Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

KLASIFIKASI DAN JENIS MEDIA PEMBELAJARAN


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran

Dosen Pengampu:
Sita Nurmasitah, S.S., M.Hum.

Disusun Oleh:

Novia 5402420053

ROMBEL 2

PENDIDIKAN TATA KECANTIKAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur dan rasa terima kasih saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah berjudul
“Klasifikasi dan Jenis Media Pembelajaran” ini tepat pada waktunya. Ucapan terima
kasih juga saya sampaikan kepada dosen mata kuliah Media Pembelajaran yang telah
memberi saya kesempatan untuk menyusun makalah ini, yaitu Ibu Sita Nurmasitah,
S.S., M.Hum.

Dalam menyusun makalah saya harus mencari informasi seteliti mungkin,


supaya materi yang akan saya gunakan dalam menyusun makalah ini benar-benar
mengandung isi yang berwawasan luas dan membawa dampak positif bagi para
pembaca, namun berdasarkan fakta yang ada. Saya ucapkan mohon maaf bila makalah
ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saya menerima segala kritik maupun
saran supaya makalah ini nantinya dapat diperbaiki lebih baik lagi.

Jakarta, 11 September 2021

Penyusun

II
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. I

KATA PENGANTAR .............................................................................................. II

DAFTAR ISI ............................................................................................................. III

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 1

1.3 Tujuan Penyusunan Makalah ............................................................... 1

1.4 Manfaat Penyusunan Makalah ............................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3

2.1 Media Pembelajaran ............................................................................. 3

2.1.1 Definisi Media Pembelajaran ...................................................... 3

2.1.2 Contoh Media Pembelajaran ....................................................... 4

2.2 Klasifikasi Media Pembelajaran ........................................................... 8

2.2.1 Karakteristik Media Pembelajaran .............................................. 9

2.2.2 Kelebihan Kekurangan Media Pembelajaran .............................. 13

2.3 Contoh Penerapan ................................................................................. 18

BAB III PENUTUP ................................................................................................. 20

3.1 Saran ..................................................................................................... 20

3.2 Kesimpulan ........................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 21

III
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam penerapan proses belajar-mengajar tentu diperlukan media pembelajaran


sebagai bentuk dukungan, agar tujuan dari pembelajaran dapat tercapai dengan
maksimal sesuai harapan. Dan untuk media pembelajaran yang diperlukan serta
diterapkan, biasanya beragam. Karena peserta didik yang mengikuti proses belajar-
mengajar juga beragam, dengan kemampuan menyerapan materi pembelajaran yang
berbeda-beda.

Secara umum, media pembelajaran sendiri terbagi atas; media audio, media
visual, media audio visual, media serbaneka gambar fotografi, serta media peta dan
globe. Di masa kini semua jenis media pembelajaran dapat diterapkan karena dukungan
kemajuan teknologi, dan tidak menutup kemungkinan bila di masa dengan akan hadir
jenis media pembelajaran yang baru. Namun sebelum itu, apakah kita sebagai orang-
orang yang terlibat dalam dunia pendidikan sudah mengenal atau paham pasti mengenai
jenis-jenis media pembelajaran yang ada maupun dipakai pada saat ini? Bila belum,
maka melalui makalah ini akan dijelaskan lebih mendalam mengenai klasifisikasi dan
jenis pembelajaran yang ada.

1.2 Rumusan Masalah

Terdapat beberapa rumusan masalah yang dibahas pada makalah ini, antara lain:

1. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran?

2. Apa saja kelebihan serta kekurangan dari setiap jenis media pembelajaran?

3. Bagaimana contoh penerapan dari jenis-jenis media pembelajaran?

1.3 Tujuan Penyusunan Makalah

Tujuan yang akan didapat dari pembahasan rumusan masalah, antara lain:

1
1. Untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan media pembelajaran.

2. Untuk menjelaskan kelebihan kekurangan dari media pembelajaran yang ada.

3. Untuk menerangkan contoh penerapan media pembelajaran yang ada.

1.4 Manfaat Penyusunan Makalah

Secara teoritis, makalah ini bermanfaat dalam menambah pengetahuan maupun


wawasan terkait klasifikasi dan jenis media pembelajaran. Baik penjelasan mengenai
media pembelajaran, contoh media pembelajaran, kelebihan serta kekurangan media
pembelajaran, dan penerapan dari media pembelajaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Media Pembelajaran

Istilah media pembelajaran mempunyai makna berbagai cara. Dan bila diartikan
secara luas, yakni “setiap orang, materi, maupun peristiwa; yang memberi kesempatan
terhadap peserta didik dalam memperoleh pengertahuan, keterampilan, serta sikap.” ada
juga arti media pembelajaran secara sempit, yaitu “peralatan elektro-mekanis yang
dijadikan sebagai pelantara antara peserta didik dengan materi pembelajaran.” Dalam
menentukan media pembelajaran yang paling sesuai, bukanlah suatu persoalan yang
mudah. Karena diperlukan kesesuaian serta tujuan intruksional atau kompetensi, materi
pembelajran, prosedur didakti dan bentuk pengelompok-kan peserta didik, serta
penentuan pengeluaran biaya (cost factor); apakah peralatan memenuhi persyaratan
teknis, kemudian dapt dibaca, dilihat maupun didengar dengan jelas (technical quality);
apakah ruang kelas memenuhi persyaratan; apakah tenaga pengajar dapat
menerapkannya secara tepat (technical know-how).

Kita tahu pasti bahwa jumlah serta variasi media pembelajaran yang tersedia
sudah cukup memadai, makauntuk penggunaan yamg efesien dan efektif merupakan
masalah yang ada media pembelajaran itu sendiri. Dikenal sebagai “multimedia
approach”, yang mempunyai arti mengkombinasikan penggunaan berbagai media
pembelajaran, hingga masing-masing dari media tersebut dapat memenuhi fungsi dari
pembelajran secara baik. Hal tersebut dapat kita lihat dari berkembangnya paket-paket
studi yang tersusun atas material cetakan untuk tenaga pengajar dan peserta didik, kaset-
kaset, slide, lembaran transparan, dan lain sebagainya.

2.1.1 Definisi Media Pembelajaran

Untuk istilah media sendiri berasal dari bahasa latin, merupakan bentuk
jamak dengan makna “medium” dan secara harfiah mempunyai arti sebagai
perantara maupun pengantar. Media sebagai segala bentuk yang dipergunakan
dalam prosedur penyaluran informasi, menurut Association for Education and
Communication Technology (AECT). Namun, menurut National Education

3
Association (NEA) mengemukakan bahwa media merupakan segala benda yang
mampu dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, bahkan dibicarakan berseta
instrumen yang dipakai dalam kegiatan tersebut. Sedangkan menurut Sadiman,
dan kawan-kawan (1996 : 5) menjelaskan bahwa media pembelajran adalah
pepaduan antara bahan serta alat, maupun pepaduan antar software serta
hardware. Dari uraian yang ada dapat ditarik kesimpulan bahwa media
merupakan segala sesuatu yang mampu menyalurkan pesan, merangsang pola
pikir, perasaan, dan keinginan dari individu hingga menciptankan proses belajar
pada diri peserta didik itu sendiri. Dari ulasan, terdapat dua unsur yang terdapat
dalam media pembelajran, yakni: 1) Pesan maupun bahan pembelajaran yang
hendak disampaikan, dengan istilah lain disebut perangkat lunak (software), 2)
perangkat keras (hardware) yang memiliki fungsi sebagai alat belajar serta alat
bantu belajar. Untuk penggunaan media yang kreatif mampu membantu peserta
didik supaya dapat belajar lebih banyak, mengembangkan apa yang dipelajari
lebih baik lagi, dan meningkatkan kemampuan maupun penampilan peserta didi
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

2.1.2 Contoh Media Pembelajaran

Dalam menjalan prosedur belajar-mengajar, kita perlu menggunakan


bermacam-macam bentuk media pembelajara yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai. Dan pada macam-macam media
pembelajaran yang dipergunakan pada kegiatan belajar, dikelompok-kan
menjadi:

a. Bahan publikasi: koran, majalah, dan buku.

b. Bahan bergambar: gambar, bagan (chart), peta, poster, foto, lukisan,


grafik, dan diagram.

c. Bahan pameran: bulletin board, papan flanel, papan magnet, dan papan
demonstrasi.

d. Bahan proyeksi: film, film strip, slide, transparansi, dan OHP.

e. Bahan rekaman audio: tape cassete, piringan hitam, dan kaset video.

4
f. Bahan produksi: kamera, tape recorder, dan termofek (untuk membuar
transparansi).

g. Bahan siaran: program radio, dan televisi.

h. Bahan pandang denger (audio visual): TV, film suara, slide bersuara dan
video cassete.

i. Bahan model/benda tiruan: model irisan penampang batang, model torso


tubuh manusia.

Menurut Kamaen (1980) sendiri, terdapat macam-macam pembelajaran


yang digolongkan berdasarkan bahan serta peralatannya. Di mana dari yang
termurah hingga yang paling mahal, dan berikut pembagian-nya:

a) Audio Tape, merupakan suatu pita yang mampu merekam suara kemudian
dibunyikan kembali dengan menggunakan alat khusus.

b) Chalk Board, merupakan papan tempat untuk menulis serta menggambar.

c) Komputer, merupakan sebuah mesin pengolah data dan mampu


melaksanakan tugasnya secara baik, baik tugas rumit atau sederhan secara
sederhana.

d) Film, merupakan suatu seni pada gambar-gambar yang berurutan pada


bahan transparan tanpa suara, bila diputar dengan kecepatan tertentu akan
menampilkan kesan bergerak.

e) Film Loop, merupakan potongan film 8 mm pada cartridge yang mampu


berputar secara terus-menerus karena bagian pada akhir film
disambungkan ke bagian permulaan-nya.

f) Film Strip, merupakan suatu seri dari gambar-gambar pada film (kisaran
35 mm) untuk proyeksikan satu per-satu. Dan gambar-gambar pada film
yang ada akan tersusuna secara berurutan serta terhubung satu sama lain.

5
g) Flip Chard, merupakan suatu media terdiri atas beberapa lembaran kertas
yang berisi pokok-pokok masalah untuk dibicarakan, dan pada bagian atas
dijepit sehingga mudah untuk dibolak-balik.

h) Graphic Materials, merupakan bahan-bahan pengajaran yang berisi


informasi, dengan bentuk utama lukisan garis maupun simnol namun lebih
mendekati kenyataan dari pada simbol verbal seperti; peta, diagram, grafik,
bahkan poster.

i) Model, merupakan suatu benda dengan ukuran tiga dimensi dan


mempunyai sifat-sifat sama seperti aslinya. Besarnya biasa sama seperti
aslinya, lebih kecil, atau bahkan lebih besar.

j) Overhead Transparancy, merupakan suatu bahan transparan (contoh


plastik) dengan ukuran kisaran 20 cmx 24,5 cm yang dapat digambar serta
ditulis, dan tujuannya untuk diproyesikan dengan overhead projector.

k) Printed Materials, merupakan bahan-bahan pembelajaran yang dicetak


seperti; buku, majalah, kora, leaflet, booklet, dan folder.

l) Slide, merupakan gambara transparan yang ada pada film atau kaca, yang
ditempelkan di bingkai karton maupun plastik.

m) Records, merupakan piringan yang terbuat dari ebonit dengan kemampuan


dalam merekam suara untuk didengarkan kembali.

n) Radio Receiver, merupakan peralatan yang bisa menangkap signal dari


stasiun pemancar radio dan kemudian diubah menjadi siaran yang dapat
didenger.

o) Television Receiver, merupakan alat elektronik yang bisa menangkap


signalpada stasiun televisi dan kemudia diubah menjadi suara serta
gambar.

p) Video Tape, merupakan elektro magnetic tape dengan kemampuan


mereka,

6
q) Realia, merupakan benda-benda asli hidup termasuk makluh hidup
sebenarnya.

r) Bulletin Board, merupakan papan yang terbuat dari kayu maupun bahan
lain yang bersifat lunak. Dan kemudian dapat ditempelkan gambar, tulisan,
dan gambar-gambar.

s) Felt Board atau Flannel Board, merupakan papan tripleks atau kayu tipis
yang ditutupi dengan kain flanel atau kain lainnya namun berbulu. Dan
kemudian dihias dengan tulisan, gambar, maupun simbol.

t) Magnetic Board, merupakan selembar metal besi yang dicat putih dan
kemudian ditempeli magnet.

Khusus untuk media yang termasuk bahan maupun peralatan, pada


dasarnya dapat diklasifikasikan menjadi lima kategori, yaitu: (i) real material
& person (transparansi, slide, film strip, dan film); (ii) visual material for
projection (guru, psikolog, pemimpin perusahaan, tumbuh-tumbuhan dan
hewan); (iii) audio materials (kaset audio, piringan hitam, radio dan compact
disc); (iv) printed materials (buku, diktat, koran dan majalah); (v) display
materials (papan tulis, bulletin board, flanel board, flip chart, peta, globe,
maket, patung dan boneka).

Selain macam-macam, media pembelajaran juga terbagi atas jenis-


jenisnya. Dan berikut adalah pembagian media pembelajaran berdasarkan
jenisnya:

a) Media asli hidup, seperti: aquarium dengan ikan dan tumbuhannya,


terrarium dengan hewan darat dan tumbuhannya, kebun binatang dengan
semua binatang yang ada, kebun percobaan/kebun botani dengan berbagai
tumbuhan, insektarium (berupa kotak kaca yang berisi serangga, semut,
anai-anaian dan sebagainya).

b) Media asli mati, misalnya: herbarium, taksidermi, awetan dalam botol,


bioplastik dan diorama (pameran hewan dan tumbuhan yang telah
dikeringkan dengan kedudukan seperti aslinya di alam.

