Uraian Materi
Penyebaran Islam:
Salah satu pencapaian besar Khulafa Rasyidin ialah penyebaran agama Islam. dalam
masa pemerintahannya, Islam berkembang pesat dari Arab ke berbagai wilayah
seperti Mesir, Suriah, Irak, Persia, dan sebagian besar wilayah sekarang di Arab Saudi.
Bahasa Arab:
Kebudayaan Arab dan bahasa Arab menjadi pusat perhatian. proses penyebaran Islam
juga membawa bahasa Arab sebagai bahasa agama dan budaya yang utama.
mengakibatkan bahasa Arab menjadi bahasa yang lebih dominan dalam kehidupan
sehari-hari dan sastra.
Khulafaur Rasyidin berasal dari dua kata, khulafah dan ar-rasyidin. Khulafah adalah
bentuk jamak dari khalifah, yang artinya pengganti, pemimpin, atau penguasa yang
diangkat setelah Nabi Muhammad SAW. untuk melanjutkan tugas beliau sebagai
pemimpin agama dan kepala pemerintahan, tetapi bukan sebagai nabi atau rasul.
Sedangkan ar-rasyidin adalah bentuk jamak dari ar-rasyid yang artinya orang yang
mendapat petunjuk.
Jadi menurut bahasa, Khulafaur Rasyidin adalah orang yang ditunjuk sebagai
pengganti, pemimpin, atau penguasa yang selalu mendapat petunjuk dari Allah.
Setelah Nabi Muhammad SAW. wafat, umat muslim sempat mengalami kebingungan
karena beliau tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikanya
sebagai pemimpin umat Islam. Hal itu secara tidak langsung memberikan kebebasan
kepada umat Islam untuk membuat model pemilihan khalifah.
Tidak lama kemudian, sejumlah tokoh Muhajirin dan Ansar berkumpul di balai kota
Bani Sa'idah, Madinah. Mereka memusyawarahkan siapa yang akan dipilih menjadi
pemimpin selanjutnya. musyawarah tersebut berjalan cukup alot, karena masing-
masing pihak sama-sama merasa berhak menjadi pemimpin umat Islam.
Abu Bakar kemudian menengahi dengan mengatakan bahwa umat Islam hendaknya
memilih seseorang yang tidak pernah meminta kekuasaan, sesuai dengan ajaran Nabi
Muhammad SAW.. selain itu, kekhalifahan seharusnya dipegang oleh orang yang
mampu memegang amanah, tidak gila akan kekuasaan, peka terhadap masyarakat,
dan tidak silau harta.
Dengan kriteria tersebut, umat muslim sepakat memilih Umar bin Khattab. akan
tetapi, Umar bin Khattab menolak dan justru meminta Abu Bakar untuk menjadi
pemimpin. penyataan Umar bin Khattab pun diamini oleh kaum Muhajirin dan Ansar
serta seluruh umat Islam.
Dengan demikian, Abu Bakar resmi diangkat menjadi khalifah pertama yang
mendapat amanah untuk melanjutkan kekhalifahan Islam.
Pasukannya berhasil mengalahkan dua kekuatan besar saat itu, yakni Romawi di
Barat dan Persia di Timur. Selain itu, kekuasaan Islam pada masa pemerintahan Umar
meliputi jazirah Arab, Palestina, Suriah, sebagian Persia, dan Mesir.
Penyebaran Islam: Salah satu pencapaian utama Abu Bakar ialah memimpin
penaklukan wilayah Arab yang telah memberontak setelah wafatnya Nabi
Muhammad SAW. ini membantu memperluas cakupan wilayah Islam dan
mengenalkan nilai-nilai Islam ke wilayah-wilayah baru.
Bantuan Sosial: Abu Bakar adalah sosok yang sangat peduli terhadap
kesejahteraan masyarakat Islam. beliau mengimplementasikan prinsip-
prinsip zakat (sumbangan wajib) sebagai alat untuk membantu orang-orang
miskin dan memerlukan dalam masyarakat.
Keadilan dan Kepemimpinan: Selama masa pemerintahannya, Abu Bakar
dikenal sebagai khalifah yang adil dan tegas dalam penerapan hukum Islam.
membentuk budaya keadilan yang kuat dalam masyarakat Islam.
Hubungan dengan Para Sahabat: Abu Bakar menjaga hubungan yang erat
dengan para sahabat Nabi Muhammad SAW, dan ini membantu dalam
pemeliharaan tradisi dan nilai-nilai Islam yang diajarkan oleh Nabi
Muhammad SAW.
Masa pemerintahan Abu Bakar merupakan periode kunci dalam sejarah Islam yang
membantu membentuk fondasi budaya dan nilai-nilai Islam yang akan terus
berkembang dalam sejarah Islam selanjutnya. Kepemimpinannya yang adil,
dukungannya terhadap penyebaran ilmu pengetahuan, dan penekanannya pada
bahasa Arab membentuk landasan kuat untuk perkembangan budaya dan intelektual
dalam peradaban Islam.
Periode kekhalifahan Umar bin Khattab salah satu periode penting dalam sejarah
Islam dan perkembangan budaya Arab. Kepemimpinannya yang kuat, penyebaran
agama Islam, dan perhatiannya terhadap pembangunan infrastruktur dan
administrasi membantu membentuk fondasi budaya Islam yang mendalam yang akan
terus berkembang selama berabad-abad berikutnya.
Pembukuan Al-Quran: Salah satu prestasi terbesar Utsman bin Affan ialah
proses pembukuan Al-Quran yang lebih standar. beliau memerintahkan untuk
membuat salinan yang lebih banyak dari Al-Quran yang ditulis dalam bahasa
Arab, dan salinan ini kemudian dibagikan ke berbagai wilayah dalam
Kekhalifahan. Hal ini membantu dalam pelestarian teks suci Islam dan
memastikan bahwa Al-Quran yang sama digunakan di seluruh wilayah Islam.
Masa pemerintahan Utsman bin Affan, meskipun diakhiri dengan ketegangan dan
konflik dalam masyarakat Islam, tetap berperan penting dalam perkembangan
budaya dan peradaban Islam. Upaya-upayanya untuk melestarikan Al-Quran,
pengembangan bahasa Arab, pendidikan, dan penyebaran ilmu pengetahuan, serta
promosi nilai-nilai Islam, memiliki dampak besar dalam membentuk budaya dan
peradaban Islam yang kaya.
a. Kebudayaan Statis:
Salah satu miskonsepsi umum ialah bahwa pada masa Khulafaur Rasyidin,
kebudayaan Islam stagnan dan tidak mengalami perkembangan yang signifikan.
ini tidak benar. meskipun masa ini sering dianggap sebagai periode awal Islam
yang sederhana, sebenarnya ada banyak perkembangan dalam berbagai bidang
seperti ilmu pengetahuan, seni, dan arsitektur.
b. Kebudayaan Eksklusif Arab:
Terdapat pandangan keliru bahwa kebudayaan pada masa Khulafaur Rasyidin
eksklusif untuk orang Arab saja. padahal, Islam dengan cepat menyebar ke
berbagai wilayah di luar Arab dan berinteraksi dengan berbagai budaya dan
peradaban. menghasilkan perkembangan kebudayaan yang lebih inklusif dan
beragam.
c. Tidak Ada Kontribusi Seni dan Ilmu Pengetahuan:
Ada persepsi bahwa Khulafaur Rasyidin hanya fokus pada aspek agama dan
pemerintahan, dan tidak memberikan kontribusi signifikan dalam bidang seni dan
ilmu pengetahuan. Namun, mempromosikan pendidikan, pengembangan ilmu
hadis, dan pembangunan masjid yang menjadi awal dari seni arsitektur Islam.
d. Kebudayaan yang Tidak Berkembang:
Beberapa orang mungkin menganggap bahwa pada masa Khulafaur Rasyidin,
tidak ada perubahan atau perkembangan yang signifikan dalam kebudayaan
Islam. Namun, periode ini merupakan landasan penting untuk perkembangan
lebih lanjut dalam sejarah Islam, dan banyak nilai, norma, dan prinsip yang ia
tegakkan tetap berpengaruh dalam budaya Islam hingga saat ini.
e. Keseragaman Kebudayaan:
Ada kesalahpahaman bahwa pada masa Khulafaur Rasyidin, budaya Islam
dipandang sebagai homogen dan seragam di seluruh wilayah kekuasaan Islam.
namun, dalam kenyataannya, ada keragaman budaya dan pengaruh lokal yang
tetap memengaruhi kebudayaan di berbagai wilayah.
Sejarah dan perkembangan kebudayaan selalu kompleks, dan tidak ada satu
pandangan yang benar atau lengkap. masa Khulafaur Rasyidin ialah periode yang
signifikan dalam sejarah Islam dan memiliki dampak yang kuat pada
perkembangan selanjutnya dalam budaya, ilmu pengetahuan, dan agama Islam.
oleh karena itu, perlu untuk menganalisisnya dengan cermat dan menghindari
miskonsepsi yang dapat menyederhanakan kompleksitasnya.
4. Konsep/teori/istilah pada modul yang masih sulit Anda pahami atau membutuhkan penjelasan lebih
lanjut (sebagai bahan diskusi)
1. Menjaga teks-teks pada masa Nabi MuhammadSAW. dalam bidang hukum, terikat dengan
apa yang ada di dalam teks, mengikuti dan menaati teks yang ada.
2. Meletakkan sistem hukum baru untuk memperkuat pondasi negara Islam yang semakin
luas dan menghadapi hal-hal yang baru yang tambah beraneka ragam (Syalabi, 2013: 174-
176).
Pengumpulan ayat-ayat Al-Qur’an pada masa pemerintahan Abu Bakar
merupakan strategi dakwah. Dalam perang Yamamah dalam misi menumpas nabi
palsu Musailamah Al-Kadzdzab, banyak sahabat penghafal Al-Qur’an yang gugur
dalam peperangan tersebut. Keadaan tersebut menimbulkan kekhawatiran di
kalangan umat Islam akan habisnya para penghafal Al-Qur’an karena gugur di
medan peperangan.
5. Setelah membaca modul, apa yang Anda harapkan/yang akan Anda lakukan di/pada tempat Anda
bekerja saat ini?
Melalui modul ini, saya selaku guru Pendidikan Agama Islam diharapkan memiliki
pemahaman yang akurat tentang Pengetahuan Sejarah Kebudayaan Islam adalah
harta intelektual yang memperkaya pemahaman kita tentang perjalanan dan
warisan budaya Islam terutama sejarah Perkembangan Kebudayaan pada Masa
Khulafaur Rasyidin
Hal ini tentu dimaksudkan untuk mewujudkan dasar, fungsi dan tujuan dari UU Sistem
Pendidikan Nasional Tahun 2003, yakni untuk “…. mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.”