ILMU TANAH
Disusun Oleh :
*ELIAH SIREGAR*
*INDIRWAN*
*M.SENAL*
FAKULTAS PERTANIAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Magnesium (Mg) merupakan hara makro sekunder, diperlukan oleh
tanaman dalam jumlah relatif banyak, lebih sedikit dibanding N dan K.
Pemakaian N, P, dan K (pupuk) dan varietas unggul, mengakibatkan jumlah
Mg yang terangkut ke tanaman juga meningkat. Selain itu serupa jumlahnya
dengan P, S dan Ca; umumnya Mg <Ca. Esensial untuk fotosintesis menjadi
atom pusat dari molekul klorofil, jumlahnya 15- 20% total Mg dalam
tanaman. Komponen struktural pada ribosom terdiri atas sintesis protein.
Aktivasi ensim pada transfer fosfat dan gugus karboksil, yaitu reaksi ATP dan
transfer energi, fiksasi CO2 oleh RuBP carboxylase.
Magnesium dapat diperoleh dari bahan organik, karena kebanyakan
Magnesium segera terlindi dari seresah, sisanya mengalami mineralisasi pada
tahap awal perombakan residu tersebut. Selain itu juga terdapat pada Kapur
dan Pupuk, Mg berada dalam senyawa yang dibgunakan untukmentralkan pH
tanah, terutaam dalam bentuk batu kapur dolomit (CaMgCO3), bentuk yang
lain misalnya garam Epsom (MgSO4 ) dan K2SO4 . MgSO4 (Sul-Po-Mag).
B. Rumusan Masalah
a. Apa itu Magnesium itu dan bagaimana bentuknya?
b. Bagaimana ketersediaan Magnesium?
c. Apa manfaat dan fungsi Magnesium?
d. Bagaimana mobilitas Magnesium dalam tanah?
e. Bagaimana ciri tanaman kekurangan dan kelebihan Magnesium?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dan bentuk dari Magnesium
2. Mengetahui ketersediaan Magnesium
3. Mengetahui manfaat dan fungsi Magnesium
4. Mengetahui mobilitas Magnesium
5. Mengetahui ciri tanaman kekurangan dan kelebihan Magnesium.
D.
BAB II
ISI
A. Kesimpulan
1. Magnesium (Mg) merupakan hara makro sekunder. Diperlukan tanaman
dalam jumlah relatif banyak, lebih sedikit dibanding N dan K, serupa
jumlahnya dengan P, S dan Ca; umumnya Mg <Ca.
2. Magnesium (Mg) berasal dari beberapa sumber, seperti bahan organik,
rabuk, kompos dan biosolid, Mg yang tertukar, pelarutan mineral Mg,
kapur dan pupuk. Ketersediaan Magnesium (Mg) dipengaruhi oleh
kejenuhan Mg dan pH.
3. Manfaat Magnesium (Mg) terhadap tanaman dan tanah antara lain
menghasilkan klorofil dengan sempurna, meningkatkan kualitas dan
kuantitas produksi, meningkatkan pH tanah, memperbaiki struktur tanah.
Fungsi Magnesium (Mg) yaitu sebagai Esensial untuk fotosintesis.
4. Mg2+ dipasok oleh mass flow dan root interception. Transformasi Mg dalam
tanah terjadi pada saat pertukaran kation, presipitasi dan pelapukan.
Manajemen pupuk Mg meliputi pengapuran, kekahatan dan grass tetany.
5. Ciri-ciri kekurangan Mg pada tumbuhan yaitu rendahnya daya tahan
tanaman terhadap serangan hama dan penyakit sehingga mengakibatkan
tanaman mudah terserang hama dan penyakit, matinya titik tumbuh pada
pucuk dan akar tanaman, mempengaruhi kemampuan berbuah dan
produksinya Kelebihan Mg tidak secara langsung meracuni tanaman atau
organisme, menghambat penyerapan kation yang lainnya, terhambatnya
sistem perakaran pada tanaman dan perkembangan daun menjadi kerdil.
6.
DAFTAR PUSTAKA