Anda di halaman 1dari 24

MINI RESEARCH

ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 1 DEWANTARA

Diajukan untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran

KELOMPOK1
1. Sabila Clara Putri (220730003)
2. Imam Wahyudi Winata (220730006)
3. Gresia Renata Siagian (220730026)
4. Nur Fadila (220730020)
5. Nabilla Audina (220730007)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan
mengenai mata kuliah TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN, dengan judul “
ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 1 DEWANTARA ”.
Dengan laporan ini kami harap pembaca dapat mengetahui sistem pembelajaran di
SMA Negeri 1 Dewantara. Pada pengamatan kami ini masih terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari
berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi
pembacanya, terutama mahasiswa. Supaya kelak menjadi pribadi yang dapat memajukan
negara Indonesia, karena kita adalah penerus Bangsa Indonesia.

Releut , 2 Juni 2023

Tim kelompok 1

Mini Riset Teori Belajar dan Pembelajaran | i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian..................................................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA...................................................................................4
2.1 Teori Model Pembelajaran.....................................................................4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..............................................................8
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian..................................................................8
3.2 Populasi dan Sampel..............................................................................8
3.3 Definisi Operasional Variabel dan Indikator..........................................8
3.4 Instrumen Penelitian...............................................................................10
3.5 Analisis Data..........................................................................................10
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................................11
4.1 Hasil Penelitian.......................................................................................11
4.2 Pembahasan............................................................................................11
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................13
5.1 Kesimpulan.............................................................................................13
5.2 Saran.......................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................15
LAMPIRAN .............................................................................................................16

Mini Riset Teori Belajar dan Pembelajaran | ii


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Belajar merupakan hal yang sangat mendasar yang tidak bisa lepas dari kehidupan
semua orang. Seiring dengan perkembangan masyarakat dan kebutuhan yang meningkat,
pemerintah berupaya untuk meningkatkan kualitas produk dunia pendidikan. Hal yang harus
dilakukan oleh dunia pendidikan tentunya harus mempersiapkan sumber daya manusia
kreatif, mampu memecahkan persoalan-persoalan yang aktual dalam kehidupan dan mampu
menghasilkan teknologi baru yang merupakan perbaikan dari sebelumnya. Maka peranan
fisika sangat penting untuk dapat menciptakan teknologi baru dan tidak terbelakang dari
dunia Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Sains (IPTEKS) serta mempersiapkan sumber daya
manusia yang kreatif dalam memecahkan persoalan-persoalan aktual kehidupan. Fisika
adalah bidang ilmu yang banyak membahas tentang alam dan gejalanya yang bersifat riil
(terlihat secara nyata) hingga yang bersifat abstrak atau bahkan hanya berbentuk teori yang
pembahasannya melibatkan kemampuan imaginasi atau keterlibatan.
Pembelajaran fisika saat ini sering menggunakan pendekatan pembelajaran yang
berpusat pada guru, tetapi berdasarkan kurikulum yang berlaku sekarang pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada guru dituntut untuk merubahnya menjadi pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada siswa. Pembelajaran yang berpusat pada guru sangat
mengurangi tanggung jawab siswa atas tugas belajarnya. Pembelajaran yang berpusat pada
guru kurang meningkatkan aktivitas siswa, sehingga menyebabkan hasil belajar rendah. Hal
ini diindikasikan dari metode yang digunakan guru dikelas dalam proses pembelajaran
konvensional. Siswa cenderung belajar dengan menghafal rumus tanpa memahami konsepnya
sehingga menimbulkan anggapan bahwa fisika itu sulit dan membosankan.

1.2 Rumusan Masalah


Metode Pembelajaran
 Bagaimana menghadapi siswa yang kurang paham pada pembelajaran?
 Bagaimana cara mengatasi kebosanan siswa dalam pembelajaran?
 Apa yang biasa digunakan guru dalam pembelajaran?
Model Pembelajaran
 Bagaimana cara mengatasi siswa yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan model
pembelajaran di sekolah?

Mini Riset Teori Belajar dan Pembelajaran| 1


Media Pembelajaran
 Apakah media peralatan di sekolah ini sudah mendukung/lengkap?

Kesulitan Dalam Pembelajaran


 Apa yang menyebabkan perbedaan kesulitan belajar pada masing-masing peserta
didik?
 Bagaimana cara menciptakan suasana belajar yang bisa membantu mengatasi
kesulitan belajar siswa?
 Apa saja kendala dan masalah Ketika ibu sedang mengajar?

Hasil Belajar Siswa


 Bagaimana seorang guru menilai siswa pada pecapaian hasil belajarnya ?
 Penilaian apa saja yang menentukan siswa untuk mencapai hasil yang bagus ?
 Berapakah siswa yang lulus kkm dalam pelajaran fisika, dan apakah masih kkm
namanya?
 Bagaimana cara mengatasi siswa yang tidak mencapai hasil yang bagus dalam proses
pembelajaran?

1.3 Tujuan Penelitian


Metode Pembelajaran
 Mengetahui cara menghadapi siswa yang kurang paham pada pembelajaran.
 Mengetahui bagaimana cara mengatasi kebosanan siswa dalam pembelajaran.
 Mengetahui apa saja yang biasa digunakan guru dalam pembelajaran.
Model Pembelajaran
 Mengetahui bagaimana cara mengatasi siswa yang tidak bisa menyesuaikan diri
dengan model pembelajaran di sekolah.

Media Pembelajaran
 Mengetahui media peralatan di sekolah ini sudah mendukung/lengkap.

Kesulitan Dalam Pembelajaran


 Mengetahui apa menyebabkan perbedaan kesulitan belajar pada masing-masing
peserta didik.
 Mengetahui cara menciptakan suasana belajar yang bisa membantu mengatasi
kesulitan belajar siswa.
 Mengetahui kendala dan masalah ketika sedang mengajar.

Hasil Belajar Siswa


 Mengetahui cara seorang guru menilai siswa pada pecapaian hasil belajarnya.
 Penilaian apa saja yang menentukan siswa untuk mencapai hasil yang bagus.
 Mengetahui ada berapa siswa yang lulus kkm dalam pelajaran fisika, dan apakah
masih kkm namanya.

Mini Riset Teori Belajar dan Pembelajaran| 2


 Mengetahui cara mengatasi siswa yang tidak mencapai hasil yang bagus dalam proses
pembelajaran

1.4 Manfaat Penelitian


Penelitian ini bermanfaat memberikan pengalaman, menjadi rujukan informasi bagi
peneliti lainnya, hingga memberikan referensi tentang metode pendekatan yang sesuai. Untuk
memperluas pengetahuan tentang proses pembelajaran di sekolah. Menjadikan diri hidup
bersosial dengan berbicara kepada banyak orang, dan mampu berbicara dengan mudah tanpa
terbata-bata sesuai dengan pengetahuan yang telah kita ketahui.

Mini Riset Teori Belajar dan Pembelajaran| 3


BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Teori Model Pembelajaran
a. Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan kerangka yang terkonsep dan prosedur yang
sistematis dalam mengelompokkan pengalaman belajar agar tercapai tujuan dari suatu
pembelajaran tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pengajaran setra para
guru dalam melakukan aktivitas kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian adanya model
pembelajaran ini agar kegiatan dalam belajar mengajar tersusun secara sistematis dan dapat
tercapai pada tujuan.
Pada pendapat lain dikemukakan bahwa model pembelajaran merupakan perencanaan
atau sebuah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran
dikelas atau tutorial dan untuk mennetukan perangkat-perangkat perbelajaran termasuk
didalamnya referensi buku, komputer, film, kurikulum dan lain-lain. Fungsi dari model
pembelajaran ini adalah sebagai pegangan atau pedoman bagi para pegajar amupun
perancang pembelajaran pada hal perencanaan atau pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Dari beberapa pengertian tentang model pembelajaran diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa model pembelajaran adalah salah satu suatu yang dirancang untuk mendesain proses
dari belajar mengajar didalam kelas, baik dari segi alat-alat yang digunakan, kurikulum yang
dipakai, dan stratgi atau metode yang dipakai guna membantu siswa agar tujuan dari
pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

b. Ciri-Ciri Model Pembelajaran


Dibawah ini adalah beberapa ciri-ciri dari model pembelajaran diantaranya:
a) Model pembelajaran harus berdasarkan teori Pendidikan dan berdasarkan pada
teori beljar dari pakar tertentu.
b) Model pembelajaran mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu.
c) Model pembelajaran dapat dijadikan sebagai pedoman untuk perbaikan kegiatan
belajar mengajar di kelas.
d) Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan:
1. Memiliki urutan Langkahpembelajaran atau syntaks.
2. Terdapat suatu prinsip reaksi.
3. Memiliki sebuah system sosial.
4. Memiliki suatu system pendukung.

Mini Riset Teori Belajar dan Pembelajaran| 4


e) Adanya dampak tertentu yang menjadi akibat diterapkannya model pembelajaran
tersebut berupa:
1. Hasil pembelajaran tersebut dapat diukur (Dampak pembelajaran).
2. Adanya hasil jangka Panjang dari pembelajaran tersebut. (Dampak pengiring).
3. Membuat desain instruksional dengan patokan model pembelajaran yang telah
dipilihnya.

c. Macam-Macam Model Pembelajaran


Dibawah ini adalah beberapa macam model pembelajaran yang biasa digunakan
dalam kegiatan pembelajaran, diantaranya:
a) Model pembelajaran Discovery/Inquiry
Model pembelajaran Discovery/Inquiry adalah sebuah rangkaian kegiatan yang
didalamnya seluruh kemampuan peserta didika akan terlibat secara maksimal untuk
menyelidiki dan mencari secara kritis, ligis dan sistematis sehingga pengetahuan, sikap dan
ketrampilan dapat ditemukan sendiri oleh peserta didik sebagai wujud dari adanya suatu
perubahan pada tingkah laku peserta didik. Fungsi dari model pembelajaran ini adalah:
1. Membangun komitmen pada siswa/peserta didik untuk belajar yang diwujudkan
dengan keterlibatan peserta didik, kesungguhan, loyalitas dalam mencari dan
menemukan sesuatu pada proses pembelajaran.
2. Menumbuh kembangkan sikap kreatif dan inovatif dalam pembelajaran.
3. Menumbuh kembangkan sikap terbuka dan percaya diri pada hasil temuanya.
b) Model pembelajaran berbasis Masalah
Model pembelajaran ini merupakan pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya
masalah yang membutuhkan penyelidikan autentik atau membutuhkan penyelesaian yang
nyata dari permasalahan tersebut. Ciri-ciri dari model pembelajaran ini adalah:
1. Permasalahan adalah langkah awal dalam belajar
2. Permasalahn memiliki perspektif ganda
3. Permasalahan menantang pengetahuan dan menimbulkan perspektif baru
4. Belajar pengarahan diri menjadi utama
5. Pemanfaatan sumber pengetahuan yang beragam
6. Belajar menjadi kooperatif, kolaboratif dan saling komunikasi
7. Mencari solusi dari sebuah permasalahan
8. Keterbukaan dalam proses belajar mengajar
9. Pada prosesnya melibatkan evaluasi dan review pengalaman pada peserta didik.

Mini Riset Teori Belajar dan Pembelajaran| 5


c) Model pembelajara kontekstual
Pada model pembelajaran ini antara materi pembelajaran dan dunia nyata saling
dikaitkan kemudian membuat siswa mencari hubungan antar pengetahuan yang mereka miliki
dengan penerapannya dalam kehidupan sebagai anggota masyarakat. Model pembelajaran ini
dapat menjadikan suatu pengalaman lebih relevan dan berarti bagi peserta didik dalam
membangun pengetahuan mereka karena model pelajaran ini mengaitkan materi yang
dipelajari dengan konteks kehidupan nyata dan dihubungkan dengan gaya belajar siswa.
Karakteristik model pembelajaran ini diantaranya:
1. Adanya kerjasama antara guru dengan peserta didik
2. Saling membantu
3. Belajar menjadi bergairah
4. Pembelajaran menjadi terintegrasi secara kontekstual
5. Penggunaan multimedia dan sumber belajar
6. Cara belajar siswa aktif
7. Bertukar pengetahuan antar teman
8. Siswa enjadi kritis dan guru lebih kreatif
9. Dinding dan lorog kelas penuh dengan karya siswa
10. Laporan belajar bkan hanya raport tapi juga hasil karya, laporan hasil praktikum
karangan siswa dan sebagainya.
d) Model Pembelajaran Kooperatif
Pada model pembelajaran ini siswa akan belajar secara berkelompok kecil secara
kolaboratif yang pada setiap anggotanya terdiri dari 4-6 orang dan bersifat heterogen. Pada
bembelajaran ini memeliki dua tanggung jawab yakni belajar untuk dirinya sendiri dan
membantu sesame anggota kelompok.
Beberapa kelebihan pada model pembelajaran ini diantaranya:
1) Selain dapat meningkatkan hasil belajar juga dapat meningkatkan hubungan
social.
2) Penggunaan model pembelajaran ini dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam
berpikir kritis, memecahkan masalah, mengintegrasikan pengetahuan dan
pengalaman peserta didik.
e) Model Pembelajaran Berbasis Project
Model pembelajaran berbasis Project merupakan suatu model pembelajaran yang
medianya adalah menggunakan suatu proyek yang akan dikerjakan oleh peserta didik. Bentuk
dari hasil belajar dengan model pembelajaran ini adalah peserta didik dapat melakukan
Mini Riset Teori Belajar dan Pembelajaran| 6
eksplorasi, interprestasi, penggalian informasi secara mandiri dan mekukan penilaian. Pada
model pembelajaran ini adalah penggunaan permasalahan sebagai Langkah pertama dalam
pengumpuln data dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman peserta
didik dalam beraktivitas secara nyata. Dirancangnya model pembelajarn ini digunakan pada
permasalahan kompleks yang diperlukan oleh peserta didik dalam melakukan investigasi dan
memahaminya.
f) Kriteria Penilaian Pendidikan
Terdapat tiga kriteria penilaian dalam pendidikan agama diantaranya adalah Ranah
Afektif, Psikomotorik dan Kognitif yang akan dijelaskan dibawah ini:
1. Afektif
Pada kriteria afektif merupakan karakter yang dapat diukur. Karakter tersebut bisa
berupa minat, motivasi, sikao, apresiasi, konsep diri dan sebagainya. Hal tersebut dapat
terlihat dari perilaku, perkataan ataupun perbuatan.
2. Psikomotorik
Pada ranah psikomotorik ini terdapat kaitan dengan kerja otot yang menjadi
penggerak anggota tubuh serta bagian-bagianya. Dimulai dari Gerakan yang sederhana dalam
pebelajaran sholat misalnya sampai Gerakan yang cukup kompleks misal pada Gerakan
praktik ibadah haji.
3. Kognitif
Pada ranah ini merupakan ranah bagian ketiatan mental manusia (otak). Bloom
mengemukakan,semua aktivitas yang menyangkut kerja otak adalah ranah pada kognitif.
Ranah kognitif ini memiliki hubungan dengan kemampuan berfikir, termasuk didalamnya
kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mensintesis, dan
kemampuan mengevaluasi

Mini Riset Teori Belajar dan Pembelajaran| 7


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian


Kami melakukan penelitian di jalan BTN Aron Paloh Lada Krueng Geukueh – Aceh
utara pada tanggal 29 Mei 2023. Kami melakukan penelitian pada saat sekolah sedang
berlangsung, tetapi guru yang bersangkutan untuk melakukan wawancara sedang tidak
mengajar, sehingga dapat melakukan wawancara dengan guru yang bersangkutan.

3.2 Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian merupakan seseorang yang ingin di teliti oleh peneliti.
Populasi adalah genelarisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diatik
kesimpulannya.Populasi yang akan dingunakan sebagai penelitian adalah mahasiswa
pendidikan fisika unimal. Populasi guru di SMA Negeri 1 Dewantara berjumlah 50.
Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin di teliti oleh peneliti. Sampel dari
penilitian kami adalah guru fisika di SMA Negeri 1 Dewantara, yang berjumlah 1 guru.

3.3 Indikator
Tabel 3.1 Pertanyaan Metode Pembelajaran
N Penerapan Pertanyaan
o
1. Metode pembelajaran Bagaimana menghadapi siswa yang
kurang paham pada pembelajaran?
Bagaimana cara mengatasi
kebosanan siswa dalam
pembelajaran?
Apa yang biasa digunakan guru
dalam pembelajaran?

Mini Riset Teori Belajar dan Pembelajaran| 8


Tabel 3.2 Pertanyaan Model Pembelajaran
No Penerapan Pertanyaan
1. Model pembelajaran Bagaimana cara mengatasi siswa
yang tidak bisa menyesuaikan diri
dengan model pembelajaran di
sekolah?

Tabel 3.3 Pertanyaan Media Pembelajaran


No Penerapan Pertanyaan
1. Media pembelajaran Apakah media peralatan di sekolah
ini sudah mendukung/lengkap?

Tabel 3.4 Pertanyaan Kesulitan Dalam Pembelajaran


No Penerapan Pertanyaan
1. Kesulitan dalam pembelajaran Apa yang menyebabkan
perbedaan kesulitan belajar pada
masing-masing peserta didik?
Bagaimana cara menciptakan
suasana belajar yang bisa
membantu mengatasi kesulitan
belajar siswa?
Apa saja kendala dan masalah
ketika sedang mengajar?

Tabel 3.5 Pertanyaan Hasil Belajar Siswa


No Penerapan Pertanyaan
1. Hasil belajar siswa Bagaimana seorang guru menilai
siswa pada pencapaian hasil
belajar?
Penilaian apa saja yang
menentukan siswa untuk
mencapai hasil yang bagus?
Berapakah siswa yang lulus
KKM dalam pelajaran fisika, dan
apakah masih KKM namanya?
Bagaimana cara mengatasi siswa
yang tidak mencapai hasil yang
bagus dalam proses
pembelajaran?

3.4 Instrumen Penelitian


Instrumen Penelitian kami adalah lembar wawancara dengan jumlah 12 pertanyaan,
yang meliputi 5 aspek yaitu :
- Metode Pembelajaran

Mini Riset Teori Belajar dan Pembelajaran| 9


- Model Pembelajaran
- Media Pembelajaran
- Kesulitan Dalam Pembelajaran
- Hasil Pembelajaran

3.5 Analisis Data


Kami mendeskripsikan, meneliti dan menjelaskan sesuatu yang kami pelajari apa
adanya dan membuat kesimpulan dari penilitian yang kami lakukan. Penelitian kami
cenderung menggunakan analisis yang di amati di lapangan dengan spesifik, transparan dan
mendalam. Deskriptif kualitatif memanfaatkan kajian pustaka sebagai pemandu agar fokus
penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Kami menggunakan analisis deskriptif kualitatif
karena informasi yang kami daptatkan berbentuk deskriptif dan tidak bisa di ukur dengan
angka dan bertujuan untuk menjabarkan data analsis secara naratif.

Mini Riset Teori Belajar dan Pembelajaran| 10


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


Cara guru menghadapi siswa yang kurang paham dalam pembelajaran, dengan
melakukan pendekatan dan membimbing siswa tersebut serta melakukan pembelajaran
dengan cara belajar sambil bermain, agar siswa yang melakukan pembelajaran tidak merasa
bosan. Sehingga dapat memudahkan siswa untuk mengerti materi dari pelajaran. Dengan
menggunakan kurikulum merdeka siswa di perbolehkan mencari referensi dari internet agar
dapat mempermudah dan memperluas wawasan siswa.
Sekolah yang kami lakukan untuk penelitian sudah termasuk sekolah yang besar,
sehingga media untuk melakukan pembelajaran fisika di sekolah SMA Negeri 1 Dewantara
sudah mendukung dan lengkap. Banyak juga terjadi kesulitan dalam pembelajaran di sekolah,
biasanya disebabkan oleh latar belakang masing-masing siswa yang di pengaruhi oleh faktor
sosial dan ekonomi keluarganya.
Guru yang mampu menciptakan suasana belajar yang efektif adalah kunci dari
berhasilnya proses pembelajaran, karena ketika suasana belajar yang nikmat sesuai dengan
keinginan siswa, maka materi pembelajaran dapat mudah di pahami oleh setiap siswa.
Menurut pendapat kami pembelajaran efektif yang dapat digunakan untuk proses
pembelajaran antara lain:
1. Belajar sambil bermain agar membuat siswa semangat dan ceria untuk memulai
proses pembelajaran.
2. Melakukan beberapa percobaan yang berkaitan dengan fisika seperti melakukan
praktikum secara langsung dengan melibatkan siswa dan guru hanya membimbing
3. Setelah selesai pembelajaran melakukan quis dan bagi siswa yang dapat nilai
tertinggi di berikan hadiah, sehingga dapat membangun semangat setiap siswa untuk
belajar.
Pencapaian hasil belajar siswa yang bagus dinilai dengan keaktifan siswa di dalam
kelas, penilaian tugas harian, kehadiran dan ulangan harian. Bagi siswa yang nilainya kurang
bagus, siswa tersebut melakukan remedial. Jadi untuk siswa yang nilainya kurang bagus
harus mengulang materi pembelajaran yang telah disampaikan agar dapat memperbaiki
nilainya.

Mini Riset Teori Belajar dan Pembelajaran| 11


Penyebab perbedaan kesulitan belajar pada masing-masing peserta didik disebabkan
oleh latar belakang dari anak didik itu dipengaruhi oleh faktor sosial,dan ekonomi
keluarganya,cara menciptakan suasana belajar yang bisa membantu mengatasin kesulitan
belajar fisika pada siswa dengan cara mengajak anak belajar sambil bermain agar tidak bosan
dalam proses pembelajaran,jika siswa sulit memahami pembelajaran guru mengajak siswa
mengulangi kembali materi yang sudah di pelajari,kendala dan masalah yang dialami siswa
dan guru dalam proses pembelajaran yaitu siswa banyak yang kurang fokus dan tidak
mematuhi arahan yang diberikan oleh guru yang mengajar.

Seorang guru menilai siswa pada pencapaian hasil belajarnya dengan keaktifan siswa
pada proses pembelajaran di dalam kelas, juga hasil nilai dari proses belajar dan ujian yang
dilakukan di tiap semester dan guru menilai siswa juga dari nilai tugas tugas yang dikerjakan
siswa, penilaian yang menentukan siswa untuk mencapai hasil belajar yang bagus dengan
penilaian tugas harian,kehadiran,dan ulangan harian, cara guru mengatasi siswa yang tidak
mencapai hasil belajar yang bagus dalam proses pembelajaran dengan cara mengadakan
remedial, siswa yang lulus kkm pada pembelajaran fisika di sekolah yang kami teliti cukup
banyak sekitar 80% dari jumlah siswa yang ada di sekolah itu. Dan karena pada sekolah yang
kami teliti menggunakan kurikulum merdeka jadi KKM diganti nama dengan KKTP (kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran)

4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil wawancara yang kami lakukan di SMA Negeri 1 Dewantara
tepatnya di kelas 10, yang menggunakan kurikulum merdeka dan menggunkaan teori belajar
konstruktivisme. Karena sekolah yang kami teliti lebih mementingkan keaktifan siswa di
kelas dengan melihat respon siswa pada proses pembelajaran.
Konstruktivisme adalah pendekatan yang menunjukkan bahwa pembelajaran lebih
efektif dan bermakna ketika siswa mampu berinteraksi dengan masalah atau konsep. Teori
belajar konstruktivisme merupakan aktivitas yang aktif, ketika siswa melatih sendiri
pengetahuannya, mencari tahu apa yang sudah dipelajari dan merupakan proses
menyelesaikan konsep dan ide baru dengan kerangka berpikir sendiri. Pada teori
konstruktivisme guru akan lebih mendekatkan diri dengan siswa yang kurang paham pada
pembelajaran, mengulang pembelajaran jika siswa kurang paham. Mengajak siswa untuk

Mini Riset Teori Belajar dan Pembelajaran| 12


berinteraksi dan merespon ketika pembelajaran teori belajar yang mengedepankan kegiatan
menciptakan serta membangun dari sesuatu yang telah dipelajari. Kegiatan membangun
(konstruktif) dapat memacu siswa selalu aktif, sehingga kecerdasannya akan ikut meningkat.
Teori belajar konstruktivisme adalah tindakan menciptakan suatu makna dari apa
yang sudah dioelajari seseorang. Dalam teori belajar konstruktivisme, menekankan bahwa
kecerdasan berasal dari proses mengorganisasikan dan mengadaptasi. Pengorganisasian
diartikan ssebgai kecenderungan setiap anak untuk mengintegrasikan proses menjadi sebuah
sistem yang saling berhubungan. Pengadaptasian diartikan penyesuaian diri yang dilakukan
terhadap lingkungan sebagai bentuk kenyamanan belajar.

Mini Riset Teori Belajar dan Pembelajaran| 13


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Pengertian Model Pembelajaran Model pembelajaran merupakan kerangka yang
terkonsep dan prosedur yang sistematis dalam mengelompokkan pengalaman belajar agar
tercapai tujuan dari suatu pembelajaran tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi
perancang pengajaran setra para guru dalam melakukan aktivitas kegiatan belajar mengajar.
Dengan demikian adanya model pembelajaran ini agar kegiatan dalam belajar mengajar
tersusun secara sistematis dan dapat tercapai pada tujuan. Pada pendapat lain dikemukakan
bahwa model pembelajaran merupakan perencanaan atau sebuah pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau tutorial dan untuk
mennetukan perangkat-perangkat perbelajaran termasuk didalamnya referensi buku,
komputer, film, kurikulum dan lain-lain.
Fungsi dari model pembelajaran ini adalah sebagai pegangan atau pedoman bagi para
pegajar amupun perancang pembelajaran pada hal perencanaan atau pelaksanaan kegiatan
pembelajaran. Dari beberapa pengertian tentang model pembelajaran diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa model pembelajaran adalah salah satu suatu yang dirancang untuk
mendesain proses dari belajar mengajar didalam kelas, baik dari segi alat-alat yang
digunakan, kurikulum yang dipakai, dan stratgi atau metode yang dipakai guna membantu
siswa agar tujuan dari pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
kriteria penilaian dalam pendidikan agama diantaranya adalah Ranah Afektif,
Psikomotorik dan Kognitif yang akan dijelaskan dibawah ini:
1. Afektif
Pada kriteria afektif merupakan karakter yang dapat diukur. Hal tersebut dapat terlihat
dari perilaku, perkataan ataupun perbuatan.
2. Psikomotorik
Pada ranah psikomotorik ini terdapat kaitan dengan kerja otot yang menjadi
penggerak anggota tubuh serta bagian-bagianya.
3. Kognitif
Pada ranah ini merupakan ranah bagian ketiatan mental manusia (otak).

Mini Riset Teori Belajar dan Pembelajaran| 14


5.2 Saran
Berdasarkan wawancara yang telah kami lakukan alangkah lebih baiknya
menyelesaikan terlebih dahulu syarat untuk melakukan mini reset, seperti surat izin yang
telah disetujui dan konfirmasi dengan pihak sekolah serta narasumber. Ketika kita
melakukan wawancara di sekolah sebaiknya kita bersikap sopan santun, baik dalam perkataan
maupun berpakaian.

Mini Riset Teori Belajar dan Pembelajaran| 15


DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran ( Rosdakarya, Bandung, 2013)
Anas sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Rajawali Pers,2003)
Budiningsih, Belajar dan Pembelajaran. (Jakarta: Rineka Cipta, 2005)
Hanafiah, Konsep Strategi Pembelajaran (Bandung: Refika Aditama: 2009)
Thamrin Tayeb,“Analisis Dan Manfaat Model Pembelajaran”, Alauduna :Vol.4 No. 2
(2017)
Trianto, Model –Model Pembelajaran Inivatif, (Jakarta: Pretasi Pustaka 2007)

Mini Riset Teori Belajar dan Pembelajaran| 16


LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar hasil wawancara

Mini Riset Teori Belajar dan Pembelajaran| 17


Mini Riset Teori Belajar dan Pembelajaran| 18
Lampiran 2. Foto Kegiatan

Mini Riset Teori Belajar dan Pembelajaran| 19


Lampiran 3. Surat izin

Mini Riset Teori Belajar dan Pembelajaran| 20


Lampiran 4. Surat Balasan Sekolah

Mini Riset Teori Belajar dan Pembelajaran| 21

Anda mungkin juga menyukai