Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR KERJA RESUME MODUL

A. Judul Modul : SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM


B. Kegiatan Belajar : KB -1
C. Butir Refleksi : PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN PADA MASA KHULAFAUR RASYIDIN

1. Pengetahuan awal yang saya miliki terkait dengan materi

Sejarah Kebudayaan Islam adalah harta intelektual yang memperkaya


pemahaman kita tentang perjalanan dan warisan budaya Islam, sejarahnya begitu
sangat penting untuk diterapkan baik pada diri sendiri, maupun untuk di ajarkan kepada
peserta didik, perlu diulas kembali agar lebih mendalam tentang materi ini.

2. Resume materi (minimal 1000 kata)


PETA KONSEP

Uraian Materi

Pada masa Khulafaur Rasyidin, terjadi perkembangan kebudayaan yang signifikan


dalam dunia Islam. Khulafa atau khalifah Rasyidin adalah empat pemimpin pertama
dalam Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Uraian materi tentang
perkembangan kebudayaan pada masa Khulafaur Rasyidin dapat mencakup beberapa
aspek penting:

 Penyebaran Islam:
Salah satu pencapaian besar Khulafa Rasyidin ialah penyebaran agama Islam. dalam
masa pemerintahannya, Islam berkembang pesat dari Arab ke berbagai wilayah
seperti Mesir, Suriah, Irak, Persia, dan sebagian besar wilayah sekarang di Arab Saudi.

 Bahasa Arab:
Kebudayaan Arab dan bahasa Arab menjadi pusat perhatian. proses penyebaran Islam
juga membawa bahasa Arab sebagai bahasa agama dan budaya yang utama.
mengakibatkan bahasa Arab menjadi bahasa yang lebih dominan dalam kehidupan
sehari-hari dan sastra.

 Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan:


Pada masa Khulafa Rasyidin, terjadi pengembangan pendidikan dan ilmu
pengetahuan. Pusat-pusat ilmu seperti Baitul Hikmah (Rumah Kebijaksanaan)
didirikan di Kufah dan Basrah, yang menjadi tempat penting untuk penelitian,
terjemahan, dan studi ilmiah.

 Pengembangan Ilmu Hadis:


Dalam upaya untuk memahami dan menjaga ajaran Nabi Muhammad SAW, para
khalifah Rasyidin mempromosikan pengumpulan dan dokumentasi hadis (tradisi)
Nabi. Hal ini menjadi landasan penting bagi pengembangan ilmu hadis dalam Islam.
 Arsitektur dan Seni:
Meskipun sederhana dalam gaya hidup, ada perkembangan awal dalam arsitektur
Islam. Masjid-masjid yang indah dan megah mulai dibangun, seperti Masjid Umayyah
di Damaskus dan Masjidil Haram di Makkah. seni kaligrafi juga berkembang sebagai
bentuk seni yang unik dalam seni Islam.

 Perekonomian dan Perdagangan:


Masa Khulafa Rasyidin melihat perkembangan ekonomi melalui ekspansi wilayah
Islam. Perdagangan antarnegara berkembang, terutama dalam perdagangan rempah-
rempah dan barang-barang mewah.

 Kesetiaan kepada Nilai-nilai Islam:


Salah satu ciri khas pemerintahan Khulafa Rasyidin ialah kesetiaannya pada nilai-nilai
Islam. memimpin dengan adil dan berdasarkan hukum syariah. Kepemimpinannya
menekankan pentingnya keadilan, keberanian, dan integritas.
Pada intinya, masa Khulafa Rasyidin merupakan periode yang penting dalam sejarah
Islam yang menyaksikan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan, dan agama dalam
masyarakat Islam awal. Pemahaman dan penghormatan terhadap masa ini adalah
kunci untuk memahami akar-akar budaya Islam yang mendalam.
Khulafaur Rasyidin ialah kekhalifahan pertama yang berdiri setelah wafatnya Nabi
Muhammad SAW. pada 632 masehi.
Khulafaur Rasyidin berjumlah empat khalifah, yaitu Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar bin
Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. pada masa kepemimpinannya,
Khulafaur Rasyidin memberi kontribusi besar dalam peradaban Islam.
Para khalifah yang berkuasa selalu menerapkan nilai-nilai ajaran Islam dalam
kepemimpinannya dan dikenal mempunyai perilaku terpuji yang patut diteladani
umatnya. Pada masa kejayaannya, Kekhalifahan Rasyidin membentang dari Jazirah
Arab, Levant, Kaukasus, sebagian Afrika Utara, dataran tinggi Iran, dan Asia Tengah.