7
c) Media asli benda tak hidup, contoh: berbagai jenis batuan mineral, kereta
api, peswat terbang, mobil, gedung, papan tulis, dan papan tempel.

d) Media asli tiruan atau model, seperti: model irisan bagian dalam bumi,
model penampang batang, penampang daun, model boneka, model torso
manusia yang dapat dilepas dan dipasang kembali, model globe, model
atom, model DNA, maket.

e) Media grafis: bagan (chart), diagram, grafik, poster, plakat, gambar, foto,
lukisan.

f) Media dengar (audio): program radio, tape recorder, piringan hitam,


cassete, tape, pengeras suara, telepon.

g) Media pandang dengar (audio visual): televisi, video, film suara (gambar
hidup), slide bersuara.

h) Media proyeksi: proyeksi diam (still proyection), contohnya slide,


filmstrip, transparansi; proyeksi gerak (movie proyection), contohnya film
atau gambar hidup (umumnya dengan ukuran 8 mm, 16 mm, 36 mm).

i) Media cetak (printed materials): buku cetak, koran, majalah, komik.

2.2 Klarifikasi Media Pembelajaran

Untuk melakukan klasifikasi media dari segi pengertian secara umum atau
media pembelajaran, digolongan menjadi:

1. Dilihat dari jenisnya, media terbagi dari:

a. Media auditif , mengacu pada suara: radio, telepon, cassete recorder dan
piringan audio.

b. Media visual, mengacu pada penglihatan: film strip (film rangkai), slide
(film bingkai), foto, gambar, lukisan, cetakan, film bisu, film kartun.

8
c. Media audio visual, mengacu pada suara serta gambar: film suara
(gambar hidup), televisi dan video cassete.

2. Dilihat dari daya liputnya, terbagi dari:

a. Media yang mempunyai daya input yang luas dan serentak, serta dapat
menjangkau jumlah siswa yang banyak dalam waktu yang sama, misalnya
radio dan televisi.

b. Media yang mempunyai daya input yang terbatas oleh ruangan dan tempat,
seperti film, sound slide, film strip.

c. Media untuk pengajaran individual seperti modul berprogram,


pembelajaran melalui komputer.

3. Dilihat dari bentuk, terdiri atas:

a. Media dua dimensi: poster, bagan, grafik, peta datar, foto, gambar, lukisan.

b. Media tiga dimensi: peta timbul, globe, model boneka.

4. Dilihat dari bahan dan pembuatannya, terbagi dari:

a. Media yang sederhana, yaitu media yang bahan dasarnya mudah diperoleh
dan harganya murah, cara pembuatannya mudah dan penggunaannya tidak
terlalu sulit.

b. Media yang kompleks, yaitu media yang bahan dan alat pembuatannya
sulit diperoleh serta mahal biayanya dan sulit membuatnya.

2.2.1 Karakteristik Media Pembelajaran

Pada media pembelajaran tentu memiliki karakteristik atau ciri-cirinya


tersendiri, dan melalui karakterik yang ada kita dapat menetapkan bahwa media
pembelajaran yang hendak diterapkan itu baik. Berikut karakteristik dari media
pembelajran yang dikatakan baik:

1) Fiksatif. Media pembelajaran mempunyai kelebihan dalam menangkap,


menyimpan, serta menampilkan kembali suatu obyek maupun kejadian

9
tertentu. Dengan begitu, obyek maupun kejadian yang ada dapat digambar,
difoto, direkam, difilmkan, serta disimpan lalu ditampilkan kembali jikalau
dibutuhkan (Satyasa, 2007 : 4).

2) Manipulatif. Media pembelajaran dapat menampilkan kembal obyek


maupun kejadia yang sudah disimpan sebelumnya dengan memberikan
berbagai modifikasi seta peruabahan secukupnya, sehingga hal itu dapat
mendukung proses belajar mengajar (Santyasa, 2007 : 4).

3) Distributif. Mempunyai kemampuan dala menjangkau khalayak yang


jumlahnya banyak dalam satu kali penyajian secara serentak (Santyasa,
2007 : 4)

4) Aksesibilitas. Dapat diakses oleh para tenaga pengajar serta peserta didik
sebagai khalayak sasaran, bergantung terhadap teknologi yang digunakan.

5) Interaktif. Memberi respon maupun tanggapan melalui berbagai prosedur


akan materi pembelajaran yang diberikan oleh pengajar, kiranya apa yang
ada dapat mendukung interaksi maupun komunikasi antar dua arah.

6) Sesuai fungsi dan tujuan pengajar. Media pembelajara yang hendak


digunkan haruslah mempunya fungsi yang sesuai dengan tujuan yang
dihendaki atau diinginkan oleh tenaga pengajar.

7) Mendukung materi pembelajaran. Media yang ada harus dapat menjadi


pendukung bila hendak menyampaikan materi, agar materi yang
disampaikan benar-benar dapat diterima dengan baik oleh peserta didik.

8) Mudah diterapkan. Media yang baik harus mudah untuk diterapkan oleh
para tenaga pengajar maupun oleh para peserta didik, karena media yang
sulit untuk diterapkan akan membuat proses belajar mengajara menjadi
terhambat.

9) Sesuai karakteristik peserta didik. Bila media mempunya kesesuaian


dengan karakteristik peserta didik, maka hal itu akan membuat peserta

10
didik merasa semangata dalam melaksanakan pembelajaran serta lebih
mudah dalam menerima materi yang diajarkan.

10) Efektif dan efesien. Media yang efektif serta efesien akan membuat proses
belajar mengajar lebih dipermudah serta cepat karena dapat diterapkan
kapan saja dan di mana saja.

11) Eksplanatif. Memperjelas penyajian materi yang disampaiakan, serta


mencegah terjadinya hambatan-hambatan faktor komunikasi saat proses
belajar mengajar berlangsung.

12) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, daya indera. Dapat menggantikan


realitas yang sesungguhnya, sehingga walau adanya batasan waktu, ruang,
maupum jarak; namun proses belajar mengajar dapat tetap terlaksana.

13) Membangkitkan minat belajar. Media yang diterapkan haruslah mampu


membangkitkan minat belajar dan hal itu mampu menghidupka suasan
belajar mengajar yang berlangsung.

Sebelumnya merupakan karakteristik media pembelajaran yang baik


secara keseluruhan, selain itu terdapat juga karakteristik media pembelajaran
secara spesifik atau berdasarkan golongan-golongan, antara lain:

1. Media hasil teknologi cetak. Mampu menhasilkan maupun


menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama
melalui proses cetakan mekanisatau photografis. Untuk kelompokmya
sendiri, yaitu; teks, grafik, foto, serta resprentasi fotografik.
Karakteristiknya berupa: a) Teks dibaca secara linear, b) Menampilkan
komunikasi secara satu arah serta reseptif, c) Tampilan secara statis
maupun diam d) Pengembangannya sangat bergantung pada prinsip-
prinsip pembahasan, serta e) Berorientasi pada peserta didik.

2. Media hasil teknologi audio-visual. Materi disampaikan menggunakan


mesin-mesin mekanis serta eletronik dalam penyajian pesan-pesan audio-
visual. Untuk contohnya seperti; mesin proyektor, film, tape recorder.
Untuk karakteristiknya sendiri, yakni: a) Bersifat linear, b) Menyajikan

11
visual yang dinamis, c) Sebelum digunakan, ditentukan terlebih dahulu
oleh perancang, d) Representasi fisik dan gagasan real atau abstrak, e)
Dikembangkan menurut prinsip psikologis behafiorisme dan kognitif, dan
f) Berorientasi pada guru.

3. Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer. Aplikasi


pembelajran dikenal sebagai computer assisted intruction, penyampaian
materi ini dilaksanakan secara bertahap. Dari cara penyajiandan tujuan
yang ingin dicapai melipiti tutorial, penyajian materi secara bertahap, drills
end practice latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Dan untuk karakteristik media hasil teknologi
berdasarkan komputer sendiri, yaitu: a) Dapat diterapkan secara acar,
non-sekuensial secara linear, b) Dapat dipakai sesuai keinginan peserta
didik maupun perancang, c) gagasan disajikan dalam gaya abstrak
dengan simbol maupun grafik, d) Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk
mengembangkan media, dan e) Berorientasi pada siswa serta melibatkan
interaktifitas peserta didik yang tinggi.

4. Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. Teknologi


gabungan merupakan cara dalam menghasilkan serta menyampaikan
materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media namun
dikendalikan komputer. Komputer yang memiliki kemampuan hebat
seperti jumlah random akses memori yang besar, hard disk yang besar, dan
monitor yang beresolusi tinggi ditambah dengan pararel (alat-alat
tambahan), seperti: vidio disk player, perangkat keras untuk bergabung
dalam suatu jaringan dan sistem audio. Karakteristik dari media ini, yakni:
a) Dapat dipakai secara acak, b) Dapat digunaan sesuai dengan keinginan
peserta didik, c) Gagasan disajikan secara realistik sesuai dengan
pengalaman peserta didik, d) Prinsip ilmu kognitif serta konsruktifisme
sitetapkan dalam pengembangan serta penggunaan pelajaran, e)
Pembelajaran ditata serta terpusat pada linkup kognitif sehingga
pengetahuan dikuasai ketika hendap digunkan, f) bahan-bahan pelajaran

12
melibatkan interaktif peserta didik, serta g) materi pengajaran
memadukan kata serta visual dari berbagai sumber.

2.2.2 Kelebihan Kekurangan Media Pembelajaran

Sama hal-nya dengan kebutuhan lainnya, untuk penggunaan media


maupun teknologi sendiri sebagai media pembelajaran tentu mempunyai
kelebihan serta kekurangannya tersendiri. Dan berikut adalah kelebihan serta
kekurangan dari media pembelajaran secara umum atau keseluruhan:

1. Memperjelas penyajian pesanagar tidak terlalu bersifat verbalistis( dalam


bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka)

2. Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:

1) Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar,


filmbingkai, film atau model.

2) Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film
atau gambar.

3) Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan
tame lapse atau high speed photografi.

4) Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi
lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal.

5) Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan


model, diagram, dan lain sebagainya.

6) Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim) dapat di
visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dan lain
sebagainya.

3. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat


pasif anak didik dapat diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran berguna
untuk:

1) Menimbulkan kegairahan belajar.

13
2) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik
dengan lingkungan dan kenyataan,

3) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan


dan minat masing-masing.

Beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran visual


anatar lain; terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak
menghirukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan desain,
pengembangan, produksi, evaluasi, bahkan pengelolaan bahan-bahan visual.
Selain itu juga bahan visual dipandang sebagai alat bantu semata bagi guru
dalam proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara bahan pelajaran dan
alat bantu tersebut diabaikan. kelemahan audio visual terlalu menekankan pada
penguasaan materi dari pada proses pengembangannya serta tetap memandang
materi audio visual sebagai alat bantu tenaga pengajar dalam proses
pembelajaran.

Sedangkan kelebihan serta kekurangan media pembelajaran yang dilihat


secara spesifik atau golongan, antara lain:

1. Radio.
Kelebihannya: Memusatkan perhatian dan mempertahankan pemusatan
perhatian, harga relatif murah, sifatnya mudah dipindahkan, mengatasi
masalah waktu jika digunakan bersama-sama, mengembangkan daya
imajinasi anak, merangsang partisipasi aktif, dan memusatkan perhatian
siswa.
Kekurangannya: Sifat komunikasinya satu arah, siaran disentralisasikan
sehingga pengajar tidak dapat mengontrol, penjadwalan pelajaran dan
siaran sering menimbulkan masalah.

2. Alat perekam pita magnetic.


Kelebihannya: Fungsi ganda yang efektif untuk merekam menampilkan
rekaman dan menghapusnya, pita rekam dapat diputar berulang-ulang,
dapat dihapus secara otomatis, digunakan sesuai jadwal yang ada, program
kaset memberikan efisiensi dalam pembelajaran bahasa.

14
Kekurangannya: Daya jangkau terbatas, dari segi biaya pengadaan bila
untuk sasaran yang banyak menjadi lebih mahal.

3. Laboratorium bahasa.
Kelebihannya: Melatih peserta didik mendengar dan berbicara dalam
bahasa asing dengan cara menyajikan materi pelajaran.
Kekurangannya: Pengadaan laboratorium bahasa cenderung memakan
banyak baiaya.

4. Media Proyeksi, Film Bingkai.


Kelebihannya: Materi yang sama dapat disebarkan ke seluruh peserta
didik secara bersamaan, perhatian anak dapat dipusatkan pada objek
tertentu, fungsi berpikir penonton dirangsang dan dikembangkan secara
bebas, film bingkai berada di bawah kontrol pengajar, penyimpanannya
mudah, film bingkai dapat mengatasi keterbatasan ruang, film bingkai
adalah media yang relatif sederhana.
Kekurangannya: Karena bersifat lepas, maka film bingkai lebih mudah
hilang, hanya mampu menyajikan objek-objek secara diam, memerlukan
ruang yang gelap.

5. Proyeksi Transparansi.
Kelebihannya: Pantulan proyeksi gambar dapat terlihat jelas pada ruangan
yang terang, menjangkau kelompok yang besar, pengajr selalu dapat
bertatap muka dengan siswa karena OHP dapat diletakkan di depan kelas,
transparansi dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh pengajar baik yang
dibuat secara manual maupun yang lainnya, kemampuan untuk
menampilkan warna, dan disimpan dan digunakan berulang kali.
Kekurangannya: Fasilitas OHP harus tersedia, listrik pada ruang atau
lokasi harus tersedia, tanpa layar yang dapat dimiringkan sulit untuk
mengatasi distorsi tayangan yang berbentuk trapesium, dan harus memiliki
teknik khusus untuk pengaturan urutan baik dalam hal penyajian maupun
penyimpanan.

15
6. Proyeksi Tak Tembus Pandang.
Kelebihannya: Bisa langsung memproyeksikan pesan yang ada di buku,
koran, majalah, foto, bahkan cetak lainnya.
Kekurangannya: Harus digunakan pada ruangan yang gelap.

7. Media Tiga Dimensi (3D).


Kelebihannya: Peserta didik seakan-akan melihat benda yang nyata
dengan media 3D, menimbulkan ketertarika peserta didik untuk berpikir
dan menyeledikinya, pembelajaran akan berjalan dengan lebih sempurna
karena siswa dapat belajar langsung dengan menggunakan bahan-bahan
replika atau mirip dengan aslinya, peserta didik dapat memahami tentang
sifat bentuk serta pergerakan suatu benda itu dengan baik, memberi
pengalaman tentang keadaan sebenarnya sesuai banda atau bahan itu,
menggalakkan murid membuat kajian lebih lanjut mengenai pembelajaran
melalui media, memberi lebih banyak peluang kepada murid berinteraksi
diantara satu sama lain.
Kekurangannya: Biaya pembuatannya mahal dan membutuhkan banyak
waktu, membutuhkan keterampilan dalam pembuatannya, peserta didik
tidak akan memahami jika bentuk 3D tidak sama dengan nyatanya,
terbentur alat untuk membuat media 3D.

8. Media Berbasis Manusia.


Kelebihannya: Membantu peserta didik dalam menghubungkan
pengetahuan baru dan pengetahuan terdahulu, membantu peserta didik
membentuk dan menginternalisasi representasi masalah atau tugas,
membantu peserta didik mengidentifikasi persamaan antara masalah baru
dan pengalaman yang lalu yang berisikan masalah yang serupa,
membiarkan eksplorasi peserta didik tak terintangi.
Kekurangannya: Membuat peserta didik menjadi lebih cepat bosan, tidak
efektif penyampaiannya jika terlalu banyak audiens, penyampain materi
tidak akan dipahami oleh peserta didik jika suara tidak terdengar.

9. Media Visual
Kelebihannya: Meningkatkan keefektifan pencapaian tujuan pengajaran,

16
memungkinkan terjadinya proses pengajaran yang lebih mudah dan cepat,
memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan, menumbuhkan minat
peserta didik dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran
dengan dunia nyata.
Kekurangannya: Memerlukan pengamatan yang ekstra hati-hati, pesan
atau informasi yang panjang/rumit mengharuskan untuk membagi ke
dalam beberapa bahan visual yang mudah dibaca dan mudah dipaham,
perlu adanya keterpaduan yang mengacu kepada hubungan yang terdapat
diantara elemen-elemen visual sehingga ketika diamati akan berfungsi
secara bersama-sama.

10. Media Audio-Visual


Kelebihannya: Menarik dan memotivasi siswa untuk mempelajari materi
lebih banyak menjadikan model yang akan ditiru oleh peserta didik,
menyiapkan variasi yang menarik dan perubahan tingkat kecepatan belajar
mengenai suatu pokok bahasan atau sesuatu masalah, kemampuan media
ini dianggap lebih baik dan menarik karena dua unsur media, yaitu audio
dan visual.
Kekurangannya: Terlalu menekankan pada penguasaan materi daripada
proses pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual
sebagai alat bantu guru dalam proses pembelajaran.

11. Media Komputer


Kelebihannya: Sebagai peranan supervisi dan meringankan beban
pendidik terhadap berbagai tanggug jawab managerial yang memakan
waktu, memungkinkan peserta didik untuk belajar lebih lama dan dapat
mengungkapkan berbagai kebutuhan khusus siswa, mengakomodasi
peserta didik yang lamban menerima pelajaran karena ia dapat
memberikan iklim yang lebih efektif dengan cara yang lebih individual
tidak pernah lupa, tidak pernah bosan sangat sabar dalam menjalankan
instruksi seperti yang diinginkan program yang digunakan, merangsang
peserta didik untuk mengerjakan latihan dan melakukan kegiatan
laboratorium atau simulasi. hal ini karena tersedianya animasi grafik warna

17
dan musik dalam komputer sehingga dapat menambah realisme, kendali
berada di tangan peserta didik, sehingga tingkat kecepatan belajara siswa
dapat disesuaikan dengan tingkat penguasaannya, bberhubungan dan
mengendalikan peralatan lain seperti compact disc video tape dan lain-lain
Kekurangannya: Meskipun harga perangkat keras komputer cenderung
semakin menurun (murah) namun pengembangan perangkat lunaknya
masih relatif mahal, untuk menggunakan komputer diperlukan
pengetahuan dan keterampilan khusus tentang komputer, keragaman model
komputer (hardware) sering menyebabkan program (software) yang
tersedia untuk satu model tidak cocok dengan model yang lainnya.

12. Media Cetak


Kelebihannya: Peserta didik dapat belajar dan maju sesuai dengan
kecepatan masing-masing, mengulangi materi dalam media cetakan siswa
akan mengikuti urutan pikiran secara logis, perpaduan teks dan gambar
dalam halaman cetak dapat menambah daya tarik serta dapat
memperlancar pemahaman informasi yang disajikan dalam dua format
verbal dan visual, informasi media cetak harus diperbaharui dan direvisi
sesuai dengan perkembangan dan temuan-temuan baru dalam bidang ilmu
itu materi tersebut dapat direproduksi dengan ekonomis dan didistribusikan
dengan mudah.
Kekurangannya: Sulit menampilkan gerak dalam halaman media cetakan,
biaya pencetakan akan mahal jika ingin menampilkan ilustrasi gambar atau
foto yang berwarna-warni, proses pencetakan media seringkali memakan
waktu beberapa hari bahkan berbulan-bulan tergantung kepada peralatan
percetakan dan kerumitan informasi pada halaman cetakan, jika tidak
dirawat dengan baik media cetakan cepat rusak atau hilang.

2.3 Contoh Penerapan Media Pembelajaran

Dalam proses belajar mengajar, terkadang kita akan merasa sulit memahami atau
menyerap materi yang disampaikamn. Namun terkadang kita juga cepat memahami

18
materi yang disampaikan. Dan hal itu berhubungan dengan media pembelajaran apa
yang digunakan oleh pengajar. Contohnya ketika seorang pengajar ingin menjelaskan
kepada para peserta didik mengenai tumbuhan tertentu, maka pengejar dapat
menggunakan cara pertama, yaitu dengan menceritakan tentang tumbuhan tersebut.
Cara kedu, memperlihatkan video atau gambar kepada pserta didik mengenai tumbuhan
tersebut. Dan cara ketiga, mengajar para peserta didik untuk mendatangi tempat wisata
yang memperlihatkan tumbuhan tersebut. Tentu saja, sebagai pengajar harus memilih
cara mana yang paling efektif serta efesien untuk diterapkan.

Contoh penerapan media pembelajaran juga bisa berupa mengajak para peserta
didik untuk mendengarkan suara dari rekaman, menonton video atau film menggunakan
proyeksi, membaca cerita dari koran, majalah, buku pelajaran, dan lainsebagainnya;
untuk menarik kesimpulan dari apa yang didengar, dilihat, serta dibaca.

19
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Media pembelajaran menjadi sarana dalam meningkatkan pemaham dari para


peserta didik terhadap materi yang diterima, dan media pembelajran sendiri
mengandung unsur pesan atau bahan pembelajaran, dan alat penunjang. Media
pembelajaran dikelompokkan bentuknya (dua dimensi atau tiga dimensi), bahan
pembuatnya (sederhana atau kompleks), alat indera yang terlibat (audio, visual, dan
audio-visual), daya liputnya (luas, terbatas, individual). Penentuan media pembelajaran
yang digunakan dipengaruhi oleh beberapa pertimbangan seperti, ketersedian alat dan
bahan, kemudahan pengadaan dan penggunaan, kesesuaian dengan konsep yang ingin
disampaikan, keamanan pada saat menggunakan serta kesesuaian dengan situasi kondisi
kelas.

3.2 Saran

Media pembelajaran tentu mempunyai berbagai macam serta jenis, dan seluruh
media pembelajaran mempunyai kelebihan kekurangannya tersendiri. Pada proses
belajar mengajar, baik seorang pengajar atau peserta didik harus memanfaatkan dengan
maksimal media pembelajaran yang hendak digunanakan supaya hasil atau tujuan
pembelajaran sendiri dapat tercapai dengan baik. Dan sebelum menerapkan media
pembelajran terntentu, melakukan peninjauan akan media pembelajaran yang hendak
digunakan perlu dilakukan supaya dapat menyesuaikan dengan biaya, waktu, serta
ruang.

20
DAFTAR PUSTAKA
_______Abidin, Z. (2017). Penerapan pemilihan media pembelajaran. Edcomtech
Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 1(1), 9-20.

_______Alwi, S. (2017). Problematika guru dalam pengembangan media


pembelajaran. ITQAN: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan, 8(2), 145-167.

_______Anggraini, R. H. (2018). Implementasi Klasifikasi Media dalam


Pembelajaran. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

_______Arsyad, A. (2011). Media pembelajaran.

_______Hafid, A. (2011). Sumber dan Media Pembelajaran. Sulesana: Jurnal Wawasan


Keislaman, 6(2), 69-78.

_______Jennah, R. (2009). Media Pembelajaran.

_______Maimunah, M. (2016). Metode Penggunaan Media Pembelajaran. Al-Afkar:


Jurnal Keislaman & Peradaban, 5(1).

_______Nurrita, T. (2018). Pengembangan media pembelajaran untuk meningkatkan


hasil belajar siswa. MISYKAT: Jurnal Ilmu-ilmu Al-Quran, Hadist, Syari'ah dan
Tarbiyah, 3(1), 171-210.

_______Nurseto, T. (2011). Membuat media pembelajaran yang menarik. Jurnal


Ekonomi dan pendidikan, 8(1).

_______Rohani, R. (2019). Media pembelajaran.

_______Tafonao, T. (2018). Peranan media pembelajaran dalam meningkatkan minat


belajar mahasiswa. Jurnal Komunikasi Pendidikan, 2(2), 103-114.

_______Ambar. 2018. “13 Karakteristik Media Pembelajran”


https://pakarkomunikasi.com/karakteristik-media-pembelajaran diakses pada 18
September 2021

_______Winner Tech. (2016). “Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran”


https://www.winnertech.co.id/kelebihan-dan-kekurangan-media-pembelajaran/ diakses
pada 18 September 2021

21

Anda mungkin juga menyukai