Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

HAKIKAT PENDIDIKAN LINTAS BIDAYA

OLEH

KELOMPOK2

Nelcidiana Kause 1901140332

Mesli Boimau 1901140172

Tirza Priscilia Manalor 1901140179

Vivi A. Putry Hetmina 1901140324

KELAS E

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karta atas berkat dan karunia-Nya,
kami telah menyelesaikan makalah kami yang berjdudul : HAKIKAT PENDIDIKAN
LINTAS BUDAYA

Dalam penulisan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan
dalam menyusun makalah ini karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami serta para pembaca

Kupang, september 2021

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG.......................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................1

C. TUJUAN............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................3

A. PENGERTIAN PENDIDIKAN LINTAS BUDAYA.......................................3

B. DASAR PENDIDIKAN LINTAS BUDAYA...................................................3

C. TUJUAN PENDIDIKAN LINTAS BUDAYA.................................................3

D. FUNGSI PENDIDIKAN LINTA BUDAYA....................................................6

BAB III PENUTUP.............................................................................................................7

SIMPULAN.........................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah salah satu bidang yang sangat menentukan dalam kemajuan
suatu Negara. Indonesia adalah Negara kesatuan yang terdiri dari berbagai macam suku,
adat, agama,bahasa, dan lain-lain. Kesatuan ini akan menjadi bentuk Negara secara plural
melalui pendidikan. Perbedaan ini dapat disatukan agar tidak terjadi diskriminasi yang
menyudutkan pada salah satu golongan sehingga pembangunan Indonesia terlambat.
Pada prinsipnya, pendidikan lintas budaya adalah pendidikan yang menghargai
perbedaan. Pendidikan lintas budaya senantiasa menciptakan struktur dan proses dimana
setiap kebudayaan bisa melakukan ekspresi. Tentu saja untuk mendesain pendidikan
lintas budaya secara praksis, itu tidaklah mudah. ada dua hal bila kita akan mewujudkan
pendidikan lintas budaya yang mampu memberikan ruang kebebasan bagi semua
kebudayaan untuk berekspresi.

Pendidikan Lintas Budaya tidak mungkin berlangsung tanpa dialog Dalam


pendidikan lintas budya, dapat dirumuskan sebagai wujud kesadaran tentang
keanekaragaman kultural, hak-hak asasi manusia serta pengurangan atau penghapusan
berbagai jenis prasangka atau prejudise untuk membangun suatu kehidupan masyarakat
yang adil dan maju.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan lintas budaya?

2. Apa saja dasar Pendidikan Lintas budaya?

3. Apa saja tujuan Pendidikan Lintas budaya?

4. Apa saja fungsi pendidikan Lintas budaya?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Pendidikan lintas budaya


2. Untuk mengetahui dasar pendidikan lintas budaya

3. Untuk mengetahui tujuan pendidikan lintas budaya

4. Untuk mengetahui fungsi pendidikan lintas budaya


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Lintas Budaya

Lintas budaya terjadi ketika manusia dengan budayanya berhubungan dengan


manusia lain yang berasal dari budaya berbeda, berinteraksi dan bahkan saling memberi
dampak. Lintas budaya adalah istilah yang sering digunakan dalam menjabarkan
keadaan ketika sebuah budaya berinteraksi dengan budaya lain dan saling memberikan
pengaruh yang positif maupun negatif,seperti yang terjadi dalam setiap kegiatan wisata,
parawisatawan dipastikan melakukan interaksi dan memberikan dampak baik positif
maupun negatif kepada masyarakat setempat. Adanya perbedaan budaya karena budaya
bersifat dinamis dan selalu berevolusi sehingga diperlu berbagai pendekatan untuk
memahami kebudayaan, contohnya, dengan melakukan asimilasi, integrasi dan
pemahaman lintas budaya.

Lintas budaya menciptakan nilai untuk menentukan mana yang dapat diterima
maupun tidak diterima oleh budaya lain. Lintas budaya menjadikan manusia dapat
berkomunikasi dengan baik dan pada akhirnya, lintas budaya dapat mempererat ikatan
sesama manusia serta memberikan keunikan pada diri manusia dan masyarakat. Dengan
berbagi pengalaman dan pengetahuan, saling memahami dan melengkapi melalui
komunikasi lintas budaya akan tercipta toleransi, perdamaian dan harmonisasi dalam
kehidupan manusia.

