Anda di halaman 1dari 7

Ruang Lingkup dan

Pembelajaran
PPKN di MI/SD
Pembelajaran PKN MI/SD
Dosen Pengampu : Firda Aulia Izzati, M. Pd
ANGGOTA KELOMPOK 2 :
1.Ayyum Mustanfidah (2319017)
2.Trifika suryani (2319019)
3.Rizki Agustina (2319020)
4.Fiya Janati (2319023)
A. Hakikat PPKN di MI/SD
hakikat Pendidikan Kewarganegaraan, yaitu:
Program pendidikan berdasarkan nilai-nilai Pancasila
sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan
nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa
yang diharapkan menjadi jati diri yang diwujudkan dalam
bentuk perilaku dalam kehidupan sehari hari.
B. Prinsip PPKN
Menurut pendapat Budimansyah (2002:8) pembelajaran
tersebut adalah prinsip belajar siswa aktif (student active
learning), kelompok belajar kooperatif (cooperative learning),
pembelajaran partisipatorik, dan mengajar yang reaktif
(reaktive learning).
1. Prinsip belajar siswa aktif
model ini menganut prinsip belajar siswa aktif, aktivitas
siswa hamper di seluruh proses pembelajaran, dari mulai fase
perencanaan di kelas, kegiatan lapangan dan pelaporan.
2. Kelompok Belajar Kooperatif

Proses pembelajaran PKn juga menerapkan prinsip belajar


kooperatif, yaitu proses pembelajaran yang berbasis kerja sama.
3. Pembelajaran Partisipatorik
Selain prinsip pembelajaran di atas PKn juga menganut prisip
dasar pembelajaran partisipatorik, sebab melaui model ini siswa
belajar sambil melakoni (learning by doing).
4. Reactive Teaching
Prinsip ini lebih menekankan bagaimana guru menciptakan
strategi agar murid mempunyai motivasi belajar.
C. Ruang Lingkup Mata Pelajaran PPKN dalam Kurikulum 2013
Ruang lingkup kurikulum utama perubahan PKn menjadi PPKn adalah
sebagai berikut: PKn 2006 Persatuan dan kesatuan bangsa, Norma,
hukum, dan Konstitusi negara; Kekuasaan dan politik; Pancasila; dan
Globalisasi, sedangkan ruang lingkup PPKn mencakup: Pancasila,
sebagai dasar negara dan pandangan hidupbangsa; UUD 1945 sebagai
hukum dasar yang menjadi landasan konstitusional kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; Bhinneka Tunggal Ika, sebagai
wujud keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
dalam keberagaman yang kohesif dan utuh; dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara Indonesia.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai