Disusun Oleh :
ADHA ADIANTO
T.P 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena tuntunan,
rahmat, dan karunia-Nyalah kita dapat melanjutkan kehidupan kita terutama kita tetap
dapat menjalani aktivitas kita sehari-hari sebagai seorang mahasiswa dan oleh karena
perkenalannya pula penulis dapat menyelesaikan makalah ini sebagai bentuk tugas
mata kuliah “Pendidikan Agama Islam” yang berjudul “Hak dan Tanggung Jawab
Antara Muslim”
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pendengar dan pembaca dan dapat
Penulis
i
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah mahluk sosial yang selalu membutuhkan perhatian, teman
dan kasih sayang dari sesamanya. Tekadang kita terlepas pandang terhadap hak-
hak dan tanggung jawab saudara-saudara muslim kita dalam kehidupan sehari-
hari, Sedangkan tanggung jawab kita terhadap saudara-saudara itu juga
merupakan kewajipan dalam menjaga kesatuan umat islam.
Setiap diri terikat dengan berbagai bentuk ikatan dan hubungan kemanusiaan
lainnya, maka demi mencapai kebutuhan tersebut adalah fitrah untuk selalu
berusaha berbuat baik terhadap sesamanya. Islam sangat memahami hal tesebut,
oleh sebab itu hubungan persaudaraan harus dilaksanakan dengan baik.
Hubungan persaudaraan sesama muslim mempunyai hak dan tanggung
jawab untuk saling membantu, saling menghormati, menjenguk ketika sakit,
mengntarkan sampai ke kuburan ketika meninggal dunia, saling mendoakan dan
lain sebagainya.
Semangat persaudaraan diantara sesama muslim hendaknya didasari karena
Allah semata, karena ia akan menjadi barometer yang baik untuk mengukur baik
buruknya suatu hubungan.
Hubungan diantara cinta dan persaudaraan adalah hubungan yang sangat
kuat, maka setiap orang yang dipertalikan oleh Allah dengan hubungan
persaudaraan niscaya ia mendapat hak untuk saling mencintai karena Allah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja hak dan tanggung jawab sesama muslim
2. Bagaimana memahami kandungan makna dari hadits tentang hak dan
tanggung jawab sesama muslim
ii
PEMBAHASAN
1
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata.” Rasulullah S.A.W bersabda,”
Hak seorang muslim atas muslim yang lain ada enam: apabila engkau bertemu
dengannya hendaklah engkau memberikan salam kepadanya, apabila ia
mengundangmu hendaklah engkau penuhi undangannya, apabila ia meminta
nasihat kepadamu hendaklah engkau menasehatinya, apabila ia bersin lalu
mengucapkan alhamdulillah hendaklah engkau mendoakannya, apabila ia sakit
hendaklah engkau menjenguknya, dan apabila ia mati hendaklah engkau
mengiring jenazahnya.” (HR. Muslim)
2
“Apabila salah seorang kalian sampai di suatu majlis hendaklah
memberikan salam. Dan apabila hendak keluar, hendaklah memberikan
salam. Dan tidaklah (salam) yang pertama lebih berhak daripada (salam)
yang kedua.” (HR. Abu Daud dan al-Tirmidzi)
3
dan apabila tidak diminta maka hukumnya sunnah. karena hal ini termasuk
dalam bab seorang yang menunjukkan sebuah kebaikan. Sesungguhnya
saling nasehat-menasehati juga merupakan tanggung jawab diantara
sesama manusia sebagai bentuk tanggung jawab moral. Diantara kita, kadar
keimanan mengalami pasang surut, dan kita tidak tahu persis darimana
sesungguhnya nasehat itu mengalami kristalisasi, tetapi dengan saling
menasehati minimal akan menjaga kadar keimanan diantara sesama
muslim.iii[5]
Berikut HR. Muslim, Abu Daud dan An-Nasai’I :
َ َصي َحةُ قُ ْلنَا ِل َم ْن ق
ال هَّلِل ِ َولِ ِكتَابِ > ِه َولِ َر ُس >ولِ ِه ِ َّصلَّى هَّللا َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل الدِّينُ الن َّ ِاريِّ أَ َّن النَّب
َ ي ِ ع َْن تَ ِم ٍيم ال َّد
وَأِل َئِ َّم ِة ْال ُم ْسلِ ِمينَ َوعَا َّمتِ ِه ْم
Artinya: Dari Tamim ad-dari bahwa Nabi SAW bersabda:” ad-Din adalah
nasihat”. Kami berkata untuk siapa? Rasul menjawab:” Untuk Allah,
kitab-Nya, rasul-Nya, untuk pemimpin Islam dan umatnya” (HR Muslim,
Abu Dawud dan an-Nasai’i)
4
ِس أَ َحدُك ْم ْفليَقُلْ الحم > ُد هلل
َ َطِ إِذاَ ع: عن أبي هريرة رضي هللا عنه عن النبي صلى هللا عليه وسلم قال
ْ ك هللاُ فَ ْليَقُ>>لْ يَ ْه> ِد ْي ُك ُم هللاُ َوي
ُص>لِحْ بَ>>الَ ُك ْم (رواه َ ْوليَقُلْ أَ ُخوهُ أو
َ >صا ِحبهُ يرْ َح ُم>>كَ هللاُ ف>>إذا قَ>>ا َل ل>هُ يَرْ َح ُم
)البخاري.
