Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGANTAR ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH

UJI VIGOR TANAMAN KACANG HIJAU

SYALILA JULSANDA

J0307201056

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI BENIH

SEKOLAH VOKASI

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2020
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Benih merupakan biji tanaman yang digunakan untuk tujuan
pertanaman, artinya benih memiliki fungsi agronomis. Untuk itu benih yang
di produksi dan tersedia harus bermutu tinggi agar mampu menghasilkan
tanamn yang mampu berproduksi maksimal. Viasibilitas benih merupakan
daya hidup benih yang dapat di tunjukkan oleh metabolisme atau
pertumbuhan benih. Secara umum pengujian viasibitas benih mencakup
pengujian daya berkecambah atau daya tumbuh dan pengujian vigor benih.
Perbedaan antara daya berkecambah dan vigor adalah bila informasi daya
berkecambah ditentukan oleh kecambah yang tumbuh normal pada
lingkungan yang optimum, sedangkan vigor ditentukan oleh kecambah yang
tumbuh normal pada lingkungan yang suboptimum atau bibit yang tumbuh di
lapangan.
Vigor adalah sejumlah sifat sifat benih yang mengindikasi
pertumbuhan dan perkembangan kecambah yang cepat dan seragam pada
cangkupan kondisi lapangan yang luas. Pengamatan dan penilaian dalam
mengidentifikasi vigor benih dapat dilakukan secara langsung maupun tidak
langsung. Secara langsung adalah pengamatan dan penilaian pada kondisi
lingkungan yang tidak sesuai atau kondisi lain yang dapat diciptakan di
laboratorium dan dilakukan pencatataan terhadap tingkat daya tumbuh benih.
Secara tidak langsung adalah pengamatan dan penilaian dengan mengukur
sifat lain benih yang terbukti berhubungan dengan beberapa aspek penampilan
kecambah.

B. Tujuan

1. Mahasiswa mengetahui pengertian dari vigor benih


2. Mahasiswa mengetahui tolok ukur dari vigor benih
BAB 2

METODE KERJA

A. Alat dan bahan

1. Alat
• Kertas buram / tissue
• Wadah / cawan petri
• Pinset
• Plastik bening
• Karet gelang
• Sprayer
2. Bahan
• Benih kacang hijau (Vigna radiata)
• Air secukupnya

B. Prosedur kerja

1. Sediakan seluruh bahan dan alat yang digunakan terutama benih kacang
hijau.
2. Lalu cuci bersih benih kacang hijau, lalu buang benih yang mengapung
dan gunakan benih yang tenggelam didasar air.

3. Sediakan wadah perkecambahan yang mana didalam nya sudah ada


beberapa lembar tissue sebagai media perkecambahan.

4. Kemudian lembabkan tissue didalam wadah tadi dengan air menggunakan


sprayer agar jumlah air yang keluar tidak terlalu banyak, lakukan hingga
tissue lembab.
5. Setelah itu letakkan benih kedalam wadah dengan satu wadah terdapat 25
benih dan lakukan pada 4 ulangan wadah lainnya.

6. Setelah itu tutup wadah dengan menggunakan plastik bening dan di ikat
menggunakan karet agar udara tidak masuk dan mengontaminasi
perkecambahan.

7. Tunggu hingga benih tumbuh mengeluarkan kecambahnya


BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis data

Uji Vigor Benih


Jam Etmal (1 Jumlah %
Tanggal Waktu % % %
Ulangan Setelah etmal = 24 Kecambah Kecambah Kct
Tanam/Pengamatan Pengamatan Kst IV DB
Tanam jam) Normal Normal
1 25/11/2020 17.00 0 0 0 0
26/11/2020 17.00 24 1 0 0 0
27/11/2020 16.00 47 1,95833333 3 12 6,1277
28/11/2020 17.00 72 3 6 24 8
29/11/2020 17.00 96 4 11 44 11
25,1 80 12 80
2 23/11/2020 11.00 0 0 0 0
24/11/2020 11.00 24 1 0 0 0
25/11/2020 12.00 47 1,95833333 4 16 8,1702
26/11/2020 11.00 72 3 6 24 8
27/11/2020 11.00 96 4 12 48 12
28,17 88 16 88
3 23/11/2020 11.00 0 0 0 0
24/11/2020 11.00 24 1 0 0 0
25/11/2020 12.00 47 1,95833333 0 0 0
26/11/2020 11.00 72 3 9 36 12
27/11/2020 11.00 96 4 12 48 12
24 84 0 84
4 23/11/2020 11.00 0 0 0 0
24/11/2020 11.00 24 1 0 0 0
25/11/2020 12.00 47 1,95833333 4 16 8,1702
26/11/2020 11.00 72 3 8 32 10,667
27/11/2020 11.00 96 4 11 44 11
29,837 92 16 92
B. Foto foto perkembangan :
C. Pembahasan

