Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH

Komik,Dongeng Dan Cerita,


Media 2 Dimensi Dan3Dimensi

DISUSUN

Oleh Kelompok 6 :

NAMA :MasniYanti

Hijriah Mutiara Rahman


Fatimah Putri
Febri Aneti

Ikhsan Hadomuan Dongoran


Giro Manja Rambe
Prodi :PGSD

Matkul : Pembelajaran IPA kelas rendah

Dosen Pengampuh : Sartika Rati Asmara Nasution ,M.Pd

INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN


(IPTS) PADANG SIDIMPUAN
TAHUN 2021

i
KATA PENGATAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
pertolongannya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan sesuai waktu yang
ditentukan.
Penulisan makalah ini dibuat adalah sebagai media pembelajaran di IPTS
dalam rangka memenuhi tugas diperguruan tinggi yang berkaitan dengan bahan
pembelajaran.
Penyusunan menyadari bahwa dalam penyusunan kata atau kalimat dan
tata letak dalam makalah ini tentunya banyak sekali kekurangan dan kekhilafan,
baik kata atau kalimat dantataletak.
Untuk kebaikan dan sempurnanya makalah ini, kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan. Dan akhirnya semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca, penyusun danmahasiswa.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 1
1.3 Tujuan Masalah ..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 2
2.1 Komik ................................................................................................... 2
2.2 Dongeng ................................................................................................ 8
2.3 Cerita ..................................................................................................... 12
2.4 Jenis-jenis media 2 dimensi, 3 dimensi ................................................ 14
BAB III PENUTUP ................................................................................... 28
3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 28
3.2 Saran...................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 30
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Media pembelajaran yang merupakan sarana
dan prasarana untuk menunjang terlaksananya
kegiatan pembelajaran serta penunjang pendidikan
dan pelatihan tentunya perlu mendapat perhatian
tersendiri. Keberadaannya tidak dapat diabaikan
begitu saja dalam proses pendidikan, khususnya
dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan
tanpa adanya media pembelajaran, pelaksanaan
pendidikan tidak akan berjalan dengan baik,
termasuk dalam proses pembelajaran Pendidikan
Agama Islam.
Namun seiring dengan berjalannya waktu
fungsi media menjadi sangat lah penting dalam
proses pembelajaran dan itu disesuaikan dengan
karakteristik siswa, yang mana fungsi media dapat
meningkatkan minat dan kemampuan siswa,
memilih waktu yang tepat, ketersediaan bahan
dalam pembuatan media dan mempunyai mutu
tehnis yang baik. Media pembelajaran memilki
banyak jenis dan masing-masing memiliki
karakteristik.. Media pembelajaran merupakan
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan atau isi pembelajaran, dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan siswa sehingga dapat
mendorongprosespembelajaran.
1.2 RumusanMasalah
1. JelaskantentangKomik
2. JelaskantentangDongeng
3. JelaskantentangCerita
4. Jelaskan tentang Jenis-jenis media 2

1
dimensi,3di B M
mensi
A B
1.3 TujuanPermas
alahan B A
1. Untuk H
mengetahui I A
dan
memahami I S
mengenaiK A
omik
P N
2. Untuk
mengetahui E
dan
memahami Tujuan utama dari pendidikan adalah
mengenaiD memanusiakan manusia atau membangun karakter
ongeng
seseorang menjadi baik dan positif. Di dalam
3. Untuk
mengetahui pendidikan diperlukan media untuk mempermudah
dan penyampaian pesan yang akan ditransferkan
memahami
mengenaiC kepada peserta didik. Jadi, media pembelajaran
erita adalah komponen- komponen yang menyangkut
4. Untuk software dan hardware yang digunakan untuk
mengetah menyampaikan pesan dari komunikator (guru)
ui dan pada komunikan (siswa/murid) yang dapat
memaha merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat
mi belajar sehingga proses belajar terjadi.1
mengenai
 Komik sebagai Media Grafis yang
Jenis- EfektifuntukPembelajaran
jenis Komik sebagai media pembelajaran
media 2 merupakan salah satu media yang dipandang
dimensi, efektif untuk mengembangkan kreativitas dalam
3dimensi bidang desain komunikasi visual. Komik adalah
eng suatu bentuk media komunikasi visual yang
erti
an mempunyai kekuatan untuk menyampaikan
2.1 K Ko informasi secara popular dan mudah dimengerti.
o mik 2
Hal ini dimungkinkan karena komik memadukan
m
ik kekuatan gambar dan tulisan yang dirangkai dalam

 P suatu alur cerita gambar yang membuat informasi

2
lebih mudah pembelajaran yang sangat menarik. Namun bagi
diserap. Teks penentangnya, komik dianggap sebagai buku
membuatnya lebih haram yang tidak berharga. Bagi mereka, komik
dimengerti, dan hanya menjadi penghancur imajinasi. Masing-
alur membuatnya masing kubu memang memiliki argumen tersendiri
lebih mudah untuk tentang hal ini.Tidakada
diikuti dan diingat.
Dewasa ini komik
telah berfungsi
sebagai media
hiburan yang
dapat disejajarkan
dengan berbagai
jenis hiburan
lainnya seperti
film, TV,
danbioskop.
 Kelebihan
danKelemah
anKomik
Pro dan
kontra mengenai
komik sudah
berlangsung
bertahun-tahun.
Bagi
penggemarnya,
komik merupakan
hiburan yang
sangat
menyegarkan.
Banyak pula yang
menganggapnya
sebagai media

