Dosen Pengampu:
Sita Nurmasitah, S.S., M.Hum.
Disusun Oleh:
Novia 5402420053
ROMBEL 2
Puji syukur dan rasa terima kasih saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah berjudul
“Klasifikasi dan Jenis Media Pembelajaran” ini tepat pada waktunya. Ucapan terima
kasih juga saya sampaikan kepada dosen mata kuliah Media Pembelajaran yang telah
memberi saya kesempatan untuk menyusun makalah ini, yaitu Ibu Sita Nurmasitah,
S.S., M.Hum.
Penyusun
II
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. I
III
BAB I
PENDAHULUAN
Secara umum, media pembelajaran sendiri terbagi atas; media audio, media
visual, media audio visual, media serbaneka gambar fotografi, serta media peta dan
globe. Di masa kini semua jenis media pembelajaran dapat diterapkan karena dukungan
kemajuan teknologi, dan tidak menutup kemungkinan bila di masa dengan akan hadir
jenis media pembelajaran yang baru. Namun sebelum itu, apakah kita sebagai orang-
orang yang terlibat dalam dunia pendidikan sudah mengenal atau paham pasti mengenai
jenis-jenis media pembelajaran yang ada maupun dipakai pada saat ini? Bila belum,
maka melalui makalah ini akan dijelaskan lebih mendalam mengenai klasifisikasi dan
jenis pembelajaran yang ada.
Terdapat beberapa rumusan masalah yang dibahas pada makalah ini, antara lain:
2. Apa saja kelebihan serta kekurangan dari setiap jenis media pembelajaran?
Tujuan yang akan didapat dari pembahasan rumusan masalah, antara lain:
1
1. Untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan media pembelajaran.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah media pembelajaran mempunyai makna berbagai cara. Dan bila diartikan
secara luas, yakni “setiap orang, materi, maupun peristiwa; yang memberi kesempatan
terhadap peserta didik dalam memperoleh pengertahuan, keterampilan, serta sikap.” ada
juga arti media pembelajaran secara sempit, yaitu “peralatan elektro-mekanis yang
dijadikan sebagai pelantara antara peserta didik dengan materi pembelajaran.” Dalam
menentukan media pembelajaran yang paling sesuai, bukanlah suatu persoalan yang
mudah. Karena diperlukan kesesuaian serta tujuan intruksional atau kompetensi, materi
pembelajran, prosedur didakti dan bentuk pengelompok-kan peserta didik, serta
penentuan pengeluaran biaya (cost factor); apakah peralatan memenuhi persyaratan
teknis, kemudian dapt dibaca, dilihat maupun didengar dengan jelas (technical quality);
apakah ruang kelas memenuhi persyaratan; apakah tenaga pengajar dapat
menerapkannya secara tepat (technical know-how).
Kita tahu pasti bahwa jumlah serta variasi media pembelajaran yang tersedia
sudah cukup memadai, makauntuk penggunaan yamg efesien dan efektif merupakan
masalah yang ada media pembelajaran itu sendiri. Dikenal sebagai “multimedia
approach”, yang mempunyai arti mengkombinasikan penggunaan berbagai media
pembelajaran, hingga masing-masing dari media tersebut dapat memenuhi fungsi dari
pembelajran secara baik. Hal tersebut dapat kita lihat dari berkembangnya paket-paket
studi yang tersusun atas material cetakan untuk tenaga pengajar dan peserta didik, kaset-
kaset, slide, lembaran transparan, dan lain sebagainya.