Dari Abu Hurairah dari Nabi, Beliau bersabda : "Jika salah seorang dari
kamu bersin hendaklah mengucapkan" : Al-Hamdulillah Hendaklah
saudaranya atau temannya menjawab :Yarhamukallah (semoga Allah
mengasihimu), dan jika saudaranya mengucapkan Yarhamukallah maka
hendaklah ia mengucapkan : "Yahdikumullah wa yuslihu balakum,
(Semoga Allah menunjukimu dan memperbaiki kondisimu)". (HR.
Bukhari)iv[6]
5
ٍ >َص>لَّى َعلَيْ> ِه َس> ْبعُونَ أَ ْل>فَ َمل
َوإِ ْن عَ>ا َدهُ ع َِش>يَّةً إِاَّل،ك َحتَّى يُ ْم ِس> َي َ َما ِم ْن ُم ْسلِ ٍم يَعُو ُد ُم ْسلِ ًما ُغ ْد َوةً إِاَّل
الجنَّ ِةَ يف فِي ٌ َو َكانَ لَهُ خَ ِر،ك َحتَّى يُصْ بِ َح ٍ َصلَّى َعلَ ْي ِه َس ْبعُونَ أَ ْلفَ َمل
َ
"Tidaklah seorang muslim yang menjenguk muslim lainnya di pagi hari
kecuali ada 70 ribu malaikat yang mendoakannya hingga sore hari. Dan
jika menjenguknya di sore hari, ada 70 ribu malaikat yang mendoakannya
hingga pagi, dan baginya satu kebun di surga." (HR. al-Tirmidzi dan
dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih al-Tirmidzi)v[7]
6
ُص>لَّى َعلَ ْيهَ>ا َويُ ْف> َر َغ ِم ْن َد ْفنِهَ>ا فَإِنَّهُ يَرْ ِج> ُع
َ من تَبِ َع َجنَ>>ا َزةَ ُم ْس>لِ ٍم إِ ْي َمانً>ا َواحْ تِ َس>ابًا َو َك>انَ َم َعهَ>ا َحتَّى ي
ْ
)(رواه البخارى بِقِ ْي َراطَ ْي ِن ُكلُّ قِ ْي َرا ٍط ِم ْث ُل َجبَ ِل أُ ُح ٍد
“Barangsiapa yang ikut mengantarkan jenazah seorang muslim karena
iman dan karena hendak mencari ganjaran, dan ia besertanya hingga
dishalatkan dan selesai dikubur, maka sesungguhnya ia kembali dengan
(membawa ganjaran) dua qirath, sedang setiap qirath seperti gunung
Uhud”. (HR. Bukhari, dari Abu Hurairah).
7
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya
tergantung kepada kita sendiri. sedangkan hak sesama muslim adalah hak untuk
menerima sesuatu yang diberikan oleh sesama muslim lainnya. Sedangkan
Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang dan harus
dilakukan dengan rasa tanggung jawab.
Hak dan tanggung jawab sesama muslim ada 6 yaitu (1) Bila bertemu
Mengucapkan Salam (2) Apabila ia mengundangmu, hendaklah engkau penuhi
undangannya (3) Apabila ia meminta nasehat kepadamu, hendaklah engkau
menasehatinya. (4) Apabila ia bersin, henaklah engkau mendoakannya (5)
Apabila ia sakit hendaknya engkau menjenguknya (6) Apabila ia meninggal,
antarkanlah jenazahnya.
Hubungan diantara cinta dan persaudaraan adalah hubungan yang sangat
kuat, maka setiap orang yang dipertalikan oleh Allah dengan hubungan
persaudaraan niscaya ia mendapat hak untuk saling mencintai karena Allah.
8
DAFTAR PUSTAKA
Nata, Abudin. Akhlak Tasawuf . Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.1997), hlm. 137
Ali al-Hasyimi,Muhammad. Muslim Ideal . Yogyakarta: Mitra Pustaka.2000.
Ismail,Muhammad. Subul as-sSalam Syarh Bulugh Al-maram. Jakarta: darus sunnah
press.2008.
Ahmad haqqi,Muadz. Syarah 40 Hadits tentang Akhlak. Jakarta: pustaka azzam.2003.
Hamid al-ghazali, Abu. Menjalin Persaudaraan. Bandung: al-bayan.1994
9
i
ii
*
iii
iv
vi