FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
Npm : 2011030037
Kelas : 2C
MAKALAH KELOMPOK 1
Peradaban Islam adalah terjemahan dari kata Arab Al-Hadharah Al-Islamiyyah. Kata dalam
bahasa Arab ini sering kita terjemahkan kedalam bahasa Indonesia dengan kebudayaan
Islam. Namun dalam perkembangan ilmu antropologi kedua istilah tersebut dibedakan.
kebudayaan lebih direfleksikan dalam seni, sastra, religi, dan moral. sedangkan peradaban
terefleksi dalam politik, ekonomi, dan teknologi.
tujuan mempelajari sejarah kebudayaan Islam adalah untuk mengingatkan kita akan masa
lalu umat-umat terdahulu, baik yang patuh kepada Allah dan Rasulnya serta dijadikan
sebagai pegangan atau teladan agar menjadi manusia yang lebih baik lagi bahagia dunia
dan akhirat.
Ruang lingkup kebudayaan islam adalah tentang pertumbuhan dan perkembangan agama
islam dari awalnya sampai zaman sekarang sehingga peserta didik dapat mengenal dan
meladani tokoh-tokoh islam serta mencintainya agama islam.
D. Periodisasi Sejarah Peradaban Islam
Periode Klasik
Periode klasik (650 M-1250 M) merupakan zaman kemajuan dan dibagi dalam dua
fase, yaitu:
1. Fase Ekspansi, Integrasi dan Puncak kemajuan (650 M-1000 M). Pada fase inilah
dunia Islam meluas melalui Afrika Utara sampai ke Spanyol di Barat dan melalui
Persia sampai ke India di Timur.
2. Fase Disintegrasi (1000 M-1250 M) Di masa ini, keutuhan umat Islam dalam
bidang politik mulai pecah, keuasaan khalifah menurun dan akhirnya Baghdad
dapat dirampas dan dihancurka oleh Hulagu pada tahun 1258 M. Khalifah,
sebagai lambang kesatuan politik umat Islam, hilang.
Periode Pertengahan (1250M-1800M)
Periode pertengahan ini juga dibgi oleh Prof. Dr. Harun Nasution ke dalam dua fase,
yaitu fase kemunduran dan fase tiga kerajaan besar.
1. Fase Kemunduran (1250 M-1500 M) Dalam fase ini, disentralisasi dan
disintegrasi meningkat. Perbedam antara Sunni dan Syi‟ah dan demikian juga
antara Arab an Persia semakin nyata terlihat. Dunia Islam terbagi dua, yaitu
bagian Arab dan bagian Persia.
2. Fase Tiga Kerajaan Besar (1500 M-1800 M) Tiga kerajaan besar yang dimaksud
dalam fase ini ialah Kerajaan Utsmani (Ottoman Empire) di Turki, Kerajaan
Safawi di Persia dan Kerajaan Mughal di India.
Periode Modern ( sejak 1800 M)
Periode modern ialah zaman kebangkitan kembali umat Islam. Jatunya Mesir ke
tangan Barat menyadarkan dunia Islam akan kelemahannya dan menyadarkan umat
Islam bahwa Barat telah mempunyai peradaban baru yang lebih tnggi dan merpakn
ancaman bagi Islam. Raja-raja dan pemuka-pemuka Islam mulai memikikan
bagaimana meninkatkan mutu dan kekuatan umat Islam kembali. Pada periode
modern inilah timbul ide-ide pembaharuan dalam Islam
MAKALAH KELOMPOK 2
MAKALAH KELOMPOK 3
Khulaufaur Rasidin
A. KHULAFAUR RASYIDIN
Menurut bahasa, Khalifah merupakan mashdar dari fi'il madhi khalafa, yang berarti
menggantikan atau angka tempatnya. Menurut istilah adalah gelaryang diberikan untuk
pemimpin umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad (570 - 632M).
Kata"Khalifah"sendiri dapat lewat sebagai "Pengganti" atau "Perwakilan". Dalam Al-Qur'an,
manusia secara umum merupakan khalifah Allah di muka bumi untuk merawat dan
memberdayakan bumi beserta isinya. Sedangkan khalifah secara khusus maksudnya
adalah waktu Nabi Muhammad sebagai Imam umatnya,dan secara kondisional juga
menggantikannya sebagai penguasa sebuah identitas kedaulatan Islam (Negara).
