Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Ilmu Mendidik Sistematis
yang diampu oleh:
Disusun oleh:
BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ilmu Pendidikan
dan Pendidikan Praktis”.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu
Mendidik Sistematis. Penulis menyadari dalam proses penyusunan makalah ini tidak
terlepas dari dukungan berbagai pihak. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang membantu dalam proses penulisan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari hasil yang sempurna,
untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran yang
bersifat membangun demi perbaikan dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca dan juga memberikan ilmu pengetahuan serta
wawasan yang lebih luas tentang Ilmu Mendidik Sistematis.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
1
I. Latar Belakang....................................................................................................1
II. Rumusan Masalah..............................................................................................2
III. Tujuan Masalah..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
.....................................................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
1
II. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Konsep Pendidikan ?
2. Bagaimanakah Ilmu Pendidikan sebagai Ilmu Teoritis, Empiris,
Praktis dan Normatif ?
3. Bagaimana peranan dan kedudukan ilmu pendidikan dalam
penyelenggaraan pendidikan ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
di mana mereka tinggal, membungkuk, mereka mengadopsi makna ini secara
seektif dan memodifikasinya dalam jalan masing-masing.
Dalam usaha pertama untuk menemukan ilmu pengetahuan empiris,
materi pelajaran sains disebut pendidikan sebagai fakta. Pendidikan seperti
yang dipraktekkan dalam masyarakat tertentu dikatakan memiliki “kenyataan
yang sama” seperti fakta social lainnya. Subjek pelajaran ilmu pengetahuan
dianggap “pendidikan sebagai fakta budaya”. “pendidikan realitas” atau
“fenomena pendidikan”. Pendidikan sangat memiliki bidang studi yang luas
dan rumit. Beberapa sub bidangnya merupakan bidang studi ilmu pengetahuan
lainnya, khususnya psikologi dan sosiolog.
2.2 Ilmu Pendidikan sebagai Ilmu Teoritis, Empiris, Praktis dan Normatif
1. Ilmu pendidikan sebagai ilmu normatif
Ilmu pendidikan adalah termasuk ilmu pengetahuan empiris yang
diangkat dari pengalaman pendidikan, kemudian disusun secara teoritis
untuk digunakan secara praktis dengan menempatkan kedudukan ilmu
pendidikan di dalam sistematika ilmu pengetahuan. Sebagai ilmu
pengetahuan normative, ilmu pendidikan merumuskan kaidah atau
pedoman atau ukuran tingkah laku. Sesuatu yang normative berarti
berbicara tentang baik buruknya perilaku manusia. Ilmu pendidikan
merumuskan peraturan-peraturan terhadap tingkah laku manusia untuk
mencapai keteraturan hidup, karena keteraturan hidup akan menjamin
kelangsungan keeratan (kohesi) hubungan antar manusia (hubungan social
manusia).
Ciri-ciri pendidikan ilmu normative :
a. Ilmu pengetahuan normative selalu menjunjung tinggi nilai-
nilai kehidupan yang tidak hanya diperoleh dari pengalaman
dan praktek mendidik dan pendidikan, tapi didapat dari sumber
norma filsafat (pandangan hidup seseorang atau masyarakat)
4
keyakinan beragama atau rasa spirit keagamaan yang
dianutnya.
b. Ilmu pengetahuan normative erat kaitannya dengan
pengetahuan filsafat, sehingga melahirkan filsafat pendidikan.
Guru atau pendidikan harus selalu mengikat diri sesuai kaidag
filsafat pendidikan.
c. Pendidikan normative meliputin pendidikan agama, etika, budi
pekerti yang tergolong pendidikan pengembangan
kepribadian.
5
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan
sebagai ilmu praktis adalah suatu praktek pendidik untuk mendapatkan
kemudahan, kenyamanan dalam mencari pengetahuan. Pendidikan
sebagai ilmu teoritis adalah pendidikan dilaksanakan berdasarkan teori
yang sudah ada untuk mempermudah jalannya pendidikan.
3. Pendidikan sebagai ilmu empiris
Ilmu pengetahuan harus bersifat empiris artinya kesimpulan atau
konklusi ilmu pengetahuan yang diambil harus tunduk kepada
pemeriksaan atau verifikasi indra manusia, maka kaidah logika formal dan
hokum sebab-akibat harus menjadi dasar kebenaran yang bersifat realitas,
objektif, dan netral.
2.3 Peranan dan kedudukan ilmu pendidikan dalam penyelenggaraan
pendidikan
1. Peranan ilmu pendidikan dalam penyelenggara pendidikan
Ilmu pendidikan mempunyai peranan sebagai perantara dalam
membentuk masyarakat yang mempunyai landasan individual, social dan
unsur dalam penyelenggaraan pendidikan. Pada skala mikro pendidikan
bagi individu dan kelompok kecil berlangsung dalam skala unsur terbatas
seperti antara unsur sahabat, antara seorang guru dengan satu atau
sekelompok kecil siswanya, serta dalam keluarga antara suami dan istri,
antara orang tua dan anak serta anak lainnya. Pendidikan dalam skala
mikro diperlukan agar manusia sebagai individu berkembang semua
potensinya dalam arti perangkat pembawaannya yang baik dan lengkap.
Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945, Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan
kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia
Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional dan
penyelenggaraan pendidikan. Pendidikan Nasional bertujuan
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia
seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
6
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan
mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
2. Kedudukan Ilmu Pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan
Ilmu pendidikan adalah ilmu yang mempelajari serta memproses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam
usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan,
proses, cara, pembuatan mendidik. Ilmu pendidikan sebagai suatu ilmu
harus dapat bersifat :
a. Empiris, karena objeknya dijumpai dalam dunia pengalaman.
b. Rokhaniah, karena situasi pendidikan berdasar atas tujuan
manusia tidak membiarkan peserta didik kepada keadaan
alamnya.
c. Normative, karena berdasar atas pemilihan antara yang baik
dan yang buruk.
d. Histories, karena memberikan uraian teoritis tentang system-
sistem pendidikan sepanjang jaman dengan mengingat latar
belakang kebudayaan dan filsafat yang berpengaruh pada
jaman tertentu.
e. Praktis, karena memberikan pemikiran tentang masalah dan
ketentuan pendidikan yang langsung ditujukan kepada
pembuatan mendidik.
7
b. Meningkatkan questioning skills dan kemampuan
menganalisakan sesuatu termasuk pendidikannnya.
c. Meningkatkan kedewasaan individu.
8
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
9
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
10