Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“JENIS – JENIS TULISAN”

Diajukan makalah ini digunakan untuk tugas Bahasa Indonesia

Dosen Pembimbing: AHMAD, S.Pd.,MM

Disusun Oleh Kelompok 6 :

HERIYATI FITRIA

RISMA RAHMAN

M.SENAL

FAKULTAS PERTANIAN JURUSAN AGROTEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI

T.P 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat dan pertolongannya sehingga Kami dapat menyelesaikan Makalah ini.

Melalui makalah ini, Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Dosen

Pembimbing yang telah memberi tugas makalah ini. Dalam Makalah ini kami

membahas tentang Jenis – jenis tulisan. Telah kita ketahui bahwa pembelajaran

kita dalam bahasa indonesia ini menyangkut pembelajaran tentang penjelasan

gagasan yang sesuai dengan penulis. Makalah ini akan menjelaskan seluas-

luasnya mengenai Jenis – jenis tulisan yang kami rangkum dari berbagi teori baik

melalui buku, dan media sosial. Untuk itu semoga makalah yang Kami buat ini

dapat menjadi dasar dan acuan agar kita menjadi lebih kreatif lagi dalam membuat

suatu laporan atau makalah.

Tembilahan, 14 Oktober 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................... ii

PENDAHULUAN ................................................................................ iii

A. Latar Belakang ....................................................................... iii

B. Rumusan Masalah ................................................................. iv

C. Tujuan Penyusun ................................................................... iv

D. Manfaat ................................................................................... v

PEMBAHASAN ................................................................................... 1

A. Karangan ...................................................................................... 1

1. Pengertian Karangan ............................................................. 1

B. Jenis – jenis Tulisan ...................................................................... 2

1. Eksposisi .................................................................................. 2

2. Deskripsi .................................................................................. 6

3. Narasi ...................................................................................... 8

4. Argumentasi ............................................................................ 12

5. Persuasi ................................................................................... 13

PENUTUP ............................................................................................. 16

A. KESIMPULAN ......................................................................... 16

B. SARAN ...................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 18

ii
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menulis atau mengarang pada hakikatnya adalah menuangkan

gagasan, pendapat gagasan, perasaan keinginan, dan kemauan, serta

informasi ke dalam tulisan dan mengirimkannya kepada orang lain. Menurut

Nursisto (1999: 5) mengemukakan bahwa menulis atau mengarang

merupakan kemampuan berkomunikasi melalui bahasa yang tingkatannya

paling tinggi. Kemampuan mengarang membutuhkan penguasaan materi

materi pendukung sebagai modal dasar, seperti penguasaan kosakata, diksi,

penyusunan kalimat, pembentukan paragraf, pemahaman secara aplikatif

tentang ejaan dan tanda baca, logika, serta struktur berpikir yang runtut.

Menurut Keraf (1996 : 6) ada empat macam kebutuhan dasar manusia

yang dapat dipenuhi dalam dunia menulis atau karang-mengarang.

Kebutuhan dasar itu ialah sebagai berikut :

1. Adanya keiginan untuk memberikan dan memperoleh informasi

2. Adanya keinginan untuk meyakinkan seseorang mengenai suatu

kebenaran, bahkan mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain

3. Ada nya keinginan untuk mendeskripsikan atau melukiskan suatu

objek secara detail.

4. Adanya keinginan untuk menceritakan suatu kejadian.

iii
Masing masing kebutuhan dasar diatas memberikan warna khusus

pada tujuan umum karangan sehingga teridentifikasi pulalah tujuan umum

karangan yang beraneka ragam atas dasar tujuan umum itu lah karangan

dapat dibedakan menjadi eksposisi, deskripsi, narasi, argumentasi, dan

persuasi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, yang akan di bahas dalam makalah

ini yaitu :

1. Apakah yang dimaksud dengan Jenis jenis karangan?

2. Apakah yang dimaksud dengan eksposisi?

3. apakah yang dimaksud dengan deskripsi?

4. apakah yang dimaksud dengan narasi?

5. apakah yang dimaksud dengan argumentasi?, dan

6. apakah yang dimaksud dengan persuasi?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan makalah ini

adalah :

1. Untuk mengetahui apa itu jenis – jenis karangan

2. Untuk mengetahui penjelasan tentang eksposisi

3. Untuk mengetahui penjelasan tentang deskripsi

4. Untuk mengetahui penjelasan tentang narasi

iv
5. Untuk mengetahui penjelasan tentang argumentasi

6. Untuk mengetahui penjelasan tentang persuasi

D. Manfaat

Maanfat dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Mendeskripsikan teori – teori tentang karangan

2. Mendeskripsikan teori – teori pengertian Jenis karangan

3. Mendeskripsikan Pengertian eksposisi

4. Mendeskripsikan struktur–struktur teks eksposisi

5. Mendeskripsikan jenis jenis teks eksposisi

6. Mendeskripsikan Pengertian deskripsi

7. Mendeskripsikan Pengertian narasi

8. Mendeskripsikan Pengertian argumentasi

9. Mendeskripsikan Pengertian persuasi

10. Mendeskripsikan Ciri – ciri masing masing jenis karangan

11. Mendeskripsikan contoh – contoh masing masing jenis karangan

v
PEMBAHASAN

A. Karangan

1. Pengertian Karangan

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2004: 444) dikemukakan

bahwa karangan ialah hasil mengarang, tulisan, artikel, cerita.

Maksudnya, karangan diartikan sebagai penuangan ide secara utuh dalam

bentuk tulisan atau hasil karya manusia dalam bentuk tertulis.

Jika dikaitkan dengan proses penulisan sebuah karangan, maka

karangan dapat didefinisikan sebagai penuangan gagasan secara utuh

dalam bentuk tulisan melalui pikiran pikiran utama yang dijabarkan

dalam paragraf demi paragraf berdasarkan sudut pandang atau paradigma

penulis.

Menulis atau mengarang juga merupakan suatu aspek dalam sebuah

keterampilan yang mempunyai makna, keterampilan menulis dapat kita

klasifikasikan berdasarkan dua sudut pandang yang berbeda. Klasifikasi

keterampilan menulis berdasarkan sudut pandang kedua menghasilkan

pembagian produk menulis atau empat kategori, yaitu; narasi, eksposisi,

deskripsi, argumentasi, dan persuasi. Berikut ini akan diuraikan jenis –

jenis karangan tersebut satu persatu.

1
B. Jenis jenis Karangan

1. Eksposisi

a. Pengertian Eksposisi

Pengertian Eksposisi menurut Keraf (1995 : 7) eksposisi

adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menguraikan objek

sehingga memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca.

Eksposisi adalah bentuk wacana yang tujuan utamanya adalah

memberitahuakan dan memberi informasi mengenai suatu objek

tertentu. Wacana jenis ini sama sekali tidak mempengaruhi atau

mengubah sikap dan pendapat pembacanya.

Menurut Alwasilah (2005 : 111) menyatakan bahwa eksposisi

adalah tulisan yang tujuan utamanya mengklarifikasi, menjelaskan,

mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan. Penulis berniat

untuk memberi informasi atau memberi petunjuk kepada pembaca.

Walaupun sedikit berbeda, kedua ahli tersebut memiliki kesamaan

yang terletak pada tujuan penulisan eksposisi.

Menurut Nasucha (2009 : 50) dalam bukunya mengungkapkan

paragraf eksposisi bertujuan memaparkan, menjelaskan,

menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu

tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau

mengikutinya. Paragraf eksposisi biasanya digunakan untuk

menyajikan pengetahuan/ ilmu, definisi, pengertian, langkah-langkah

suatu kegiatan, metode, cara dan proses terjadinya sesuatu.

2
Dapat disimpulkan bahwa Eksposisi adalah tulisan yang

bertujuan menjelaskan atau memberikan informasi tentang sesuatu.

Eksposisi biasanya dikembangkan dengan susunan logis dengan pola

pengembangan gagasan seperti definisi, klasifikasi, ilustrasi,

perbandingan dan pertentangan, analisis fungsional. Dalam tulisan

eksposisi, teramat dipentingkan informasi yang akurat dan lengkap.

Eksposisi merupakan tulisan yang sering digunakan untuk

menyampaikan uraian ilmiah, seperti makalah, skripsi, tesis,

desertasi, atau artikel pada surat kabar atau majalah.

b. Struktur Teks Eksposisi

Struktur teks eksposisi umumnya terdiri dari 4 bagian utama

yakni pembukaan, isi, argumentasi, dan penegasan ulang. Adapun

penjelasan tentang susunan teks eksposisi adalah sebagai berikut ini:

1) Pembukaan : Struktur teks eksposisi yang pertama merupakan

pembukaan atau sering disebut dengan orientasi. Pada bagian

ini kita akan melihat pandangan awal yang ditulis oleh penulis

tentang sebuah permasalahan dengan rangkaian yang sangat

relevan.