Khulafaur Rasyidin merupakan pemimpin umat Islam dari kalangan sahabat pasca Nabi
wafat. Ada dua cara dalam pemilihan khalifah ini, yaitu : pertama, secara musyawarah oleh
para sahabat Nabi. Kedua, berdasarkan atas penunjukan khalifah sebelumnya.
Wafatnya Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin agama maupun Negara menyisakan
masalah pelik. Nabi tidak meninggalkan wasiat kepada seorangpun sebagai penerusnya.
Para sahabat mempermasalahkan dan berusaha untuk mengajukan usulan calon pilihan
dari kelompoknya. Dan diperolehlah 3 calon penerus nabi dari kelompok yang berbeda,
yaitu:
Abu Bakar nama lengkapnya abu Abdullah bin Abi Quhafa At-Tammi. Di zaman pra Islam
bernama Abdul Ka'bah, kemudian diganti oleh Nabi menjadi Abdullah. Ia termasuk shalat
seorang sahabat yang utama (orang yang pagar awal) masuk Islam. Gelar Ash-Shiddiq
diperolehnya karena ia dengan segera membenarkan nabi dalam berbagai pristiwa,
terutama Isra ' dan Mi'raj. 4Abu Bakar adalah salah seorang dari para pemimpin Quraisy
dan anggota majelis permusyawaratan. Abu Bakar terkenal dalam setiap keadaan sebagai
seorang ksatriadan berpendirian teguh dalam melangkah.
Umar Bin Khattab nama lengkapnya adalah Umar Bin Khattab Bin Nufail keturunan Abdul
Uzza Al-Quraisi dari suku Adi, shalat satu suku terpandang mulia. Umar angka di Mekah
empat tahun sebelum Kelahiran Nabi Muhammad. Ia adalah seorang berbudi luhur, fasih
dan adil serta pemberani. Beberapa keunggulan yang dimiliki Umar, membuat
kedudukannya semakin dihormati dikalangan masyarakat Arab, sehingga kaum Qurais
memberi gelar Singa padang pasir ” dan karena kecerdasan dan kecepatan dalam
berfikirnya, ia dijuluki Abu Faiz ”. Itulah tahun pada saat-saat awal penyiaran Islam,
Rasulullah berdoa kepada Allah, Allahumma Aizzul Islam dua Umaraini ” artinya: Ya Allah,
kuatkanlah Agama Islam dengan shalat satu dari doa Umar ” yang dimaksud doa Umar oleh
Rasulullah adalah Umar Bin Khattab dan Amru Bin Hisyam(nama asli Abu Jahal)
Khalifah ketiga adalah Utsman Bin Affan. Nama lengkapnya anak-anak Utsman Bin Affan
Bin Abil Abu Bin Umyyah dari suku Quraisy. Ia untuk Islam karena ajakan Abu Bakar, dan
menjadishalat seorang sahabat dekat Nabi Muhammmad. Ia sangat kaya tetapi siap
sederhana dansebagian kekayaannya digunakan untuk kepentingan Islam. Ia mendapat
julukan zun nurain, artinya yang memiliki doa cahaya, karena menikahi dua putri Nabi
Muhammmad secara berurutansetelah yang satu meninggal. Ia meriwayatkan hadist
kurang lebih 150 Hadist. Seperti bagaimanapun Umar,Utsman diangkat menjadi khalifah
melalui proses pemilihan. Yaitu melewati badan Syura yangdibentuk oleh Umar menjelang
wafatnya.
Ali bin Abi Thalib memerintah dari tahun 656-661 M. Sejak kecil ia dididik dan diasuh oleh
Nabi Muhammad Saw. Ali sering kali ditunjuk oleh Nabi menggantikan beliau
menyelesaikan masalahmasalah penting. Semasa pemerintahannya Ali tidak banyak dapat
berbuat untuk mengembangkan hukum Islam, karena keadaan Negara tidak stabil. Ali bin
Abi Thalib diangkat sebagai khalifah bukan karena hasil keputusan musyawarah umat
Islam, tapi ia diangkat oleh para pemberontak. Ia adalah orang yang keras dan disiplin,
hamper seperti Umar bin Khattab. Begitu menjadi khalifah para gubernur yang diangkat
oleh Utsman diganti dan tanah-tanah yang dibagikan diambil kembali. Pengukuhan Ali
menjadi khalifah tidak semulus pengukuhan tiga orang khalifah pendahulunya. Ia dibai‟at
ditengah-tengah kematianUtsman, pertentangan dan kekacauan dan kebingungan umat
Islam Madinah. Sebab kaum pemberontak yang membunuh Utsman mendaulat Ali supaya
bersedia dibai‟at menjadi khalifah.