Vigor Benih adalah kemampuan benih menghasilkan tanaman normal pada


lingkungan yang kurang memadai (suboptimum), dan mampu disimpan pada kondisi
simpan yang sub optimum. Vigor adalah sejumlah sifat-sifat benih yang
mengidikasikan pertumbuhan dan perkembangan kecambah yang cepat dan seragam
pada cakupan kondisi lapang yang luas. Vigor benih untuk tumbuh secara spontan
merupakan landasan bagi kemampuan tanaman mengabsorpsi sarana produksi secara
maksimal sebelum panen. Juga dalam memanfaatkan unsur sinar matahari khususnya
selama periode pengisian dan pemasakan biji. Cakupan vigor benih meliputi aspek-
aspek fisiologis selama proses perkecambahan dan perkembangan kecambah.
Vigor benih bukan merupakan pengukuran sifat tunggal, tetapi merupakan
sejumlah sifat yang menggambarkan beberapa karakteristik yang berhubungan
dengan penampilan suatu lot benih yang antara lain : Kecepatan dan keserempakan
daya berkecambah dan pertumbuhan kecambah. Kemampuan munculnya titik
tumbuh kecambah pada kondisi lingkungan yang tidak sesuai untuk pertumbuhan.
Kemapuan benih untuk berkecambah setelah mengalami penyimpanan.
Pada hakekatnya vigor benih harus relevan dengan tingkat produksi, artinya
dari benih bervigor tinggi akan dapat dicapai tingkat produksi yang tinggi. Vigor
benih yang tinggi dicirikan: Tahan disimpan lama, tahan terhadap serangan hama dan
penyakit, cepat dan pertumbuhannya merata dan mampu menghasilkan tanaman
dewasa yang normal dan berproduksi baik dalam lingkungan tumbuh yang sub
optimal.
Dalam praktikum ini bisa kita lihat hasil uji vigor terhadap benih kacang hijau
dengan satu perlakuan pada 4 ulangan yaitu metode UDK (Uji Diatas Kertas). Benih
mulai mengalami pertumbuhan perkecambahan pada ari ketiga dengan jumlah yang
cukup banyak namun tidak semua benih tumbuh. Kemudian dilanjutkan pada hari
kelima yaitu tinggi kecambah 15 cm dan panjang akar 4 cm pada ulangan pertama,
tinggi kecambah 12 cm dan panjang akar 3,5 cm pada ulangan kedua ,tinggi
kecambah 15 cm dan panjangn akar 2 cm pada ulangan ketiga, tinggi kecambah 12
cm dan panjang akar 3 cm pada ulangan ke empat. Dapat dikatakan bahwa
kemampuan vigor benih (kekuatan untuk tumbuh) kacang hijau ini cukup tinggi.
Karena pada keempat ulangan benih yang ditanam tumbuh dengan tinggi kecambah
dan panjang akar yang cukup bagus.
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang didapat dari pratikum diatas adalah :

1. Meskipun benih sudah direndam terlebih dahulu untuk mengetahui benih


yang bagus untuk ditanam, namun benih kacang hijau terdapat benih yang
tidak tumbuh juga.
2. Benih dari kacang hijau ini bukan benih bervigor tinggi.
3. Kesalahan dalam penyusunan benih atau peletakan yang tidak rapi dapat
menyebabkan plumulanya membengkok sehingga menjadi benih abnormal.
4. Benih dikatakan vigor apabila menunjukkan kekuatan dan keserempakan
tumbuh yang homogen.
5. Faktor yang mempengaruhi keserempakan dan kecepatan tumbuh benih
antara lain mutu benih yang rendah, kurang selektif dalam memilih benih dan
faktor lingkungan itu sendiri saat dilakukannya pratikum.
6. Pengujian vigor benih bertujuan agar mampu melaksanakan pengujian vigor
benih, serta mengukur tinggi kecambah dan panjang akar.
DAFTAR PUSTAKA

Juliansyah, Dede. 2016. Uji Vigor. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.


Sutopo, L. 1984. Teknologi Benih. Rajawali Press. Jakarta.
Sadjad, Sjamsoe’oed. 1999. Parameter Pengujian Vigor Benih. Grasindo. Jakarta.

http://trianiajengjulia.blogspot.com/2016/10/laporan-pratikum-teknologi-benih-
uji.html
http://siskannajwa.blogspot.com/2014/02/uji-vigor-benih.html

Anda mungkin juga menyukai