PENDIDIKAN KARAKTER
Dosen Pengampu:
Dewi Tryanasari, S.Pd, M.Pd
Disusun Oleh:
Lita Wahyu Sinta Wati (1802101074/2C)
Rizky Yugiarti (1802101081/2C)
Pipin Dwi Saputri (1802101090/2C)
Candra Ester Yunani (1802101098/2C)
Kelompok 7
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.................................................................................. 8
3.2 Saran............................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
4. Bagaimana Penanaman Karakter Melalui Program Inovatif di SD?
5. Apa Saja Wujud Nyata Program Inovatif Untuk Pendidikan Karakter di SD?
1.3 TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Pengertian Pembelajaran Inovatif.
2. Untuk Mengetahui Karateristik dan Teori Inovatif.
3. Untuk Mengetahui Pendekatan Pembelajaran.
4. Untuk Mengetahui Penanaman Karakter Melalui Program Inovatif di SD.
5. Untuk Mengetahui Wujud Nyata Program Inovatif Untuk Pendidikan Karakter di SD.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
5. Dapat diamati (observability), ialah mudah tidakya diamati suatu hasil
inovasi.
2. Teori Pembelajaran
4
Pembelajaran Inovatif dilakukan untuk mengoptimalkan pendekatan pembelajaran
yang Inovatif antara lain pembelajaran CTL. Pembelajaran langsung,kooperatif
diantaranya adalah ide ide bidang sistem analis.
1. Analisis Sistem Pembelajaran
Sistem menekankan bagaimana pengorganisasian pengetahuan dan
ketrampilan,menguraikan secara sistematik dan ide ide menjadi komponen
sehingga diajarkan secara urut..
2. Teori Pemodelan Tingkah Laku
Model pembelajaran langsung adalah teori belajar sosial disebut belajar
observasi atau dalam buku arends disebut teori pemodelan tingkah laku diawali
John Dolard dan Neal menjelaskan bermacam – macam tingkah laku sosial agresi
dan kinerja sama. Menurut Bandura manusia belajar melalui pengamatan secara
selektif dan mengingat tingkah laku orang lain. Menurut Bandura teori
pemodelan tingkah laku menupakan proses 3 tahap yaitu Atensi
(Perhatian),Retensi,Produksi.
a. Atensi/Perhatian : Pengamat akan memperhatikan tingkah laku dengan
baik apabila tingkah laku tersebut jelas dan tidak terlampau kompleks.
b. Retensi : Menemukan retensi suatu perilaku yang teramati dapat
dimantapkan jika pengamat menghubungkan observasi itu dengan
pengalaman sebelumnya terlibat dalam pengulangan kognitif atas kegiatan
tersebut.
c. Produksi : Memberi atau melatih ketrampilan hal yang sangat penting
yang dapat dilakukan oleh guru menggunakan pembelajaran langsung
melalui pemodelan korektif yang mencakup kegiatan.
2.4 Penanaman Karakter Melalui Program Inovatif di SD
1. Pramuka
Melalui pramuka siswa dilatih dan dibina untuk lebih disiplin , jujur, mandiri
saling menghargai dan mempunyai rasa tanggungjawab terhadap sesuatu hal yang
diberikan. Dalam kegiatan ini, siswa lebih banyak mengonjolkan karakter dari
masing-masing.
2. Olahraga
Dalam kegiatan olahraga,diharapkan siswa mampu melatih sikap sportivitas
dan kebersamaan terhadap temanya,menerima lapang dada tentang masalah
5
menang kalah dalam permainan olahraga. Dalam olahraga juga membantu pikiran
dan psikis siswa lebih fresh.
3. Karya Wisata
Dalam melakukan karya wisata siswa mampu mengembangkan pola pikirnya
dalam lingkungan diluar sekolah sambil bermain atau bisa disebut meningkatkan
kemandirian siswa dan belajar untuk berinteraksi kepada orang banyak tanpa
didampingi orang tua/walimurid.
4. Outbond
Dalam kegiatan outbond ini, siswa diharapkan mampu mengolah pikiran
siswa, lebih akrab dengan teman sebaya dan juga melatih mental siswa. Karena
dalam kegiatan outbond, siswa di haruskan untuk melakukan lomba-lomba dan
juga permainan yang cukup menguras tenaga dan mental mereka. Dalam outbond
juga membantu pikiran dan psikis siswa lebih fresh.
6
6. Melakukan Evaluasi dan Observasi terhadap pelaksanaan kegiatan
literasi di akhir pekan.
2. Adiwiyata
3. Habituasi (Pembiasaan)
Habituasi atau Pembiasaan adalah program pembiasaan bagi siswa yang
memungkinkan para siswa dimana saja membiasakan diri untuk berperilaku
sesuai nilai dan telah menjadi karakter dirinya. Dalam lingkungan sekolah,
untuk membantu membentuk karakter siswa dan juga membiasakan etika
siswa, dpat melakukanbeberapa hal berikut,
1. Berdo’a sebelum mulai pembelajaran.
2. Berdo’a setelah selesai pembelajaran.
3. Menyanyikan lagu-lagu Indonesia Raya sebelu pelajaran dimulai.
4. Melaksanakan piket kebersihan kelas.
5. Mengucapkan salam kepada guru sebelum dan setelah pembelajaran.
6. Budaya 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun).
7. Pelaksanaan upacara.
8. Pembiasaan pemberian kesempatan kepada orang lain berbicara sampai
selesai sebelum memberikan komentar atau menjawab.
9. Pembisaan angkat tangan apabila hendak bertanya, menjawab,
berkomentar, atau berpendapat dan hanya bicara setelah ditunjuk atau
dipersilahkan.
10. Baris-berbaris sebelum siswa memasuki ruangan
11. Melaksanakan sholat berjamaah di sekolah.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang menyenangkan bagi setiap
orang yang berada di dalam kelas atau sekolah dan kegiatannya terpusat pada siswa.
Wujud Nyata Program Inovatif Untuk Pendidikan Karakter dapat dilakukan dengan,
Gerakan Literasi Sekolah (GLS), Adiwiyata, Habituasi (Pembiasaan).
3.2 SARAN
Penulisan makalah ini memberikan saran atau masukan kepada para pembaca dan
seluruhnya untuk mau mempelajari tentang Pendidikan Karakter lebih dalam lagi
khususnya dalam program inovatif dalam pendidikan karakter benar.
8
DAFTAR PUSTAKA