Anda di halaman 1dari 18

PEMBELAJARAN DAN MODEL

MATEMATIKA
Disusun guna memenuhi tugas
Mata kuliah : Pembelajaran Matematika MI/SD 1
(Bilangan dan Pengolahan Data)

Dosen pengampu: Ibu Mikke Novia Indriani, M.Pd


Disusun oleh:
Kelompok 2:

Ayyum Mustanfidah (2319017)


Diana Safitri (2319031)
Faiqoh Maylaffasya (2319069)
Durotus Sa’adah (2319103)
Astria Nurdianti (2319167)
Bella Rizqi Handayani (2319182)

Kelas E
Pembelajaran Matematika

Pengertian Pembelajaran

Mohamad Surya (2004) mengungkapkan bahwa pembelajaran


merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan perilaku sebagai
hasil interaksi antara dirinya dan lingkungannya dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. Secara lengkap, pengertian pembelajaran dapat
dirumuskan sebgai berikut: “pembelajaran ialah suatu proses yang
dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya“
Hakikat Matematika

Matematika adalah „alat ‟ bagi para pembuat peta,


arsitek, navigator angkasa luar, pembuat mesin, akuntan,
dan lain-lain. Memang betul bahwa akuntan yang bekerja
dengan masalah keuangan, astronom yang mengukur
jarak Bumi ke Mars, insinyur yang merancang jembatan,
fisikawan yang membuat plastic baru, biasanya bukanlah
matematikawan secara langsung. Mereka ini
menggunakan ide-ide matematis yang telah ditemukan
oleh matematikawan
Tujuan Pembelajaran Matematika

Menurut Permendikbud nomor 22 tahun 2016, setiap pendidik pada


satuan pendidikan berwajiban menyusun RPP secara lengkap dan
sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Objek Pembelajaran
Matematika
Kajian Objek Pembelajaran Matematika Sekolah
meliputi empat cakupan sebagai berikut.
1. Fakta
2. Konsep
3. Prinsip
4. Keterampilan
Model-model Pembelajaran
matematika

Pengertian Model Pembelajaran


Model pembelajaran merupakan suatu kerangka konseptual
yang melukiskan prosedur secara sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai
tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedomanbagi
para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam
merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran.
Tujuan pengembangan model
pembelajaran
Tujuan pengembangan model pembelajaran diantaranya adalah:
1. Mengembangkan kemampuan instruksional yang fleksibel dan lebih bervariasi.
2. Memungkinkan dihasilkannya dampak pembelajaran yang lebih besar, dan
belajar siswa yang lebih efektif.
3. Terlaksananya kegiatan instruksional yang dapat diduplikasi, efektif, ada buku
panduan untuk subyek, konten, atau proses yang ditargetkan.
4. Memahami pembelajaran yang lebih baik, karena suatu model diadopsi telah
disesuaikan dengan hasil belajar yang ditargetkan, dan populasi pembelajaran
yang ditarg etkan Mendapatkan wawasan bahwa suatu betode belajaran akan
bekerja sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik atau lingkungan
peserta didik.
Macam-macam Model
Pembelajaran Matematika

Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif bisa diartikan sebagai sistem kerja


kelompok yang terstruktur. Yang termasuk didalam struktur ini
adalah lima unsur pokok, yaitu ketergantungan positif, tanggung
jawab, individual. Interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan
proses kelompok.
Konsep Dasar Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang dirancang


untuk membelajarkan kecakapan aakademik, sekaligus keterampilan
sosial termasuk interpersonal skill. Dalam sistem belajar yang
kooperatif, siswa belajar bekerja sama dengan anggota lainnya.

Tujuan Pembelajaran kooperatif

Ide utama dari pembelajaran kooperatif adalah siswa bekerrja sama


untuk belajar danbertanggung jawab pada kemajuan belajar temannya.
Sebagai tambahan, belajar kooperatif menekankan pada tujuan dan
kesuksesan kelompok, yang hanya dapat dicapai jika semua anggota
kelompok mencapai tujuan atau penguasaan materi.
SBL
Situation-Based Learning

Situation-Based Learning merupakan pendekatan baru yang


kuat dan fleksibel dalam membangun paradigma pembelajaran
yang konstruktivitik. Hal ini karena ada banyak hal yang dapat
siswa pelajari sebuah situasi, tempat dimana ia belajar. Tujuan
dari SBL adalah untuk mengembangkan kemampuan siswa
dalam problem, problem understanding, dan problem solving
dari sudut pandang matematika.
Keunggulan Pembelajaran SBL

1. Dapat meningkatkan kesadaran siswa akan adanya masalah


matematis.
2. Siswa akan lebih aktif mengikuti setiap kegiatan dalam
pembelajaran.
3. Dari situasi yang disajikan, siswa dilatih untuk lebih peka
dan menyadari permasalahan yang ada di lingkungannya.
4. Sebelum merumuskan masalah, siswa harus
mengumpulkan informasi-informasi dari suatu situasi.
5. Dapat melatih kemampuan problem posing siswa.
PBL
Problem Based Learning

Pengertian Problem Based Learning


Model Problem Based Learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah
adalah metode mengajar dengan fokus pemecahan masalah yang nyata, proses
dimana peserta didik melaksanakan kerja kelompok, umpan balik, diskusi, yang
dapat berfungsi sebagai batu loncatan untuk investigasi dan penyelidikan dan
laporan akhir. Melalui rancangan Problem Based Learning diharapkan dapat
membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan
menyelesaikan masalah dalam situasi riil atau situasi yang disimulasikan
sehingga keterampilan intelektualnya berkembang situasi dengan karakteristik
diri siswa.
Model Pembelajaran SAVI (Somatis,
Auditori, Visual, Intelektual)

SAVI memiliki beberapa makna yang terdiri


dari alat gerak (somatic), mulut dan telinga
(auditory), proses mengamati (visual),
memecahkan masalah (intelektual),
(Pratiwi& Pujiastuti, 2014). Jadi model SAVI
adalah proses belajar ayang mana
pembelajaran ini dilakukan dengan cara
menggunakan atau mengandalkan semua
panca indra yang ada didalam tubuh
seseorang seperti (mata, telinga, mulut, kaki,
tangan dan pemikiran).
Model Pembelajaran Problem
Posing
Problem posing berasal dari bahasa inggris yaitu
“problem” yang artinya masalah dan “posing” yang
artinya menciptakan/mengajukan. Menurut pendapat dari
Stoyanova dan Ellerton menyatakan bahwa model
pembelajaran problem posing merupakan proses untuk
membentuk permasalahan atau menciptakan maslaah
dalam konteks pembelajaran matematika di sekolah
dengan menggunakan kejadian nyata atau pengalaman
nyata dan hal tersebut berkaitan dengan pengalaman
seseorag dalam ruang lingkup matematika,
Model Realistic Based Learning

Menurut Lestari (2015:40), model realistic mathematic


education adalah matematika sekolah yang dilaksanakan dengan
menempatkan realitas dan pengalaman siswa sebagai titik awal
pembelajaran. Masalahmasalah realistik digunakan sebagai
sumber munculnya konsep-konsep matematika atau pengetahuan
matematika atau pengetahuan matematika formal yang dapat
mendorong aktivitas penyelesaian masalah, mencari masalah, dan
mengorganisasi pokok persoalan. Cara ini diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa mengenai
matematika menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Model Pembelajaran Open Ended

Menurut Shimada (Arsad HS, Dwi NS, Winanda Marito,


2013: 1) model Open Ended adalah suatu pendekatan
pembelajaran yang dimulai dari mengenal atau menghadapkan
siswa pada masalah terbuka. Pembelajaran dilanjutkan dengan
menggunakan banyak jawaban yang benar dari masalah yang
diberikan untuk memberikan pengalaman kepada siswa dalam
menemukan sesuatu yang baru di dalam proses pembelajaran.
Model Open Ended adalah pembelajaran yang menyajikan
suatu permasalahan yang memiliki metode atau penyelesaian
yang benar lebih dari satu.
TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM
WR WB

Anda mungkin juga menyukai