DISUSUN OLEH:
Kelompok 4
Arifah Setyaningsih (1901025184)
Siti Maymunah (1901025002)
Refina Berlista Syawalda (1901025112)
Zulfa Laely (1901025460)
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kami kesempatan serta kemudahan
sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang di tentukan. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kita tidak akan bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik. Serta
kita berterima kasih kepada Bapak Dedi Iswantara yang telah memberikan kepercayaan kepada
kita dalam penyusunan makalah ini.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Telaah
Kurikulum di Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka. Makalah yang berjudul “Menelaah
Standar Kompetensi Lulusan 2006” ini kita buat dengan tujuan agar pembaca dapat mengetahui
hal–hal tentang Menelaah Standar Kompetensi Lulusan 2006.
Kita menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan. Untuk itu, kita mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini nantinya bisa menjadi makalah yang lebih baik
lagi. Demikian, semoga makalah ini bermanfaat. Terima kasih.
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Standar Kompetensi Kelulusan Dalam Pengembangan Kurikulum 2006 ..................... 3
B. Standar Isi Dalam Pengembangan Kurikulum 2006 ...................................................... 4
C. Standar Proses Dalam Pengembangan Kurikulum 2006 .............................................. 5
D. Standar Penilaian Dalam Pengembangan Kurikulum 2006 ........................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan lingkungan yang paling penting dalam membantu manusia
untuk mencapai perkembangannya. Oleh sebab itu, penyelenggaraan pendidikan
merupakan suatu keharusan. Pendidikan dan pembelajaran selalu diorientasikan pada
pencapaian kompetensi–kompetensi tertentu, baik berkaitan dengan pengembangan
kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, sosial, maupun kreatif. Untuk mencapai hal
tersebut maka diperlukan media yang relevan dengan substansi berbagai kecerdasan
tersebut. Media yang dimaksud adalah salah satunya kurikulum.
Kurikulum sebagai media pembelajaran memberikan makna terhadap proses
pendidikan dan pembelajaran di lembaga pendidikan, sehingga dimungkinkan
terjadinya interaksi antara pendidik dan peserta didik. Proses interaksi inilah yang akan
mengantarkan pada pencapaian tujuan pendidikan. Upaya peningkatan kualitas
pendidikan terus menerus dilakukan baik secara konvensional maupun inovatif. Hal
tersebut lebih terfokus lagi setelah diamanatkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah
untuk meningkatkan mutu pendidikan pada setiap jenis danjenjang pendidikan.
Salah satunya untuk meningkatkan mutu pendidikan yaitu dengan
penyempurnaan kurikulum. Sampai pada penyempurnaan saat ini. Pada kurikulum
terdapat Standar-Standar Penentu Pendidikan seperti SKL, Standar Isi, Standar
Kompetensi, dan Kompetensi dasar dimana disetiap perubahan kurikulum standar-standar
tersebut juga diubah atau diperbarui sesuai kebijakan pemerintah. Di makalah ini, penulis
akan membahas masalah-masalah tersebut.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Standar Kompetensi Kelulusan Dalam Pengembangan Kurikulum 2006 ?
b. Bagaimana Standar Isi Dalam Pengembangan Kurikulum 2006 ?
c. Bagaimana Standar Proses Dalam Pengembangan Kurikulum 2006 ?
d. Bagaimana Standar Penilaian Dalam Pengembangan Kurikulum 2006 ?
C. Tujuan Penulis
1. Mengetahui Pentingnya tujuan dalam pembelajaran
1
2. Mengetahui tingkatan tujuan pendidikan secara umum dan khusus
3. Mengetahui kualifikasi standar kompetensi lulusan satuan pendidikan
4. Mengetahui cara merumuskan tujuan dalam pembelajaran
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1. Agama dan Akhlak Mulia;
2. Kewarganegaraan dan Kepribadian;
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
4. Estetika;
5. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
c) Standar kompetensi lulusan (SKL) mata pelajaran
Standar kompetensi mata pelajaran dikembangkan berdasarkan tujuan dan
cakupan muatan setiap mata pelajaran yang didapat pada peserta didik sesuai
satuan pendidikan, baik satuan pendidikan dasar maupun menengah.
C. Standar Proses
Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan salah satu standar yang harus dikembangkan adalah standar proses.
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi lulusan. Standar proses
berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah
di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar proses ini
berlaku untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah pada jalur formal, balk pada sistem
paket maupun pada sistem kredit semester.
5
Standar proses meliputi perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk
terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
6
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang
disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.
Komponen RPP adalah
1. Identitas mata pelajaran
Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan,kelas, semester,
program/program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah
pertemuan.
2. Standar kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik
yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.
3. Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta
didik•dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator
kompetensi dalam suatu pelajaran.
4. Indikator pencapaian kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi
untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan
penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang
mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
5. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan
dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
6. Materi ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompe-
tensi.
7. Alokasi waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan
beban belajar.
8. Metode pembelajaran
7
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau
seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran
disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap
indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
Pendekatan pembelajaran tematik digunakan untuk peserta didik kelas 1 sampai
kelas 3 SD/M I.
9. Kegiatan pembelajaran
- Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan
memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran.
- Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.
Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan
sistemik melalui proses.eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
- Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpul-
an, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindaklanjut.
10. Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan
dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.
11. Sumber belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan
kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi.
D. Standar Penilaian
8
Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untukmenentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Berdasarkan pada PP. Nomor 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa penilaian pendidikan pada jenjang
dasr dan menengah terdiri atas:
1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik
2. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
3. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah
10
Pertanyaannya, kenapa kemudian pemerintah (dalam hal ini BSNP) menyuruh
sekolah sendiri yang menyusun kurikulum, bukankah itu tugas mereka? Berikut ini
beberapa alasannya.
1. Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi dirinya
sehingga dia dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia untuk
memajukan lembaganya.
2. Sekolah lebih mengetahui kebutuhan lembaganya, khususnya input pendidikan yang
akan dikembangkan dan didayagunakan dalam proses pendidikan sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan peserta didik.
3. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sekolah lebih cocok untuk memenuhi
kebutuhan sekolah karena pihak sekolahlah yang paling tahu apa yang terbaik bagi
sekolahnya.
4. Keterlibatan semua warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum
menciptakan transparansi dan demokrasi yang sehat, serta lebih efisien dan efektif
bilamana dikontrol oleh masyarakat sekitar.
5. Sekolah dapat bertanggung jawab tentang mutu pendidikan masing-masing kepada
pemerintah, orang tua peserta didik dan masyarakat pada umumnya, sehingga dia
akan berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan dan mencapai sasaran
KTSP.
6. Sekolah dapat melakukan persaingan yang sehat dengan sekolah-sekolah lain untuk
meningkatkan mutu pendidikan melalui upaya-upaya inovatif dengan dukungan
orang tua peserta didik, masyarakat, dan pemerintah daerah setempat.
7. Sekolah dapat secara cepat merespon aspirasi masyarakat dan lingkungan yang
berubah dengan cepat, serta mengakomodasikannya dalam KTSP.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa makalah ini membahas
tentang Pengertian, Langkah-langkah, dan bentuk dari Standar kompetensi Kelulusan,
Standar isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian yang terdapat dalam pengembangan
kurikulum KTSP berdasarkan peraturan pemerintah dan Undang-Undang yang mengatur
tentang permasalahan tersebut. Standar Kompetensi Lulusan satuan pendidikan adalah
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencangkup pengetahuan, ketrampilan dan sikap,
yang digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari
satuan pendidikan. Maka dengan jelas Standar Kompetensi Lulusan harus diperhitungkan
secara sistematis agar tujuan pendidikan pasti terlaksana.
B. Saran
Makalah ini tentu masih mempunyai banyak kekurangan dan kesalahan, karena itu
kepada para pembaca untuk berkenan menyumbangkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi bertambahnya wawasan kami di bidang ini. Akhirnya kepada
Allah penulis memohon taufik dan hidayah. Semoga usaha penulis ini mendapat manfaat
yang baik, serta mendapat ridho dari Allah SWT. Amin ya rabbal ‘alamin.
12
DAFTAR PUSTAKA
Annisa Nur, Risma. 2015. Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan Indikator.
http://blog.unnes.ac.id/seputarpendidikan/2015/10/19/standar-kompetensi-sk-kompetensi-
dasar-kd-dan-indikator/.
Cici, dkk. 2013. SI, SKL, SK, dan KD Pada KTSP. Makalah Pembelajaran dipublikasikan.
FKIP Pendidikan Matematika. Lampung: Universitas Muhammadiyah Metro
13