Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing

(Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika)

Dosen Pengampu : Siti Fathonah , M.Pd

Disusun Oleh:

Sa’diyatul khasanah 2001030029

Uswatun Hasanah 2001030037

Syafa Marantika Agustin

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO

T.A 2022/2023

KATA PENGANTAR

Assalamuallaikum wr.wb

i
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas anugerah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan tugas makalah
Pendekatan Saintifik, Problem Based Learning, Project Based
Learning dalam Pembelajaran IPA MI\SD . Adapun maksud dan tujuan
dari penyusunan makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah IPA MI/SD yang berikan oleh dosen pengajar, juga untuk
lebih memperluas pengetahuan bagi para mahasiswa dan mahasiswi.

Kami berusaha untuk dapat menyusun dan menyelesaikan


penulisan makalah ini dengan baik, namun kami juga menyadari bahwa
kami memiliki keterbatasan. Oleh karena itu, apabila terdapat
adanya kesalahan-kesalahan dari segi teknik penulisan, maupun isi
dari tugas makalah ini, maka kami sebagai penulis memohon maaf dan
kritik serta saran dari dosen pengajar dan semua pembaca yang kami
harapkan untuk dapat menyempurnakan tugas makalah ini dan juga
terlebih untuk kemampuan pengetahuan kita bersama.

Wassalamuallaikum wr.wb

Metro, 3 April 2022

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................ii

DAFTAR ISI................................................iii

ii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................1

A. Latar Belakang.........................................1

B. Rumusan Masalah........................................2

C. Tujuan Penulisan.......................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................3

A. Pendekatan Saintifik...................................3

B. Pengertian Dan Karakteristik Problem Based Learning. . .4

C. Pendekatan Project Based Learning .....................8

BAB III PENUTUP...........................................11

A. Kesimpulan.............................................11

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Metode yang digunakan oleh guru akan mempengaruhi mental siswa. Sedangkan metode active
learning akan membantu siswa serta akan memberikan makna tersendiri bagi siswa. Hal ini sesuai
dengan pendapat Stern & Huber (1997) yang menyatakan bahwa pembelajaran aktif lebih
menarik bagi peserta didik daripada bentuk pembelajaran apasif karena mereka menjadi lebih
termotivasi dan tertarik ketika mereka berkesempatan berbicara dalam pembelajaran mereka
sendiri serta ketika aktivitas mental mereka tertantang. Dengan keterlibatan peserta didik dalam
memutuskan sesuatu pada saat pembelajaran, peserta didik dapat menghubungkan pengetahuan
sebelumnya dengan kebutuhan dan kepentingan mereka. Salah satu cara untuk menciptakan
active learning adalah dengan penemuan terbimbing (guided discovery). Dengan metode ini,
siswa dapat belajar aktif karena dituntut untuk menemukan sesuatu. Dalam pelaksanaannya,
metode ini mendorong siswa untuk menemukan suatu konsep secara terbimbing dari guru.
Secara tidak langsung, metode ini mengarahkan daya nalar siswa untuk memahami sesuatu
sesuai dengan bimbingan guru yang biasanya dituangkan dalam suatu lembar kerja siswa. Stern &
Huber (1997) menyatakan bahwa pembelajaran untuk menyusun suatu pemahaman baru diambil
dari konsep Piaget, yaitu penemuan aktif oleh peserta didik sendiri adalah motor penting dari
kemajuan perkembangan yang penting untuk menciptakan lingkungan di mana peserta didik
dapat menemukan prinsip-prinsip baru ketika mereka telah berasimilasi dengan konsep
sebelumnya.

4
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pendekatan matematika dalam pembelajaran Penemuan


Terbimbing?

2. Apakah Tujuan pembelajaran Penemuan Terbimbing?

3. Apa Kekurangan dari Media pembelajaran Penemuan Terbimbing?

4. Bagaimana langkah-langkah Pembelajaran Penemuan Terbimbing?

C. Tujuan penulisan

1. Mengetahui Definisi Media pembelajaran Penemuan Terbimbing

2. Mengetahui Tujuan pembelajaran Penemuan Terbimbing

3. Mengetahui Tujuan Pembelajaran Penemuan Terbimbing

4. Mengetahui langkah-langkah pembelajaran Penemuan Terbimbing

5
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pendekatan Melalu Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing

Metode adalah cara yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai
suatu tujuan (Suryosubroto, 2002 : 149) sedangkan penemuan menurut
Encyclopedia of Educational Research yang dikutip oleh Suryosubroto (2002 :
192) adalah suatu strategi yang unik yang dapat dibentuk oleh guru dalam
berbagai cara, termasuk mengajarkan ketrampilan menyelidiki dan memecahkan
masalah sebagai alat bagi siswa untuk mencapai tujuan pendidikannya. Penemuan
adalah terjemahan dari discovery. Menurut Sund ”discovery adalah proses mentall
dimana siswa mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip”. Proses
mental tersebut ialah mengamati, mencerna, mengerti, mengolong-golongkan,
membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan dan sebagainya
(Roestiyah, 2001:20). Sedangkan menurut Jerome Bruner (dalam Cooney,
Davis:1975,138) penemuan adalah suatu proses, suatu jalan atau cara dalam
mendekati permasalahan bukannya suatu produk atau item pengetahuan tertentu.
Dengan demikian di dalam pandangan Bruner, belajar dengan penemuan adalah
belajar untuk menemukan, dimana seorang siswa dihadapkan dengan suatu
masalah atau situasi yang tampaknya ganjil sehingga siswa dapat mencari jalan
pemecahan (Markaban, 2006: 9).Metode penemuan merupakan metode mengajar
yang mengatur proses pembelajaran sedemikian rupa sehingga siswa memperoleh
pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya itu tidak melalui
pemberitahuan: sebagian atau seluruhnya ditemukan sendiri. Oleh karena itu,
dalam pembelajaran dengan penemuan, siswa dapat memperoleh pengetahuan dari

pengalamannya menyelesaikan masalah bukan melalui transmisi dari guru.


Dengan demikian metode penemuan adalah suatu metode di mana dalam proses
pembelajaran guru memperkenankan siswanya untuk menemukan sendiri
informasi yang berupa suatu konsep, prinsip atau teorema.Biknell-Holmes dan

6
Hoffman (Castronova, 2002: 2) menjelaskan tiga ciri utama pembelajaran dengan
metode penemuan, yaitu:

1. Mengeksplorasi dan memecahkan masalah untuk menciptakan,


menggabungkan dan menggeneralisasi pengetahuan. Melalui eksplorasi dan
pemecahan masalah, siswa dapat berperan lebih aktif dalam menciptakan,
menggabungkan dan menggeneralisasi pengetahuan.
2. Berpusat pada siswa. Dalam pembelajaran penemuan, siswa didorong belajar
dengan langkah mereka sendiri.
3. Menggunakan pengetahuan yang sudah ada sebagai dasar untuk memperoleh
pengetahuan baru. Ada beberapa jenis metode penemuan yang dapat diterapkan
dalam pembelajaran. Mustafa (2004: 206) menjelaskan tiga jenis pembelajaran
penemuan yaitu penemuan murni dikembangkan sikap dan nilai yang meliputi
rasa ingin tahu, sabar, terbuka, tidak percaya tahayul, kritis, tekun, ulet, cemas,
disiplin, peduli terhadap lingkungan, memperhatikan keselamatan kerja dan
bekerja sama dengan orang lain. Penemuan terbimbing didasari pembelajaran
Inkuiri, yaitu suatu pembelajaran dengan melakukan suatu penemuan.
Pembelajaran berbasis inkuiri dapat meningkatkan pemahaman matematika dan
motivasi siswa dalam belajar matematika. Hal ini diungkapkan pada penelitian
Towers (2009) menyatakan bahwa bahan dan praktek kelas yang berbasis inkuiri
telah menunjukkan peningkatan prestasi siswa dan / atau pemahaman matematika
serta sikap atau motivasi. Faktor lain yang mempengaruhi siswa dalam belajar
adalah gaya belajar siswa. Hal ini menyebabkan guru harus dapat

menciptakan pembelajaran yang representatif untuk ketiga gaya belajar. Salah


satu pendekatan active learning dalam pembelajaran yang dapat diterapkan adalah
pendekatan Somatic, Auditory, Visual, and Intellectual (SAVI). Pendekatan ini
didasari Accelerate Learning dimana siswa menggunakan seluruh anggota tubuh
ketika belajar. Pendekatanini tepat digunakan untuk semua gaya belajar, baik gaya
belajar kinestetik, visual, maupun auditori.

7
BAB III
KESIMPULAN

8
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai