Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“STRATEGI PEMBELAJARAN IPS SD KELAS RENDAH”

Disusun oleh kelompok 4:

1. ERNI BINTI HAMZAH (032101425)


2. SHYLMI FISTA SARI (032101140)
3. WAODE RISKA ADELIA (032101301)
4. WA NENGSIH (032101379)
5. HASNIAH (032101150)

Dosen Pembimbing:

MUHAMMAD NUR INTAN

PROGRAM STUDI IPS SD KELAS RENDAH

FAKULTAS PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON

TAHUN AKADEMIK 2021-2022


KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menganugrahkan
akal dan pikiran kepada manusia dan menjadikan manusia sebagai makhluk yang berpikir,
yang mana atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya kami mampu menyelesaikan makalah
Belajar dan Pembelajaran tentang “Strategi Pembelajaran IPS SD Kelas Rendah ” ini
dengan tepat waktu.

Dalam kesempatan ini, Kami mengucapkan terima lasih yang ditujukan kepada:

1. Bapak ,selaku Dosen Pembimbing kami yang telah memberikan bimbingan dan
arahannya dalam menyelesaikan makalah ini, dan
2. Semua pihak yang telah berpatisipasi dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Oleh seba itu, Kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dari berbagai pihak, untuk memperbaiki segala kekurangannya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Akhir kata kami ucapkan terimakasih, dan apabila ada perkataan yang kurang berkenan,
kami mohon maaf.

Bau-bau, November 2021

Kelompok 4 `
2

DAFTAR ISI
COVER ...................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ............................................................... 2
DAFTAR ISI .............................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ........................................................


1.1 Latar Belakang .....................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................4
1.3 Tujuan ..................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN ..........................................................


2.1 Pengertian Strategi pembelajaran......................................... 5
2.2 Prinsip-prinsip pemilihan Strategi Pembelajaran ....................5
2.3 Macam-macam Strategi Pembelajaran ........................................6

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ..........................................................................11
3.2 Saran .................................................................................... 11

Daftar Pustaka ........................................................................... 12


3

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan guru
mengembangkan Strategi pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan
instensif keterlibatan siswa secara efektif didalam proses pembelajaran. Strategi
pembelajaran yang tepat pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan kondisi
pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat belajar secara efektif dan
menyenangkan sehingga siswa dapat meraih hasil belajar dan presentasi yang
optimal.
Untuk dapat mengembangkan model pembelajaran yang efektif maka setiap guru
harus memiliki pengetahuan yang memadai berkenan dengan pengimplementasi
strategi pembelajaran dalam proses pembelajaran.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, dapat kami rumuskan permasalahan yang akan
kami bahas sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Strategi pembelajaran?
2. Apa saja prinsip-prinsip pembelajaran?
3. Apa saja macam-macam strategi pembelajaran?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusun makalah ini antara lain:
1. Mengerti dan memahami mengenai Strategi pembelajaran.
2. Memahami prinsip-prinsip strategi pembelajaran.
3. Memahami macam-macam strategi pembelajaran?
4
BAB II
PENDAHULUAN

2.1.      Pengertian Strategi Pembelajaran IPS SD Kelas Awal


Strategi pembelajaran merupakan suatu cara atau pola yang digunakan oleh guru di dalam
perwujudan kegiatan belajar mengajar. Dalam pola tersebut tentu terkandung bentuk-
bentuk rangkaian perbuatan atau kegiatan guru dan siswa yang mengarah pada
tercapainya tujuan-tujuan pembelajaran  (Raka Joni, 1980).
Strategi pembelajan instruksional adalah pendekatan dalam kegiatan belajar mengajar
yang digunakan guru dalam menggunakan informasi, memilih sumber-sumber, dan
mendefinisikan peranan siswa-siswa. (Gerlach dan Ely (1980). Strategi instruksional
tersebut mencakup praktik-praktik khusus yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan
pembelajaran. Strategi instruksional tersusun atas metode-metode dan teknik-teknik yang
akan memungkinkan pembelajar untuk mencapai tujuan-tujuan belajar.
 
2.2.      Prinsip-Prinsip Pemilihan Strategi Pembelajaran IPS SD Kelas Awal.
Prinsip-prinsip ini merupakan suatu landasan dalam memilih strategi seperti apa yang
akan kita gunakan dalam proses belajar mengajar. Karena dalam menentukan sebuah
strategi pembelajaran IPS SD kelas awal ini harus memperhatikan apa-apa saja yang
berhubungan dengan siswa.
1.      Bermakna (meaningful)
2.      Integratif (integrative)
3.      Berbasis nilai (value based)
4.      Menantang (challenging)
5.      Aktif (Active)
6.       Pengembangan berbagai potensi dasar siswa SD
a. Dorongan ingin tahu (sense of curiosity)
b. Minat-perhatian (sense of ineterst)
c. Dorongan membuktikan kenyataan (sense of reality)
d. Dorongan menemukan sendiri (sense of discovery)
e. Dorongan bertualang (sense of adventure)
f. Dorongan menghadapi tantangan (sense of challenge)
 7.eberagaman latar belakang lingkungan social siswa
 8.   Kesinambungan dan tahapan perkembangan sosial siswa

5
2.3.     Macam-Macam Strategi Pembelajaran IPS Sd Kelasawal
 a.     Pembelajaran Kemampuan Berpikir
Penanaman konsep merupakan penunjang kemampuan berpikir siswa,Konsep
merupakan keadaan  lingkungan ( abstraksi ) dari kesamaan dari jumlah benda atau
fenomena. Contoh konsep yakni tanah, sungai, gunung, uang, cuaca dan lain-lain.
Pengajaran konsep mengembangkan kemampuan kognitif dari yang terendah
sampai tingkat tinggi
Pengajaran konsep dapat dilakukan melalui dua pendekatan:
         Pendekatan induktif dilakukan dengan mengkaji fenomena- fenomena sosial untuk
mendapatkan informasi yang selanjutnya dikembangkan menjadi fakta. Fakta-fakta
tersebut dirangkai sehingga menunjukkan adanya suatu kategori atau kesamaan
tertentu.
         Pendekatan deduktif pengajaran dimulai dengan pemberian konsep dan diteruskan
untuk menemukan fakta-fakta yang menjadi bagian konsep .
 
Pembelajaran kemampuan berpikir termasuk juga didalamnya yaitu suatu kajian terhadap
peristiwa, kejadian, fenomena atau situasi ( studu kasus) tertentu yang terjadi di tempat
tertentu dan berhubungan dengan aspek-aspek kehidupan manusia di masa lalu, masa kini
atau masa yang akan datang (S. Hamid Hasan, 1996:192). Sebuah peristiwa dapat dikatakan
sebuah kasus atau kejadian karena peristiwa itu unik serta terbatas pada waktu dan tempat
terjadinya peristiwa tersebut dan tidak terulang di tempat yang lain. Contohnya, peristiwa
kelahiran.
 Isu Kontroversial merupakan pembelajaran kemampuan berpikir bagi siswa, yang mana
Muessig (S. Hamid Hassan, 1996:202) menyatakan bahwa isu kontroversial adalah sesuatu
yang mudah diterima oleh seseorang atau kelompok tetapi juga mudah ditolak oleh orang atau
kelompok lain. Isu kontroversial lahir dari perbedaan pendapat dan isu kontroversial pun
mengakibatkan perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat muncul dari perbedaan  pandangan
seseorang terhadap sebuah fakta.

b.    Strategi Pembelajaran Kemampuan Proses


 
  Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Dalam pengajaran IPS SD kelas di persekolahan guru dapat mendorong siswa untuk belajar
memecahkan masalah dengan menggunakan metode pendekatan pemecahan masala (problem
solving).
Dengan cara pendekatan akan  terjalin sebuah komunikasi yang baik antara guru dengan siswa
sehingga antara guru dan siswa tidak ada pembatas. Yang mana jika tidak ada pembatas antara
guru dan siswa akan dengan mudah untuk mencari atau mengetahui jalan keluar dari suatu
permasalahan.
  Inkuiri
Inkuiri ialah siswa mampu menemukan jawaban sendiri dari pertanyaan-pertanyaan yang
timbul. Pengajaran inkuiri merupakan bentuk pengajaran yang mengenalkan konsep-konsep
6
secara induktif. Perbedaaan yang mendasar antara pengajaran inkuiri dengan pemecahan
masalah yakni pengajaran inkuiri lebih menekankan pada pengembangan kemampuan
pemecahan masalah yang terbatas pada disiplin ilmu bukan pada masalah yang ada dalam
kehidupan sehari-hari.
  Portofolio
Kumpulan pekerjaan peserta didik dengan maksud tertentu dan terpadu yang diseleksi menurut
panduan-panduan yang ditentukan.  Portofolio biasanya merupakan karya terpilih dari seorang
siswa. Tetapi dapat juga berupa karya terpilih dari satu kelas secara keseluruhan yang bekerja
secara kooperatif.

c.     Pembelajaran Kooperatif
 Pembelajaran kooperatif pembelajaran yang menghendaki siswa belajar secara bersama-
sama, saling membatu satu sama lain dalam belajar dan memastikan bahwa setiap orang dalam
kelompok mencapai tujuan atau tugas yang telah ditentukan sebelumnya.

d.    Pembelajaran Nilai
  Bermain Peran
Suatu proses belajar di mana siswa melakukan sesuatu yang dilakukan orang lain (S.Hamid
Hasan, 1996: 265). Dalam proses belajar bermain peran siswa diajak untuk berpikir, berperan,
dan bertindak bukan sebagai dirinya tetapi sebagai orang lain.
  Sosio Drama
Ada perbedaan antara sosio drama dengan bermain peran yakni bermain peran lebih luas
ruang lingkupnya sedangkan drama sosial membatasi pada permasalahan yang menyangkut
aspek sosial dalam masyarakat. Perbedaan yang kedua yakni dalam penentuan peran. Dalam
sosio drama sebuah peran dapat ditentukan secara langsung setelah sebuah permasalahan
sosial dibahas oleh guru di dalam kelas. Peran yang dimainkan oleh siswa tidak memerlukan
persiapan khusus seperti dalam bermain peran. Dalam sosio drama reaksi spontan siswa dalam
memainkan peran lebih diutamakan sehingga apa yang dikemukakan siswa sebagai pemegang
peran akan berbeda dengan yang aslinya.
i.
 

e.     Pembelajaran Peta dan Globe


Pembelajaran ketrampilan peta dan globe merupakan salah satu metode dalam
pembelajaran geografi. Namun, pembelajaran ini tidak hanya menunjang pembelajaran geografi
saja, pembelajaran sejarah, pendidikan kewarganegaraan, sosiologi bahkan Bahasa Indonesia.
Dalam pembelajaran ini siswa
diharapkan mampu membaca dan menunjukkan tempat serta analisa dalam peta dan grafik. Kita
ketahui peta tidak hanya menunjukkan lokasi satu daerah namun, dalam peta memiliki segudang
informasi mengenai penduduk, tempat wisata, pertambangan dan lain-lain.

7
 

10

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Strategi pembelajaran sangat dibutuhkan oleh setiap guru karena terdapat kegiatan-kegiatan
yang dapat digunakan dan dimanfaatkan serta tersusun untuk mencapai tujuan. Tiap proses
belajar memiliki strategi pembelajaran tertentu. Gunanya adalah agar peserta belajar dapat
mengikuti proses belajar demikian pula sehingga mampu mencapai manfaat belajar
maksimun.
Seorang guru bisa menggunakan berbagai bentuk strategi yang digunakan agar siswa tidak
terasa merasa bosan pada saat proses belajar mengajar berlangsung sehingga kelas akan
terasa lebih hidup dan menyenangkan.

3.2 Penutup
Dengan adanya makalah ini diharapkan agar nantinya dapat bermanfaat untuk para pembaca.
11

DAFTAR PUSTAKA

Ainun, dkk. 2015. Strategi pembelajaran. (Yogyakarta: Aswaja Pressindo)

Abdul Majid M.pd,Strategi Pembelajaran, (Bandung :PT Remaja Roskarya, 2013)

Dede Rosyada, Paradigms Pendidikan Demokratis: Sebuah Model Pelibatan Masyarakat dalam
penyelenggaraan Pendidikan, Jakarta : Kencana, 2004,

E. Mulyasa Implementasi Kurikulum 2004 Paduan Pembelajar KBK, Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2004

Setyono, Drs. Hendro Ari, Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP, (Penerbit PT Prestasi Pustakarya,
Jakarta, Th.2011)

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/strategipembelajaransdkelasrendah

Anda mungkin juga menyukai