2) Isi (Thesis) : Thesis merupakan isi dari teks eksposisi yang

berisi tentang kumpulan pendapat orang lain yang dianggap

lebih ahli terkait permasalahan dan pokok bahasan yang tengah

dibahas. Untuk mengidentifikasi struktur teks eksposisi yang

3
satu ini sangat mudah, kita dapat mengidentifikasi thesis

dengan memperhatikan pemilihan katanya. seperti contoh

"berdasarkan penuturan" dan lain sebagainya.

3) Argumentasi : Argumentasi adalah struktur teks eksposisi

yang memuat tentang bukti bukti relevan yang mendukung

thesis atau isi dari teks eksposisi ini. Umumnya argumentasi

akan mengandung fakta fakta relevan yang berkaitan dengan

pokok bahasan seperti tanggal, latar, narasumber, dan

penggunaan angka angka yang umumnya bersifat konkrit.

4) Penegasan ulang : Penegasan ulang memuat kesimpulan yang

meliputi pembukaan, thesis hingga argumentasi yang

disampaikan penulis yang tentunya disampaikan dengan

bahasa yang berbeda dan lebih singkat.

c. Jenis-jenis Teks Eksposisi

Dalam pembahasannya teks eksposisi dibagi menjadi beberapa

jenis. Setiap jenis teks eksposisi ini memiliki pengertian dan

penggunaan yang berbeda antara satu sama lain. Secara umum teks

eksposisi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis diantaranya :

1) Teks Eksposisi ilustrasi : Menggunakan penggambaran

sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan

sesuatu yang memiliki kesamaan sifat. Menggunakan frasa

penghubung.

4
2) Teks Eksposisi berita : Memberikan informasi dari suatu

kejadian, teks eksposisi ini sering dijumpai dalam berita atau

surat kabar.

3) Teks Eksposisi perbandingan : Menerangkan ide atau gagasan

pada kalimat utama dengan metode perbandingan.

4) Teks Eksposisi proses : Berisi tentang panduan atau tata cara

membuat sesuatu.

5) Teks Eksposisi definisi : Berisi tentang pengertian dari suatu

obyek.

6) Teks Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan antara

sesuatu obyek dengan obyek yang lain. biasa menggunakan

frasa penghubung “akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya.”

7) Teks Eksposisi analisis : proses memisah-misahkan suatu

masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa sub-

bagian, Kemudian melakukan pengembangan secara berurutan.

Contoh Eksposisi:

Bertahun-tahun aku mengeluti usaha ini dengan sabar. Sebagai

pengusaha kecil yang bermodal kecil. Aku menghadapi berbagai

macam tantangan. Persaingan dengan pengusaha-pengusaha lain

yang bermodal besar yang sering berjalan tidak sehat hampir-hampir

membuat aku putus asa. Tetapi aku telah bertekad tidak akan

mundurdalam berusaha. Sedikit demi sedikit perusahaanku

memperoleh kemajuan. Salah satu prinsip kemajuan dalam

5
memajukan perausahaanku adalah ”melayani konsumen” aku harus

dapat melayani mereka sabaik-baiknya. Mutu produksi selalu kujaga

benar. Harga tetap aku usahakan agar tidak melebihi harga produksi

serupadari perusahaan lain. Sekarang alhamdulillah perusahaanku

sudah masuk dalam kelompok usaha menengah, aku tidak

mengalami kesulitan modal lagi. Pemasaran hasil produksi bisa

lancar. Tantangan–tantangan bukanlah tidak ada. Selama

perususahaan masih berjalan, selama itu pula tantangan perusahaan

pasti ada. Tantangan itu bisa muncul dari dalam perusahaan itu

sendiri, maupun dari luar. Tetapi aku yakin, kalau dalam perusahaan

menjadi seperti sekarang ini, tentu dalam masa sekarang ini aku akan

dapat menghadapi tantangan-tantangan itu dengan baik. Bagiku

tantangan itu merupakan hak yang menarik untuk diselesaikan,

bukan sesuatu yang mesti aku takuti.  Aku yakin kita berusaha

dengan sungguh-sungguh dengan jalan yang  benar, tentu Tuhan

akan membukakan pintu keberhasilan bagi kita

2. Deskripsi

a. Pengertian Deskripsi

Menurut Tarigan (1994: 64), Deskripsi adalah tulisan yang

bisa melukiskan sebuah kisah. Tujuan nya adalah untuk Mengajak

pembaca agar bisa memahami, merasakan dan menikmati objek yang

dibicarakan seperti orang, suasana hati , aktivitas dsb.

6
Menurut Keraf (1995) , Deskripsi adalah bentuk wacana yang

berusaha menyajikan suatu hal atau objek pembicaraan yang

membuat objek tersebut seakan – akan para pembaca melihat sendiri

objek tersebut.

Menurut Wiyanto (2004: 21), Deskripsi adalah memberikan

penguraian atau melukiskan.

Jadi dengan beberapa Teori diatas, dapat disimpulkan.

Deskripsi adalah tulisan yang tujuannya memberikan perincian atau

detail tentang objek sehingga dapat memberi pengaruh pada

sensivitas dan imajinasi pembaca atau pendengar, bagaikan mereka

ikut melihat, mendengar, merasakan atau mengalami langsung objek

tersebut

b. Ciri - ciri Umum Teks Deskripsi

1) Lebih berupaya memperlihatkan detail atau perincian tentang

objek.

2) Lebih bersifat memberi pengaruh sensivitas dan membentuk

imajinasi pembaca.

3) Disampaikan dengan gaya yang memikatdan dengan pilihan

kata yang menggugah.

4) Lebih banyak memaparkan tentang sesuatu yang dapat

didengar, dilihat, dan dirasakan sehingga objek pada 

umumnya benda, alam, warna, dan manusia.

7
5) Organisasi penyampaiannya lebih banyak menggunakan

susunan ruang.

Contoh Deskripsi:

Kuamati penampilanku sendiri pada cermin besar itu. Tampak

di seberang kaca, seorang pemuda berwajah kasar, sepasang mata

menyala-nyala, bergairah, tapi dalam lingkungan roman muka yang

siapapun tidak perlu berkhayal terlalu jauh untuk mampu

menemukan persamaannya dengan moncong seekor anjing Buldog.

Tidak itu saja, tubuh yang kukuh kekar, pendek berotot, lengan

dengan bisep bak paha pemain sepak bola, dada bidang menambah-

nambah imajinasi orang yang   melihatnya, bahwa aku ini tak

ubahnya seperti seekor anjing Buldog saja.

3. Narasi

a. Pengertian Narasi

Menurut Widjono (2007: 175), Pengertian Narasi adalah

Uraian yang menceritakan sesuatu atau Serangkaian kejadian,

tindakan, keadaan secara berurutan dari permulaan sampai akhir

sehingga terlihat rangkaian hubungan satu sama lain.

Menurut Keraf (2001: 137) Narasi merupakan suatu bentuk

wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian seolah – olah

pembaca seperti melihat atau merasakan sendiri peristiwa itu. Oleh

8
sebab itu, unsur yang paling penting pada sebuah narasi adalah unsur

perbuatan atau tindakan. Narasi lebih mengisahkan suatu kehidupan

yang dinamis dalam suatu rangkaian waktu.

Menurut Marahimin (1994: 93), dalam buku nya yang berjudul

menulis secara populer mendefinisikan narasi sebagai berikut .

Narasi adalah cerita, cerita ini berdasarkan pada urutan suatu (atau

serangkaian) kejadian atau peristiwa. Didalam kejadian ini ada tokoh

, dan tokoh ini mengalami dengan menghadapi suatu (serangkaian)

konflik dengan pertikaian dan konflik ini merupakan alur. Dengan

demikian Narasi adalah cerita dengan alur.

Jadi dapat disimpulkan Narasi merupakan bentuk percakapan

atau tulisan yang berdasarkan tindakan dan prilaku dari seorang

tokoh (dan beberapa tokoh) bertujuan menyampaikan atau

menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia

berdasarkan perkembangan dari alur waktu ke waktu. Kejadian,

tokoh, Sebagai suatu cerita, narasi bermaksud memberitahukan apa

yang diketahui dan dialami kepada pembaca atau pendengar agar

dapat merasakan dan mengetahui peristiwa tersebut dan

menimbulkan kesan dihatinya, baik berupa kesan tentang isi kejadian

maupun kesan estetika yang disebabkan oleh cara penyampaian yang

bersifat sastra dengan menggunakan bahasa yang figurative.

Paragraf narasi itu dimaksudkan untuk memberi tahu pembaca atau

pendengar tentang apa yang telah diketahui atau apa yang dialami

9
oleh penulisnya. Narasi lebih menekankan pada dimensi waktu dan

adanya konflik.

b. Ciri – ciri Teks Narasi

1) Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman manusia.

2) Kejadian atau peristiwa yang disampaikan dapat berupa

peristiwa atau kejadian yang benar-benar terjadi, atau

gabungan keduanya.

3) Berdasarkan konflik agar menarik.

4) Memiliki estetika karena isi dan penyampaiannya bersifat

sastra, khusus narasi yang berbentuk fiksi.

5) Menekankan susunan kronologis.

6) Biasanya memiliki dialog.

Narasi ini mempunyai kesamaan dengan deskripsi, yang

membedakan adalah narasi mengandung unsur imaji dan peristiwa

lebih ditekankan kepada urutan kronologi, sedangakan deskripsi

unsur imajinasinya terbatas dan penekanan organisasi penyampaian

pada susunan ruang. Sebagaimana yang diamati, dirasakan dan

didengar.

Contoh narasi berisi Fiksi:

Sore itu kami pergi ke rumah Puspa. Sopir kusuruh

memakirkan mobil. Kemudian, kami memasuki gang kecil.

10
Beberapa waktu kemudian kami sampai di sebuah rumah yangh

sederhana seperti rumah-rumah di sekitarnya. Rumah-rumah itu

tanpak tidak semewah rumah-rumah gedung yang terletak di pinggir

jalan. Pintu rumah yang sederhana itu terbuka pelan. Seorang gadis

berlari dan memelukku. Gadis itu tiba-tiba pingsan dan terkulai

lemas dalam pelukanku.

Contoh narasi berisi Fakta:

Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah

seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno

menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan

karena keberaniannya menentang penjajah. Soekarno mengucapkan

pidato tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan

Pancasila pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Soekarno

bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus

1945. Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun

1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan

kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949. Jiwa

kepemimpinan dan perjuangannya tidak pernah pupus. Soekarno

bersama pemimpin-pemimpin negara lainnya menjadi juru bicara

bagi negara-negara nonblok pada Konferensi Asia Afrika di

Bandung tahun 1955. Hampir seluruh perjalanan hidupnya

dihabiskan untuk berbakti dan berjuang.

11
4. Argumentasi

a. Pengertian Argumentasi

Menurut Nursisto (1999: 43) menyatakan bahwa argumentasi

adalah karangan yang berusaha memberikan alasan untuk

memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.

Karangan argumentasi pasti memuat argumen, yaitu bukti dan alasan

yang dapat meyakinkan orang lain bahwa pendapat yang

disampaikan benar.

Sedangkan menurut Keraf (2004: 3) Argumentasi merupakan

suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan

pendapat orang lain, agar mereka percaya dan akhirnya bertindak

sesuai dengan apa yang diinginkan penulis. Melalui argumentasi

penulis mampu merangkaikan fakta-fakta sedemikian rupa, sehingga

ia mampu menunjukkan apakah suatu pendapat atau suatu hal

tertentu itu benar atau tidak.

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa

argumentasi merupakan suatu jenis karangan yang digunakan untuk

menyatakan suatu pendapat dan berusaha meyakinkan orang lain

terhadap kebenaran pendapat tersebut. Penulis berusaha meyakinkan

kebenaran pendapatnya dengan menyertakan fakta dan bukti-bukti

yang logis.

12
b. Ciri – ciri Teks Argumentasi

Nursisto (1999: 43) mengemukakan ciri-ciri argumentasi adalah

sebagai berikut.

1) Mengandung bukti dan kebenaran.

2) Alasan kuat.

3) Menggunakan bahasa denotatif.

4) Analisis rasional (berdasarkan fakta).

5) Unsur subjektif dan emosional sangat dibatasi (sedapat

mungkin tidak ada).

Contoh Argumentasi:

Kedisiplinan lalu lintas masayarakat di Jakarta cenderung

menurun. Hal ini terbukti pada bertambahnaya jumlah

pelanggarannya yang tercatat di kepolisian. Selain itu, jumlah korban

yang meninggal akibat  kecelakaanpun juga semakin meningkat.

Oleh karena itu kesadaran Kedisiplinan masyarakat harus

ditingkatkan.

5. Persuasi

a. Pengertian Persuasi

Menurut (Yunus dan Suparno, 2004: 1.12). Persuasi adalah

karangan yang ditujukan untuk memengaruhi sikap dan pendapat

pembaca mengenai sesuatu hal yang disampaikan penulisnya.

13
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005) Menjelaskan

bahwa persuasi adalah bujukan atau ajakan kepada seseorang dengan

cara memberikan alasan dan prospek yang meyakinkan.

Keraf (2007:118) memberikan pengertian persuasi adalah

suatu seni verbal yang bertujuan meyakinkan seseorang agar

melakukan sesuatu yang dikehendaki pembicara pada waktu itu atau

pada waktu yang akan datang.

Dari beberapa teori diatas dapat kita simpulkan bahwa teks

persuasi adalah jenis teks yang bertujuan untuk membujuk pembaca

atau pendengar agar sesuai dengan yang dikehendaki oleh penulis

ataupun pembicara dengan alasan dan prospek yang meyakinkan.

Contoh Persuasi:

Ayo Hidup Sehat

Tahun ini banyak sekali penyakit baru yang bermunculan. Hal

ini dikarenakan berkurangnya sistem imun di dalam tubuh kita. Jika

sistem imun di dalam tubuh melemah, maka tubuh gampang sekali

terkena penyakit. Selain itu, makanan yang kita konsumsi tidak lagi

mengandung vitamin dan mineral yang baik. Bahkan, saat ini telah

banyak penjual makanan–makanan yang tidak sehat. Terlebih lagi

dengan padatnya aktivitas membuat kita tidak memiliki waktu untuk

berolahraga. Padahal olahraga sangatlah baik untuk kesehatan kita.

Akibatnya, tubuh menjadi lemah sehingga mudah terjangkit virus–

14
virus yang ada di sekitar kita. Oleh karena itu, marilah kita

menerapkan pola hidup sehat agar kita tidak mudah sakit dengan

cara mengkonsumsi makanan yang sehat dan berolahraga yang rutin.

15
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan jenis-jenis Karangan, maka dapat disimpulkan

bahwa Karangan ialah hasil dari ide atau gagasan gagasan yang dituangkan

dalam bentuk tulisan atau lisan yang disampaikan kepada pembaca atau

pendengar. Karangan terbagi dalam beberapa jenis yaitu Narasi, ekposisi,

deskripsi, argumentasi, dan persuasi, yang memiliki arti dan maksudnya

tersendiri, adapun pengertian narasi adalah bentuk percakapan atau tulisan

yang bertujuan menyampaikan atau menceritakan rangkaian peristiwa atau

pengalaman manusia berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu ,

sedangkan Paragraf eksposisi adalah tulisan yang bernada penjelasan

disebut tulisan penyingkapan dan tujuannya pengklasifikasian, pembatasan,

penganalisisan, penjelasan, dan penilaian . kemudian deskripsi adalah

tulisan yang bertujuan memberikan perincian detail tentang objek sehingga

dapat memberikan pengaruh pada imajinasi pembaca dan pendengar,

bagaikan mereka ikut melihat, mendengar, merasakan, dan mengalami

langsung objek. Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berusaha

membuktikan kebenaran dengan berfikir kritis dan logis, bertolak dari fakta-

fakta untuk mencapai suatu kesimpulan. Dan yang terakhir adalah Paragraf

persuasi adalah suatu bentuk karangan yang bertujuan membujuk pembaca

agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya. Agar

tujuannya dapat tercapai, penulis harus mampu mengemukakan pembuktian

dengan data dan fakta. Seperti halnya karangan argumentasi, karangan

16
persuasi termasuk jenis tulisan yang dibuat untuk memengaruhi orang

(hortatoris)

B. SARAN

Untuk menghasilkan sebuah karangan yang baik dan benar, maka

seharusnya terlebih dahulu mengetahui pengertian atau penjelasannya. Agar

saat mengerjakannya dapat menghasilkan hasil yang baik dan benar, yang

sesuai dengan ketentuan yang ada dan harus mempelajari dulu materi apa

yang akan dikerjakan agar hasil nya baik dan benar.

17
DAFTAR PUSTAKA

Ramlan, M.dkk.1994. Bahasa Indonesia yang salah dan benar. Yogyakarta: Andi

Offset.

Astuti, Dewi. 2011 Penggunaan kalimat efektif dalam karangan argumentasi.

Jakarta : UIN.

Jamaludin, Jajang. 2006. Menulis Populer.

Keraf, Gorys. 2004. Diksi dan Gaya Bahasa 

Keraf, Gorys. 1995. Ekposisi

Keraf, Gorys. 1997. Argumentasi dan Narasi

18

Anda mungkin juga menyukai