Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

IMPLIKASI PEMBELAJARAN TEMATIK

Mata Kuliah: Pembelajaran Tematik

Dosen Pengampu: Nanang Hasan Susanto, Dr. M. Pd

Disusun Oleh:

1. Vasekhatul Lisan Nia (2319012)


2. Ayyum Mustanfidah (2319017)
3. Trifika Suryani (2319019)
4. Rizki Agustina (2319020)

KELAS A
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami limpahkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmat hidayah Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan Makalah Implikasi
Pembelajaran Tematik guna memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Tematik.
Sholawat dan salam tak lupa kami sanjungkan kepada baginda nabi Muhammad
SAW beserta sahabat dan keluarganya.

Dalam kesempatan kali ini, kami ingin menyampaikan terimakasih kepada


beberapa pihak yang telah membimbing kami dalam penyelesaian makalah ini ;

1. Bapak Dr. H. M. Sugeng Sholehudin, M.Ag. sebagai dekan Fakultas Tarbiyah


dan Ilmu Keguruan.
2. Ibu Juwita Rini, M. Pd sebagai ketua jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah.
3. Bapak Nanang Hasan Susanto, Dr. M. Pd sebagai dosen pengampu mata
kuliah Pembelajaran Tematik.

Kami menyadari bahwa makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kekurangan lainnya maka dari itu kami mohon kritik dan saran yang
membangun untuk perbaikan makalah selanjutnya. Kami berharap semoga Makalah
Pembelajaran Tematik ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Pekalongan, 3 Maret 2022

ii
Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................2
A. Implikasi Pembelajaran Tematik........................................................................2
B. Tahap Persiapan Pelaksanaan Pembelajaran Tematik........................................4
C. Tahap Pelaksanaan.............................................................................................6
BAB III PENUTUP.....................................................................................................8
A. Kesimpulan.........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................9

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan dan bagian Pendidikan yang menjadi acuan bagi semua


pihak yang berkaitan dengan penyelenggaraan program atau setiap satuan
Pendidikan, baik dari pengelola maupun dari penyelenggara misalnya guru
dan kepala sekolah.

Kurikulum tematik / kurikulum 2013 sebagai pengganti kurikulum


(KTSP) merupakan penyempurnaan kurikulum lama dan diharapkan bisa
mencapai tujuan yang diinginka. Tujuan kurikulum 2013 yaitu
mempersiapkan manusia- manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi yang produktif, beriman, inovatif, kreatif, dan afektif serta
dapat berkontribusi pada kehidupan bermsyarakat, berbangsa dan bernegara
dan peradaban dunia.1

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja implikasi pembelajaran tematik?
2. Bagaimana Langkah-langkah pembelajaran tematik?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menjelaskan implikasi pembelajaran tematik
2. Untuk menjelaskan Langkah-langkah pembelajaran tematik

1
Dede Atif, “Implikasi Pembelajaran Tematik” http:///www.com/2013/01/.html,(diakses
pada tanggal 3 Maret 2022, pukul 11.08).

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Implikasi Pembelajaran Tematik


Implikasi Pembelajaran tematik terdiri dari lima, yaitu:
1. Implikasi bagi guru
Pembelajaran tematik membutuh guru kelas yang cerdik dalam
melaksanakan perencanaan pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik
diharuskan dengan kreativitas dan inovasi dari guru dalam membekali
pengalam belajar bagi peserta didik. Sejatinya guru harus mampu
mencipatakan suasana belajar yang menyenangkan.2
2. Implikasi bagi siswa
Pembelajaran tematik mempunyai implikasi pada siswa terutama
dalam proses belajarnya. Siswa lebih aktif dalam pembelajaran jika
pengemasan pembelajaran tematik yang diakukan oleh guru terencana
dengan baik dan terlaksana dengan baik. Siswa sebagai subjek dalam
kegiatan pembelajaran tematik harus dikondisikan dengan baik sehingga
siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang pelaksanaannya
bisa saja scara individual, pasangan, kelompok kecil maupun klasikal.
Siswa juga harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang bervariasi
secara aktif misalnya dengan diskusi kelompok, pemecahan masalah dan
mengadakan penelitian sederhana3
3. Implikasi terhadap sarana, prasarana, sumber belajar dan media

2
Maulana Arafat Lubis, Nashran Azizan, Pembelajaran Tematik SD/MI, Jakarta: Kencana,
2020, hlm 10.
3
Khofiatun, Sa’dun Akbar, M. Ramli, Peran Kompetensi Pedagogik Guru Dalam
Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar, Semarang, Volume: 1 Nomor: 5 Bulan Mei Tahun 2016,
hlm: 984-988.

2
a. Pembelajaran tematik pada hakekatnya menekankan pada siswa baik
secara individual maupun kelompok untuk aktif mencari, menggali
dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip secara holistik dan
otentik. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya memerlukan berbagai
sarana dan prasarana belajar.
b. Pembelajaran ini perlu memanfaatkan berbagai sumber belajar baik
yang sifatnya didisain secara khusus untuk keperluan pelaksanaan
pembelajaran (by design), maupun sumber belajar yang tersedia di
lingkungan yang dapat dimanfaatkan (by utilization).
c. Pembelajaran ini juga perlu mengoptimalkan penggunaan media
pembelajaran yang bervariasi sehingga akan membantu siswa dalam
memahami konsep-konsep yang abstrak.
d. Penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar masih dapat
menggunakan buku ajar yang sudah ada saat ini untuk masing-masing
mata pelajaran dan dimungkinkan pula untuk menggunakan buku
suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang terintegrasi.
4. Implikasi terhadap Pengaturan ruangan
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran tematik perlu melakukan
pengaturan ruang agar suasana belajar menyenangkan. Pengaturan ruang
tersebut meliputi:
a. Ruang perlu ditata disesuaikan dengan tema yang sedang
dilaksanakan.
b. Susunan bangku peserta didik dapat berubah-ubah disesuaikan dengan
keperluan pembelajaran yang sedang berlangsung.
c. Peserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk
ditikar/karpet.
d. Kegiatan hendaknya bervariasi dan dapat dilaksanakan baik di dalam
kelas maupun di luar kelas.

3
e. Dinding kelas dapat dimanfaatkan untuk memajang hasil karya
peserta didik dan dimanfaatkan sebagai sumber belajar.
f. Alat, sarana dan sumber belajar hendaknya dikelola sehingga
memudahkan peserta didik untuk menggunakan dan menyimpannya
kembali. e. Implikasi terhadap Pemilihan metode
Sesuai dengan karakteristik pembelajaran tematik, maka dalam
pembelajaran yang dilakukan perlu disiapkan berbagai variasi kegiatan
Pembelajaran Tematik dengan menggunakan multi metode. Misalnya
percobaan, bermain peran, Tanya jawab, demonstrasi, bercakap-cakap.4

B. Tahap Persiapan Pelaksanaan Pembelajaran Tematik


Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik, perlu dilakukan beberapa
hal yang meliputi tahap perencanaan yang mencakup kegiatan pemetaan
Kompetensi dasar, pengembangan jaringan tema, pengembangan silabus dan
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.
Pemetaan Kompetensi Dasar, Kegiatan pemetaan ini dilakukan untuk
memperoleh gambaran secara menyeluruh dan utuh dari semua standar
kompetensi dan kompetensi dasar dari berbagai mata pelajaran yang
dipadukan dalam tema yang dipilih. Kegiatan yang dilakukan adalah:
1. Menentukan Tema.
Dalam menentukan tema dapat dilakukan dengan dua cara. Cara
pertama, mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
terdapat dalam masing-masing mata pelajaran, dilanjutkan dengan
menentukan tema yang sesuai. Cara kedua, menetapkan terlebih dahulu
tema-tema pengikat keterpaduan, dilanjutkan dengan mengidentifikasi
kompetensi dasar dari beberapa mata pelajaran yang cocok dengan tema
yang ada. Dalam menetapkan tema perlu memperhatikan beberapa prinsip
yaitu:
4
Mohamad Muklis, Pembelajaran Tematik, Fenom Vol. IV No. 1, 2012.

4
a. Memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan siswa
b. Dari yang termudah menuju yang sulit
c. Dari yang sederhana menuju yang kompleks
d. Dari yang konkret menuju ke yang abstrak
e. Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berpikir
pada diri siswa
f. Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan
siswa, termasuk minat, kebutuhan, dan kemampuannya
Ruang lingkup tema yang ditetapkan sebaiknya tidak terlalu luas
atau terlalu sempit. Tema yang terlalu luas bisa dijabarkan lagi menjadi
anak tema atau subtema yang sifatnya lebih spesifik dan lebih kongkret.
Anak tema atau subtema tersebut selanjutnya dapat dikembangkan lagi
menjadi suatu materi/isi pembelajaran.
2. Penjabaran Kompetensi Dasar ke dalam Indikator
Setelah tema ditentukan, kegiatan selanjutnya adalah
mengembangkan indikator pencapaiannya dari setiap standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang ada pada setiap mata pelajaran.
3. Menetapkan Jaringan Tema
Buatlah jaringan tema yaitu menghubungkan kompetensi dasar
dan indikator dengan tema pemersatu. Dengan jaringan tema tersebut akan
terlihat kaitan antara tema, kompetensi dasar dan indikator dari setiap
mata pelajaran. Jaringan tema ini dapat dikembangkan sesuai dengan
alokasi waktu setiap tema.
4. Penyusunan Silabus
Hasil seluruh proses yang telah dilakukan pada tahap-tahap
sebelumnya dijadikan dasar dalam penyusunan silabus. Komponen silabus
terdiri dari standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, pengalaman
belajar, alat/ sumber, dan penilaian.
5. Penyusunan Rencana Pembelajaran/Disain Pembelajaran Tematik

5
Untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran guru perlu menyusun
rencana pembelajaran. Rencana pembelajaran ini merupakan realisasi dari
pengalaman belajar siswa yang telah ditetapkan dalam silabus
pembelajaran. Komponen rencana pembelajaran tematik meliputi:
a. Identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran yang akan
dipadukan, kelas, semester, dan waktu/banyaknya jam pertemuan
yang dialokasikan).
b. Kompetensi dasar dan indikator yang hendak dicapai.
c. Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam
rangka mencapai kompetensi dasar dan indikator.
d. Strategi pembelajaran (kegiatan pembelajaran secara konkret yang
harus dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan materi
pembelajaran dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi
dasar dan indikator, kegiatan ini tertuang dalam kegiatan
pembukaan, inti dan penutup).
e. Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar pencapaian
kompetensi dasar, serta sumber bahan yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran tematik sesuai dengan kompetensi dasar
yang harus dikuasai.
f. Penilaian dan tindak lanjut (prosedur dan instrumen yang akan
digunakan untuk menilai pencapaian belajar siswa serta tindak
lanjut hasil penilaian).
C. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran tematik setiap hari dilakukan dengan
menggunakan tiga tahapan kegiatan yaitu kegiatan
pembukaan/awal/pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Kegiatan Pendahuluan/awal/pembukaan ini, dilakukan terutama untuk
menciptakan suasana awal pembelajaran untuk mendorong siswa
menfokuskan dirinya agar mampu mengikuti proses pembelajaran dengan

6
baik. Sifat dari kegiatan pembukaan adalah kegiatan untuk pemanasan. Pada
tahap ini dapat dilakukan penggalian terhadap pengalaman anak tentang tema
yang akan disajikan. Beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan adalah
bercerita, kegiatan fisik/jasmani, dan menyanyi
Kegiatan Inti difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk
pengembangan kemampuan baca, tulis dan hitung. Penyajian bahan
pembelajaran dilakukan dengan menggunakan berbagai strategi/metode yang
bervariasi dan dapat dilakukan secara klasikal, kelompok kecil, ataupun
perorangan.
Kegiatan Penutup/Akhir dan Tindak Lanjut adalah untuk
menenangkan. Beberapa contoh kegiatan akhir/penutup yang dapat dilakukan
adalah menyimpulkan /mengungkapkan hasil pembelajaran yang telah
dilakukan, mendongeng, membacakan cerita dari buku, pantomim, pesan-
pesan moral, musik/apresiasi music.5

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

5
Retno Widyaningrum, Model Pembelajaran Tematik di MI/SD, Cendekia Vol. 10 No. 1 Juni
2012.

7
Implikasi pembelajaran tematik ada lima yaitu: a) implikasi bagi guru,
b) implikasi bagi siswa, c) implikasi pada metode, sarana prasarana, sumber,
d) pengaturan ruangan, e) dan pemilihan media.
Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik, perlu dilakukan beberapa
hal yang meliputi tahap perencanaan yang mencakup kegiatan pemetaan
Kompetensi dasar, pengembangan jaringan tema, pengembangan silabus dan
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran
tematik setiap hari dilakukan dengan menggunakan tiga tahapan kegiatan
yaitu kegiatan pembukaan/awal/pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup. Penilaian dalam pembelajaran tematik adalah suatu usaha untuk
mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan
menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan
yang telah dicapai oleh anak didik melalui program kegiatan belajar. Dalam
penilaian mengikuti aturan pendidikan anak usia dini, kemampuan membaca,
menulis dan berhitung, mengacu pada indicator, dilakukan secara terus
menerus dan selama proses belajar mengajar berlangsung, hasil karya/kerja
siswa dapat digunakan sebagai bahan masukan guru

DAFTAR PUSTAKA

8
Akbar, Khofiatu Sa’adun dan M. Ramli. “Peran Kompetensi Pedagogik Guru Dalam
Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar”. Semarang. Volume: 1 Nomor: 5
Bulan Mei Tahun 2016. hlm: 984-988.
Arif, Dede . “Implikasi Pembelajaran Tematik”. http:///www.com/2013/01/.html.
(diakses pada tanggal 3 Maret 2022, pukul 11.08).
Lubis, Maulana Arafat dan Nashran Azizan. 2020. “Pembelajaran Tematik SD/MI”.
Jakarta: Kencana.
Muklis, Muhammad. Pembelajaran Tematik. Fenom Vol. IV No. 1, 2012.
Widyaningrum, Retno. Model Pembelajaran Tematik di MI/SD, Cendekia Vol. 10
No. 1 Juni 2012.

9
10

Anda mungkin juga menyukai