FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
Selamat berkerja!
Jawaban Soal:
1. Proteksi atau perlindungan tanaman pertanian pada hakekatnya adalah suatu rangkaian
kegiatan untuk mencegah atau mengurangi kerugian pada budidaya tanaman yang diakibatkan
serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) berupa hama, penyakit maupun gulma dan
Dampak Perubahan Iklim (DPI) melalui upaya pencegahan.
2. Organisme pengganggu tanaman (OPT) adalah hewan atau tumbuhan baik berukuran
mikro ataupun makro yang mengganggu, menghambat, bahkan mematikan tanaman yang
dibudidayakan. Berdasarkan jenis seranganya OPT dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu hama,
vektor penyakit, dan gulma.
-Hama adalah hewan yang merusak secara langsung pada tanaman.
-Vektor penyakit atau biasa disebut sebagai faktor pembawa penyakit adalah organisme
yang memberikan gejala sakit, menurunkan imunitas, atau mengganggu metabolisme
tanaman sehingga terjadi gejala abnormal pada sistem metabolisme tanaman tersebut.
-Gulma adalah tumbuhan liar yang tidak dikehendaki tumbuhnya dan bersifat mengganggu
pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang dibudidayakan.
3. Timbulnya gangguan pada tanaman (tanaman inang) sangat bervariasi tergantung pada faktor
pendukungnya, seperti lingkungan yang sesuai, inang yang rentan, dan jasad pengganggu yang
agresif atau virulen. Terdapat beberapa konsep timbulnya gangguan, diantaranya adalah:
Pada konsep ini gangguan timbul karena adanya interaksi antara lingkungan, inang, dan jasad
pengganggu. Pada lingkunga nyang stabil kesimbangannya dengan inang dan jasad pengganggu,
seperti halnya pada hutan primer, jarang terjadi gangguan, kecuali ada bencana alam seperti
gunung meletus, petir dan sebagainya.
Pada konsep ini, unsur manusia (M) berperan menimbulkan gangguan. Dengan lingkungan dan
tanaman (inang) yang direkayasa oleh manusia, keseimbangannya akan terganggu. Hal ini berlaku
pada areal pertanian, hutan industri, perkebunan yang lingkunganya relatif tidak stabil, inangnya
homogen dan berkualitas tinggi, biasanya rentan terhadap hama, penyakit dan gulma.
Pada konsep ini, interaksi antara faktor-faktor yang menimbulkan suatu gangguan bersifat dinamis
dari waktu ke waktu. Di sini, faktor waktu (W) faktor penting dalam menentukan epidemi.
4. Ambang Ekonomi (AE) adalah kepadatan populasi hama yang
memerlukan tindakan pengendalian untuk mencegah terjadinya
peningkatan populasi mencapai Aras Luka Ekonomi (ALE).Penentuan
Ambang Ekonomi suatu OPT didasarkan pada: jenis OPT, yaitu apabila OPT
tersebut merupakan OPT utama maka nilai AE cukup tinggi, misalnya hama
Wereng (Nephotettix virescens) nilai Ambang Ekonominya adalah 5 nimfa per
tunas pada saat tidak ada serangan penyakit Tungro, jika ada serangan Tungro
maka 1 nimfa per tunas; jenis tanaman yaitu menyangkut Nilai Ekonomi
tanaman, apakah dipanen daunnya, bunganya, buahnya, akarnya atau keseluruhan
tanaman.
5. Hama merupakan salah satu jenis organisme pengganggu tanaman yang keberadaannya sangat
tidak diinginkan karena besarnya kerugian yang ditimbulkan akibat aktivitas hidup dari organisme
ini pada pertanaman.Gejala yang bisa ditimbulkan oleh hama yaitu : daun bolong
bolong, Tanaman terkoyak koyak dan rusak, tanaman bisa gundul dan tinggal
daun saja ,buah berlubang, kulit biji akan berwarna kehitan hitaman. Dan lain
lain .
7. -Persaingan antara tanaman utama dan gulma dalam pengambilan air, unsur hara,
cahaya, dan ruang lingkup mengakibatkan pertumbuhan tanaman melambat dan
kemampuan berproduksinya menurun.
Kualitas produksi pertanian menjadi turun akibat terkontaminasi atau terkotori
oleh benih-benih gulma dan bagian tanaman yang lainnya.
Gulma tertentu dapat mengeluarkan senyawa kimiawi yang bersifat racun bagi
tanaman sehingga merusak pertumbuhannya.
Pekerjaan para petani menjadi terganggu dan tidak lancar akibat gulma yang
memiliki duri atau rambut-rambut halus yang gatal.
Gulma bisa menjadi perantara atau tanaman inang bagi hama atau penyakit
tertentu yang dapat menyerang tanaman utama.
10. Virus adalah proses pemberian nama dan pengelompokan virus berdasarkan karakter
yang dimilikinya. Ada beberapa cara mengelompokkan virus, misalnya berdasarkan
karakteristik fenotipe mereka, seperti morfologi, jenis asam nukleat, cara replikasi,
organisme inang, serta jenis penyakit yang mereka timbulkan. Mekanisme infeksi virus
diawali dengan replikasi dan pembentukan protein virus di dalam tubuh tanaman
menggunakan ATP dari tanaman inang. Proses ini diikuti dengan perubahan proses
fisiologi yang berupa peningkatan aktivitas protein anaplerotik, peningkatan laju
fotosintesis dan peningkatan kandungan pati.
-Bakteri adalah mikroorganisme bersel satu yang diklasifikasikan pada tingkat domain.
Bersama dengan domain Archaea, bakteri digolongkan sebagai prokariota. Sel bakteri
memiliki bentuk tertentu, misalnya menyerupai bola, batang, atau spiral, yang biasanya
berukuran beberapa mikrometer. Bakteri merupakan salah satu bentuk kehidupan pertama
yang muncul dan saat ini menghuni sebagian besar habitat di Bumi. Bakteri dapat hidup di
tanah, air, mata air panas yang asam, limbah radioaktif, hingga kerak Bumi. Bakteri juga
menjalin hubungan simbiosis dengan tumbuhan dan hewan.
- Berdasarkan struktur tubuhnya, klasifikasi fungi atau jamur dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu kelompok jamur bersekat dan kelompok tidak bersekatnya hifa. Contoh
kelompok fungi tidak bersekat adalah kelompok Zygomycota. Sementara kelompok
bersekat, yaitu Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Kebanyakan jamur
patogen melakukan penetrasi pada jaringan tanaman secara langsung. Spora jamur yang
berkecambah akan dapat langsung menembus bagian epidermis maupun melalui lubang
alami dan luka pada tanaman. Selanjutnya jamur patogen akan menginfeksi tanaman inang
- Nematoda atau cacing gilig atau cacing gelang merupakan kelompok cacing yang berada
dalam filum Nematoda. Filum ini memiliki anggota beragam yang menghuni rentang
lingkungan yang sangat luas. Mekanisme patogenesitas nematoda entomopatogen terhadap
hama melalui tiga tahapan yaitu: invasi, evasi, dan toksikogenitas.