Dosen Pengampu:
Anita Lisdiana, M.Pd.
Oleh :
1. Marita Ningsih 1801081022
2. Nofrizal Rexa Aulia 1801080018
3. Siti Mualimah 1801083008
1.3 Tujuan
1.3.1 untuk mengetahui pengertian strategi pembelajaran discovery
1.3.2 untuk mengetahui ciri-ciri pembelajaran discovery
1.3.3 untuk mengetahui prinsip-prinsip strategi pembelajaran discovery
1.3.4 untuk mengetahui langkah-langkah implementasi strategi pembelajaran
discovery
1.3.5 untuk mengetahui kelemahan dan kelebiham strategi pembelajaran discovery
BAB II
PEMBAHASAN
1
Dr. Hamdani.2011. strategi belajar mengajar. Bandung: CV pustaka setia. Hlm. 184-185
2. Berpusat pada siswa, siswa dituntut untuk aktif dalam menggali dan menemukan
informasi dalam berbagai bentuk untuk diolah menjadi pengetahuan. Jadi hal ini
biarkan siswa mencari dan menggali informasi sendiri hingga siswa dapat
bertindak sebagai peneliti, penemu, dan ilmuan.
3. Bahan ajar berupa informasi, materi yang disampaikan dalam pembelajaran
discovery berupa informasi-informasi yang akan mengarahkan siswa untuk
menemukan sendiri ilmu pengetahuan.
4. Guru berperan sebagai fasilitator, dalam hal ini guru mampu memenajemen kelas
untuk memfasilitasi fase kegiatan dimana pengetahuan baru dari siswa dan
pengetahuan yang sudah dimiliki oleh siswa dapat digabungkan.
5. Guru berperan sebagai pembimbing, pembimbingan yang dimaksudkan dalam hal
menyediakan dan menunjukkan sumber informasi serta membimbing dalam
mengkontruksi pengetahuan siswa.2
2
Nining marianingsih, Mistia Hidayati.2018. Bukan kelas biasa. Surakarta : CV Oase group. Hlm.
67-68
Proses berfikir adalah proses pengembangan potensi seluruh otak, baik otak kiri
maupun otak kanan. pembelajaran berfikir adalah memanfaatkan dan
menggunakan otak secara maksimal.
5. Prinsip keterbukaan
Belajar adalah proses mencoba berbagai kemungkinan. Artinya segala sesuatu
mungkin saja terjadi. Tugas guru hanya menyediakan ruang untuk memberikan
kesempatan kepada siswa mengembangkan hipotesis secara terbuka untuk
membenarkan hipotesis yang diajukan.
3
Ika maryani, laila fatmawati. 2018. Pendekatan scientific di sekolah dasar. Yogyakarta. Cv budi utama.
Hlm.62-63
2. Kelebihan
a. Tehnik ini mampu membuat peserta didik untuk mengembangkan,
memperbanyak kesiapan, serta penguasaan ketrampilan dalam proses
kognitif/pengenalan peserta didik.
b. Peserta didik mampu memperoleh pengetahuan yang bersifat sangat pribadi/
inividual sehingga dapat mendalami dalam jiwa peserta didik tersebut.
c. Dapat membangkitkan kegairahan belajar peserta didik.
d. Tehnik ini mampu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
berkembang dan maju sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
e. Mampu mengarahkan cara peserta didik belajar, sehingga lebih memiliki
motivasi yang kuat untuk belajar lebih giat.
f. Membantu peserta didik untuk memperkuat dan menambah kepercayaan pada
diri sendiri dengan proses penemuan sendiri.
g. Strategi ini perpusat pada peserta didik bukan pada guru. Guru hanya sebagai
teman belajar saja, membentu bila diperlukan.4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
2.1 Discovery (penemuan) adalah proses mental ketika siswa mengasimilasikan suatu
konsep atau suatu prinsip. Adapun proses mental misalnya mengamati,menjelaskan,
mengelompokkan, membuat kesimpulan, dan sebagainya.
2.2 Tujuan utamanya adalah mengeksploitasi dan memecahkan masalah. Dalam
pembelajaran discovery diharapkan siswa mampu menciptakan pengetahuan yang baru,
menggabungkan pengetahuan yang dimiliki siswa, kemudian menggeneralisasikan dalam
ilmu pengetahuan.Berpusat pada siswa, siswa dituntut untuk aktif dalam menggali dan
menemukan informasi dalam berbagai bentuk untuk diolah menjadi pengetahuan. Jadi hal
ini biarkan siswa mencari dan menggali informasi sendiri hingga siswa dapat bertindak
sebagai peneliti, penemu, dan ilmuan.
4
Ida widia ningsih.2019. Strategi dan inovasi pembelajaran bahasa indonesia di era revolusi industri 4.0.
sidoarjo. Uwais inspirasi indonesia. Hlm . 54
2.3 Dalam strategi pembelajaran discovery siswa dituntut untuk menemukan sendiri
pengetahuannya, maka selain mengacu pada hasil belajar model ini juga mengacu pada
proses belajar itu sendiri. Sesuatu yang ditemukan adalah sesuatu yang dapat ditemukan
melalui proses berfikir dan bukanlah sesuatu yang sudah pasti. Guru harus mampu
mengatur interaksi antara sisw dengan guru, siswa dengan siswa maupun siswa dengan
lingkungannya. Dalam pembelajaran tertentu harus ada proses interaksi yang dilakukan.
2.4 Dalam mengimplementasikan strategi discovery ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, mulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap penerapan.
2.5 kelemahan
peserta didik harus ada kesiapan dan kematangan mental unuk cara belajar ini.
Peserta didik harus berani dan berkeinginan untuk mengetahui keadaan sekitarnya dengan
baik,dan Bila kelas terlalu besar penggunaan teknik ini akan kurang berhasil.
Kelebihan
Tehnik ini mampu membuat peserta didik untuk mengembangkan,
memperbanyak kesiapan, serta penguasaan ketrampilan dalam proses kognitif/pengenalan
peserta didik dan Peserta didik mampu memperoleh pengetahuan yang bersifat sangat
pribadi/ inividual sehingga dapat mendalami dalam jiwa peserta didik tersebut.
3.2 Saran
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, baik dalam hal pemaparan, cara penulisan Maupun kurangnya sumber
rujukan. Untuk itu kami menerima dengan tangan terbuka kritik dan saran yang
membangun dari pembaca agar nantinya dalam pembuatan makalah selanjutnya kami bisa
lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis
khususnya.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Hamdani.2011. strategi belajar mengajar. Bandung: CV pustaka setia. Hlm. 184-185
Ida widia ningsih.2019. Strategi dan inovasi pembelajaran bahasa indonesia di era
revolusi industri 4.0. sidoarjo. Uwais inspirasi indonesia. Hlm . 54
Ika maryani, laila fatmawati. 2018. Pendekatan scientific di sekolah dasar. Yogyakarta.
Cv Budi utama. Hlm.62-63