Disusun Oleh
MUHAMMAD SENAL
T.P 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat allah SWT atas rahmat dan hidayat yang diberikannya
dan lancar.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen pada mata Kuliah Ilmu Gulma
di UNISI . Akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh
karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan
tugas ini.
Dengan ini mahasiswa berharap dengan siap nya pembuatan Makalah ini dapat
bermanfaat untuk berbagai pihak. Dari pihak penulis maupun pembaca, meski begitu
tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik
yang membangun dari semua pihak sangat mahasiswa harapkan demi perbaikan pada
tugas selanjutnya. Harapan mahasiswa semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. Kesimpulan ................................................................................... 8
QUESTION .............................................................................................. 10
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gulma adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman
budidaya tumbuhan yang tumbuh disekitar tanaman pokok (tanaman yang
sengaja ditanam) atau semua tumbuhan yang tumbuh pada tempat (area) yang
tidak diinginkan sehingga kehadirannya dapat merugikan tanaman lainnya yang
berada disekitar tanaman pokok tersebut (Abidin, 1994). Umumnya gulma
diebedakan kedalam tiga kelompok antara lain teki-tekian, rumput-rumputan, dan
gulma daun lebar. Yang pertama gulma teki-tekian, kelompok ini memiliki daya
tahan luar biasa terhadap pengendalian mekanik karena memiliki umbi batang di
dalam tanah yang mampu bertahan berbulan-bulan. Selain itu gulma ini
menjalankan jalur fotosintesis C4 yang menjadikannya sangat efisien dalam
menguasai areal pertanian secara cepat. Ciri-cirinya adalah penampang lintang
batang berbentuk segi tiga membulat, dan tidak berongga, memiliki daun yang
berurutan sepanjang batang dalam tiga baris, tidak memiliki lidah daun, dan titik
tumbuh tersembunyi. Kelompok ini mencakup semua anggota Cyperaceae (suku
teki-tekian) yang menjadi gulma. Contohnya teki lading, udelan, dan scirpus
morotimus (Riberu, 2002).
Kehadiran gulma pada lahan pertanian atau pada lahan perkebunan dapat
menimbulkan berbagai masalah. Secara umum masalah-masalah yang
ditimbulkan gulma pada lahan tanaman budidaya ataupun tanaman pokok antara
lain terjadinya kompetisi atau persaingan dengan tanaman pokok(tanaman
budidaya) dalam hal penyerapan zat, makanan atau unsur-unsur hara didalam
tanah,penangkapan cahay, penyerapan air dan ruang tempat tumbuh (Gravatar,
2010). Sebagai besar tumbuhan gulma dapat mengeluarkan zat atau cairan yang
bersifat toksin (racun), berupa senyawa kimia yang dapat mengganggu dan
menghambat pertumbuhan tanaman lain disekitarnya. Peristiwa disebut dikenal
dengan istilah allelopati. Sebagai tempat hidup atau inang, maupun tempat
berlindung hewan-hewan tersebut dapat berkembang biak dengan baik.
Akibatnya hama tersebut akan menyerang dan memakan tanaman pokok ataupun
tanaman budidaya. Mempersulit pekerjaan diwaktu panen maupun saat
pemupukan. Dan dapat menurunkan kualitas produksi (hasil) dari tanaman
budidaya, misalnya dengan tercampurnya biji-biiji dari gulma yang kecil engan
biji tanaman budidaya (Rogomulyo, 2005).
Maka dari itu diperlukannya penelitian tentang persaingan dan priode kritis
gulma dan tanaman budidaya agar dapat mengetahui cara-cara untuk mengatasi
kompetisi gulma pada tanaman budidaya dan untuk lebih mengetahui kerugian
dan keuntungan dari gulma.
B. Rumusan Masalah
LANDASAN TEORI
Periode kritis adalah periode dimana tanaman pokok sangat peka atau
sensitif terhadap persaingan gulma, sehingga pada periode tersebut perlu
dilakukan pengendalian, dan jika tidak dilakukan maka hasil tanaman pokok
akan menurun. Pada umumnya persaingan gulma terhadap pertanaman terjadi
dan terparah pada saat 25 – 33 % pertama pada siklus hidupnya atau 1/4 - 1/3
o Dari sisi tanaman budidaya, dapat dijadikan dasar untuk menetukan interval
waktu tanaman budidaya harus bebas gulma.
Dari sisi gulma, menggambarkan waktu lamanya gulma dapat berasosiasi dengan
tanaman budidaya tanpa menyebabkan penurunan hasil yang nyata
1. Pengendalian Gulma
Periode kritis adalah periode dimana tanaman pokok sangat peka atau
sensitif terhadap persaingan gulma, sehingga pada periode tersebut perlu
dilakukan pengendalian, dan jika tidak dilakukan maka hasil tanaman pokok
akan menurun. Bila saat kritis yang pertama dapat diatasi maka saat kritis
berikutnya tidak akan terjadi Batas awal periode kritis tanaman terhadap
kompetisi gulma disebut ambang kendali.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Gulma dan tanaman bersaing untuk memperebutkan unsur hara, air dan
cahaya,persaingan terjadi apabila yimbul interaksi lebih dari satu tumbuhan.
Akibat persaingan anatara gulma dan tanaman maka timbul pengaruh negatif
yang diberikan gulma yang mengakibatkan tanaman sulit untuk tumbuh dan
perkembang.
Gulma juga dapat mengakibat priode kritis pada tanaman, periode kritis
adalah periode dimana tanaman pokok sangat peka atau sensitif terhadap
persaingan gulma, sehingga pada periode tersebut perlu dilakukan pengendalian,
dan jika tidak dilakukan maka hasil tanaman pokok akan menurun.
http://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/program-studi/38-manajemen-pertanian-lahan-
kering/topik-kuliah-praktek/perlindungan-tanaman/160-persaingan-gulma-dengan-
tanaman
https://medium.com/@shintya.tya06/kompetisi-gulma-dan-tanaman-budidaya-
bf086c6d79a3
https://www.facebook.com/171794372963636/photos/a.171796449630095/30286769985
6302/?type=1&theater
http://maryono2687.blogspot.com/2014/07/alelopaty-pengganggu-tanaman.html
1. Definisi gulma?
Jawab;
Gulma adalah tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan
pertanian karena menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman produksi.
Gulma menyaingi tanaman terutama dalam memperoleh air, hara, dan cahaya.
Gulma merupakan pesaing bagi tanaman dalam memperoleh hara.
7. Dalam masa priode kritis pada tanaman yang disebabkan oleh gulma cara
mengatasi nya adalah dengan cara melakukan penyiangan atau pengendalian
gulma, apa keuntungan nya?
Jawab;
Dalam priode kritis pada tanaman apalagi kita segara melakukan
penyingan dan pengendallian gulma maka frekuensi pengendalian menjadi
berkurang karena terbatas di antara periode kritis tersebut dan tidak harus
dalam seluruh siklus hidupnya. Dengan demikian biaya, tenaga dan waktu
dapat ditekan sekecil mungkin dan efektifitas kerja menjadi meningkat