Disusun oleh :
Probolinggo.
Ibu Aprilia Hartanti, S.P., M.P., selaku dosen pengampu mata kuliah
sempurna dan masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ..............................................................................................i
Daftar Isi .........................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang ....................................................................................1
2. Rumusan Masalah ...............................................................................3
3. Tujuan Penelitian ................................................................................3
4. Manfaat Penelitian ..............................................................................3
Bab II Tinjauan Pustaka ..............................................................................3
A. Klasifikasi ..........................................................................................4
B. Morfologi .............................................................................................5
C. Syarat Tumbuh .....................................................................................5
D. Teknik Budidaya Tanaman Jagung ......................................................7
E. Pemeliharaan ........................................................................................8
F. Panen ....................................................................................................10
Bab III Metode Praktikum
A. Tempat dan Waktu Praktikum ...........................................................15
B. Alat dan Bahan .....................................................................................15
C. Cara Kerja ............................................................................................16
Bab IV Hasil dan pembahasan
A. Hasil Pengamatan ...............................................................................17
B. Pembahasan ........................................................................................17
Bab V Kesimpulan ........................................................................................23
Daftar Pustaka ..............................................................................................24
Lampiran – lampiran ....................................................................................26
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
industri pakan dan industri pangan, dan bahkan dibanyak negara sudah
4
5
2. Rumusan masalah
3. Tujuan masalah
TINJAUAN PUSTAKA
Jagung (Zea mays L.) termasuk tanaman semusim dari jenis graminae
yang memiliki batang tunggal dan monoceous. Siklus hidup tanaman ini
terdiri dari fase vegetatif dan generatif. Menurut Pratama (2015), secara
Family : Graminacea
Genus : Zea
1. Akar
6
7
2. Batang
dari setiap buku, dan buku batang tersebut mudah dilihat. Ruas bagian
atas batang
berbentuk silindris dan ruas bagian bawah batang berbentuk bulat agak
2009).
3. Daun
Daun jagung terdiri atas helaian daun dan pelepah daun yang erat
3-4 hari setiap daun. Lebar helai daun dikategorikan mulai dari sangat
sempit (< 5 cm), sempit (5,1-7 cm), sedang (7,1-9 cm), lebar (9,1-11
memanjang antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Ligula ini
kedalam kelopak daun dan batang, tulang daun sejajar dengan ibu
tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut
4. Bunga
berwarna putih panjang dan biasa disebut rambut jagung. Bunga betina
memiliki struktur khas bunga dari suku Poeceae yang disebut flore.
dari buku, diantara batang dan pelepah daun (ketiak daun). Bunga
serbuk sari dari bunga jantan jatuh dan menempel pada rambut tongkol
5. Biji
utama, yaitu dinding sel, endosperma, dan embrio. Bagian biji ini
(2010) biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada
seluruh bahan kering biji. Panen jagung mulai dapat dilakukan jika biji
sudah masak secara fisiologi yaitu pada waktu kandungan bahan kimia
dalam biji telah mencapai jumlah optimal. Kadar air biji merupakan
kriteria untuk saat panen yang tepat dimana biji jagung yang telah
masak secara fisiologis jika kandungan air dalam biji sekitar 25-30 %.
Selain dari kadar air juga dapat dilihat dari tandatanda luar tanaman
1. Iklim
daerah yang terletak antara 0-50⁰C LU hingga 0-40 ⁰ LS. Jagung tidak
paling baik pada musim panas. Kondisi pH tanah yang paling cocok
sedang hingga subtropik atau tropis yang basah dan di daerah yang
baik bahkan tidak dapat membentuk buah (Tim Karya Tani Mandiri,
2010).
1. Pengolahan lahan
2. Penanaman
terlebih dahulu di dalam air selama 15 menit, bila terdapat benih yang
11
dengan cara tugal. Setiap lubang tanam di isi sebanyak 2 benih, hal ini
E. Pemeliharaan
a) Penyiraman
dengan dosis 3 liter pada pagi hari pukul (06.00- 09.00 Wib)
b) Pemupukan
kedua (II) pada saat tanaman berumur 45- 50 hari (atau saat
adalah, Urea : 350 kg/ha, SP-36 : 200 kg/ha, dan KCl : 100
12
c) Pembumbunan
e) Penyiangan
f) Penyulaman
berbeda.
F. Panen
1. Alat
a) Penggaris
b) Pensil
c) Cutter
d) Gunting
e) Timbangan
2. Bahan
b) Kertas HVS F4
C. Cara kerja
daun
buah
15
16
gunting tadi
tanaman tertentu
Pengamatan hari
ke- (HST) Berat pola Berat Pola kertas Berat segar Berat kering
daun (A) (B) tanaman (gr) tanaman (gr)
= 190
Berat Pola Daun
Luas Daun 60 HST = x 100cm2
Berat Kertas 10 cm x 10 cm
2 , 49
= x 100cm2
0,8
= 311,25
Berat Pola Daun
Luas Daun 20 HST = x 100cm2
Berat Kertas 10 cm x 10 cm
1 ,9
= x 100cm2
0,8
= 237,5
Tabel 2 Laju Pertumbuhan Tanaman Jagung
17
18
19
NAR 1= 0,012009g/cm2/minggu
NAR 2= 0,028051g/cm2/minggu
NAR 1= 0.051802g/cm2/minggu
NAR 2= 0.03788g/cm2/minggu
Perubahan massa = Massa pada usia 60 HST - Massa pada usia 20 HST
= 0.051802 gram
Jumlah hari antara usia 20 HST dan 60 HST dapat dihitung jika diketahui periode
waktu pengamatan antara keduanya. Jika kita memiliki informasi ini, kita dapat
menghitung RGR secara lebih spesifik.
Perubahan massa = Massa pada usia 80 HST - Massa pada usia 60 HST
= -0.013922 gram
Laju pertumbuhan, laju asimilasi bersih, hasil biji dan eisiensi serapan N
untuk peningkatan luas daun. Deisit air dalam jangka waktu yang pendek hanya
(Rahayu, 2002)
mengganggu penyerapan unsur hara oleh akar tanaman (Santosa, 1995). Sloane et
al. (1990) menyatakan bahwa cekaman air pada masa generatif, misalnya pada
mengalami deisit air, translokasi fotosintat ke biji akan terhambat (Rahayu, 2002)
Tanaman
Sampe X=pxl Y = -6,2 + 1,62 X
l Daun
1 atas 301.1669 481.69038
Tengah 395.3931 634.33682
Bawah 0 -6.2
2 atas 178.024 282.19888
Tengah 473.754 761.28148
Bawah 404.7 649.414
3 atas 81.26 125.4412
Tengah 467.775 751.5955
Bawah 384.492 616.67704
4 atas 1039.58 1677.9196
Tengah 534.7425 860.08285
Bawah 195.36 310.2832
Tanaman
Sampe X=pxl Y = -6,2 + 1,62 X
l Daun
1 atas 440.2896 707.06915
Tengah 799.7649 1289.4191
Bawah 415.552 666.99424
2 atas 349.308 559.67896
Tengah 792.948 1278.3758
Bawah 318.3 509.446
3 atas 0 -6.2
Tengah 628.26 1011.5812
Bawah 754.5048 1216.0978
4 atas 507.5672 816.05886
Tengah 637.52125 1026.5844
22
Daun, terlihat ada kecenderungan peningkatan berat kering pada semua massa
tanam baik 20HST, 60HST dan 80 HST. Hal ini berbanding terbalik dengan rata-
rata berat segar tanaman yang cenderung menurun pada semua massa kondisi.
Perkembangan Tanaman Jagung (Zea mays L) pada massa tanaman usia 20 HST,
60 HST dan 80 HST yaitu RGR (Relative Growth Rate). RGR menunjukkan
pengukuran RGR tanaman jagung di lakukan pada rentang umur tanaman 20-80
HST dengan hasil tidak berbeda nyata secara statistic untuk semua massa tanaman
cenderung meningkat pada massa tanam 60 HST serta menurun pada massa 80
(Net Assimilate Rate) yang akan sebanding dengan peningkatan berat kering
rendah pada awal pertumbuhan dan meningkat tajam sampai maksimum di fase
23
vegetative serta menurun drastic pada stage berikutnya. Berdasarkan hal tersebut,
di duga jagung yang diaplikasi massa tanaman usia 20 HST sampai 60 HST
mengalami penurunan.
KESIMPULAN
usia 20 HST: 0 gram, Massa tanaman pada usia 60 HST: 0.051802 gram,
tanaman jagung.
Asimilasi Bersih.
penurunan.
24
DAFTAR PUSTAKA
Wijaya,
Aidi, H. (2019, Oktober 7). Budidaya Tanaman Jagung. Retrieved mei 22, 2023,
from Cybex Petanian:
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/74564/budidaya-tanaman--
jagung/#:~:text=penyulaman%2C%20benih%20jagung%20yang
%20tidak,pertumbuhannya%20tidak%20seragam%20dan%20umur di
unduh Tanggal 22 Mei 2022.
25
Wijaya, Bejo Soeroso dan Insan. (2021). Manajemen Nutrisi Si Dalam
Peningkatan Pertumbuhan Ketahananalami Tanaman Jagung (Zea Mays).
Manajemen Nutrisi Si Dalam Peningkatan Pertumbuhan Ketahananalami
Tanaman Jagung (Zea Mays), 7. di unduh Tanggal 22 Mei 2022.
Yusak, M. (2019, Desember 29). Memupuk Tanaman Jagung Yang Baik Dan
Benar. Retrieved mei 22, 2023, from Cybex Pertanian:
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/89931/MEMUPUK-
TANAMAN-JAGUNG-YANG-BAIK-DAN-BENAR/#:~:text=Waktu
%20pemberia%20pupuk%20pada%20tanaman,atau%20saat%20tanaman
%20menjelang%20berbunga. di unduh Tanggal 22 Mei 2022.
26
LAMPIRAN
27