 Pengertian Khulafaur Rasyidin

Khulafaur Rasyidin berasal dari dua kata, khulafah dan ar-rasyidin. Khulafah adalah
bentuk jamak dari khalifah, yang artinya pengganti, pemimpin, atau penguasa yang
diangkat setelah Nabi Muhammad SAW. untuk melanjutkan tugas beliau sebagai
pemimpin agama dan kepala pemerintahan, tetapi bukan sebagai nabi atau rasul.
Sedangkan ar-rasyidin adalah bentuk jamak dari ar-rasyid yang artinya orang yang
mendapat petunjuk.

Jadi menurut bahasa, Khulafaur Rasyidin adalah orang yang ditunjuk sebagai
pengganti, pemimpin, atau penguasa yang selalu mendapat petunjuk dari Allah.

 Sejarah Khulafaur Rasyidin

Setelah Nabi Muhammad SAW. wafat, umat muslim sempat mengalami kebingungan
karena beliau tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikanya
sebagai pemimpin umat Islam. Hal itu secara tidak langsung memberikan kebebasan
kepada umat Islam untuk membuat model pemilihan khalifah.

Tidak lama kemudian, sejumlah tokoh Muhajirin dan Ansar berkumpul di balai kota
Bani Sa'idah, Madinah. Mereka memusyawarahkan siapa yang akan dipilih menjadi
pemimpin selanjutnya. musyawarah tersebut berjalan cukup alot, karena masing-
masing pihak sama-sama merasa berhak menjadi pemimpin umat Islam.

Abu Bakar kemudian menengahi dengan mengatakan bahwa umat Islam hendaknya
memilih seseorang yang tidak pernah meminta kekuasaan, sesuai dengan ajaran Nabi
Muhammad SAW.. selain itu, kekhalifahan seharusnya dipegang oleh orang yang
mampu memegang amanah, tidak gila akan kekuasaan, peka terhadap masyarakat,
dan tidak silau harta.
Dengan kriteria tersebut, umat muslim sepakat memilih Umar bin Khattab. akan
tetapi, Umar bin Khattab menolak dan justru meminta Abu Bakar untuk menjadi
pemimpin. penyataan Umar bin Khattab pun diamini oleh kaum Muhajirin dan Ansar
serta seluruh umat Islam.

Dengan demikian, Abu Bakar resmi diangkat menjadi khalifah pertama yang
mendapat amanah untuk melanjutkan kekhalifahan Islam.

 Pemerintahan Khulafaur Rasyidin

Khulafaur Rasyidin memegang kendali pemerintahan Islam selama kurang lebih 30


tahun, dari 632-661 masehi, dan setiap khalifah mempunyai kebijakan berbeda. 1.
Abu Bakar As Siddiq (632-634 M) Pada masa pemerintahan Abu Bakar As Siddiq
(632-634 M), terjadi Perang Riddah atau perang melawan kemurtadan untuk
mengatasi perpecahan yang terjadi setelah Nabi Muhammad SAW, wafat.

Di akhir kepemimpinannya, Abu Bakar memperluas daerah kekuasaan dengan


mengirim tentara ke luar. 2. Umar bin Khattab (634-644 M) Ketika Abu Bakar
digantikan Umar bin Khattab (634-644 M), Islam mengalami kemajuan sangat pesat.

Pasukannya berhasil mengalahkan dua kekuatan besar saat itu, yakni Romawi di
Barat dan Persia di Timur. Selain itu, kekuasaan Islam pada masa pemerintahan Umar
meliputi jazirah Arab, Palestina, Suriah, sebagian Persia, dan Mesir.

Umar juga mengesahkan ketentaraan, kepolisian, pekerja umum, sistem kehakiman,


hisbah (pengawasan) terhadap pasar, membangun pusat pengawasan terhadap
takaran atau timbangan, mencetak uang negara serta membangun Departemen Pajak
dan Tanah (Diwan al Kharj) danDepartemen Keangan (Diwan al Mal). Sedangkan
kepada kelompok nonmuslim, Umar memberikankemerdekaan beragama.

Perkembangan Kebudayaan pada Masa Abu Bakar As-Shiddiq


Masa pemerintahan Abu Bakar as-Shiddiq, yang menjadi khalifah pertama dalam
sejarah Islam (632-634 M), periode awal dalam perkembangan kebudayaan Islam.
Meskipun masa pemerintahannya relatif singkat, Abu Bakar memainkan peran
penting dalam membentuk fondasi budaya Islam. beberapa aspek perkembangan
kebudayaan pada masa pemerintahan Abu Bakar as-Shiddiq:

 Penyebaran Islam: Salah satu pencapaian utama Abu Bakar ialah memimpin
penaklukan wilayah Arab yang telah memberontak setelah wafatnya Nabi
Muhammad SAW. ini membantu memperluas cakupan wilayah Islam dan
mengenalkan nilai-nilai Islam ke wilayah-wilayah baru.

 Pembukuan Al-Quran: Dibawah kepemimpinan Abu Bakar, Al-Quran mulai


dikumpulkan dan diatur dalam bentuk tulisan. dilakukan dalam upaya untuk
memastikan kesinambungan dan pemeliharaan teks suci Islam. Zaid ibn
Thabit, seorang sahabat Nabi, diberi tugas untuk mengumpulkan ayat-ayat Al-
Quran menjadi satu buku.

 Pendidikan dan Penyebaran Ilmu: Abu Bakar mendorong pendidikan dan


penyebaran ilmu pengetahuan dalam masyarakat Islam. beliau menggalakkan
penghafalan Al-Quran dan mendukung para ulama dan guru dalam
menyebarluaskan pengetahuan agama.

 Perkembangan Bahasa Arab: Bahasa Arab mulai mendapat perhatian


khusus pada masa Abu Bakar, karena Al-Quran ditulis dalam bahasa Arab. ini
membantu melestarikan dan mengembangkan bahasa Arab sebagai bahasa
ilmu pengetahuan dan agama Islam.

 Bantuan Sosial: Abu Bakar adalah sosok yang sangat peduli terhadap
kesejahteraan masyarakat Islam. beliau mengimplementasikan prinsip-
prinsip zakat (sumbangan wajib) sebagai alat untuk membantu orang-orang
miskin dan memerlukan dalam masyarakat.
 Keadilan dan Kepemimpinan: Selama masa pemerintahannya, Abu Bakar
dikenal sebagai khalifah yang adil dan tegas dalam penerapan hukum Islam.
membentuk budaya keadilan yang kuat dalam masyarakat Islam.

 Hubungan dengan Para Sahabat: Abu Bakar menjaga hubungan yang erat
dengan para sahabat Nabi Muhammad SAW, dan ini membantu dalam
pemeliharaan tradisi dan nilai-nilai Islam yang diajarkan oleh Nabi
Muhammad SAW.

Masa pemerintahan Abu Bakar merupakan periode kunci dalam sejarah Islam yang
membantu membentuk fondasi budaya dan nilai-nilai Islam yang akan terus
berkembang dalam sejarah Islam selanjutnya. Kepemimpinannya yang adil,
dukungannya terhadap penyebaran ilmu pengetahuan, dan penekanannya pada
bahasa Arab membentuk landasan kuat untuk perkembangan budaya dan intelektual
dalam peradaban Islam.

Perkembangan Kebudayaan pada Masa Umar bin Khattab


Masa pemerintahan Umar bin Khattab (Umar al-Khattab) sebagai khalifah kedua
dalam sejarah Islam, dari tahun 634 hingga 644 M, merupakan periode penting dalam
perkembangan kebudayaan Islam. Di bawah kepemimpinannya, banyak perubahan
signifikan terjadi dalam kebudayaan Arab dan Islam. Beberapa aspek utama
perkembangan kebudayaan pada masa Umar bin Khattab ialah sebagai berikut:

 Penyebaran Islam: Salah satu pencapaian terbesar Umar ialah penyebaran


agama Islam ke wilayah yang lebih luas. selama masa pemerintahannya,
kekhalifahan Islam menaklukkan banyak wilayah baru, termasuk Mesir,
Persia, Suriah, dan wilayah Byzantium. Ini membawa budaya Arab dan Islam
ke berbagai bagian dunia.

 Penulisan Al-Quran: Umar bin Khattab memainkan peran penting dalam


pengumpulan dan penulisan Al-Quran. dibawah arahannya, Al-Quran
dihimpun dalam bentuk yang lebih teratur dan diberi urutan yang lebih
sistematis, yang memberikan fondasi untuk pengajaran dan penyebaran
ajaran Islam.

 Pembangunan Infrastruktur: Umar memperhatikan pembangunan


infrastruktur di wilayah kekhalifahan, termasuk jaringan jalan, irigasi, dan
perbaikan kota-kota. hal ini membantu memfasilitasi perdagangan dan
perkembangan ekonomi serta menyebarkan budaya Arab ke wilayah-wilayah
yang baru ditaklukkan.

 Birokrasi dan Administrasi: Umar memperkenalkan banyak reformasi


dalam administrasi negara. beliau mendirikan birokrasi yang efisien,
termasuk Dewan Syura (Majlis al-Shura), yang terdiri dari sahabat-sahabat
Nabi, untuk membantu dalam pengambilan keputusan. sistem ini membantu
mengatur negara dan menyumbang pada perkembangan sistem hukum Islam.

 Kepemimpinan Moral: Kepemimpinan Umar dikenal karena integritas dan


ketegasannya dalam menerapkan hukum Islam. memberikan landasan moral
bagi masyarakat Islam dan membentuk budaya moral yang kuat.

 Penggunaan Bahasa Arab: Di bawah Umar, bahasa Arab diberi penekanan


besar sebagai bahasa resmi dan budaya utama Islam. hal ini menyebabkan
pengembangan dan pelestarian bahasa Arab sebagai bahasa agama dan ilmu
pengetahuan Islam.

 Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan: Umar mendukung pendidikan dan ilmu


pengetahuan dalam masyarakat Islam. beliau mendirikan madrasah (sekolah
Islam) di banyak wilayah dan mendorong pemikiran ilmiah dan pemeliharaan
pengetahuan.

Periode kekhalifahan Umar bin Khattab salah satu periode penting dalam sejarah
Islam dan perkembangan budaya Arab. Kepemimpinannya yang kuat, penyebaran
agama Islam, dan perhatiannya terhadap pembangunan infrastruktur dan
administrasi membantu membentuk fondasi budaya Islam yang mendalam yang akan
terus berkembang selama berabad-abad berikutnya.

Perkembangan Kebudayaan pada Masa Utsman bin Affan


Masa pemerintahan Utsman bin Affan sebagai khalifah ketiga dalam sejarah Islam,
dari tahun 644 hingga 656 M, juga memiliki dampak signifikan pada perkembangan
kebudayaan dalam masyarakat Islam. dibawah kepemimpinan Utsman, terjadi
sejumlah perkembangan budaya yang relevan:

 Pembukuan Al-Quran: Salah satu prestasi terbesar Utsman bin Affan ialah
proses pembukuan Al-Quran yang lebih standar. beliau memerintahkan untuk
membuat salinan yang lebih banyak dari Al-Quran yang ditulis dalam bahasa
Arab, dan salinan ini kemudian dibagikan ke berbagai wilayah dalam
Kekhalifahan. Hal ini membantu dalam pelestarian teks suci Islam dan
memastikan bahwa Al-Quran yang sama digunakan di seluruh wilayah Islam.

 Pengembangan Penulisan Arab: Utsman bin Affan memperluas upaya


penulisan dalam bahasa Arab. Proses pembukuan Al-Quran berperan penting
dalam pengembangan bahasa Arab sebagai bahasa sastra dan ilmiah, yang
kemudian menjadi fondasi bagi perkembangan sastra Arab dan pengetahuan
Islam.

 Pendidikan dan Penyebaran Ilmu: Utsman bin Affan terus mendukung


pendidikan dan penyebaran ilmu pengetahuan di masyarakat Islam. Dalam
masa pemerintahannya, banyak sekolah dan pusat pendidikan didirikan di
berbagai wilayah untuk memfasilitasi pemahaman lebih dalam tentang Islam.

 Pengembangan Peradaban Arab-Islam: Kepemimpinan Utsman bin Affan


juga mengukuhkan peradaban Arab-Islam. beliau terus mendukung
perkembangan budaya Islam, memastikan bahwa nilai-nilai Islam seperti
keadilan, moralitas, dan ketegasan dalam menjalankan hukum tetap menjadi
landasan budaya masyarakat.

 Ekspansi Kekhalifahan: Utsman bin Affan memperluas wilayah


kekhalifahan melalui penaklukan wilayah-wilayah baru, seperti wilayah-
wilayah di Afrika Utara dan Asia Tengah. membawa budaya Islam ke wilayah-
wilayah yang lebih luas dan memungkinkan pertukaran budaya dengan
berbagai peradaban lainnya.

 Mempromosikan Etika dan Moralitas: Utsman bin Affan mendorong


masyarakat untuk memegang teguh etika dan moralitas Islam. ini
menciptakan budaya kebersihan dan kedisiplinan dalam masyarakat Muslim.

 Pentingnya Bahasa Arab: Utsman bin Affan terus menekankan pentingnya


bahasa Arab sebagai bahasa utama dalam urusan agama, hukum, dan
administrasi. Hal ini memperkuat peran bahasa Arab dalam budaya Islam.

Masa pemerintahan Utsman bin Affan, meskipun diakhiri dengan ketegangan dan
konflik dalam masyarakat Islam, tetap berperan penting dalam perkembangan
budaya dan peradaban Islam. Upaya-upayanya untuk melestarikan Al-Quran,
pengembangan bahasa Arab, pendidikan, dan penyebaran ilmu pengetahuan, serta
promosi nilai-nilai Islam, memiliki dampak besar dalam membentuk budaya dan
peradaban Islam yang kaya.

Perkembangan Kebudayaan pada Masa Ali bin Abi Thalib


Ali dilahirkan di Mekah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13 Rajab. Ali
dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabian Muhammad, sekitar tahun 599
Masehi atau 600 (perkiraan). Muslim Syi'ah percaya bahwa Ali dilahirkan di dalam
Ka'bah. Usia Ali terhadap Nabi Muhammad masih diperselisihkan hingga kini,
sebagian riwayat menyebut berbeda 25 tahun, ada yang berbeda 27 tahun, ada yang
30 tahun bahkan 32 tahun. Dia bernama asli Assad bin Abu Thalib, bapaknya Assad
adalah salah seorang paman dari Muhammad SAW. Assad yang berarti singa adalah
harapan keluarga Abu Thalib untuk mempunyai penerus yang dapat menjadi tokoh
pemberani dan disegani di antara kalangan Quraisy Mekah. setelah mengetahui
anaknya yang baru lahir diberi nama Assad, Ayahnya memanggil dengan Ali yang
berarti tinggi (derajat di sisi Allah).

Beberapa kebijakan Ali mengakibatkan timbulnya perlawanan dari para gubernur di


Damaskus, Mu'awiyah, yang didukung oleh sejumlah mantan pejabat tinggi yang
merasa kehilangan kedudukan dan kejayaan. sehingga terjadilah pertempuran yang
dikenal dengan nama perang shiffin. Perang ini diakhiri dengan tahkim (arbitrase),
tapi tahkim ternyata tidak menyelesaikan masalah, bahkan menyebabkan timbulnya
golongan ketiga yang Khawarij.
3. Konsep/teori/istilah pada modul yang memiliki perbedaan dengan pengetahuan awal Anda
(miskonsepsi)
Ada beberapa miskonsepsi atau konsep keliru yang berkembang terkait dengan
perkembangan kebudayaan pada masa Khulafaur Rasyidin, di antaranya:

a. Kebudayaan Statis:
Salah satu miskonsepsi umum ialah bahwa pada masa Khulafaur Rasyidin,
kebudayaan Islam stagnan dan tidak mengalami perkembangan yang signifikan.
ini tidak benar. meskipun masa ini sering dianggap sebagai periode awal Islam
yang sederhana, sebenarnya ada banyak perkembangan dalam berbagai bidang
seperti ilmu pengetahuan, seni, dan arsitektur.
b. Kebudayaan Eksklusif Arab:
Terdapat pandangan keliru bahwa kebudayaan pada masa Khulafaur Rasyidin
eksklusif untuk orang Arab saja. padahal, Islam dengan cepat menyebar ke
berbagai wilayah di luar Arab dan berinteraksi dengan berbagai budaya dan
peradaban. menghasilkan perkembangan kebudayaan yang lebih inklusif dan
beragam.
c. Tidak Ada Kontribusi Seni dan Ilmu Pengetahuan:
Ada persepsi bahwa Khulafaur Rasyidin hanya fokus pada aspek agama dan
pemerintahan, dan tidak memberikan kontribusi signifikan dalam bidang seni dan
ilmu pengetahuan. Namun, mempromosikan pendidikan, pengembangan ilmu
hadis, dan pembangunan masjid yang menjadi awal dari seni arsitektur Islam.
d. Kebudayaan yang Tidak Berkembang:
Beberapa orang mungkin menganggap bahwa pada masa Khulafaur Rasyidin,
tidak ada perubahan atau perkembangan yang signifikan dalam kebudayaan
Islam. Namun, periode ini merupakan landasan penting untuk perkembangan
lebih lanjut dalam sejarah Islam, dan banyak nilai, norma, dan prinsip yang ia
tegakkan tetap berpengaruh dalam budaya Islam hingga saat ini.
e. Keseragaman Kebudayaan:
Ada kesalahpahaman bahwa pada masa Khulafaur Rasyidin, budaya Islam
dipandang sebagai homogen dan seragam di seluruh wilayah kekuasaan Islam.
namun, dalam kenyataannya, ada keragaman budaya dan pengaruh lokal yang
tetap memengaruhi kebudayaan di berbagai wilayah.
Sejarah dan perkembangan kebudayaan selalu kompleks, dan tidak ada satu
pandangan yang benar atau lengkap. masa Khulafaur Rasyidin ialah periode yang
signifikan dalam sejarah Islam dan memiliki dampak yang kuat pada
perkembangan selanjutnya dalam budaya, ilmu pengetahuan, dan agama Islam.
oleh karena itu, perlu untuk menganalisisnya dengan cermat dan menghindari
miskonsepsi yang dapat menyederhanakan kompleksitasnya.

4. Konsep/teori/istilah pada modul yang masih sulit Anda pahami atau membutuhkan penjelasan lebih
lanjut (sebagai bahan diskusi)

1. Menjaga teks-teks pada masa Nabi MuhammadSAW. dalam bidang hukum, terikat dengan
apa yang ada di dalam teks, mengikuti dan menaati teks yang ada.
2. Meletakkan sistem hukum baru untuk memperkuat pondasi negara Islam yang semakin
luas dan menghadapi hal-hal yang baru yang tambah beraneka ragam (Syalabi, 2013: 174-
176).
Pengumpulan ayat-ayat Al-Qur’an pada masa pemerintahan Abu Bakar
merupakan strategi dakwah. Dalam perang Yamamah dalam misi menumpas nabi
palsu Musailamah Al-Kadzdzab, banyak sahabat penghafal Al-Qur’an yang gugur
dalam peperangan tersebut. Keadaan tersebut menimbulkan kekhawatiran di
kalangan umat Islam akan habisnya para penghafal Al-Qur’an karena gugur di
medan peperangan.
5. Setelah membaca modul, apa yang Anda harapkan/yang akan Anda lakukan di/pada tempat Anda
bekerja saat ini?

Melalui modul ini, saya selaku guru Pendidikan Agama Islam diharapkan memiliki
pemahaman yang akurat tentang Pengetahuan Sejarah Kebudayaan Islam adalah
harta intelektual yang memperkaya pemahaman kita tentang perjalanan dan
warisan budaya Islam terutama sejarah Perkembangan Kebudayaan pada Masa
Khulafaur Rasyidin
Hal ini tentu dimaksudkan untuk mewujudkan dasar, fungsi dan tujuan dari UU Sistem
Pendidikan Nasional Tahun 2003, yakni untuk “…. mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.”

Pandeglang, 18 September 2023


Mahasiswa

ETI ROHAETI, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai