Anda di halaman 1dari 12

HAKIKAT PEMBELAJARAN TEMATIK

MATA KULIAH : PEMBELAJARAN TEMATIK

DOSEN PENGAJAR : NURUL FAUZIAH, M.Pd

OLEH:

NATILA SARKIAH (20201501)

ISNAWATI (2020150146)

SITI RAFIAH (2020150141)

MIFTAHURRAHMAH (2020150148)

RIZKY MAWARDI (2020150156)

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

DARUL ULUM KANDANGAN

2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan Taufik serta hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “Hakikat Pembelajaran Tematik” pada mata kuliah
Pembelajaran Tematik.

Shalawat dan salam semoga selalu senantiasa tercurah kepada junjungan


kita nabi besar Muhammad SAW. beserta keluarga, sahabat, dan pengikut beliau
hingga akhir zaman yang telah membawa kita dari alam kebodohan menuju alam
terang benderang bercahayakan iman, Islam, dan ihsan.

Tak lupa kami ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada


dosen mata kuliah Pembelajaran Tematik yang telah mendukung kami hingga
terselesaikannya makalah ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dan belum sempurna apa yang kami sampaikan, sehingga apabila ada kekurangan
dalam penulisan materi, kami mohon saran dan kritiknya secara langsung maupun
tidak langsung untuk kesempurnaan makalah ini.

Rantau , 31 Agustus 2022

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................i

DAFTAR ISI ..................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................1


B. Rumusan Masalah .............................................................................1
C. Tujuan Masalah .................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Tematik ..................................................3


B. Fungsi Pembelajaran Tematik .........................................................3
C. Keunggulan Pembelajaran Tematik ................................................4
D. Landasan Pembelajaran Tematik ....................................................4
E. Karakteristik Pembelajaran Tematik ..............................................6
F. Prinsip Pembelajaran Tematik.........................................................7

BAB III PENUTUP ........................................................................................

A. Kesimpulan .........................................................................................8
B. Saran ...................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang mulai diterapkan
pada tahun pelajaran 2013/2014. Kurikulum ini adalah pengembangan dari
kurikulum sebelumnya, yang menjadi titik tekan pada Kurikulum 2013 ini
adalah peningkatan dan keseimbangan soft skill dan hard skill yang mencakup
aspek kompetensi, keterampilan, dan pengetahuan. Kemudian, kedudukan
kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi
pelajaran yang dikembangkan dari kompetensi. Dapat dibahas itu Kurikulum
2013 pula pada proses pembelajaran tematik seperti yang dibahas dalam
Permendikbud No. 57 Tahun 2014, itulah setiap mata pelajaran yang disajikan
dengan tema.
Selain itu, pembelajaran tematik lebih pada penerapan konsep belajar
sambil melakukan sesuatu ( Belajar sambil melakukan ). Oleh karena itu, guru
perlu mengemas atau memanfaatkan pengalaman belajar siswa. Pengalaman
belajar yang menunjukkan komitmen yang tidak diragukan membuat proses
belajar lebih efektif. Kaitan konseptual antar mata pelajaran yang akan
dipelajari akan membentuknya, sehingga siswa akan memperoleh keutuhan
dan pengetahuan kebulatan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pembelajaran tematik?
2. Apa fungsi pembelajaran tematik ?
3. Apa saja keunggulan pembelajaran tematik ?
4. Apa landasan pembelajaran tematik?
5. Apa karakteristik pembelajaran tematik ?
6. Apa prinsip pembelajaran tematik?

1
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian pembelajaran tematik ?
2. Untuk mengetahui fungsi pembelajaran tematik ?
3. Untuk mengetahui keunggulan pembelajaran tematik ?
4. Untuk mengetahui landasan pembelajaran tematik ?
5. Untuk mengetahui karakteristik pembelajaran temati ?
6. Untuk mengetahui prinsip pembelajaran tematik ?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Tematik


Pembelajaran adalah kegiatan seorang anak untuk mendapatkan
pengetahuan dan keterampilan. Tematik adalah konsep umum yang dapat
mengumpulkan beberapa bagian dalam satu hal.1 Pembelajaran tematik
merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema
untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan
pengalaman bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran terpadu di defenisikan
sebagai pembelajaran yang menghubungkan berbagai gagasan, konsep,
keterampilan, sikap, dan nilai, baik antar mata pelajaran maupun satu mata
pelajaran.2
Pembelajaran tematik sebagai suatu pendekatan belajar mengajar yang
melibatkan beberapa mata pelajaran dalam suatu tema untuk memberikan
suatu pengalaman bermakna bagi siswa. pengalaman bermakna maksudnya
anak memahami konsep-konsep yang mereka pelajari itu melalui pengelaman
langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka
pahami.
Dari beberapa pengertian diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa
pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang diterapkan dalam
kurikulum 2013 yang memakai tema untuk mengaitkan beberapa mata
pelajaran sehingga peserta didik mendapatkan pengalaman bermakna.

B. Fungsi Pembelajaran Tematik


Pembelajaran tematik berfungsi untuk memberikan kemudahan bagi
peserta didik dalam memahami dan mendalami konsep materi yang tergabung

1
Maulana Arafat Lubis dan Nashran Azizan, Pembelajaran Tematik SD/MI (Yogyakarta:
Samudra Biru, 2019), hlm. 6.
2
Ibadullah Malawi dan Ani Kardawati, Pembelajaran Tematik (Jawa Timur: Media
Grafika, 2017), hlm. 1.

3
dalam tema serta dapat menambah semangat belajar karena materi yang
dipelajari merupakan materi yang nyata dan bermakna bagi peserta didik.3

C. Keunggulan Pembelajaran Tematik


Dalam pelaksanaan pembelajaran yang memanfaatkan tema ini,akan di
peroleh beberapa manfaat, yaitu:
1. Dapat mengurangi overlapping antara berbagai mata pelajaran, Karena
mata pelajaran disajikan dalam satu unit.
2. Menghemat pelaksanaan pembelajaran tematik dilaksanakan secar terpadu
antara beberapa mata pelajaran.
3. Anak didik mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab
isi/materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat,bukn tujuan
akhir.
4. Keterkaitan anatara satu mata pelajaran dengan lainnya akn menguatkan
konsep yang telah dikuasai anak didik, karena didukung dengan
pandangan dari berbagai perspektif.4

D. Landasan Pembelajaran Tematik


Landasan Pembelajaran tematik mencakup:
1. Landasan filosofis
Dalam pembelajaran tematik sangat dipengaruhi oleh tiga aliran
filsafat yaitu: progresivisme, konstruktivisme, dan humanisme. Aliran
progresivisme memandang proses pembelajaran perlu ditekankan pada
pembentukan kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang
alamiah (natural), dan memperhatikan pengalaman siswa.
Aliran konstruktivisme melihat pengalaman langsung siswa (direct
experiences) sebagai kunci dalam pembelajaran. Menurut aliran ini,
pengetahuan adalah hasil konstruksi atau bentukan manusia. Manusia

3
Sutjihati Somantri, Psikologi Anak Luar Biasa, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2007), hlm.
143-147
4
Abdul. Kadir dan Hanun Asrokah, Pembelajaran Tematik, (Jakarta: Grafindo Persada,
2014), hlm. 26.

4
mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi dengan obyek,
fenomena, pengalaman dan lingkungannya.
Pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari seorang guru
kepada anak, tetapi harus diinterpretasikan sendiri oleh masing-masing
siswa. Pengetahuan bukan sesuatu yang sudah jadi, melainkan suatu
proses yang berkembang terus menerus. Keaktifan siswa yang diwujudkan
oleh rasa ingin tahunya sangat berperan dalam perkembangan
pengetahuannya. Sementara aliran humanisme melihat siswa dari segi
keunikan/kekhasannya, potensinya, dan motivasi yang dimilikinya.
2. Landasan psikologis
Dalam pembelajaran tematik terutama berkaitan dengan psikologi
perkembangan peserta didik dan psikologi belajar. Psikologi
perkembangan diperlukan terutama dalam menentukan isi/materi
pembelajaran tematik yang diberikan kepada siswa agar tingkat keluasan
dan kedalamannya sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik.
Psikologi belajar memberikan kontribusi dalam hal bagaimana isi/materi
pembelajaran tematik tersebut disampaikan kepada siswa dan
bagaimanapula siswa harus mempelajarinya.
3. Landasan yuridis
Dalam pembelajaran tematik berkaitan dengan berbagai kebijakan
atau peraturan yang mendukung pelaksanaan pembelajaran tematik di
sekolah dasar. Landasan yuridis tersebut adalah UU No. 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa setiap anak berhak
memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan
pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya
(pasal 9). UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan
berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat,
dan kemampuannya.5

5
Depdiknas, Model Pembelajaran Tematik Kelas Awal Sekolah dasa ,(Jakarta: Depdiknas,
2006), hlm. 3.

5
E. Karakteristik Pembelajaran Tematik
Sebagai suatu model proses, pembelajaran tematik memiliki karakteristik
sebagai berikut:
1. Berpusat pada siswa
Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student centered), hal
ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak
menempatkan siswa sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih banyak
berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan-kemudahan
kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.
2. Memberikan pengalaman langsung
Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung
kepada siswa (direct experiences). Dengan pengalaman langsung ini,
siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkrit) sebagai dasar untuk
memahami hal- hal yang lebih abstrak.
3. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
Dalam pembelajaran tematik pemisahan antar mata pelajaran
menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada
pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan
siswa.
4. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai
mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, Siswa
mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan
untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
5. Bersifat fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru dapat
mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran
yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan
keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.

6
6. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
Siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang
dimilikinya sesuai dengan minat dan kebutuhannya.6

F. Prinsip Pembelajaran Tematik


Pembelajaran tetik terpadu memiliki prinsip-prinsip sebgai berikut:
1. Peserta didik mencari tahu, bukan di beri tahu.
2. Pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak begitu tampak. Focus
pembelajaran diarahkan kepada pembahasan kompetensi melalui tema-
tema yang paling dekat dengan kehidupan peserta didik.
3. Terdapat tema yang menjadi pemersatu sejumlah kompetensi dasar yang
berkaitan dengan berbagai konsep, keterampilan dan sikap.
4. Peserta didik dapat bekerja secara mandiri maupun berkelompok sesuai
dengan karakteristi kegiatan yang dilakukan.
5. Memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik dari hal-hal yang
konkret menuju ke abstrak.

6
Depdiknas, Model Pembelajaran Tematik Kelas Awal Sekolah dasar ,(Jakarta:
Depdiknas, 2006), hlm. 14.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang diterapkan
dalam kurikulum 2013 yang memakai tema untuk mengaitkan beberapa
mata pelajaran sehingga peserta didik mendapatkan pengalaman
bermakna. Pembelajaran tematik berfungsi untuk memberikan kemudahan
bagi peserta didik dalam memahami dan mendalami konsep materi yang
tergabung dalam tema serta dapat menambah semangat belajar karena
materi yang dipelajari merupakan materi yang nyata dan bermakna bagi
peserta didik.

B. Saran
Dengan ditulisnya makalah tentang hakikat pembelajaran tematik
semoga kita semua mengetahui bagaimanakah hakikat pembelajaran
tematik. Sehingga dapat menjadi sebuah bekal bagi seorang calon guru di
masa mendatang.

8
DAFTAR PUSTAKA

Maulana Arafat Lubis, dan Nashran Azizan.2019. Pembelajaran Tematik SD/MI.


Yogyakarta: Samudra Biru.

Ibadullah Malawi, dan Ani Kardawati. 2017. Pembelajaran Tematik. Jawa Timur:
Media Grafika.

Sutjihati Somantri. 2007. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT. Refika
Aditama.

Abdul. Kadir dan Hanun Asrokah. 2014. Pembelajaran Tematik. Jakarta:


Grafindo Persada.

Depdiknas. 2006. Model Pembelajaran Tematik Kelas Awal Sekolah dasa.


Jakarta: Depdiknas.

Anda mungkin juga menyukai