KELOMPOK 2
Oleh
KELOMPOK 2
ii
Judul : Laporan Lengkap Budidaya Tanaman Timun
(Cucumis sativus L)
Kelompok : 02
2. Mega E28119171
Kelas : Agt03
Mengetahui,
Disahkan oleh :
Dosen Penanggung Jawab Praktikum
Semester Genap 2020/2021
iii
RINGKASAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
sativus)” Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan mata
ini, namun sebagai manusia tidak luput dari kesalahan dan kehilafan. Olehnya itu
dengan penuh rasa rendah hati penyusun menerima kritikan dan saran yang
pembacanya. Amin.
Penyusun
v
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I. PENDAHULUAN
vi
BAB V. PENUTUP
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I. PENDAHULUAN
yang dilakukan pada suatu areal lahan untuk diambil manfaat maupun hasil
ruang tumbuh pada tiap-tiap tanaman agar tumbuh dengan baik. Jarak tanam akan
tanaman dalam penggunaan air dan unsur hara sehingga akan mempengaruhi
produksi tanaman.
jika tidak diiringi dengan tindakan pemeliharaan yang benar. Kegiatan pokok
Tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) berasal dari bagian utara India
kemudian masuk ke Cina pada tahun 1882 De Condole memasukkan tanaman ini
ke daftar tanaman asli India. Pada akhirnya tanaman ini menyebar ke seluruh
buah segar. Penyebaran dan produksi mentimun di Indonesia dari tahun ke tahun
terus meningkat.
maka perlu dilakukan uji berbagai dosis pupuk dan pemangkasan untuk
tanaman mentimun baik itu vegetatif atau dalam pembentukan buah (generatif)
umum berfungsi untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Salah
satu bahan organik yang sering digunakan petani yaitu pupuk kandang.
dan tekstur tanah, aerase tanah, serta dapat meng-aktifkan mikroorganisme tanah.
2
1.2 Tujuan praktikum
(Cucumis sativus L) dan uji berbagai dosis pupuk terhadap pertumbuhan tanaman
timun.
timun dan dapat mengetahui teknik budidaya tanaman timun dengan baik dan
benar.
3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
sebagai bahan untuk obat – obatan dan kosmetik. Timun (Cucumis sativus) adalah
salah satu sayuran buah yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia dalam
bentuk segar. Nilai gizi ketimun cukup baik karena sayuran buah ini merupakan
tahun 1882, de Condolle memasukkan ke dalam daftar tanaman asli India. Hingga
menyebar keseluruh dunia terutama daerah tropika. Menurut ilmu botani, tanaman
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotylodenae
Ordo : Cucurbitales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Cucumis
buah. Mentimun krai mempunyai kulit halus, tidak berbintil, warna hijau
kekuningan, serta mempunyai garis putih. Kelompok ini juga terdapat 2 jenis
yaitu ; Krai besar, yang mempunyai ukuran buah besar dan Mentimun suri atau
bonteng suri, yang mempunyai ukuran buah besar sekali, berbentuk lonjong,
harum,
tanah(Arifin,2011).
Media persemaian yang digunakan berupa campuran antara tanah dengan pupuk
kandang dan sebagai tempat media digunakan polybag kecil. Setelah tanaman
dilakukan jika bibit telah berumur 10-14 hari atau setelah bibit memiliki dua daun.
menghindari kerusakan pada bibit. Bibit ditanam pada lubang tanam yang telah
5
Pemupukan pertama dilakukan pada saat tanam dengan menggunakan
tanam. Penyiangan dilakukan dengan tujuan untuk mengatasi agar gulma yang
secara manual yaitu dengan mencabut gulma yang berada disekitar areal
tanam. Criteria buah yang dapat di panen adalah buah telah mencapai ukuran
maksimal dan masih terlihat duri-duri halus yang menempel pada buah. Panen
pisau agar tidak merusak tanaman. Panen dapat diakukan sampai 3 kali dengan
6
2.1.2 Syarat Tumbuh
timun antara 200-400 mm/bulan, curah hujan yang terlalu tinggi tidak baik untuk
pertumbuhan tanaman ini terlebih pada saat mulai berbunga karena curah hujan
timun tumbuh baik pada daerah dengan suhu 22 -30ºC ini lebih banyak ditemukan
di dataran rendah. Diperlukan cuaca panas, namun tidak lebih panas daripada
permukaan laut, diketinggian lebih dari 1.000 meter dpl tanaman mentimun harus
menggunakan mulsa plastik perak hitam karena diketinggian tersebut suhu tanah
kurang dari 18°C dan suhu udara kurang dari 25°C Pada dasarnya mentimun dapat
tumbuh dan beradaptasi di hampir semua jenis tanah. Tanah mineral yang
bertekstur ringan sampai pada tanah yang bertekstur liat berat dan juga pada tanah
organik seperti lahan gambut. Kemasaman tanah yang optimal adalah antara 5,5-
6,5. Tanah yang banyak mengandung air, terutama pada frekuensi berbunga
merupakan jenis tanah yang baik untuk penanaman mentimun diantaranya aluvial,
7
2.1.3 Pupuk Herbafarm
kembali kesifat – sifat alami yang kaya akan bahan organik. Penggunaan pupuk
organik cair adalah sebagai alternatif untuk menegembalikan ekosistem yang ada
Herbafarm Pupuk Cair adalah pupuk bio organik yang mengandung nutrisi
4-6 tutup botol perpohon dengan mencampurkan 2-5 liter air untuk 1 pohon.
Siramkan ke sekeliling pohon dengan jarak 0,5-1 meter atau sejajar dengan bagian
(Hasibuan.S.2015).
8
BAB III METODE PRAKTIKUM
Pertanian Universitas Tadulako Pal, mulai tanggal 3 April 2021 sampai tanggal
pacul, meteran, mistar, spray, gelas ukur, gelas beker, ember, gunting, timbangan
benih tanaman timun Mawi, pupuk Herbafarm cair, air, tali rafia, tali
patok kayu.
3.3.2 Penanaman
ditentukan dengan kedalaman 3-5 cm, setiap lubang dibenamkan 1 butur benih,
sebanyak 10 ml dan air sebanyak 990 ml air bersih kedalam gelas beaker,
3.3.4 Pengamatan
minggu setelah tanam (MST), dengan menghitung jumlah daun dan tinggi
3.3.5 Pemeliharaan
3.3.6 Panen
10
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Pengamatan tinggi tanaman timun dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Pengamatan jumlah daun tanaman dapat dilihat pada tabel berikut ini :
P0 : - P3 : Dosis 30 ml (3%)
4.2 Pembahasan
pertumbuhan yang cepat dari semua perlakuan dengan tinggi tanaman 15,54 cm.
daun yang sama yaitu 3 helai daun dan pada perlakuan P5 dengan jumlah 4 helai
menunjukan pada perlakuan P0 dan P4, P1 dan P3 didapati jumlah daun yang
sama. Dan pada pengamatan jumlah daun tanaman di minggu ke 4 pada tiap
12
Dari semua hasil pengamatan didapati keseragaman tanaman sangat
rendah, hal ini dikarenakan tidak adanya pemberian pupuk dasar berupa pupuk
dalam tanah dan akar menyerap hara semakin banyak sehingga dapat mendukung
hara, akibat bobot isi tanah yang rendah tanah memiliki porositas yang baik.
Menurut Hardjowigeno (2007) dari berbagai unsur hara yang ada, nitrogen
merupakan unsur yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman. Unsur hara
dapat berupa bertambahnya jumlah daun. Hal ini dapat dipahami karena pada titik
tumbuh tertumpuknya zat pengatur tumbuh sitokinin yang berasal dari reaksi
Air dapat menjadi masalah pada daerah yang kondisinya kering, karena
usaha budidaya sering tidak dapat dilaksanakan dengan baik seperti daerah
lainnya. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya kandungan lengas tanah akibat
sepanjang hari. Kelembaban tanah yang optimal dapat menjaga kehilangan air
13
yang berhasil disintesis tanaman terutama air dan kabondioksida berlangsung
dengan baik. adanya pengairan dan pemupukan agar tanaman tumbuh dengan baik
14
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
timun.
kurangnya penyiraman.
5.2 Saran
diikat pada lanjaran, agar proses perawatan berjalan dengan baik. Tanaman perlu
disiram minimal 2 -3 kali seminggu, agar buah yang dihasilkan berbobot besar.
pada pagi hari agar pupuk yang teraplikasi tidak mudah menguap.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. 2011. Analisis Nilai Indeks Kualitas Tanah Entisol Pada Penggunaan
Lahan Yang Berbeda. Agroteksos.21(1). 47-54 hal.
Cahyono, B. 2003. Timun Aneka Ilmu. Semarang. Hal 3,4,8,10 dan 27.
Hermawan, A. 2015. Kajian Sifat Fisik Buah Mentimun (Cucumis sativus L.)
Menggunakan Pengolahan Citra (Imagee Processing). [Skripsi].
Universitas Jember.
16
Ovi Rukmana. 2016. Pengaruh Berbagai Suhu Penyimpanan dan Jenis Kemasan
Terhadap Karakteristik Mentimun (Cucumis Sativus L.) Organik
[skripsi]. Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknik Universitas
Pasundan. Bandung.
Triyanto. Yudi, Panjang Hernosa dan Jefrison. 2015. Respon Pemberian Pupuk
Organik Cair (Poc) Herbafarm Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi
Tanaman Bayam Cabut (Amaranthus tricolor L.). Jurnal Agroplasma
(STIPER) Labuhanbatu, Vol 2 No 2 Hal 22-25
17
LAMPIRAN
Dokumentasi Bahan
Dokumentasi Penanaman
Dokumentasi Perawatan
Dokumentasi Pengamatan
Dokumentasi Pemanenan
BIODATA PENYUSUN
Nam : Mega
Stambuk : E281 19 171
TTL : Sibowi, 01 Mei 2000
No Hp : 085756669960
Email : megaarsad003@gmail.com