3
salahnya bila kita melihat seperti apa nilai-nilai yang diperjuangkan dan ditentang
oleh setiap kubu. Adapun kelebihan dan kelemahan komik sebagai berikut :3
2 KelebihandariKomik
Komik merupakan media pembelajaran yang sangat potensial. Aspek
visual merupakan salah satu yang ditawarkan oleh komik. Berbeda dengan televisi
yang lebih memaksa mata dan telinga, komik mendorong kita untuk
mengoptimalkan mata untuk mencermati panel-panel dan teks yang disertakan.
Kebanyakan orang merupakan pebelajar visual yang mengasosiasikan kepingan
informasi dengan imaji tertentu (Ascott 2006). Jadi, komik dapat dipakai untuk
menolong khususnya anak-anak dalam pembelajaran pada hampir seluruh topik.
Tanpa bermaksud melakukan propaganda, baiklah kita mulai melihat hal-hal
positif yang ditawarkan oleh komik. Kelebihan tersebutadalah:
a. Memotivasi
Hutchinson (1949) menemukan bahwa 74% guru yang disurvei menganggap
bahwa komik "membantu memotivasi" (hl. 244), sedangkan 79% mengatakan
komik "meningkatkan partisipasi individu" (hl. 244). Satu guru bahkan
mengatakan bahwa komik membuat pembelajaran menjadi "pembelajaran yang
sangat mudah" (Hutchinson, 1949, hl. 244). DC Comics, Thorndike, dan Downes
juga menemukan bahwa komik juga mampu memotivasi siswa ketika mereka
memperkenalkan buku latihan bahasa Superman ke kelasnya. Mereka menemukan
bahwa siswa memiliki “ketertarikan yang tak biasa” dan, sebagaimana ditulis’
“mampu membuat siswa menyelesaikan tugas yang seharusnya diselesaikan
dalam satu minggu menjadi satu hari saja” (Sones, 1944, hl. 233). Hasil
eksperimen di atas menunjukkan kepada kita bahwa komik benar – benar mampu
memotivasi siswa selama prosesbelajarmengajar.
b. Visual
Komik terdiri dari gambar-gambar yang merupakan media visual. Adalah
Sones’ (1944) yang berkesimpulan bahwa kualitas gambar komik dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran. Sones membagi empat ratus siswa kelas
enam sampai kelas Sembilan kedalam dua kelompok. Masing – masing kelompok
seimbang dalam pembagian kelas dan kecakapannya. Kelompok pertama disuguhi
pembelajaran cerita dengan menggunakan komik dan yang kedua hanya
menggunakan teks saja. Setelah itu, mereka dites untuk mengetahui isi dari
pembelajaran cerita itu. Setelah seminggu, prosesnya diubah, kelompok pertama
disuguhi teks saja sedang yang kedua diberikan komik. Kemudian kedua grup
dites lagi. Akhirnya, Sones (1944) berkesimpulan bahwa "pengaruh gambar
terlihat dalam hasil tes" (hl. 238). Tes pertama menunujukkan bahwa kelompok
pertama mendapatkan nilai jauh lebih tinggi daripada kelompok kedua. Di tes
kedua kelompok kedua mendapatkan nilai jauh lebih tinggi daripada kelompok
pertama.
c. Permanen
Menggunakan komik sebagai media pembelajaran jauh berbeda dengan
menggunakan film atau animasi. Meskipun film dan animasi juga merupakan
media visual, mereka hanya dapat dilihat tanpa bisa mengulanginya sekehendak
kita. Komik, berbeda dengannya, merupakan media yang permanen.
Sederhananya, jika siswa tidak memahami suatu adegan film atau animasi,
mereka tidak bisa mengulanginya. Tapi dengan komik, mereka bisa mengulangi
sesukahatimereka.
c.Perantara
Karl Koenke (1981) mengatakan bahwa komik bisa mengarahkan siswa untuk
disiplin membaca khususnya mereka yang tidak suka membaca atau yang
memiliki kekhawatiran akan kesalahan. Komik bisa menjadi jembatan untuk
membaca buku yang lebih serius. Haugaard (1973) mengatakan bahwa komik bisa
mengubah siswanya yang tidak suka membaca menjadi siswa penyuka Jules
Verne andRayBradbury.
d.Populer
Kita bisa mengatakan bahwa siswa kita saat ini berada dalam budaya populer.
Timothy Morrison, Gregory Bryan, and George Chilcoat (2002) mengatakan
bahwa dengan memasukkan budaya populer kedalam kurikulum bisa
menjembatani kesenjangan perasaan siswa ketika di dalam dan luar sekolah.
Komik adalah bagian dari budaya populer. Kita tahu bahwa Spiderman and
Batman adalah film yang diambil dari komik. Ini akan berpengaruh terhadap
keberhasilan siswa dalam belajar. Lalu, secara teknis bagaimana memanfaatkan
komik dalam pembelajaran bahasa Inggris? Dialog-dialog yang terdapat dalam
gelembung bicara tokoh-tokoh komik bisa digunakan untuk membantu siswa
mengeksplorasi suatu tata bahasa Inggris, ini salah satu misal saja. Dengan
kelebihan-kelebihan komik, seperti yang disebutkan di atas, pembelajaran
diharapkan lebih efektif sekaligus efisien. Untuk lebih menariknya, ada baiknya
jika guru menggunakan komik yang terkenal dan berbahasa Inggris. Namun, perlu
diperhatikan bahwa tidak setiap komik, meskipun berbahasa Inggris, bisa
digunakan untuk media pembelajaran bahasa Inggris. Pilihlah komik yang
menggunakan kalimat-kalimat sederhana dalam dialognya. Menurut penulis,
komik Tin Tin dan Garfield bisa memenuhi kriteria ini.
f. Mengenalkonsep
Anda tentu tahu poster alfabet yang dilengkapi dengan gambar-gambar. Itu
merupakan salah satu contoh pemanfaatan gambar untuk memperkenalkan suatu
konsep tertentu, dalam hal ini alfabet.
g. Belajarberhitung
Masih ingat komik Doraemon? Karakter karya Fujiko F. Fujio ini
termasuk paling dicintai anak-anak. Beberapa tahun yang lalu, komik Doraemon
edisi belajar berhitung juga diterbitkan. Komik-komik seperti ini tentu sangat
bermanfaat dan menolong karena menghadirkan nuansa belajar yang
menyenangkan bersamatokohkesayangan.
h. Mengenal lingkungan danalamsekitar
Komik yang memperkenalkan lingkungan dan alam sekitar juga sangat
bermanfaat bagi anak-anak. Anda tidak mungkin membawa anak-anak ke masa
dinosaurus untuk memperkenalkan mereka kepada Tyranosaurus, misalnya. Anak-
anak pun bisa diperkenalkan pada berbagai jenis tumbuhan dan hewan melalui
komik.
i. Memperkenalkan firmanTuhan.
Dulu ada enam seri komik Alkitab Bergambar untuk Semua Umur,
terbitan Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF. Buah karya Iva Hoth dan Andre
Le Blanc ini merupakan salah satu komik yang bermanfaat untuk
memperkenalkan isi Alkitab dan tokoh-tokohnya kepada anak-anak.
j. Membantu untuk memahamicerita.
Alur cerita yang dituangkan dalam panel-panel gambar akan membantu
mereka melihat jalan cerita. Ilustrasi-ilustrasi yang sesuai dalam sebuah komik
jelas membantu anak-anak maupun mereka yang ingin menikmati sebuah cerita,
namun belum lancar membaca.4
k. Mendorongminatbaca.
Komik juga membantu untuk membangkitkan minat baca anak-anak. Jaya
Suprana (dalam Sofwan 2007) mengaku kalau minat bacanya tumbuh akibat
membaca komik Mahabharata semasa kecilnya.
l. Komik juga mengajarkannilai-nilaimoral.
Sejumlah komik menghadirkan nilai-nilai moral yang penting dikenal oleh
siapa saja. Sebut saja nilai persahabatan, kerja keras, kebersamaan, kegigihan dan
semangat pantang menyerah. Perhatikanlah komik-komik Jepang saya sengaja
mengangkat komik Jepang karena komik inilah yang saat ini merajai pasar banyak
mengangkat nilai-nilai tersebut. Komik olah raga umumnya mengajarkan nilai
kerja keras, kegigihan, dan semangat pantang menyerah. Pesan umum yang
disampaikan biasanya "semakin gigih kamu berusaha, semakin dekat pula dirimu