Untuk istilah media sendiri berasal dari bahasa latin, merupakan bentuk
jamak dengan makna “medium” dan secara harfiah mempunyai arti sebagai
perantara maupun pengantar. Media sebagai segala bentuk yang dipergunakan
dalam prosedur penyaluran informasi, menurut Association for Education and
Communication Technology (AECT). Namun, menurut National Education
3
Association (NEA) mengemukakan bahwa media merupakan segala benda yang
mampu dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, bahkan dibicarakan berseta
instrumen yang dipakai dalam kegiatan tersebut. Sedangkan menurut Sadiman,
dan kawan-kawan (1996 : 5) menjelaskan bahwa media pembelajran adalah
pepaduan antara bahan serta alat, maupun pepaduan antar software serta
hardware. Dari uraian yang ada dapat ditarik kesimpulan bahwa media
merupakan segala sesuatu yang mampu menyalurkan pesan, merangsang pola
pikir, perasaan, dan keinginan dari individu hingga menciptankan proses belajar
pada diri peserta didik itu sendiri. Dari ulasan, terdapat dua unsur yang terdapat
dalam media pembelajran, yakni: 1) Pesan maupun bahan pembelajaran yang
hendak disampaikan, dengan istilah lain disebut perangkat lunak (software), 2)
perangkat keras (hardware) yang memiliki fungsi sebagai alat belajar serta alat
bantu belajar. Untuk penggunaan media yang kreatif mampu membantu peserta
didik supaya dapat belajar lebih banyak, mengembangkan apa yang dipelajari
lebih baik lagi, dan meningkatkan kemampuan maupun penampilan peserta didi
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
c. Bahan pameran: bulletin board, papan flanel, papan magnet, dan papan
demonstrasi.
e. Bahan rekaman audio: tape cassete, piringan hitam, dan kaset video.
4
f. Bahan produksi: kamera, tape recorder, dan termofek (untuk membuar
transparansi).
h. Bahan pandang denger (audio visual): TV, film suara, slide bersuara dan
video cassete.
a) Audio Tape, merupakan suatu pita yang mampu merekam suara kemudian
dibunyikan kembali dengan menggunakan alat khusus.
f) Film Strip, merupakan suatu seri dari gambar-gambar pada film (kisaran
35 mm) untuk proyeksikan satu per-satu. Dan gambar-gambar pada film
yang ada akan tersusuna secara berurutan serta terhubung satu sama lain.
5
g) Flip Chard, merupakan suatu media terdiri atas beberapa lembaran kertas
yang berisi pokok-pokok masalah untuk dibicarakan, dan pada bagian atas
dijepit sehingga mudah untuk dibolak-balik.
l) Slide, merupakan gambara transparan yang ada pada film atau kaca, yang
ditempelkan di bingkai karton maupun plastik.
6
q) Realia, merupakan benda-benda asli hidup termasuk makluh hidup
sebenarnya.
r) Bulletin Board, merupakan papan yang terbuat dari kayu maupun bahan
lain yang bersifat lunak. Dan kemudian dapat ditempelkan gambar, tulisan,
dan gambar-gambar.
s) Felt Board atau Flannel Board, merupakan papan tripleks atau kayu tipis
yang ditutupi dengan kain flanel atau kain lainnya namun berbulu. Dan
kemudian dihias dengan tulisan, gambar, maupun simbol.
t) Magnetic Board, merupakan selembar metal besi yang dicat putih dan
kemudian ditempeli magnet.
7
c) Media asli benda tak hidup, contoh: berbagai jenis batuan mineral, kereta
api, peswat terbang, mobil, gedung, papan tulis, dan papan tempel.
d) Media asli tiruan atau model, seperti: model irisan bagian dalam bumi,
model penampang batang, penampang daun, model boneka, model torso
manusia yang dapat dilepas dan dipasang kembali, model globe, model
atom, model DNA, maket.
e) Media grafis: bagan (chart), diagram, grafik, poster, plakat, gambar, foto,
lukisan.
g) Media pandang dengar (audio visual): televisi, video, film suara (gambar
hidup), slide bersuara.
Untuk melakukan klasifikasi media dari segi pengertian secara umum atau
media pembelajaran, digolongan menjadi:
a. Media auditif , mengacu pada suara: radio, telepon, cassete recorder dan
piringan audio.
b. Media visual, mengacu pada penglihatan: film strip (film rangkai), slide
(film bingkai), foto, gambar, lukisan, cetakan, film bisu, film kartun.
8
c. Media audio visual, mengacu pada suara serta gambar: film suara
(gambar hidup), televisi dan video cassete.
a. Media yang mempunyai daya input yang luas dan serentak, serta dapat
menjangkau jumlah siswa yang banyak dalam waktu yang sama, misalnya
radio dan televisi.
b. Media yang mempunyai daya input yang terbatas oleh ruangan dan tempat,
seperti film, sound slide, film strip.
a. Media dua dimensi: poster, bagan, grafik, peta datar, foto, gambar, lukisan.
a. Media yang sederhana, yaitu media yang bahan dasarnya mudah diperoleh
dan harganya murah, cara pembuatannya mudah dan penggunaannya tidak
terlalu sulit.
b. Media yang kompleks, yaitu media yang bahan dan alat pembuatannya
sulit diperoleh serta mahal biayanya dan sulit membuatnya.
9
tertentu. Dengan begitu, obyek maupun kejadian yang ada dapat digambar,
difoto, direkam, difilmkan, serta disimpan lalu ditampilkan kembali jikalau
dibutuhkan (Satyasa, 2007 : 4).
4) Aksesibilitas. Dapat diakses oleh para tenaga pengajar serta peserta didik
sebagai khalayak sasaran, bergantung terhadap teknologi yang digunakan.
8) Mudah diterapkan. Media yang baik harus mudah untuk diterapkan oleh
para tenaga pengajar maupun oleh para peserta didik, karena media yang
sulit untuk diterapkan akan membuat proses belajar mengajara menjadi
terhambat.
10
didik merasa semangata dalam melaksanakan pembelajaran serta lebih
mudah dalam menerima materi yang diajarkan.
10) Efektif dan efesien. Media yang efektif serta efesien akan membuat proses
belajar mengajar lebih dipermudah serta cepat karena dapat diterapkan
kapan saja dan di mana saja.
11
visual yang dinamis, c) Sebelum digunakan, ditentukan terlebih dahulu
oleh perancang, d) Representasi fisik dan gagasan real atau abstrak, e)
Dikembangkan menurut prinsip psikologis behafiorisme dan kognitif, dan
f) Berorientasi pada guru.
12
melibatkan interaktif peserta didik, serta g) materi pengajaran
memadukan kata serta visual dari berbagai sumber.
2) Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film
atau gambar.
3) Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan
tame lapse atau high speed photografi.
4) Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi
lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal.
6) Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim) dapat di
visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dan lain
sebagainya.
13
2) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik
dengan lingkungan dan kenyataan,
1. Radio.
Kelebihannya: Memusatkan perhatian dan mempertahankan pemusatan
perhatian, harga relatif murah, sifatnya mudah dipindahkan, mengatasi
masalah waktu jika digunakan bersama-sama, mengembangkan daya
imajinasi anak, merangsang partisipasi aktif, dan memusatkan perhatian
siswa.
Kekurangannya: Sifat komunikasinya satu arah, siaran disentralisasikan
sehingga pengajar tidak dapat mengontrol, penjadwalan pelajaran dan
siaran sering menimbulkan masalah.
14
Kekurangannya: Daya jangkau terbatas, dari segi biaya pengadaan bila
untuk sasaran yang banyak menjadi lebih mahal.
3. Laboratorium bahasa.
Kelebihannya: Melatih peserta didik mendengar dan berbicara dalam
bahasa asing dengan cara menyajikan materi pelajaran.
Kekurangannya: Pengadaan laboratorium bahasa cenderung memakan
banyak baiaya.
5. Proyeksi Transparansi.
Kelebihannya: Pantulan proyeksi gambar dapat terlihat jelas pada ruangan
yang terang, menjangkau kelompok yang besar, pengajr selalu dapat
bertatap muka dengan siswa karena OHP dapat diletakkan di depan kelas,
transparansi dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh pengajar baik yang
dibuat secara manual maupun yang lainnya, kemampuan untuk
menampilkan warna, dan disimpan dan digunakan berulang kali.