B. Dasar Pendidikan Lintas Budaya

1. Kesadaran Nilai Penting Keragaman Budaya

Pendidikan lintas budaya ini memberikan pemahaman mengenai berbagai


jenis kegiatan pendidikan sebagai bagian integral dari kebudayaan universal.

2. Gerakan Pembaharuan Pendidikan

Ini ditujukan agar tidak ada kesenjangan sosial dan diskriminasi di


masyarakat.Contohnya seperti kesenjangan ketika muncul fenomena sekolah
favorit yang didominasi oleh golongan orang kaya karena ada kebijakan lembaga
yang mengharuskan untuk membayar uang pangkal yang mahal untuk bisa masuk
ke sekolah favorit itu.Sedangkan siswa dengan karakteristik budaya yang berbeda
tidak memiliki kesempatan itu.

3. Proses Pendidikan

Pendidikan lintas budaya juga merupakan proses (pendidikan) yang


tujuannya tidak akan pernah terealisasikan secara penuh. Pendidikan lintas budaya
harus dipandang sebagai suatu proses yang terus menerus, dan bukan sebagai
sesuatu yang langsung bisa tercapai. Tujuan utama dari pendidikan lintas budaya
adalah untuk memperbaiki prestasi secara utuh bukan sekedar meningkatkan skor.

C. Tujuan Pendidikan Lintas Budaya

1. Pengembangan Literasi Etnis dan Budaya

Mempelajari tentang latar belakang sejarah, bahasa, karakteristik budaya,


sumbangan, peristiwa kritis, individu yang berpengaruh, dan kondisi social, politik,
dan ekonomi dari berbagai kelompok etnis mayoritas dan minoritas.

2. Perkembangan Pribadi

Menekankan pada pengembangan pemahaman diri yang lebih besar, konsep


diri yang positif, dan kebanggaan pada identitas pribadinya yang berkontribusi pada
perkembangan pribadi siswa, yang berisi pemahaman yang lebih baik tentang diri
yang pada akhirnya berkontribusi terhadap keseluruhan prestasi intelektual, akademis,
dan social siswa.

3. Klarifikasi Nilai dan Sikap

Merupakan langkah kunci dalam proses melepaskan potensi kreatif


individu untuk memperbarui diri dan masyarakat untuk tumbuh-kembang lebih
lanjut.
4. Kompetensi Multikultural

Dengan mengajarkan keterampilan dalam komunikasi lintas budaya,


hubungan antar pribadi, pengambilan perspektif, analisis kontekstual, pemahaman
sudut pandang dan kerangka berpikir alternatif, dan menganalisa bagaimana kondisi
budaya mempengaruhi nilai, sikap, harapan, dan perilaku.

5. Kemampuan Keterampilan Dasar

Untuk memfasilitasi pembelajaran untuk melatih kemampuan keterampilan


dasar dari siswa yang berbeda secara etnis dengan memberi materi dan teknik
yang lebih bermakna untuk kehidupan dan kerangka berpikir dari siswa yang
berbeda secara etnis.

6. Persamaan dan Keunggulan Pendidikan

Tujuan persamaan lintas budayal berkaitan erat dengan tujuan penguasaan


ketrampilan dasar, namun lebih luas dan lebih filosofis. Untuk menentukan
sumbangan komparatif terhadap kesempatan belajar, pendidik harus memahami
secara keseluruhan bagaimana budaya membentuk gaya belajar, perilaku mengajar,
dan keputusan pendidikan.

7. Memperkuat Pribadi untuk Reformasi Sosial

Tujuan terakhir dari Pendidikan lintas budaya adalah memulai proses


perubahan di sekolah yang pada akhirnya akan meluas ke masyarakat. Tujuan ini
akan melengkapi penanaman sikap, nilai, kebiasaan dan ketrampilan siswa sehingga
mereka menjadi agen perubahan sosial (social change agents) yang memiliki
komitmen yang tinggi dengan reformasi masyarakat untuk memberantas perbedaan
(disparities) etnis dan rasial dalam kesempatan dan kemauan untuk bertindak
berdasarkan komitmen ini. Untuk melakukan itu, mereka perlu memperbaiki
pengetahuan mereka tentang isu etnis di samping mengembangkan kemampuan
pengambilan keputusan, ketrampilan tindakan sosial, kemampuan kepemimpinan, dan
komitmen moral atas harkat dan persamaan.
8. Memiliki Wawasan Kebangsaan/Kenegaraan yang Kokoh

Dengan mengetahui kekayaan budaya bangsa itu akan tumbuh rasa


kebangsaan yang kuat. Rasa kebangsaan itu akan tumbuh dan berkembang dalam
wadah negara Indonesia yang kokoh. Untuk itu Pendidikan Multikultural perlu
menambahkan materi, program dan pembelajaran yang memperkuat rasa kebangsaan
dan kenegaraan dengan menghilangkan etnosentrisme, prasangka, diskriminasi dan
stereotipe.

9. Memiliki Wawasan Hidup yang Lintas Budaya dan Lintas Bangsa sebagai
Warga Dunia.

Hal ini berarti individu dituntut memiliki wawasan sebagai warga dunia
(world citizen). Namun siswa harus tetap dikenalkan dengan budaya lokal, harus
diajak berpikir tentang apa yang ada di sekitar lokalnya. Mahasiswa diajak berpikir
secara internasional dengan mengajak mereka untuk tetap peduli dengan situasi yang
ada di sekitarnya - act locally and globally.

10. Hidup Berdampingan secara Damai

Dengan melihat perbedaan sebagai sebuah keniscayaan, dengan menjunjung


tinggi nilai kemanusian, dengan menghargai persamaan akan tumbuh sikap toleran
terhadap kelompok lain dan pada gilirannya dapat hidup berdampingan secara damai.

D. Fungsi Pendidikan Lintas Budaya

The National Council for Social Studies (Gorski, 2001) mengajukan sejumlah fungsi
yang menunjukan pentingnya keberadaan dari pendidikan Lintas budaya. Fungsi tersebut
adalah :

1. Memberi konsep diri yang jelas.

2. Membantu memahami pengalaman kelompok etnis dan budaya ditinjau dari


sejarahnya.
3. Membantu memahami bahwa konflik antara ideal dan realitas itu memang ada pada
setiap masyarakat.

4. Membantu mengambangkan pembuatan keputusan (decision making), partisipasi


social, dan keterampilan kewarganegaraan (citizenship skills)

5. Mengenal keberagaman dalam penggunaan bahasa.


BABIII

PENUTUP
Simpulan
Pendidikan Lintas budaya merupakan ide, gerakan pembaharuan pendidikan dan proses
pendidikan yang tujuan utamanya adalah untuk mengubah struktur lembaga pendidikan supaya
siswa baik putra maupun putri, siswa berkebutuhan khusus, dan siswa yang merupakan anggota
dari kelompok ras, etnis, dan kultur yang bermacam-macam itu akan memiliki kesempatan yang
sama untuk mencapai prestasi akademis di sekolah.

Pendidikan Lintas budaya dipandang sebagai jembatan untuk mencapai kehidupan bersama dari
umat manusia di dalam era globalisasi yang penuh tantangan baru. Tujuan pendidikan lintas
budaya yang mendasar adalah mengubah struktur lembaga pendidikan supaya siswa dengan
karakteristik budayanya masing-masing memiliki kesempatan yang sama untuk mewujudkan
potensinya secara penuh dan dapat mempengaruhi perubahan sosial.
Daftar Pustaka

Hermawan, Luthfi. 2012. Pendidikan Multikultural. Diunduh pada tanggal 8 September 2013
dari http://luphypamali.blogspot.com/2012/03/pendidikan-multikultural.html

Mahfud, Choirul. 2006. Pendidikan lintas budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sutarno. 2007. Pendidikan Multikultural. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas

Anda mungkin juga menyukai