pada keberhasilan". Prinsip alkitabiah seperti "kasihilah musuhmu" juga bisa
ditemukan. Nilai-nilai ini bisa dilihat dari komik, seperti "Shoot!", "Kungfu Boy",
"Harlem Beat", dan lain-lain.
m. Komik merupakan sarana hiburan yang tidakmemakanwaktu.
Untuk mengisi kejenuhan, komik bisa menjadi alternatif yang sangat cocok.
Waktu yang dibutuhkan untuk membaca komik tidak seperti ketika membaca
novel. Sebab ada banyak yang dapat diringkas oleh komik, misalnya
penggambaran ekspresi wajah dan penjelasan latar tempat.
3 KelemahanKomik
Memang tidak semua isi komik memberikan pengajaran yang positif. Di balik
nilai-nilai yang telah disebutkan di atas, komik pun memberikan dampak buruk
yang perlu diwaspadai oleh para penggemarnya. Oleh karena itu, hal-hal berikut
ini perlu diwaspadai.
a. Komik membatasi bahkan memungkinkanpenumpulanimajinasi
Terlalu banyak mengonsumsi komik pada bisa menumpulkan imajinasi
pembaca. Perhatikanlah prosa, seperti novel atau cerpen yang banyak
menggambarkan wajah tokoh tertentu dengan kata-kata daripada gambar.
Pembaca diajak untuk membayangkan seperti apa wajah tokoh tersebut. Atau
ketika penulis menggambarkan latar tempat. Aspek-aspek inilah yang dalam
komik diterjemahkan dalam gambar dan membuat pembaca langsung
menikmatinya, tanpa harus membayangkan penggambaran tersebut lewat
pikirannya. Mula-mula, imajinasi hanya terbatas pada apa yang digambarkan.
Namun akhirnya, imajinasi bisa tumpul. Misalnya, hanya bisa membayangkan
latar tempat sebagaimana digambarkan pada komik atau hanya bisa menggambar
tokoh-tokoh seperti yang digambarkan komikus terkait. Butir ini memang masih
dapat diperdebatkan. Sebab banyak komikus ternama yang mengaku mendapat
inspirasi dan meluaskan imajinasinya dari karya-karya komikus lain. Misalnya,
Masashi Kishimoto (penulis "Naruto" mengaku terinspirasi oleh "Dragon Ball"-
nyaAkiraToriyama.
b. Tidak mampu menikmati dan mengapresiasi karya-karyasastra
Ketidakmampuan untuk menggunakan imajinasi akhirnya bisa membuat kita
sulit menangkap penggambaran yang diberikan cerpen atau novel. Kalaupun
dapat, pembayangan yang kita miliki mungkin hanya terpaku pada pengalaman
kita pada latar lingkungan yang ditampilkan komik. 5Akhirnya, kita bisa kesulitan
untuk merasakan keindahan kosakata yang dipakai penulis. Padahal apresiasi
prosa menjadi bagian pelajaran bahasa Indonesia yang masih harus dijalani para
siswa, minimal sampaitingkatSMA.
c. Komik menimbulkan efek adiktif.
Efek adiktif yang timbul bisa berupa keinginan untuk segera menikmati seri
sambungan (umumnya karena penasaran) atau sekadar membaca lebih banyak
komik lainnya. Efeknya, selain menghabiskan banyak dana untuk menyewa atau
membeli edisi demi edisi, rasa penasaran juga bisa mendorong kita untuk lebih
banyak menghabiskan waktu bersama komik.
d. Komik lebih eksplisitmenggambarkanadegan.
Adegan-adegan kekerasan dan bernuansa pornografi juga tergambar dengan
lebih jelas dalam komik. Hal ini sudah pasti tidak akan baik bila dikonsumsi oleh
anak-anak di bawah umur. Beberapa komik juga mengikuti praktik atau kebiasaan
yang berkenaan erat dengan okultisme (misalnya, pada komik seri-seri misteri),
sedangkan yang lain dikaitkan dengan masalah-masalah sosial seperti
homoseksualitas dan penyalahgunaan obat-obatan (Lorelli 2006). Kondisi ini
diperparah dengan anggapan bahwa komik merupakan konsumsi anak-anak.
Memang kini ada pelabelan, meski hal ini tidak banyak pengaruhnya.
2.2 Dongeng
 PengertianDongeng
Jika mendengar kata dongeng pasti teringat masa kecil ketika anda tidur
diceritakan cerita rakyat indonesia oleh orang tua anda agar anda cepat tertidur.
Dongeng merupakan warisan nenek moyang secara turun temurun yang mesti kita
lestarikan. Meskipun kebenarannya masih dipertanyakan, namun dongeng
termasuk karya sastra yang mampu membangun karakteristik anak sejak kecil
untuk belajar berimajinasi.
Dongeng adalah cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi, misalnya
kejadian- kejadian aneh di jaman dahulu. Dongeng berfungsi menyampaikan
ajaran moral dan juga menghibur. Dongeng termasuk cerita tradisional. Cerita
tradisional adalah cerita yang disampaikan secara turun temurun. Suatu cerita
tradisional dapat disebarkan secara luas ke berbagai tempat. Kemudian, cerita itu
disesuaikan dengan kondisi daerah setempat.
Dongeng adalah bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang
luar biasa, terjadi diluar nalar manusia yang penuh Fantasi dan khayalan (fiksi).
Dongeng dianggap oleh masyarakat suatu hal yang tidak benar-benar terjadi di
dunia nyata. Dongeng memang sudah menjadi pelajaran lama dalam bidang studi
Bahasa Indonesia. Oleh karena itu banyak siswa dituntun untuk mengerti tentang
dongeng sejak di bangkusekolahdasar.
 Menurut Kamus BesarBahasaIndonesia
Dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi. Hal-hal yang perlu
diketahuimengenaidongeng:
1. Dongeng dalam pengertian yang lebih luas merupakan pengungkapan diri
manusia, tempat mencari hiburan danmemenuhiangan-angannya.
2. Dalam Ensiklopedi Indonesia, dongeng memiliki pengertian cerita singkat
tentang hal-hal aneh dan tidak masuk akal, berbagai keajaiban dan
kesaktian yang biasanya mengisahkan dewa, raja, pangeran,danputrid.
3. Pada umumnya, dongeng tidak diketahui pengarangnya dan terkadang
hanya diketahui namapengumpul/penyadurnya.
4. Berdasarkan muasalnya, dongeng berasal dari bangsa Thai di Yunan,
tetapi kemudian tersebar ke seluruh Asia Tenggara. Di Indonesia, dongeng
tersebut tersebar dari Aceh hingga Maluku Tenggara. Di Jawa Tengah atau
Jawa Timur, dongengjugaberkembang.
Berdasarkan pendapat di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa dongeng
adalah cerita pendek berupa prosa yang tidak benar-benar terjadi dan diceritakan
hanya untuk hiburan, walaupun di dalamnya berisikan pelajaran moral atau
bahkansindiran.
 Macam dan Jenis Dongeng
Mulai dari apa itu dongeng, pengertian dongeng, cara membuat dongeng,
contoh dongeng sampai macam-macam dongeng atau jenis-jenis dongeng. Berikut
adalah beberapa macam jenis-jenis dongeng yang ingin kami sampaikan dalam
tulisan kami.
o Fabel adalah dongeng binatang yang mengandung pendidikan tentang
perbuatan baik dan buruk. Dalam fabel, tokoh binatang berperilaku seperti
manusia.Hal tersebut menggambarkan watak dan budi pekeri manusia.
Dongeng Kancil dan Buaya, dan Kucing Bersepatu Bot merupakan contoh
dongeng binatang.Biasanya, mereka digambarkan sebagai hewan cerdik,
licik, dan jenaka. Fabel, yaitu dongeng yang tokohnya adalah binatang yg
berperilaku seperti manusia, misalnya dapat berbicara dan berjalan.
Contohnya, dongeng Si Kancil, Dongeng Buaya dan kerbau, Dongeng
Kancil dan Buaya serta Dongeng KancilMencuriTimun.
o Sage, adalah dongeng yang di dalamnya mengandung unsur sejarah,
namun tetap sukar dipercaya kebenaranya karena unsur sejarahnya
terdesakolehunsurfantasi.Dongengyangmengandungunsursejarahataukisah
kepahlawanan. Contohnya kisah Jaka Tingkir, Ramayana, Si Buta Dari
Gua Hantu.
o Legenda/Cerita Rakyat, adalah dongeng yang diciptakan masyarakat
