Anda di halaman 1dari 15

“STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI”

Makalah Diselesaikan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Strategi
Pembelajaran Biologi
Dosen Pengampu: Ibu Indayana Febriani Tanjung, M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 8
Selvia (0310202078)
Fadilla Roji (0310202079)
Rizka Lucy Nadia (0310203067)
Indah Amelia Jupani (0310203059)

PRODI TADRIS BIOLOGI – 2/SEM.IV


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Swt yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Strategi
Pengembangan Inkuiri”. Tugas ini kami buat untuk memenuhi salah satu mata kuliah Strategi
Pembelajaran Biologi”

Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Dosen mata kuliah yang bersangkutan Ibu “Indayana Febriani Tanjung, M.Pd”yang
telah memberikan tugas kepada penulis demi menumbuh kembangkan wawasan dan
pengetahuan penulis.

Sebelumnya pemakalah memohon maaf apabila penulisan tugas ini jauh dari kata
sempurna.dan ini merupakan langkah yang baik demi kemajuan studi penulis. Oleh karena itu
penulis mengharap adanya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan pada penulisan
tugas selanjutnya.

Penyusun Makalah

Kelompok 8

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi Inkuiri ................................................................................ 3
B. Strategi Inkuiri dan Dimensi Inkuiri................................................................. 4
C. Tinjauan Tentang Strategi Mengajar ................................................................ 5
D. Proses Inkuiri .................................................................................................... 5
E. Skanerio Kegiatan Belajar-Mengajar Inkuiri ................................................... 6
F. Strategi Pembelajaran Inkuiri Biologi .............................................................. 8
G. Tujuan dan Manfaat…………………………………………………………9
H. Kelemahan dan Keunggulan Inkuiri Bermuatan Karakter………………......9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................... 11
B. Saran .............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam berkembangnya zaman, pendidikan selalu mendapatkan afeksi darisetiap ilmuan-
ilmuan.Perdebatan mengenai pendidikan seakan-akan tak pernahsurut.Dalam keadaan
apapun pendidikan tetap selalu diperdebatkan baik dalamkeadaan berkembang, maju, stagnan
atau bahkan dalam keadaan tenggelamsekalipun.

Pendidikan mempunyai fungsi yang sangat strategis untuk mencerdaskankehidupan


bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam upayameraih cita-cita bangsa
Indonesia serta menciptakan kesejahteraan umum. Lewatpendidikan bermutu, bangsa dan
negara akan terjunjung tinggi martabat di matadunia. Oleh karenanya diperlukan strategi
bagaimana pendidikan bisa menjadi saranauntuk membuka portal pikir peserta didik bahwa
ilmu yang mereka pelajari memilikikebermaknaan untuk hidup sehingga ilmu tersebut
mampu mengubah sikap,pengetahuan, dan keterampilan menjadi lebih baik.

Awalnya model pembelajaran ini hanya digunakan untuk mengajarkan ilmu pengetahuan
alam, namun seiring dengan berkembangnya kurikulum serta adanya inovasi-inovasi baru
dalam dunia pendidikan, kini model pembelajaran inkuiri bisa diterapkan dalam semua mata
pelajaran seperti ilmu pengetahuan sosial, mata pelajaran yang bersifat umum seperti
matematika, hingga mata pelajaran khusus seperti pendidikan agama islam.

Kesuksesan guru dalam mengajar tentunya disebabkan dengan adanya strategi yang tepat
dalam proses pembelajaran, yakni dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri. Guru
SMKN 02 kraksaan yakin bahwa karakter peserta didik di zaman milenial merupakan peluang
besar untuk meningkatkan kompetensi peserta didik dan menanamkan sikap-sikap positif
terhadap peserta didik melalui pendidikan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Pengertian Strategi Inkuiri


2. Bagaimana Strategi Inkuiri dan Dimensi Inkuiri
3. Bagaimana Tinjauan Tentang Strategi Mengajar
4. Apa saja Proses Inkuiri

1
5. Apa saja Skanerio Kegiatan Belajar-Mengajar Inkuiri
6. Apa itu Strategi Pembelajaran Inkuiri Biologi
7. Bagaimana Tujuan dan Manfaat
8. Apa saja Kelemahan dan Keunggulan Inkuiri Bermuatan Karakter

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui Pengertian Strategi Inkuiri


2. Untuk mengetahui Strategi Inkuiri dan Dimensi Inkuiri
3. Untuk mengetahui Tinjauan Tentang Strategi Mengajar
4. Untuk mengetahui Proses Inkuiri Untuk
5. Untuk mengetahui Skanerio Kegiatan Belajar-Mengajar Inkuiri
6. Untuk mengetahui Strategi Pembelajaran Inkuiri Biologi
7. Untuk mengetahuiTujuan dan Manfaat
8. Untuk mngetahui Kelemahan dan Keunggulan Inkuiri Bermuatan Karakter

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Inkuiri


Inkuiri yang dalam bahasa inggris inguiri, berarti pertanyaan, atau pemeriksaan,
penyelidikan. Strategi inkuir berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara
maksimal kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis,
analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya
diri.Strategi pembelajaran inkuiri merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang
berorientasi kepada peserta didik (student centered approach). Hal ini karena dalam strategi
pembelajaran inkuiri, peserta didik memegang peran yang sangat dominan dalam proses
pembelajaran.
Secara terminologi, inkuiri berasal dari bahasa inggris yakni inquiry yang berarti
pertanyaan, pemeriksaan, atau penyelidikan.Inkuiri juga bisa bermakna pemeriksaan dengan
sistem interview.Yang berarti strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi pembelajaran
yang melakukan pendalaman pemahaman materi melalui pemeriksaan dengan sistem
interview. Sedangkan secara epistimologi, Strategi pembelajaran inkuiri dapat diartikan
sebagai rangkaian kegiatan pembelajaran yang menitik beratkan pada proses berpikir secara
kritis dan analitis untuk mencari, menemukan dan memecahkan sendiri jawaban dari suatu
masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir biasanya dilakukan melalui interaksi antar guru
dan siswa.Strategi pembelajaran inkuiri juga sering disebut dengan strategi heuristic.
Menurut Wina (2010: 196) strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan
pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari
dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Strategi
pembelajaran inkuiri pada awalnya banyak diterapkan dalam ilmuilmu alam (natural
science).Namun demikian, para ahli pendidikan ilmu sosial mengadopsi strategi inkuiri yang
kemudian dinamakan inkuiri sosial.Hal ini didasarkan pada asumsi pentingnya pembelajaran
IPS pada masyarakat yang semakin cepat berubah.
Strategi pembelajaran inkuiri (SPI) adalah salah satu dari beberapa strategi yang dalam
sistematika penerapannya lebih mengedepankan kepada paham konstrutivisme, yang mana
dalam paham ini menganggap bahwa pengetahuan adalah hasil dari konstruksi (bentukan)
manusia itu sendiri.
Strategi pembelajaran inkuiri menuntut peserta didikuntuk aktif dalam pembelajaran,
hal tersebut merupakan prinsip dalam kurikulum 2013 dimana polapembelajaran tidak lagi

3
berpusat kepada guru melainkan kepada siswa itu sendiri. Strategi pembelajaran inkuiri
menitikberatkan kepada proses mencari dan menemukan. Dimana dalam strategi
pembelajaran ini materi yang diajarkan tidak diberikan secara langsung oleh guru melainkan
hal itu menjadi peranan siswa dalam mencari, memahami dan menemukan sendiri materi
pelajaran yang di maksud; sedangkan guru sebagai fasilitator dan pembibimbing siswa untuk
belajar.
Tujuan utama pembelajaran inkuiri adalah menolong peserta didik untuk mendapat
mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan berpikir dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu mereka. Selain
itu, inkuiri juga dapatmengembangkan nilai dan sikap yang sangat dibutuhkan peserta didik
agar mampu berpikir ilmiah, seperti:
1. Keterampilan melakukan pengamatan, pengumpulan dan pengorganisasian data,
termasuk merumuskan hipotesis serta menjelaskan fenomena.
2. Kemandirian belajar, baik individu maupun kolektif
3. Kemampuan mengekspresikan rasa ingin tahu secara verbal.
4. Kemampuan berpikir kritis, logis dan analitis.
5. Kesadaran ilmiah bahwa ilmu bersifat dinamis dan tentatif (sementara)

B. Strategi Inkuiri dan Dimensi Berpikir


Untuk merangsang kegiatan berpikir peserta didik, maka perlu diketahui apa yang dia
ketahui dan bagaimana cara ia berpikir. Hanya dengan cara demikian dapat dikembangkan
kemampuan berpikir siswa dalam proses inkuiri. Sering guru mengharapkan siswanya
mengikuti cara berpikirnya sendiri, dan tidak sebaliknya guru mengikuti cara berpikir siswa.
Pada dimensi konten ada empat bentuk materi yang dipikirkan, yaitu (1) materi berbentuk
figural (gambar), (2) materi berbentuk simbolik, (3) materi berbentuk semantik, dan (4)
materi berbentuk behavioral atau prilaku.Setiap materi/ konten dapat diproses secara
intelektual dalam lima cara, atau apa yang disebut dengan taksonomi kognitif oleh Bloom.
Kelima Cara memproses itu ialah: (1) kognisi, (2) memori, (3) berfikir secara divergen, (4)
berfikir secara konvergen, dan (5) berfiki evaluasi.

C. Tinjauan Tentang Strategi Mengajar

4
Suchman (1962) berpendapat bahwa individu mempunyai motivasi alami untuk
mengadakan penyelidikan. Model latihan inkuiri didasarkan atas konfrontasi intelektual. Siswa
diberikan suatu situasi teka-teki untuk diselidiki. Segala yang misterius, tidak diduga duga atau
tidak diketahui adalah bermanfaat untuk suatu peristiwa yang tidak pasti. Karena tujuan akhir
dari strategi mengajar model ini agar siswa memperoleh pengetahuan baru, maka konfrontasi
hendaknya didasarkan pada gagasan yang dapat ditemukan. Berikut ini dikemukakan contoh
tentang sebelah logam yang melengkup pada sad diletakkan diatas api sebagat awal proses
inkuiri.
Guru sengaja memilih peristiwa yang menimbulkan keheranan dan membuat siswa
untuk memikirkannya. Setelah diperhadapkan dengan suatu situasi masalah, maka siswa
mengajukan berbagai pertanyaan, yang bagaimana pun juga harus dijawab dengan ya atau tidak
oleh guru.
Apabila siswa telah mengemukakan pertanyaan, guru memberikan komentar seperti: dapatkah
kamu mengemukakan kembali pertanyaan Yang saya dapat jawab dengan ya atau tidak?
Pada selanjutnya siswa taubahwa fase pertama dalam inkuiri menguji fakta-fakta dari situasi
seperti: hakikat dan identitas objek, peristiwa dan kondisi yang berkenaan dengan situasi
permasalahan.

D. Proses Inkuiri
Inkuiri tidak hanya mengembangkan kemampuan intelektual tetapi seluruh potensi
yang ada termasuk pengembangan emosional dan pengembangan keterampilan. Pada
hakikatnya, inkuiri ini merupakan suatu proses. Proses ini bermula dari merumuskan masalah,
mengembangkan hipotesis, mengumpulkan bukti, menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan
sementara, menguji kesimpulan sementara supaya sampai pada kesimpulan yang pada taraf
tertentu yakni oleh peserta didk yang bersangkutan.

a. Merumuskan masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada persoalan yang
mengandung teka-teki.Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang
siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki.
b. Mengembangkan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang
dikaji.Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya.
c. Mengumpulkan bukti

5
Mengumpulkan bukti adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk
menguji hipotesis yang diajukan.
d. Menguji Hipotesis
Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai
dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Yang
terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari tingkat keyakinan siswa atas
jawaban yang diberikan.
e. Menarik Kesimpulan
Menarik kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh
berdasarkan hasil pengujian hipotesis.

Semua tahap dalam proses inkuiri tersebut diatas merupakan kegiatan belajar dari
siswa. Guru berperan untuk mengoptimalkan kegiatan tersebut pada proses belajar sebagai
motivator, fasilitator, pengarahan. Pada strategi ekspositori murni, semua tahap itu dilakukan
sendiri oleh guru.Guru yang merumuskan masalah, guru yang membukti hipotesis dan yang
merumuskan kesimpulan.Semua perolehan guru pada setiap tahap diinformasikan kepada
peserta didik.Pada inkuiri semua itu dilakukan oleh siswa.

E. Skanerio Kegiatan Belajar-Mengajar Inkuiri


1. Sintaks
Pada strategi inkuiri, kegiatan belajar mengajar diawal dengan menghadapkan siswa
pada masalah. Hal ini dapat dilakukan dengan menyajikan presentasi verbal atau pengalaman
nyata, atau bisa dirancang sendiri oleh guru. Jika siswa menunjukkan reaksinya maka guru
berusaha menarik perhatian mereka terhadap hal yang berbeda beda (sudut pandang, cara
penerimaan mereka, cara merekamengorganisasi stimulus itu, dan perasaan mereka). Jika
siswa sudah menunjukkan perhatian dan minatnya dengan cara yang dinyatakan oleh reaksi
mereka yang berbedabeda, guru mengarahkan mereka untuk merumuskan dan menyusun
masalah.

Munculnya reaksi mereka sangat tergantung pada bahan tersebut sebagai pendahuluan
dari bahan pengajar harus terkait dengan pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa. Bahan
ini disebut advanced organizer. Selanjutnya, siswa diarahkan pada usaha supaya mereka
mampu menganalisis, mengorganisasikan kelompok mereka, bekerja, dan melaporkan
hasilnya.Akhirnya, siswa mengevaluasi sendiri penyelesaiannya dalam hubungannyaingkaran

6
ini berulang dengan dengan tujuan semula.situasi lain atau dalam sendirinya, walaupun dalam
menghadapi masalah baru diluar penyelidikan mereka. Sintaks atau aliran kegiatan belajar-
mengajar seperti itu dapat disusun sebagai berikut.

Sintaks Untuk Model Inkuiri Kelompok


» Tahap Pertama Menghadapi stimulus (terencana atau tidak terencana)
» Tahap Kedua Menjajaki reaksi terhadap situasi yang merangsang
» Tahap Ketiga Merumuskan tugas yang dipelajari dan mengorganisasikan kelas (merumuskan
masalah, tugas kelas, peranan, dan sebagainya)
»Tahap Keempat Belajar menyelesaikan masalah secara independen kelompok.
»Tahap Kelima Menganalisis proses dan kemajuan kegiatan belajar
» Tahap keenam Evaluasi dan tindak lanjut.

2. Prinsip-Prinsip tentang respons


Guru dalam mengembangkan sikap inkuiri dikelas mempunyai peranan sebagai
konselor, konsultan, dan tema yang kritis. Ia harus dapat membimbing dan merefleksikan
pengalaman kelompok melalui tiga tahap :
(1)Tahap problem solving atau tugas (apa ciri dan sifat dan masalah? Apa faktor yang
mempengaruhi nya?)
(2)Tahap pengelolaan kelompok/kelas (informasi apa yang dibutuhkan sekarang? Bagaimana
cara kita mengorganisasi kelas untuk menemukannya?)
(3)Tahap pemahaman secara individual (bagaiman pendapatmu tentang kesimpulan ini?Apa
yang andi katakan secara khusus sebagai akibat dari apa yang diketahui dari sini?)

Peran ini sangat sulit dan sensitif, karena esensi inkuiri adalah aktivitas siswa. Pada saat
yang sama guru sebaga instruktur harus dapat: Memberi kemudahan bagi kelompok:
a. Intervensi dalam kelompok
b. Mengelola kegiatan pengajaran sehingga pemahama individual diperoleh dari pengalaman
ini. Intervensi dalam kerja kelompok harus seminimal mungkin, kecuali kelompok terlibat
dalam masalah sulit.

Pertolongan yang diberikan kepada kelompok dalam usaha mereka melakukan


penyelidikan harus dilakukan secara ekstensif dan sensitif bagi kebutuhan siswa.Untuk maksud
ini, sekolah perlu dilengkapi dengan perpustakaan dengan informasi dan pandangan-

7
pandangan yang luas dan bervariasi tentang pokok-pokok tertentu serta media lainnya yang
relevan. Narasumber diluar sekolah dapat juga dihadirkan bagi kepentingan ini.Semua bantuan
ini merupakan satu sistem sendiri yang diorganisasikan bagi kepentingan kegiatan belajar
siswa.

Strategi belajar - mengajar inkuiri di samping mengantarkan siswa pada tujuan


instruksional tingkat tinggi, dapat juga memberi tujuan sebagai berikut.
a. Keterampilan memproses secara ilmiah (mengamati, mengumpulkan dan
mengorganisasikan data, mengidentifikasikan variabel, merumuskan, dan menguji
hipotesis, serta mengambil kesimpulan)
b. Pengembangan daya kreatif
c. Belajar secara mandiri
d. Memahami hal-hal yang mendua
e. Sikap ilmu pengetahuan yang menerimanya secara tentative

F. Strategi Pembelajaran Inkuiri Biologi


Digunakannya strategi pembelajran Inkuiri biologi dalam pembelajaran tentu saja di
dasari oleh pertimbangan sebagai berikut:
1. Khusus dirancang untuk mata pelajaran biologi dan dalam beberapa hasilpenelitian
telah terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Joyce and Weil, 1992).
2. Dalam pembelajaran ini memiliki prosedur dan langkah. langkah yang sistematis
sehingga mudah diterapkan guru.
3. Strategi ini dirancang dengan memadukan ketepatan strategi pembelajaran dengan cara
otak bekerja selama proses pembelajaran.

Mata pelajaran biologi sebagai bagian dan bidang sains, menuntut kompetensi belajar
pada ranah pemahaman tingkat tinggi yang komprehensif. Namun, dalam kenyataan saat ini
siswa cenderung menghafal dari pada memahami, padahal pemahaman merupakan modal
dasar bagi penguasaan selanjutnya. Siswa dikatakan memahami apabila dapat menunjukkan
pemahaman tersebut pada tingkat kemampuan yang lebih tinggi, baik pada konteks yang sama
maupun pada konteks yang berbeda (Gardner, 1999).

G. Tujuan dan Manfaat

8
Model pengajaran inkuiri memiliki tujuan dan manfaat dalam peningkatan kreativitas
belajar siswa, diantaranya adalah:
1. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan dan memecahkan masalah dan
keterampilan dalam memecahkan masalah dan mengambil keputusan objektif dan
mandiri.
2. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analisis.
3. Mengembangkan rasa ingin tahu dan cara berpiki objektif baik secara individual
maupun kelompok.

Disamping itu, ada beberapa manfaat lain yang mengasumsikan bahwa inkuiri sangat
mendasarkan digunakan dalam peningkatan kreativitas belajar siswa, yaitu:
1. Keterampilan berfikir kritis dan berfikir deduktif yang diperlukan berkaitan dengan
pengumpulan data yang bertalian dengan kelompok hipotesis
2. Keuntungan dari siswa dari pengalaman kelompok dimana mereka berkomunikasi,
berbagi tanggung jawab, dan bersama-sama mencari pengetahuan.
3. Kegiatan - kegiatan belajar disajikan dengan semangat berbagai inkuiri dan diskoveri
menambah motivasi dar memajukan partisipasi.

H. Keunggulan dan Kelemahan Inkuiri Bermuatan Karakter


1. Keunggulan inkuiri bermuatan karakter
a. Menekankan pada pengembangan aspek kognitif secara progresif.
b. Peserta didik lebih aktif dalam mencari dan mengolah informasi, sampai
menemukan jawaban atas pertanyaan secara mandiri.
c. Peserta didik memahami konsep - konsep dasar dan ideide dengan lebih baik.
d. Memberikan ruang kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan gaya belajar
mereka masing-masing.
e. Peserta didik yang memiliki kemampuan diatas rata-rata
f. Tidak akan terhambat oleh peserta didik yang lambat dalam belajar. Membantu
peserta didik menggunakan ingatan dalam mentransfer konsep yang dimilikinya
kepada situasi - situasi proses belajar yang baru.

2. Kelemahan inkuiri bermuatan karakter

9
a. Jika guru kurang spesifik merumuskan teka - teki atau pertanyaan kepada peserta
didik dengan baik untuk memecahkan permasalahan secara sisetmatis, maka peserta
didik akan bingung dan tidak terarah.
b. Sering kali guru mengalami kesulitan dalam merencanakan pembelajaran karena
terbentur dengan kebiasaan peserta didik dalam belajar.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Strategi pembelajaran inkuiri (SPI) adalah salah satu dari beberapa strategi yang dalam
sistematika penerapannya lebih mengedepankan kepada paham konstrutivisme, yang mana
dalam paham ini menganggap bahwa pengetahuan adalah hasil dari konstruksi (bentukan)
manusia itu sendiri. Adapun tujuan utama pembelajaran inkuiri adalah menolong peserta didik
untuk mendapat mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan berpikir dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu
mereka.

B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan
dan kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi
perbaikan makalh ini dimasa yang akan datang.

11
DAFTAR PUSTAKA
Tanjung, Indayana Febriani.2018.Strategi Pembelajaran Biologi. Medan: CV. Widya Puspita.
Amijaya, Lalu Sunarya,.dk. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING
TERHADAPHASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA
DIDIK. J. Pijar MIPA, Vol. 13No.2, September 2018:94-99.DOI:
10.29303/jpm.v13.i2.468.
Maryam. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN
BERPIKIR KRITIS SISWA. J. Pijar MIPA, Vol. 15. No.3, Juni2020: 206-218.
DOI: 10.29303/jpm.v15i2.1458.

12

Anda mungkin juga menyukai