MAKALAH KELOMPOK 4
Dinasti Umayyah
DINASTI ABBASIYAH
Bani Saljuk
1. Khalifah Al-Muktadi (1075-1048 M)
2. Khalifah Al-Mustazhir (1074-1118 M)
3. Khalifah Al-Mustasid (1118-1135 M)
C. Periodesasi Kekuasaan Dinasti Abbasiyah.
Secara global kekeuasaan dinasti Abbasiyah dapat dilihat dari lima periode:
Periode Pertama (132 H/750 M-232 H/847 M), disebut periode pengaruh Persia
pertama.
1. Masa pemerintahan Abu al-Abbas sangat singkat yaitu dari tahun 750 M sampai
dengan 754 M. Setelah Abu al-Abbas al-Saffah meninggal, pemerintahan Banu
Abbasiyah digantikan oleh saudaranya, Abu Ja‟far (754-775 M).
2. Setelah Abu Ja‟far al-Mansur wafat tahun 775 M, maka pemerintahan Banu
Abbasiyah digantikan oleh putranya Abu Abdullah Muhammad al-Mahdi yang
memerintah antara tahun 775785 M.
3. Pengganti al-Mahdi adalah Abu Muhammad Musa al-Hadi (785-786 M) yang
hanya memerintah sebentar, 1 tahun, 1 bulan, 20 hari. Ia meninggal tahun 170 H
dan digantikan oleh Harun al-Rasyid (786809 M).
4. Sepeninggal Harun al-Rasyid digantikan oleh putranya al-Amin yang keturunan
Arab (perkawinan dengan sepupunya, Zubaidah yang keturunan dari
Abbasiyah), meskipun al-Amin tidak secakap kakaknya al-Ma‟mun yang berasal
dari keturunan Persia yang dilahirkan oleh seorang Ibu yang berdarah Persia
yang bernama Marajil. Sesuai dengan wasiat Ayahnya Harun al-Rasyid, al-Amin
menjadi khalifah yang memerintah atas Irak, al-Ma‟mun diberi bagian
memerintah atas Khurasan, sedangkan putranya yang lain alQasim memerintah
atas Arabia. Meskipun awalnya mereka rukun, tetapi akhirnya terjadi konflik
dan perang saudara antara al-Amin dan al-Ma‟mun yang dimenangkan oleh al-
Ma‟mun. Kekalahan alAmin dan pengukuhan al-Ma‟mun sebagai khalifah,
membawa perubahan besar atau era baru dalam sejarah Islam. Khalifah
alMa‟mun tidak seperti pendahulunya yang suka berfoya-foya, hidup mewah,
pemalas atau licik. Ia sangat mencintai ilmu, ilmuwan dan kemajuannya Pada
pemerintahan khalifah al-Ma‟mun (813833 H) mengalami kemajuan diberbagai
bidang.
5. Menjelang wafat al-Ma‟mun membatalkan wasiat ayahnya dengan mengangkat
saudaranya yang lain yaitu Abu Ishaq Muhammad dengan gelar Al-Mu‟tashim
(833-842M).
Periode Kedua (232 H/847 M-334 H/945 M), disebut periode pengaruh Turki
pertama.
Setelah al-Wasiq wafat, puteranya al-Mutawakkil menggantikannya antara tahun
847-861 M dengan menerapkan beberapa kebijakan sebagai berikut: kebijakan
politik meliputi; Membagi wilayah kekuasaan menjadi tiga. Wilayah barat diberikan
kepada alMuntansir (861-862 M), sedang wilayah timur diberikan kepada putera
kedua yang berusia tiga tahun yaitu al-Musta‟in (862-866 M), dan Syam diserahkan
ke putra bungsu yang masih bayi yaitu al-Mu‟tazz (866-869 M). Masing-masing
mereka ditunjuk seorang wali. Para wali inilah yang berkuasa.
Periode Ketiga (334 H/946 M-447 H/1055 M), disebut periode pengaruh Persia
kedua Untuk melepaskan khalifah dari pengaruh Turki, maka khalifah alMustaqfi
(944946 M) terpaksa mengundang dan meminta bantuan kepada pemimpin
Buwaih, Ahmad ibn Abu Shuja‟ untuk mengusir tentara Turki. Setelah berhasil
mengalahkan tentara Turki, Ahmad menjadikan khalifah lemah dan mendirikan
dinasti Buwaih dengan gelar Mu‟izz al-Daulah. Ia memerintah sebagai wazir utama
dan mengambil kekuasaan atas orang sunni. Ia menghabisi kedaulatan khalifah dan
mendudukkan Mukti, anak khalifah Muqtadir sebagai khalifah. Setelah Mu‟izz,
puteranya, „Izz alDaulah berkuasa (967 M). Sejak itu kekuasaan mutlak ada
ditangan para wazir/sultan dari dinasti Buwaih.
Periode keempat (447 H/1055-590 H/1194 M) dan Kelima (590 H/1194 M-656
H/1258 M). Disebut periode pengaruh Turki kedua dan masuknya orang-orang
Seljuk ke Baghdad sampai jatuhnya Baghdad ke tangan Bangsa Mongol. Kemunculan
dinasti Seljuk sebagai suatu kekuatan Turki yang berasal dari daerah yang
membentang antara Kirghiztan sampai Bukara yang berasal dari beberapa kabilah
kecil rumpun suku Ghuz di wilayah Turkistan. Ketika itu mereka belum bersatu,
kemudian dipersatukan oleh Seljuk ibn Tuqaq. Karena itu, mereka disebut orang-
orang Seljuk. Setelah Seljuk ibn Tuqaq meninggal, kepemimpinan dilanjutkan oleh
anaknya, Israil. Namum, Israil dan kemudian penggantinya Mikail, saudaranya
ditangkap oleh penguasa Ghaznawiyah. Kepemimpinan selanjutnya dipegang oleh
Thugrul Bek.
MAKALAH KELOMPOK 6
Peradaban Islam di Andalusia
MAKALAH KELOMPOK 7
MAKALAH KELOMPOK 8
KERAJAANMUGHAL
MAKALAH KELOMPOK 9
SAFAWI:IRAN
Bidang ekonomi Stabilitas politik kerajaan Safawi pada masa Abbas I ternyata telah
memacu perkembangan perekonomian,lebih-lebih setelah kepulauan Hurmuz
dikuasai dan pelabuhan Gumrun diubah menjadi Bandar Abbas. Dengan dikuasainya
bandar ini maka salah satu jalur dagang laut antara Timur dan Barat yang biasa di
perebutkan oleh Belanda,Inggris, dan Perancis sepenuhnya menjadi milik kerajaan
Safawi. Disamping sektor perdagangan,kerajaan ini juga mengalami kemajuan
disektor pertanian terutama di daerah Bulan Sabit Subur(Fortile Crescent)
Bidang ilmu pengetahuan Dalam sejarah Islam bangsa Persia dikenal sebagai bangsa
yang berperadaban tinggi dan berjasa mengembangkan ilmu pengetahuan. Oleh
karena itu, tidak mengherankan apabila pada masa kerajaan ini tradisi keilmuan ini
terus berlanjut. Ada beberapa ilmuwan yang selalu hadir di majlis istana,yaitu Baha
al-Din alSyaerazi(generalis ilmu pengetahuan),Sadar al-Din al-Syaerazi(filosof) dan
Muhammad Baqir Ibn Muhammad Damad(filosof,ahli sejarah,teolog dan seorang
yang pernah mengadakan observasi mengenai kehidupan lebah-lebah. Dalam
bidang ini kerajaan Safawi mungkin dapat dikatakan lebih berhasil dari 2 kerajaan
besar islam lainnya pada masa yang sama.
Bidang pembangunan Fisik dan seni Para penguasa kerajaan ini telah berhasil
menciptakan Isfahan(ibu kota kerajaan),menjadi kota yang sangat indah. Di kota itu
berdiri bangunan-bangunan besar lagi indah seperti masjid,rumah-rumah
sakit,sekolah-sekolah, jembatan raksasa diatas Zende Rud ,dan istana Chihil Sutun.
B. Penyebab kemunduran kerajaan Safawi
Sepeninggal Abbas I kerajaan Safawi berturutturut diperintah oleh enam raja, yaitu safi
Mirza (1628-1642 M), Abbas II (1642-1667 M), Sulaiman (1667-1694), Husain (1694-
1722 M), Tahmasp II (1722-1732 M), dan Abbas III (1733-1736 M). Pada masa raja-raja
tersebut kondisi kerajaan safawi tidak menunjukkan grafik naik dan berkembang, tetapi
justru memperlihatkan kemunduran yang akhirnya membawa kepada kehancuran. Safi
Mirza, cucu Abbas I, adalah seorang pemimpin yg lemah. Ia sangat kejam terhadap
pembesar-pembesar kerajaan karena sifat pencemburuannya. Kemajuan yg penuh
dicapai oleh Abbas I segera menurun. Kota Qandahar (sekarang termasuk wilayah
Afganistan) lepas dari kekuasaan kerajaan safawi, diduduki oleh kerajaan Mughal yg
ketika itu diperintah oleh Sultan Syah Jehan, sementara Baghdad direbut oleh kerajaan
Usmani. Abbas II adalah raja yg suka minum minuman keras sehingga ia jatuh sakit dan
meninggal.
MAKALAH KELOMPOK 10
MAKALAH KELOMPOK 11
Saluran Perdagangan Pada taraf permulaan, proses masuknya Islam adalah melalui
perdagangan.
Saluran Perkawinan Dari sudut ekonomi, para pedagang Muslim memiliki status
sosial yang lebih baik daripada kebanyakan pribumi, sehingga penduduk pribumi
terutama puteri-puteri bangsawan, tertarik untuk menjadi isteri saudagar-saudagar
itu.Sebelum dikawin mereka diIslamkan terlebih dahulu.
Saluran Tasawuf Pengajar-pengajar tasawuf atau para sufi mengajarkan teosofi
yang bercampur dengana jaran yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.
Saluran Pendidikan Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan, baik pesantren
maupun pondok yang diselenggarakan oleh guru-guru agama, kiai-kiai dan ulama.
Saluran Kesenian Saluran Islamisasi melaui kesenian yang paling terkenal adalah
pertunjukan wayang.
Saluran Politik Di Maluku dan Sulawesi selatan, kebanyakan rakyat masuk Islam
setelah rajanya memeluk Islam terlebih dahulu.Pengaruh politik raja sangat
membantu tersebarnya Islam di daerah ini.
C. Tahap-tahap Perkembangan Islam
Kehadiran para pedagang Muslim (7 – 12 M) Fase ini diyakini sebagai fase
permulaan dari proses sosialisasi Islam di kawasan Asia Tenggara, yang dimulai
dengan kontak sosial budaya antara pendatang Muslim dengan penduduk setempat.
Terbentuknya Kerajaan Islam (13-16M) Pada fase kedua ini, Islam semakin
tersosialisasi dalam masyarakat Nusantara dengan mulai terbentuknya pusat
kekuasaan Islam.
Pelembagaan Islam Pada fase ini sosialisasi Islam semakin tak terbendung lagi
masuk ke pusat-pusat kekuasaan, merembes terus sampai hampir ke seluruh
wilayah.
MAKALAH KELOMPOK 12
ISLAM NUSANTARA
A. Sejarah Istilah “Islam Nusantara”
Lahirnya wacana Islam Nusantara tak terlepas dari efek kekerasan yang mengatasnamakan
Islam yang beberapa dasawarsa ini melanda dunia internasional.Sebut saja sejumlah
pemboman dan pembunuhan yang berdalih membela Islam, muncul pemberontakan
radikalis Islam di beberapa negara dan terakhir muncul ke permukaan kekejaman ISIS
yang dengan kencang memproklamirkan Negara Islam. Fenomena kekerasan yang
mengatasnamakan Islam ini, tentu saja menimbulkan banyak efek negatif bagi kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Muncul Islamofobia di sejumlah negara Eropa,
stigma teroris bagi orang Muslim, hingga kekerasan terhadap minoritas Muslim mendera
beberapa belahan dunia. Azyumardi Azra, seorang intelektual Muslim ternama mengatakan
Islam Nusantara bukanlah nama yang baru muncul, Islam Nusantara mengacu kepada
gugusan kepulauan yang mencakup Malaysia, Pattani Thailand, Moro Filipina, Singapura
dan Brunai, atau sering juga disebut Islam Asia Tenggara.
MAKALAH KELOMPOK 13
ISLAM DI LAMPUNG