sehubugan dengan keadaan alam dan nama suatu daerah. dongeng yang
menceritakan tentang kejadian alam atau suatu tempat. Contohnya,
legenda Rawa Pening dan LegendaDanauToba.
o Mite/Mitos, yaitu dongeng yang berkaitan dengan kepercayaan
masyarakat tentang dewa-dewa dan mahluk halus. Contohnya, mitos Nyi
Roro Kidul, WeweGombeldll.
o Parabel, adalah dongeng perumpamaan yang di dalamnya mengandung
kiasan-kiasan yang bersifat mendidik. Dongeng yang mengandung nilai-
nilai pendidikan. Parabel juga dapat berupa cerita pendek dan sederhana
yang mengandung hikmah atau pedoman hidup. Contohnya, dongeng Si
MalingKundang.
o Dongeng lelucon adalah dongeng lucu tentang tokoh tertentu, misalnya Si
Kabayan dari Jawa Barat, Lebai Malang dari Melayu, Pan Balangtamak
dari Bali, dan Singa Rewa dariKalimantanTengah.
o Dongeng orang pendir merupakan jenis dongeng yang sifatnya jenaka
yang menceritakan tentang suatu pengalaman pengalaman konyol
ataupun tingkah laku sang tokoh yang cerdik dan jenaka. Contohnya :
yaitu dongengabunawas.
o Hikayat ialah sebuah jenis dongeng yang berkisah tentang suatu
kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan kesaktian,
keanehan serta mukjizat tokoh utama. Contohnya : yaitu Hikayat Si
Miskin, HikayatSriRama
 Ciri-ciriDongen
Dongeng termasuk cerita rakyat dan merupakan bagian tradisi lisan yang
disampaikan dari mulut ke mulut. Sastra lisan tersebut mempunyai beberapa tanda
atau ciri-ciri yang menandakan dongeng atau sastra lisan sebagai berikut.
Menurut Pudentia (1998:187) mengemukakan “Ada dua ciri pokok yang dapat
digunakan, yaitu:6
o Dikatakan dan didengar, dan
o Situasitatapmuka.”
Maksud dari pendapat tersebut, penulis jelaskan bahwa yang termasuk ciri-ciri
sastra lisan yaitu ada yang menjadi pembicara untuk mengatakan atau
menyampaikan dan ada pula yang menjadi pendengar dalam keadaan tatap muka
tanpa ada panghalang waktu.
Pendapat di atas, diuraikan lebih lengkap lagi menurut Danandjaja (2007: 3) yang
mengemukakan bahwa ciri-ciri dongeng sebagai berikut :
1. Penyebaran dan pewarisannya dilakukan secara lisan, yakni disebarkan
melalui tutur kata dari mulut ke mulut (atau dengan suatu contoh yang
disertai dengan gerak isyarat, dan alat pembantu pengingat), dari satu
generasi ke generasi berikutnya; disebarkan diantara kolektif tertentu
dalam waktu yang cukuplama;
ada dalam versi yang berbeda-beda. Hal ini diakibatkan oleh cara
penyebaran dari mulut ke mulut ( lisan);
2. Bersifat anonim, yaitu nama penciptanya sudah tidak diketahui orang
lagi; Biasanya mempunyai bentuk berumus atau berpola seperti kata klise,
ungkapan-ungkapan
tradisional, kalimat-kalimat atau kata-kata pembukaan dan penutup baku;
3. Mempunyai kegunaan (function) dalam kehidupan bersama suatu kolektif,
sebagai alat pendidik, pelipur lara, protes sosial dan proyeksi keinginan
yang terpendam; bersifat pralogis, yaitu mempunyai logika tersendiri yang
tidak sesuai dengan logika umum; menjadi milik bersama dari kolektif
tertentu. Hal ini disebabkan penciptanya yang pertama sudah tidak
diketahui lagi, sehingga setiap anggota kolektif yang bersangkutan merasa
memilikinya;
4. Bersifat polos dan lugu, sehingga seringkali kelihatannya kasar, terlalu
spontan. Hal ini dapat dimengerti bahwa dongeng juga merupakan
proyeksi emosi manusia yang paling jujurmanifestasinya
Berdasarkan pendapat di atas penulis simpulkan bahwa ciri-ciri dari
dongeng yaitu penyebarannya melaui lisan dari mulut ke mulut dan
penciptanya tidak diketahui lagi sehingga menjadi milik bersama, serta
mempunyai kegunaan dalam kehidupan sehari-hari.
 Unsur Membuat Dongen
Pelaku atauTokohDongeng
1. Dewa dan dewi, ibu dan saudara tiri yang jahat, raja dan ratu, pangeran
dan putri,ahlinujum;
2. peri, wanita penyihir, raksasa, orang kerdil, putri duyung,monster,naga;
3. binatang, misalnya ikan ajaibdankancil;
4. kastil, hutan yang memikat,negeriajaib;
5. benda ajaib, misalnya lampu ajaib, cincin, permadani,dancermin.
2.3 Cerita
 PengertianCerita
Cerita dalah merupakan bagian atau salah satu jenis sastra atau yang sering
disebut dengan istilah genre sastra. Menjadi seorang pendidik di tingkat Sekolah
Dasar, kita harus mampu mengetahui jenis-jenis dari cerita yang biasa dibaca atau
di konsumsi oleh anak-anak. Pada hakikatnya sastra mengandung eksplorasi
mengenai kebenaran manusia, sastra juga menawarkan berbagai bentuk kisah
yang dapat merangsang pembaca untuk berbuat sesuatu. Apalagi kalau
pembacanya itu adalah anak-anak yang fantasinya baru berkembang dan
menerima segala macam cerita terlepas dari cerita itu masuk akal atau tidak.
Sastra anak berfungsih sebagai media pendidikan dan hiburan, membentuk
kepribadian anak, mengembangkan imajinasi dan kreativitas serta memberi
pengetahuan keterampilan praktisbagianak.
Salah satu dari cerita anak adalah cerita pendek, cerita pendek atau yang
sering kita dengar dengan sebutan cerpen adalah kisahan yang memberikan kesan
tunggal dominan tentang suatu tokoh dalam satu latar dan satu situasi yang
dramatik. Cerita pendek berbeda dengan cerita pada umumnya, pada cerita pendek
cenderung padat dan langsung pada tujuanya dibandingkan dengan karya-karya
fiksi lain yang lebih panjang, seperti novel. Cerita pendek cenderung kurang
kompleksdibandingakandengannovel,ceritapendekbiasanyamemusatkan
perhatian pada satu kejadian, mempunyai plot, setting yang tunggal, jumlah tokoh
dalam cerita terbatas, mencakup jangka waktu yang singkat.
Jenis-jenis cerita
Berdasarkan isinya, cerita anak-anak dapat berasal dari satra tradisional,
fantasi modern, fiksi realitas, fiksi sejarah, dan puisi. Menurut bentuk
penulisannya, buku bacaan bergambar, komik, buku ilustrasi, dan novel. Dilihat
dari fungsinya, ada pula buku untuk pemula disebut sebagai buku konsep, buku
pertisipasi, dan toybooks.
Sedangkanjens-jenisceritatersebutberupa:mite,legenda,dandongeng.
Miteadalahceritaprosarakyatyangbenar-benardianggapterjadisertadianggapsuci
oleh yang mempunyai cerita. Mite dotokohkan oleh para dewaataumakhluk
setengahdewa.Legendaadalahceritaprosarakyatyanghampirmiripdengan
mite,yaitudianggapbenar-benarterjadi,tetapidianggaptidaksuci.Tokohdalam
legendaadalahmanusiawalaupunadakalanyamempunyaisifatluarbiasakarena
bantuan makhluk gaib. Dongeng adalah prosa rakyat yangtidak dianggapbenar-
benar terjadi oleh yang mempunyai cerita dan tidak terikat oleh tempatdanwaktu.
Kemudian selanjutnya cerita dijeniskan kedalam fantasimodern,fiksi
realitas,danfiksirealistiskontemporer.Fantasimodernadalahceritayangditulisoleh
pengarang. Cerita ini berupa dongeng-dongeng modernyangbanyak
mengambilelemen-elemenceritarakyat,fantasiilmiahataupunceritafantasilain
mengenaihewanataurobot.Fiksirealitasberisitentangceritapetualangan,
detektif,misteriatauhumordansebagainya.Kemudianceritatersebutdibedakan
lagidalamfiksirealistiskomtemporeryangberisimasalah-masalahyangdahulu
bersifat tabu seperti, perceraian, kematian, seksual, narkoba dan lainnya.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa cerita adalah sebagai
sarana penyampaian nilai pendidikan yang dikemas secara menarik sehingga
siswa dapat memahami isi yang disampaikan dalam cerita tersebut. Bercerita
dengan menggunakan media fotonovela dinilai oleh peneliti sarat dengan niali
pendidikan, hal ini yang menjadi dasar peneliti menggunakan media tersebut,
disamping karena belum banyak peneliti yang membahasa media fotonovela, dan
kerena media tersebut dinilai sangat menarik siswa. Sehingga siswa dapat
bersikap positif karena pengaruh ceritayangdisampaikan.
2.4 Jenis-jenis media 2 dimensi,3dimensi
 Media DuaDimensi
Media pembelajaran dua dimensi meliputi grafis, media bentuk papan, dan
media cetak yang penampilan isinya tergolong dua dimensi.7
1. Mediagrafis
Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan
melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka- angka, dan simbol/gambar. Grafis
biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan
mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang. Selain
sederhana dan mudah pembuatannya media grafis termasuk media relatif murah
ditinjau dari segi biayanya. Ada pun yaang termasuk kedalam media grafis antara
lain:8
a. Grafik
Sebagai suatu media visual, grafik adalah gambar sederhana yang
menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Fungsinya adalah untuk
menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau
perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara
singkatdanjelas.
b. Diagram
Diagram yaitu gambaran yang sederhana yang dirancang untuk
memperlihatkan hubungan timbal balik yang biasanya disajikan melalui garis-
garis simbol.
c. Bagan
Seperti halnya media grafis yang lain, bagan termasuk media visual. Bagan
yaitu perpaduan sajian kata-kata, garis, dan simbol yang merupakan ringkasan
suatu proses, perkembangan, atau hubungan-hubungan penting. Bagan Ada
beberapa macam antara lain; bagan pohon (tree chart), bagan arus (flow chart) ,
bagan garis waktu (time line chart) dan Stream chart.
d. Sketsa
Sketsa yaitu gambar yang sederhana atau draft kasar yang melukiskan
bagian-bagian pokok dari suatu bentuk gambar.
e. Poster
Poster yaitu sajian kombinasi visual yang jelas, menyolok, dan menarik
dengan maksud untuk menarik perhatian orang yang lewat.
f. Peta
Pada dasarnya peta berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi.
2. Mediabentukpapan.
Media bentuk papan yang diringkas di sini terdiri dari papan tulis, papan
tempel, papan flanel, dan papan magnet.
a. Papan Tulis
Fungsi papan tulis adalah untuk menuliskan pokok-pokok keterangan guru
dan menuliskan rangkuman pelajaran dalam bentuk ilustrasi, bagan, atau gambar.
Keuntungan mengunakan papan tulis adalah: dapat digunakan di segala
jenis tingkatan lembaga, mudah mengawasi keaktifan kelas, ekonomis, dapat
dibalik.9
Kekurangannya adalah: memungkinkan sukarnya mengawasi aktivitas
murid, berdebu, kurang menguntungkan bagi guru yang tulisannya jelek.
b. Papan tempel
Papan tempel adalah sebilah papan yang fungsinya sebagai tempat untuk
menempelkan pesan dan suatu tempat untuk menyelenggarakan suatu display
yang merupakan bagian aktivitas penting suatusekolah.
Keuntungan menggunakan papan tempel adalah: dapat menarik perhatian,
memperluas pengertian anak, mendorong kreativitas, menghemat waktu,
membangkitkan rasa keindahan, dan memupuk rasa tanggung jawab.
Kelemahan-kelemahannya adalah: sulit memantau apakah semua murid
dapat memperhatikan, kemungkinan terjadi gangguan kenakalan, membosankan
jika terlalu lama dipasang.
Tugas guru berkaitan dengan papan tempel adalah: membimbing daya
cipta anak, menyarankan ide-ide, memberikan petunjuk komposisi warna,
memberikan penilaian. Tugas-tugas yang harus dikerjakan olehsiswaadalah:
mencari atau membuat bahan pelajaran, menentukan komposisi warna,
memelihara penggunaandankeutuhanya.
c. Papan flanel
Papan flanel sering juga disebut sebagai visual board, adalah suatu papan
yang dilapisi kain flanel atau kain yang berbulu di mana padanya diletakan
potongan gambar-gambar atau simbul-simbul lain. Gambar-gambar atau simbul-
simbul tersebut biasanya disebut item papan flanel. Kegunaan papan flanel adalah:
dapat dipakai untuk jenis pelajaran apa saja, dapat menerangkan perbandingan
atau persamaan secara sistematis, dapat memupuk siswa untukbelajaraktif.
Keuntungan papan flanel adalah: dapat dibuat sendiri, item-item dapat
diatur sendiri, dapat dipersiapkan terlebih dahulu, item-item dapat digunakan
berkali-kali, memungkinkan penyesuaian dengan kebutuhan siswa, menghemat
waktu dan tenaga.
Kelemahannya adalah: pada umumnya terletak pada kurang persiapan dan
kurang terampilnya para guru.
Karena penyajiannya seketika, kecuali menarik perhatian siswa, penggunaan
papan flanel dapat membuat sajianlebihefisien.
d. Papan magnet
Papan magnet lebih dikenal sebagai white board atau magnetic board
adalah sebilah papan yang dibuat dari lapisan email putih pada sebidang logam,
sehingga pada permukaannya dapat ditempelkan benda-benda yang ringan dengan
interaksi magnet. Papan magnet memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai papan tulis
dan sebagai papantempel
Keistimewaannya adalah: alat tulisnya khusus, tidak terkena debu, lebih
mudah dipindah-pindahkan, meningkatkan perhatian dan semangat belajar siswa
karena tulisan yang lebih terang. Dibandingkan dengan papan flanel, papan
magnet memanglebihmahal.
Namun kelebihannya adalah: daya rekat tempelan relatif lebih kuat sebagai
akibat interaksi magnetik, simbol-simbol dapat dipindah-pindahkan tanpa
mengangkat,lebihbergengsi.
3 Media cetak.
Secara historis, istilah media cetak muncul setelah ditemukannya alat
pencetak oleh Johan Gutenberg pada tahun 1456. Kemudian dalam bidang
percetakan berkembanglah produk alat pencetak yang semakin modern dan efektif
penggunaannya. Jenis-jenis media cetak yang disarikan di sini adalah: buku
pelajaran, surat kabar dan majalah, ensiklopedi, buku suplemen, dan pengajaran
berprogram.
a. Buku pelajaran
Buku pelajaran sering disebut buku teks adalah suatu penyajian dalam
bentuk bahan cetakan secara logis dan sistematis tentang suatu cabang ilmu
pengetahuan atau bidang studi tertentu.
Manfaat buku pelajaran adalah: sebagai alat pelajaran individual, sebagai
pedoman guru dalam mengajar, sebagai alat mendorong murid memilih teknik
belajar yang sesuai, sebagai alat untuk meningkatkan kecakapan guru dalam
mengorganisasi bahan pelajaran.
Keuntungan penggunaan buku pelajaran adalah: ekonomis, komprehensif
dan sistematis, mengembangkan sikap mandiri dalam belajar.
Bukupelajaran hanya salah satu sumber pelajaran yang perlu diperlengkap dengan
sumber lain seperti perpustakaan, observasi lingkungan dan lain-lain. Karena ilmu
terus berkembang guru harus mencari bahan baru untuk hal-hal yang telah usang
dan tidak berlaku lagi.
b.Surat kabar dan majalah
Surat kabar dan majalah adalah media komunikasi masa dalam bentuk
cetak yang tidak perlu diragukan lagi peranan dan pengaruhnya terhadap
masyarakat pembaca pada umumnya. Ditinjau dari segi isinya, surat kabar atau
majalah dapat dibedakan menjadi surat kabar dan majalah umum dan surat kabar
dan majalah sekolah.
Fungsi surat kabar dan majalah adalah: mengandung bahan bacaan hangat
dan aktual, memuat data terakhir tentang hal yang menarik perhatian, sebagai
sarana belajar menulis artikel, memuat bahan kliping yang dapat digunakan
sebagai bahan display untuk papan tempel, memperkaya perbendaharaan
pengetahuan, meningkatkan kemampuan membaca kritis dan keterampilan
berdiskusi. Langkah-langkah yang harus diambil guru agar surat kabar dan
majalah berfungsi dengan baik adalah: membangkitkan motivasi membaca,
memberi tugas-tugas yang kontekstual, tampilkan kliping-kliping siswa yang
bagus agar menarik minat siswa yang lain, mengadakan diskusi dengan topik
berkaitan dengan isi surat kabar dan majalah, memberikan penghargaan yang
wajar atas karya parasiswa.
c. Ensiklopedi
Ensiklopedi atau kamus besar yang memuat berbagai peristilahan ilmu
pengetahuan terbaru akan menjadi sumber belajar yang cukup penting bagi siswa.
Ensiklopedi merupakan sumber bacaan penunjang. Tugas guru adalah
memberikan motivasi dan petunjuk yang tepat kepada siswa agar para siwa
menggunakan ensiklopedi sebagai bacaanpenunjangpelajaran.
d. Bukusuplemen
Buku suplemen dapat berfungsi sebagai bahan pengayaan bagi anak, baik
yang berhubungan dengan pelajaran maupun yang tidak. Buku suplemen dapat
menambah bekal kepada anak untuk memantapkan aspek-aspek kepribadiannya.
Yang termasuk buku suplemen adalah karya fiksi dan non fiksi. Keberadaan buku
suplemen dapat memberikan peluang kepada anak untuk memenuhi minat-minat
individual mereka. Melalui buku suplemen dalam format-farmat yang lebih kecil
dan menarik anak-anak akan menambah perbendaharaan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap-sikap baru yang cukup menunjang kemantapan
kepribadiannya. Misalnya, menambah rasa percaya diri sendiri, bagaimana
menjadi pribadi yang menarik, atau belajar karate tanpaguru.
e. Pengajaranberprogram
Pengajaran berprogram adalah salah satu sistem penyampaian pengajaran
dengan media cetak yang memungkinkan siswa belajar secara individual sesuai
dengan kemampuan dan kesempatan belajarnya serta memperoleh hasil sesuai
dengan kemampuannya juga. Menurut jenisnya, pengajaran berprogram
dibedakan atas dua, yaitu program linier dan program bercabang. Dalam program
linier, kegiatan dibagi menurut langkah-langkah, dan pada setiap halaman terdiri
dari beberapa langkah. Pada setiap langkah ada bagian yang harus diisi oleh siswa
sebagaites.Penjelasandanpertanyaanyangterdapatpadasetiaplangkahdibuat
sedemikian rupa sehingga memberi peluang kepada siswa untuk menjawab secara
benar. 10
Di akhir program diadakan tes untuk menilai keberhasilan pencapaian
tujuan program. Program bercabang juga dibagi-bagi menjadi langkah-langkah
tertentu, tetapi tiap halaman hanya mengandung satu langkah baik penjelasan
maupun pertanyaan. Pada bagian bawah halaman diberikan satu pertanyaan yang
telah disediakan kemungkinan jawaban. Bila siswa memilih kemungkinan
jawaban benar, ia tunjukkan untuk membuka halaman tertentu yang berisi kata-
kata pujian bahwa jawabannya tepat dan memberi peluang melanjutkan ke
langkah berikutnya. Tetapi jika jawaban masih kurang tepat, ia harus kembali ke
halaman pertama. Sama halnya dengan program linier, pada akhir program
bercabang jugadiberikantes.
f. Komik
Komik adalah suatu bentuk sajian cerita dengan seri gambar yang lucu.
Buku komik menyediakan cerita-cerita yang sederhana, mudah ditangkap dan
dipahami isinya, sehingga sangat digemari baik oleh anak-anak maupun orang
dewasa. Menurut fungsinya, komik dibedakan atas komik komersial dan komik
pendidikan.11Komik komersial jauh lebih diperlukan di pasaran, karena: bersifat
personal, menyediakan humor yang kasar, dikemas dengan bahasa percakapan dan
bahasa pasaran, memiliki kesederhanaan jiwa dan moral, dan adanya
kecenderungan manusiawi universal terhadap pemujaan pahlawan. Sedangkan
komik pendidikan cerderung menyediakan isi yang bersifat informatif. Komik
pendidikan banyak diterbitkan oleh industri, dinas kesehatan, dan lembaga-
lembaga non profit.
 MediaTigaDimensi
1. Model Padat(solidmodel)
Yaitu memperlihatkan bagian permukaan luar dari pada objek dan sering
kali membuang bagian-bagian yang membingungkan gagasan-gagasan
utamanya dari bentuk, warna dan susunannya. Contoh model padat yaitu
boneka, bendera, bola, anatomi manusia. Guna model padat untuk
membantu dan melayani para siswa sebagai informasi berbagai
pengetahuan agar siswa lebih paham dalam pelajaran.
2. Model penampang (cuteway model) yaitu memperlihatkan bagaimana
sebuah objek itu tampak, apabila bagian permukaannya diangkat untuk
mengetahui susunan bagian dalamnya. Model ini berguna untuk mata
pelajaran biologi, karena berfungsi untuk mengganti objek sesungguhnya.
Beberapa contoh model penampang adalah:
a. Anatomi manusia dan hewan : mata, gigi, kepala, otak, tulang
belulang, paru-paru, jantung,bagianginjal.
b. Kehidupan tumbuh-tumbuhan: daun, batang, tangkai, akar, biji, tunas,
bunga,buah-buahan.
3. Model kerja (working model), yaitu tiruan dari objek yang
memperlihatkan bagian luar dari objek asli. Gunanya untuk memperjelas
dalam pemberian materi kepada siswa. Beberapa contoh model kerja
adalah: Alat-alat matematika: mistar-sorong, busur derajat.Peralatan
musik: biola, seruling, terompet,piano,tamburin.
4. Mock-ups, yaitu penyederhanaan susunan bagian pokok dan suatu proses
atau system yang lebih ruwet. Guru menggunakan mock-up untuk
memperlihatkan bentuk berbagai objek nyata seperti kondensator-
kondensator, lampu-lampu tabung, serta pengeras suara, lambang-lambang
yang berbeda dengan apa yang tertera didalamdiagram.
5. Diorama, yaitu sebuah pemandangan 3 dimensi mini bertujuan
menggambarkan pemandangan sebenarnya. Contoh: Diorama di bagian
bawahMonasJakarta.
 Karakteristik Media 2 Dimensi, 3 DimensidanLingkungan
1. MediaDuaDimensi
Media dua dimensi merupakan salah satu pengelompokan media yang
dilihat dari segi bentuknya. Dengan demikian media dua dimensi memiliki
karakteristik atau ciri-ciri yang khas bila dilihat dari segi bentuknya.
Media dua dimensi juga memiliki ciri-ciri khusus yang mana ciri-cirinya ini
hanya dimiliki oleh media dua dimensi saja. Untuk lebih jelasnya berikut adalah
karakteristik atau ciri-ciri khas media dua dimensi.
Secara umum media dua dimensi memiliki ciri-ciri dimana media ini
termasuk kedalam media visual yaitu media yang hanya mengandalkan indra
penglihatan. Media dua dimensi yang pertama adalah media grafis. Sebagaimana
halnya media yang lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari
sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indra penglihatan.
Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi
visual.
Simbol-simbol tersebut perlu dipahami betul artinya agar penyampaian
pesan dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus
grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau
diabaikan bilatidakdigrafiskan.
Selain sederhana dan mudah pembuatannya media grafis termasuk media yang
relatif murah ditinjau dari segi biayanya.
Media dua dimensi yang kedua adalah media bentuk papan. Media ini pada
umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi di depan
kelompok kecil. Media papan disini meliputi papan tulis, papan flanel, papan
buletin, dan papan magnet. Media papan yang paling sederhana dan hampir selalu
tersedia adalah papan tulis.
Media dua dimensi yang ketiga adalah media cetak. Media cetak
merupakan media yang relatif murah dan banyak jumlahnya serta tersebar pada
seluruh wilayah menjadi dambaan semua orang. Fungsinya tidak kalah dengan
radio dan televisi. Bahkan untuk kalangan tertentu, bahan bacaan (buku, jurnal,
majalah, koran, manual instruction, brosur dan lain-lain) lebih menguntungkan,
karena dapat dibaca ulang dan dijadikan bahanacuanilmiah.
2. MediaTigaDimensi
1. Objek
Yang dimaksud dengan objek yaitu benda yang sebenarnya, sebagaimana
adanya, tanpa perubahan, kecuali hanya dipindahkan dari tempat aslinya. Karena
benda yang sebenarnya dapat dijadikan media pembelajaran. Oleh karena itu
benda-benda nyata dapat memegang peranan penting dalam upaya memperbaiki
proses ppembelajaran. Menggunakan benda-benda nyata atau makhluk hidup
dalam pembelajaran sering kali paling baik, dalam menampilkan benda-benda
nyata tentang ukuran, suara, gerak-gerik, permukaan, bobot badan, bau serta
manfaatnya. Para siswa akan lebih banyak belajar misalnya tentang ayam hutan
yang dikandangkan dikelas untuk dipelajari, dibandingkan hanya melihatnya
digambar.
2. Model
Yang dimasud dengan model dalam media pembelajaran adalah benda
tiruan hampir menyerupai benda aslinya. Semakin dekat pengalaman belajar
menyerupai kondisi dimana siswa akan menggunakan atau memeragakan
pelajaran yag mereka dapat, semakin efektif dan permanen pembelajaran tersebut.
Adapun manfaat penggunaan model sebagai media pembelajaran antara
lain:12
a. Dapat mengatasi benda aslinya. Bila benda aslinya memang tidak ada, atau
karena terlalu jauh sehingga tidak memungkinkan didatangi atau
dibawakedalam kelas, sehingga dapat digantikan denganmodel.
b. Untuk mengatasi keterbatasan pengamatan manusia, artinya karena terlalu
kecil dan rumitnya objek yang dipelajari, atau sebaliknya karena terlalu
besarnya objek yang dipelajari, maka hal tersebut dapat diatasi dengan
penggunaanmodel.
c. Untuk mengatasi ketenggangan waktu. Artinya bahwa peristiwa-peristiwa
masa lalu yang terjadi tempat atau lokasi, yang tidak memungkinkan dilihat,
dapat dibuatkanmodel-modelkejadian.
Model terdiri dari lima bentuk, yaitu :13
a) Model sederhana, yaitu model yang dibuat cukup sederhana, tidak terlalu
mendetail dan rumit, yang penting dapat mewakili bentukbendaaslinya.
b) Model perbandingan, model yang dibuat betul-betul memperthatikan
perbandingan yang sesuai. Model tersebut mempunyai ukuran akurat dan
sebanding dengan benda aslinya. Perbandingan antara panjang, lebar, tinggi,
atau jarak titik satu dengan titik yang lain selalu sebanding sebagai contoh
modelperencanaansuatubangunan/market,makaukuranperbandingan
yang digunakan sesuai. Contoh yang tepat model perbandingan baik adalah
bola bumi.
c) Model irisan, yaitu model yang menggambarkan bagian-bagian dalam dari
struktur objek. Sebagian contoh adalah model irisan kulit manusia, model
irisan lapisan-lapisan kulit bumi, model irisangunungberapi.
d) Model lapangan, yaitu model yang menggambarkan suatu lokasi yang
membentang /melebar dari suatu wilayah. Model lapangan dimanfaatkan
untuk suatu kepentingan proyek yang memerlukan lokasi luas, sehingga dari
model tersebut tampak adanya perencanaan tata letak antara gedung satu
dengan gedung atau objek-objek laindapatdiketahui.
e) Model susun, yaitu model yang menggambarkan suatu objek dimana bagian-
bagian dari objek tersebut dapat dilepas dan disusun kembali. Tujuan
bagian-bagian tersebut dapat dilepas adalah untuk memperjelas tentang
objek tersebut dan bila sudah selesai dapatdisusunkembali.
3. Globe
Globe tergolong kedalam media yang berbentuk model, karena bentuk globe
yang bundar merupakan miniatur dari bentuk bumi. Globe atau bola dunia adalah
model yang menggambarkan bumi. Pada permukaan globe tergambar letak suatu
lokasi wilayah dari berbagai negara. Oleh karena itu globe termasuk model
perbandingan.
Globe sangat memantu guru dalam memberikan pemahaman kepada murid
tentang pelajaran yang diberikannya. Kelebihan globe sebagai media
pembelajaran adalah mampu meragakan keadaanyang sulit diamati siswa, seperti
perputaranbumiatauperedaranplanetdanletaksuatunegaraatauwilayah.
Adapun tujuan penggunaan globe adalah:14
a. Membantu siswa untuk mempermudah mempelajari letak-letak suatu
wilayahdibumi
b. Menggambarkan bahwa bumi itu bulat
c. Penggunaan globe diperuntukkan bagi sekolah dasar sampai perguruan
tinggi.
Pada dasarnya peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi.
Tetapi secara khusus peta dan globe tersebut memberikan informasi tentang:
a) Keadaan permukaan bum, dataran rendah, sungai-sungai, gunung-
gunung, dan sertaperairanlainnya.
b) Tempat-tempat serta arah dan jarak dengan tempat lain, data budaya dan
kemasyarakatan seperti misalnya populasi atau pola bahasa dan adat
istiadat.
c) Data ekonomi, seperti misalnya hasil pertanian industri atau perdagangan
internasional.
4. Specimen
Specimen artinya barang contoh, yaitu barang-barang asli yang dijadikan
sebagai contoh untuk mewakili benda asli yang sebenarnya atau sebagian dari
sejenis dari sekelompok benda yang sama untuk dijadikan contoh.Dengan adanya
specimen siswa mengetahui bagian dari bendanya yang mungkin tidak terdapat
didaerahnya atau ditempat mereka berada, sehingga mereka tidak merasa asing
lagi terhadap benda tersebut. Specimen yang digunakan untuk proses
pembelajaran hendaknya disediakan tempat dari kaca atau botol, direkatkan nama,
tanggal barang diperoleh/diawetkan. Hal ini disamping untuk memelihara agar
lebih awet juga supaya tidak digunakan sebagaimana aslinya. Misalnya yang
sering yang sering dilihat adalah specimen uang kertas.
 Kelebihan dan kekurangan Media 2 Dimensi, 3DimensidanLingkungan
a. MediaDuaDimensi
a. Mediagrafis
Kelebihan Media Grafis :
1) Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan
yangdisajikan.
2) Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian
siswa.
3) Pembuatannya mudah dan harganya
murah. Kelemahan MediaGrafis:
1) Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk
grafis yanglebihkompleks.
2) Penyajian pesan hanya berupaunsurvisual.
b. Media papan
Kelebihan:15
1) Bermanfaaat di ruang manapun tanpa harus adanyapenyesuaiankhusus.
2) Pemakai dapat secara fleksibel membuat perubahan-perubahan sementara
penyajianberlangsung.
3) Mudah dipersiapkan dan materinyamudahdigunakan.
4) Fasilitas papan tulis atau white board selalu tersedia di ruang-ruang kelas.
Kekurangan:
1) Terbatas penggunaannya pada kelompokkecil.
2) Memerlukan keahlian khusus dari penyajinya (apalagi bila memerlukan
penjelasanverbal).
3) Mungkin tidak dianggap penting jika dibandingkan dengan media-media
yangdiproyeksikan.
4) Pada saat menulis di papan, guru membelakangi siswa, dan jika ini
berlangsung lama tentu akan mengganggu suasana danpengolaankelas.
