sbb; penyakit ini menyerang saat fase generatif, yaitu bagian daun
tanaman layu dan berwarna kekuning kuningan dan gugur ,
tinggal pohon/ranting berdiri tegak dan akhirnya mati..
Pencegahan : a.Treatment benih
b Pengaplikasian dan pemupukan berhimbang
c. PH tanah netral ( Pengapuran )
d. Fungisida
5. Bercak Daun ( Cercospora capsici )
Penyakit ini disebabkan oleh jamur dan menyerang bagian daun
tanaman dengan gejala serangan
Sbb; Daun bercak bercincin,berwarna putih bagian tengah dan
coklat kehitaman pada tepinya
Pencegahan : a.Fungisida
b.Pengunaan varitas resisten
c. Treatment benih
6. Mozaik virus
Penyakit ini disebabkan oleh hama pembawa virus yaitu aphids
dengan gejala serangan
Sbb; Tanaman tidak dapat tumbuh dengan sempurna dan daun
bagian pucuk keriting sehingga bakal bunga tidak dapat
berkembang dan akhirnya tanaman kerdil.
Pencegahan : a. Pengendalian hama pembawa virus
b Pengunaan varitas yang resisten
c. Rotasi tanamam
GEJALA SERANGAN MOZAIK VIRUS

GEJALA SERANGAN PHYTOPTORA ( MENYERANG
BAGIAN BATANG , DAUN DAN BUAH )
KERUSAKAN AKIBAT
BERCAK DAUN ( CERCOSPORA CAPSICI )
DAN ANTRACNOSE
PADA TANAMAN CABAI MERAH
GEJALA SERANGAN HAMA
TUNGAU PADA TANAMAN
CABAI MERAH
GEJALA SERANGAN
HAMA LALAT BUAH PADA
TANAMAN CABAI MERAH

BUAH BERWARNA MERAH MENGUNING


HAMA ULAT GRAYAK MENYERANG
DAUN DAN BUAH
Daun Tanaman Tersobek dan Pada Vase
Vegetatif Menyerang Batang Utama Sehingga Roboh
GEJALA SERANGAN HAMA THRIPS PADA
PUCUK DAUN ( BAKAL BUNGA )
CABAI MERAH
GAMBAR HAMA ULAT TANAH MENYERANG
TANAMAN BARU PINDAH DAN MEMOTONG
BATANG UTAMA TANAMAN CABAI MERAH
GEJALA SERANGAN PENYAKIT REBAH
KECAMBAH ( DUMPING OF )YANG
DISEBAB OLEH JAMUR PHYTIUM DAN
MENYERANG TANAMAN PADA SAAT
KECAMBAH / PERSEMAIAN

Anda mungkin juga menyukai