Kekurangannya: Fasilitas OHP harus tersedia, listrik pada ruang atau
lokasi harus tersedia, tanpa layar yang dapat dimiringkan sulit untuk
mengatasi distorsi tayangan yang berbentuk trapesium, dan harus memiliki
teknik khusus untuk pengaturan urutan baik dalam hal penyajian maupun
penyimpanan.
15
6. Proyeksi Tak Tembus Pandang.
Kelebihannya: Bisa langsung memproyeksikan pesan yang ada di buku,
koran, majalah, foto, bahkan cetak lainnya.
Kekurangannya: Harus digunakan pada ruangan yang gelap.
9. Media Visual
Kelebihannya: Meningkatkan keefektifan pencapaian tujuan pengajaran,
16
memungkinkan terjadinya proses pengajaran yang lebih mudah dan cepat,
memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan, menumbuhkan minat
peserta didik dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran
dengan dunia nyata.
Kekurangannya: Memerlukan pengamatan yang ekstra hati-hati, pesan
atau informasi yang panjang/rumit mengharuskan untuk membagi ke
dalam beberapa bahan visual yang mudah dibaca dan mudah dipaham,
perlu adanya keterpaduan yang mengacu kepada hubungan yang terdapat
diantara elemen-elemen visual sehingga ketika diamati akan berfungsi
secara bersama-sama.
17
dan musik dalam komputer sehingga dapat menambah realisme, kendali
berada di tangan peserta didik, sehingga tingkat kecepatan belajara siswa
dapat disesuaikan dengan tingkat penguasaannya, bberhubungan dan
mengendalikan peralatan lain seperti compact disc video tape dan lain-lain
Kekurangannya: Meskipun harga perangkat keras komputer cenderung
semakin menurun (murah) namun pengembangan perangkat lunaknya
masih relatif mahal, untuk menggunakan komputer diperlukan
pengetahuan dan keterampilan khusus tentang komputer, keragaman model
komputer (hardware) sering menyebabkan program (software) yang
tersedia untuk satu model tidak cocok dengan model yang lainnya.
Dalam proses belajar mengajar, terkadang kita akan merasa sulit memahami atau
menyerap materi yang disampaikamn. Namun terkadang kita juga cepat memahami
18
materi yang disampaikan. Dan hal itu berhubungan dengan media pembelajaran apa
yang digunakan oleh pengajar. Contohnya ketika seorang pengajar ingin menjelaskan
kepada para peserta didik mengenai tumbuhan tertentu, maka pengejar dapat
menggunakan cara pertama, yaitu dengan menceritakan tentang tumbuhan tersebut.
Cara kedu, memperlihatkan video atau gambar kepada pserta didik mengenai tumbuhan
tersebut. Dan cara ketiga, mengajar para peserta didik untuk mendatangi tempat wisata
yang memperlihatkan tumbuhan tersebut. Tentu saja, sebagai pengajar harus memilih
cara mana yang paling efektif serta efesien untuk diterapkan.
Contoh penerapan media pembelajaran juga bisa berupa mengajak para peserta
didik untuk mendengarkan suara dari rekaman, menonton video atau film menggunakan
proyeksi, membaca cerita dari koran, majalah, buku pelajaran, dan lainsebagainnya;
untuk menarik kesimpulan dari apa yang didengar, dilihat, serta dibaca.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Media pembelajaran tentu mempunyai berbagai macam serta jenis, dan seluruh
media pembelajaran mempunyai kelebihan kekurangannya tersendiri. Pada proses
belajar mengajar, baik seorang pengajar atau peserta didik harus memanfaatkan dengan
maksimal media pembelajaran yang hendak digunanakan supaya hasil atau tujuan
pembelajaran sendiri dapat tercapai dengan baik. Dan sebelum menerapkan media
pembelajran terntentu, melakukan peninjauan akan media pembelajaran yang hendak
digunakan perlu dilakukan supaya dapat menyesuaikan dengan biaya, waktu, serta
ruang.
20
DAFTAR PUSTAKA
_______Abidin, Z. (2017). Penerapan pemilihan media pembelajaran. Edcomtech
Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 1(1), 9-20.
21