c. Mediacetak
Kelebihan media cetak :16
1) Siswa dapat berhenti sewaktu – waktu untuk melihatsumberlain.
2) Siswa dapat belanjar sesuai dengankecepatanmasing-masing.
3) Media ini biasanyamudahdibawa.
4) Instruktur dan siswa dapat dengan mudah mengulangi materipelajaran.
Kekurangan mediacetak:17
1) Mencetak gambar atau foto berwarna biasanya memerlukan biaya yang
mahal.
2) Sukar menampilkan gerak dihalamanmediacetak.
3) Bahan cetak yang tebal mungkin dapat membosankan dan
mematikan minat siswauntukmembacanya.
4) Tanpa perawatan yang baik, media cetak akan cepat rusak, hilang atau
musnah.
b. Media Tiga Dimensi
Media Tiga Dimensi
(3D). Kelebihannya:
1. Siswa seakan-akan melihat benda yang nyata denganmedia3D.
2. Menimbulkan ketertarika siswa untuk berpikirdanmenyeledikinya.
3. Pembelajaran akan berjalan dengan lebih sempurna karena siswa dapat
belajar langsung dengan menggunakan bahan-bahan replika atau mirip
denganaslinya.
4. Siswa dapat memahami tentang sifat bentuk serta pergerakan suatu benda itu
denganbaik.
5. Memberi pengalaman tentang keadaan sebenarnya sesuai banda atau bahan
itu.
6. Menggalakkan murid membuat kajian lebih lanjut mengenai pembelajaran
melaluimedia.
7. Memberi lebih banyak peluang kepada murid berinteraksi diantara satu sama
lain.
Kekurangannya:
1. Biaya pembuatannya mahal dan membutuhkanbanyakwaktu.
2. Membutuhkan keterampilandalampembuatannya.
3. Siswa tidak akan memahami jika bentuk 3D tidak samadengannyatanya.
4. Terbentur alat untuk membuatmedia3D
c. MediaLingkungan
Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan lingkungan sebagai
media pembelajaran, antara lain :
a. Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan dibandingkan
duduk di kelas selama berjam-jam, sehingga motivasi belajar siswa akan
lebih tinggi
b. Hakikat belajar akan lebih bermakna sebab siswa dihadapkan langsung
dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya ataubersifatalami
c. Bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta lebih faktual sehingga
kebenarannya lebih akurat
d. Kegiatan belajar lebih komprehensif dan lebih aktif sebab dapat dilakukan
dengan berbagai cara seperti mengamati, bertanya atau wawancara,
membuktikan atau mendemonstrasikan, danmengujifakta
e. Sumber belajar menjadi lebih kaya sebab lingkungan yang dapat dipelajari
sangat beraneka ragam seperti lingkungan sosial, lingkungan alam,
lingkungan buatan,danlain-lain
f. Siswa juga lebih dapat memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan
yang ada dilingkungannya, sehingga dapat membentuk pribadi yang tidak
asing dengan kehidupan di sekitarnya, serta dapat memupuk rasa cinta
akanlingkungan.
Sedangkan kelemahan dari penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran
antara lain.
a. Tidak seperti pelajaran dalam kelas, pelajaran diluar kelas harus disiapkan
secara matang karena jika kurang persiapan sebelumnya akan
menyebabkan ada kesan main-main ketikapelajaranberlangsung.
b. Adanya anggapan belajar dengan lingkungan memerlukan waktu yang
relatif lama, padahal pelajaran cukup dilakukan selama beberapa menit
saja kemudiandilanjutkandikelas.
c. Banyak guru yang masih berpandangan sempit bahwa belajar hanya
dilakukandidalamkelas.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
 Komik merupakan alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan.
Sebagai sebuah media, pesan yang disampaikan lewat komik biasanya jelas,
runtut, dan menyenangkan. Untuk itu, media komik berpotensi untuk menjadi
sumber belajar. Dalam hal ini, komik pembelajaran berperanan sebagai alat
yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Jika ditinjau dari
aspek fungsi perekayasaan komik pembelajaran, akan tampak bahwa ternyata
sesuatu yang serius dan rumit bisa dibuat secara lebih gamblang dan
menyenangkan. Penggunaan komik seperti ini akan memudahkan serta
memudahkan pebelajar dari kesulitan dalam memahami mata pelajaran yang
diberikan oleh guru. Kondisi ini mestinya mendorong guru untuk melakukan
inovasi dalam perancangan media pembelajaran, pemecahan masalahnya
antara lain dengan merekacipta media pembelajaran menyenangkan bagi
siswanya.
 Dongeng adalah cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi, misalnya
kejadian- kejadian aneh di jaman dahulu. Dongeng berfungsi menyampaikan
ajaran moral dan juga menghibur. Dongeng termasuk cerita tradisional. Cerita
tradisional adalah cerita yang disampaikan secara turun temurun. Suatu cerita
tradisional dapat disebarkan secara luas ke berbagai tempat. Kemudian, cerita
itu disesuaikan dengan kondisi daerah setempat. Dongeng adalah bentuk
sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang luar biasa, terjadi
diluar nalar manusia yang penuh Fantasi dan khayalan (fiksi). Dongeng
dianggap oleh masyarakat suatu hal yang tidak benar-benar terjadi di dunia
nyata. Dongeng memang sudah menjadi pelajaran lama dalam bidang studi
Bahasa Indonesia. Oleh karena itu banyak siswa dituntun untuk mengerti
tentang dongeng sejak di bangkusekolahdasar.
 Cerita dalah merupakan bagian atau salah satu jenis sastra atau yang sering
disebut dengan istilah genre sastra. Menjadi seorang pendidik di tingkat
Sekolah Dasar, kita harusmampu mengetahui jenis-jenis dari ceritayang
biasa dibaca atau di konsumsi oleh anak-anak. Pada hakikatnya sastra
mengandung eksplorasi mengenai kebenaran manusia, sastra juga
menawarkan berbagai bentuk kisah yang dapat merangsang pembaca untuk
berbuat sesuatu. Apalagi kalau pembacanya itu adalah anak-anak yang
fantasinya baru berkembang dan menerima segala macam cerita terlepas dari
cerita itu masuk akal atau tidak. Sastra anak berfungsih sebagai media
pendidikan dan hiburan, membentuk kepribadian anak, mengembangkan
imajinasi dan kreativitas serta memberi pengetahuan keterampilan praktis
bagianak.
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan
yang terdapat dalam makalah ini untuk itu penulis dengan hormat meminta
pendapat para pemabaca untuk menngoreksi dan memberikan saran apila pembaca
menemukan kesalahan penulisan dan kesalahan pengertian yang terdapat dalam
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Arief Sadiman, dkk, MediaPendidikanpengertian, pengembangan


dan pemanfaatannya, Jakarta:Rajawali,2007
Arif ,Sadiman, Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 1996.
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2003.
Abdul Hamid, dkk, Pembelajaran Bahasa Arab, Malang: Uin-Malang Press, 2008
Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran Bogor: Ghalia
Indonesia, 2003
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai
Pustaka, 2007,
H Anderson, Ronald. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk
Media Pembelajaran. Jakarta: CV. Rajawali. terj. Yusufhadi
Miarso. 1987.
Nana sudjana, Media Pengajaran, Bandung: Cv Sinar Baru, 2005.
Nasution. Media Teknologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2000.
Rodhatul Jenah, Media Pembelajaran, Banjarmasin: Antasari Pres, 2009,
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Pres, 2008)

Anda mungkin juga menyukai