Anda di halaman 1dari 3

Nama dan NIM : Natila Sarkiah 2020150129

Mata Kuliah : Materi dan Pembelajaran SKI MI


Dosen Pengajar : Nilam Sari Rahmah, M.Pd

Artikel
Islam Pada Zaman Khulafaur Rasyidin

A. Pengertian Khulafaur Rasyidin

Kata Khulafaur Rasyidin terdiri dari dua kata, yaitu khulafa’ dan arrasyidin.
Kata khulafa’ adalah bentuk jamak dari khaifah yang artinya pengganti, atau orang
yang ditunjuk sebagai pengganti pimpinan atau penguasa. Kata arrasyidin adalah
bentuk jamak dari kata arrasyid yang artinya orang yang mendapat petunjuk.
Jadi kata Khulafaur Rasyidin menurut arti bahasanya adalah orang-orang yang
ditunjuk sebagai pengganti atau ketua, pemimpin atau penguasa yang selalu mendapat
petunjuk dari Allah SWT.
Menurut istilahnya, Khulafaur Rasyidin artinya orang-orang yang ditunjuk
mengganti kedudukan Rasulullah Saw sebagai pemimpin umat dan pemimpin negara,
setelah Rasulullah Saw wafat.

B. Kedudukan dan Tugas Khulafaur Rasyidin

Semasa hidupnya Nabi Muhammad Saw tidak pernah berwasiat kepada


siapapun tentang siapa yang akan menggantikan kedudukan beliau, setelah beliau
wafat. Hal ini menunjukkan bahwa masalah kepemimpinan umat islam dan kepala
negara diserahkan penuh pada kaum muslimin sendiri.
Ketika Rasulullah wafat, sebelum dimakamkan kaum muslimin
bermusyawarah sepakat menunjuk sahabat Abu Bakar sebagai pengganti kedudukan
Rasulullah. Sejak sat itulah kaum muslimin dipimpin oleh Khalifah, yang kemudian
disebut zaman Khalifah atau zaman Khulafaur Rasyidin.
Sebagai pengganti Rasulullah, para khalifah (khulafaurrasyidin) itu
mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam sejarah umat islam, yaitu :
1. Sebagai pemimpin umat islam;
2. Sebagai penerus perjuangan Rasulullah;
3. Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.

C. Tugas Khulafaur Rasyidin

Setelah wafatnya Rasulullah, banyak umat Islam terutama orang-orang yang


imannya lemah keluar dari agama Islam (murtad). Hal ini disebabkan karena adanya
beberapa faktor, antara lain :
1. Mereka masuk Islam belum didasari dengan iman sesungguhnya, hatinya
masih cenderung lebih meyakini agama nenek moyangnya yaitu kepercayaan
animisme;
2. Mereka masuk Islam, karena semata-mata untuk menghindari peperangan
melawan kaum muslimin. Mereka tidak tahu dan menyadari bahwa
peperangan bagi kaum muslimin adalah hanya untuk membela diri bukan
untuk menyerang atau memusuhi;
3. Adapula mereka masuk Islam karena ingin mendapatkan harta rampasan, atau
menginginkan nama dan kedudukan;
Selain munculnya orang-orang murtad, banyak juga orang yang tidak mau
membayar zakat, bahkan muncul pula orang-orang yang mengaku menjadi nabi,
seperti Musailamatul Kazzab dari Bani Hanifah di Al Yamamah dan Al-Aswad Al
Ansi di Yaman serta Thulaihah Ibnu Khuawalid.
Ketika Rasulullah wafat (pada tahun 10 Hijriyah ) dakwah Islam dan
perluasan wilayah Islam tetap berjalan sampai semenanjung Jazirah Arab. Pada
masa transisi yaitu pergantian dari masa Rasulullah ke masa Khulafaur Rasyidin,
perluasan wilayah Islam yang terpenting ketika itu adalah perluasan ke wilayah
Syam (Syria).
Dengan fakta (kenyataan) sejarah demikian itulah dapat disimpulkan
bahwa tugas Khulafaur Rasyidin yang terpenting adalah sebagai berikut:
1. Melanjutkan dakwah dan risalah Nabi Muhammad SAW dalam
membina umat Islam, sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah
Rasulullah.
2. Memerangi orang-orang yang sengaja merongrong dan merusak
Islam seperti kaum pembangkang, murtad dan nabi-nabi palsu, agar
kembali kepada jalan yang benar.
3. Memerintah, sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
4. Mengembangkan dan memperluas wilayah Islam.

D. Nama-nama Khulafaur Rasyidin


Para ahli sejarah sepakat bahwa masa atau zaman khulafaurrasyidin hanya
berlangsung selama 29 tahun yaitu dari tahun 11 Hijriah (632 Masehi) sampai dengan
tahun 40 Hijriah (661 Masehi).

Nama-nama Khalifah pasa masa khilafaurrasyidin adalah sebagai berikut:


1. Abu Bakar Assidiq memimpin selama 2 tahun, yaitu pada tahun 11-13
Hijriah (632-634 M).
2. Umar bin Khattab memimpin selama 10 tahun, yaitu pada tahun 13-23
Hijriah (634-644 M).
3. Usman bin Affan memimpin selama 12, yaitu pada tahu 23-34 Hijriah
(644-656 M).
Di masa kepemimpinan Usman, umat Islam mengalami era paling makmur
dan sejahtera.
4. Ali bin Abi Thalib memimpin selama 5 tahun, yaitu pada tahun 34-39
Hijriah (656-661 M).1

E. Faktor-faktor yang Menyebabkan Kemajuan Islam pada Zaman Khulafaur Rasyidin


 Terjadinya Asimilasi antara Bangsa Arab dan Bangsa Lain.
 Gencarnya Gerakan Penerjemah.
 Berkembangnya Kebudayaan Islam secara Mandiri.
 Termotivasi oleh Metode Berpikir Filsuf Yunani.
 Adanya semangat untuk Mancapai Kamajuan dalam Berbagai Ilmu
Pengetahuan.

1
Sri Mulyani, Sejarah Kebudayaan Islam Kelas IV MI, (Surakata : Putra Nugraha) hal. 3-5

Anda mungkin juga menyukai