Anda di halaman 1dari 20

Karakteristik gerak

anak sekolah dasar


Pendidikan Seni Tari dan Drama
KELOMPOK 4
AMELIA CIKA SYAHDILLA - 1901025142

ALIVA RHAMADHANI - 1901025418

CHOIRUNNISA ALVIA SARI - 1901025394

ZULFA ANNAQIYAH - 1901025166


Table of contents
01 Pengertian Tari dan Menata Tari

02 Pembelajaran Seni Tari

03 Perkembangan Anak Sekolah Dasar

04 Karakteristik Tari Anak


Pengertian Tari dan Menata Tari
Menurut Sekarningsih dan Robayan (2006: 71) menjelaskan
bahwa menari pada dasarnya adalah mengekspresikan berbagai
hal mengenai perasaan melalui gerak tari yang tentunya memiliki
tujuan berdasarkan keinginan, daya cipta, kreativitas, imajinasi,
dan interpretasi dari pelakunya.

Menurut Sekarningsih dan Robayan (2006: 71) menjelaskan


bahwa menata tari adalah seseorang yang merencanakan,
mengatur, dan bertanggung jawab atas sebuah karya tari.
Secara umum, lebih banyak orang dapat menari dari pada
menjadi penata tari, dikarenakan dalam menata tari
diperlukan berbagai kemampuan untuk mewujudkannya.
Menurut Sekarningsih dan Robayan
(2006: 71-73) mengemukakan bahwa
adapun hal-hal yang harus dimiliki
baik oleh seorang penari maupun
penata tari adalah sebagai berikut.
Pembelajaran Seni Tari
Pada dasarnya proses belajar mengajar dalam
pembelajaran merupakan proses menyatukan
sejumlah tujuan, metode, dan alat serta
penilaian sehingga satu sama lainnya saling
berhubungan. Penyatuan komponen
pembelajaran bertujuan untuk menumbuhkan
kegiatan belajar pada diri siswa secara optimal
menuju terjadinya perubahan tingkah laku
sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Perkembangan Anak Sekolah Dasar
Perkembangan terjadi dalam berbagai ranah, seperti biologi (perubahan jasmani),
sosial (perubahan hubungan sosial), emosional (perubahan pengalaman dan
pemahaman emosional), dan kognitif (perubaha proses kognitif).

Yusuf dan Sugandhi (2014: 15) menjelaskan bahwa, tugas perkembangan anak
usia sekolah yaitu :

1. Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan.


2. Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis.
3. Belajar bergaul dengan teman sebaya.
4. Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
5. Belajar keterampilan dasar membaca, manulis, dan menghitung
6. Belajar mengembangkan konsep sehari-hari.
7. Mengembangkan kata hati
8. Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi (bersifat mandiri).
9. Mengembangkan sikap positif terhadap kelompok sosial.
Karakteristik tari anak

Menurut Sekarningsih dan Robayan (2006: Karakteristik tari anak SD (Sekolah Dasar)
merupakan ciri-ciri khusus tari untuk anak SD, Sesuai dengan kemampuan dasar dan kebutuhan
anak usia SD dari sisi intelektual, emosional, sosial, fisikal, perseptual, perseptual, estetik,
estetik, dan kreatif.

Tujuan pendidikan seni khususnya seni tari di sekolah dasar bukanlah anak menjadi seorang
seniman tari, melainkan diharapkan siswa mendapatkan pengalaman seni, baik siswa mendapatkan
pengalaman seni, baik praktik mau praktik maupun apresiasi.
A. Karakteristik Gerak Anak Sekolah Dasar

KESEKSAMAAN ARTIKULASI
MENIRUKAN MANIPULASI NATURALISASI
(PRECISION) (ARTICULATION)

anak senang anak secara spontan Kemampuan anak Anak telah dapat Anak telah dapat
menirukan sesuatu menampilkan dalam penampilan mengkoordinasikan melakukan secara
yang dilihat. Anak berbagai gerak- yang telah sampai serentetan action alami satu action
dapat menirukan gerak dari obyek pada tingkat perbaikan dengan menetapkan atau sejumlah
gerakan yang dilihat yang diamatinya. yang lebih tinggi dan urutan/sikuen tepat action yang urut.
memproduksi suatu diantara action yang
kegiatan tertentu berbeda-beda
Manipulasi
Anak sekolah dasar pada tingkat rendah, senang menirukan sesuatu yang
dilihatnnya. Gerak-gerak apa yang dilihat baik di TV ataupun gerak-gerak
yang secara langsug dilakukan oleh orag lain, teman ataupun binatang.

Menirukan
Anak SD di kelas rendah secara spontan menampilkan gerak-
gerak yang diamatinya. Tetapi dari pengamatan objek tersebut
anak menampilkan gerak yang disukainya.
Keseksamaan (precision)
anak memiliki kemampuan dalam menampilka
suatu kegiatan yang lebih tinggi. Jadi mempunyai
kemampuan untuk mengekspresikan dari
kegiatan yang dilakukannya.

Naturalisai
anak mempunyai kemampuan psikologis motorik
yang lebih tinggi, dan dapat melakukan keterampilan
gerak secara urut dan tersusun dengan baik.

Artikulasi (articulation)
tahap ini anak sudah dapat menyusun atau menata susunan
gerak dan objek yang diminatinya, anak mempunyai keberanian
untuk mengkoordinasikan gerak-gerak yang di buatnya sendiri.
1. Gerak kreatif dan kemampuan gerak
(creative movement and movement skills).

2. Kemampuan irama
(rhythmic skills, related primarily to musical understanding
and rhythmic competence)
Menurut Ruth Murray (Richard Crause,
1969: 278) terdapat empat kategori
pengalaman tari bagi anak yaitu :
3. Pengembangan tari secara individu dan kelompok
(the development of original individual or group dances).

4. Belajar menari, nyanyian permainan, permainan, dan tari rakyat


(learning dances, such as singing games, play parties, and folk and square dances)
Kategori Kegiatan Usia 5 – 7 tahun Usia 8 – 10 tahun Usia 11 – 13 tahun

Gerak kreatif dan kemampuan


gerak 50% 30% 25%
Kemampuan ritmik dan atau
irama 20% 20% 15%
Pengembangan tari individu
dan kelompok 20% 30% 20%
Belajar menari, nyanyi
permainan dan tari rakyat 10% 20% 40%
Menurut Sekarningsih, F., & Rohayani, H (2006: 95) tari yang sesuai dengan kemampuan
dasar dan kebutuhan anak usia SD (6-13 tahun) dari sisi intelektual, emosional, sosial, perseptual,
fisikal, estetik dan kreatif, sebagai berikut:

Tari bertema Diiringi Musik Gerak tari tiruan (Imajinatif)


Pertimbangan akan tarian itu Proses Kegiatan tari dalam gerak
bertema adalah agar para Pembelajaran tari untuk anak bersifat tiruan merupakan langkah
siswa dapat berekspresi SD sebaiknya dapat diberikan untuk siswa dapat berekspresi
sesuai tuntutan tema tarian melalui berbagai rangsangan secara individual sesuai interpretasi
yang dipelajarinya. suara musik yang dimainkan. terhadap objek yang ditirukannya

Gerak tari lebih variatif Masalah waktu menari Pola lantai sederhana Bentuk Tari
Tari untuk anak usia SD Pengaturan pola lantai Upayakan bentuk tari
lebih baik menghasilkan Durasi tarian dapat dalam proses belajar tari bersifat kelompok,
gerakan-gerakan yang menimbulkan kebosanan diupayakan sederhana sehingga para siswa
variatif dengan kombinasi dan kelelahan bagi para agar para siswa tidak diberi kesempatan untuk
beraneka ragam siswa dikelas rendah. dibuat rumit mengembangkan
kebutuhan sosialnya.
Karakteristik Motorik Anak
Karakteristik gerak motorik anak usia dini terdiri dari dua gerakan
yaitu motorik halus dan motorik kasar.

Keterampilan Koordinasi Gerakan Motorik


Halus.
Gerakan ini menyangkut koordinasi gerakan
gerakan jari-jari tangan dalam melakukan
berbagai aktivitas.Karakteristik gerak yang
biasa dilakukan oleh pada umumnya adalah
menirukan, manipulasi dan bersahaja.
Gerakan–gerakan ini terbentuk dari unsur;
(1) tenaga yaitu intensitas, aksen/tekanan,
kualitas. (2)Waktu (time) yaitu tempo,
ritme,durasi. (3) Ruang (space) yaitu Ruang
yang diciptakan oleh penari dan Ruang
pentas.
Karakteristik Perkembangan
dan Implikasinya dengan
Pengajaran Seni
Karakteristik Perkembangan siswa kelas 1 dan 2

Karakteristik perkembangan Implikasi bagi Pengajaran Seni


Aktif dan mudah gembira Penggunaan banyak topik sebagai bahan motivasi

Menyenangi bakerja dengan Penggunaan tangan dalam kegiatan seni sebagai


menggunakan tangan alat untuk menghubungkan dengan pengajaran

Memperlihatkan rasa bangga yang


Memajang pekerjaan di ruangan terbukan/aula
besar dalam bekerja

Memperlihatkan kekuasaan yang Menyadari bahwa anak kemungkinan menangis bila


dimilikinya mengerjakan untuk menjaga pameran
Karakteristik Perkembangan siswa kelas 3 dan 4

Karakteristik perkembangan Implikasi bagi Pengajaran Seni


Koordinasi mata dan tangan telah Siswa akan menggambar bentuk kawan sebaya
terimprovisasi sebagai model

Penggunaan otot kecil telah lebih baik Siswa akan menggambar pakaian

Menjadi sadar akan perbedaan tiap Siswa akan menunjukkan perbedaan antara
orang gambar figur dan objek dalam karya mereka

Secara umum pembelajaran akan lebih Siswa akan tukar pengalaman, membagikan dan
responsif, teratur dan kerjasama mengumpulkan material seni
Karakteristik Perkembangan siswa kelas 5 dan 6

Karakteristik perkembangan Implikasi bagi Pengajaran Seni


Mulai banyak menkonsentrasikan diri Siswa akan melukiskan kumpulan individu, pakaian
berdasarkan minat individu dan dimulai yang khusus, seragam baseball, kostum balet atau
dari minat individu seragam pramuka
Hal yang diminati pada masa ini Siswa akan menggunakan metode kritik seni untuk
berkaitan dengan kegiatanyang mendeskripsikan dan menginterpretasikan karya
berhubungan dengan gender seni yang ditunjukkan pada masa remaja awal
Mengembangkan minat di luar rumah
Siswa akan mendeskripsikan bagaimana seni
dan sekolah, masyarakat dan dunia
masuk ke dalam masyarakat
yang lebih luas

Mulai tumbuh sikap kritis dan mandiri Siswa akan berdiskusi dalam menilai dengan ahli
SEKIAN DARI KELOMPOK
KAMI, TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai