Anda di halaman 1dari 58

SEJARAH ILMU

PENGETAHUAN (DALAM
ISLAM) DAN
KEPERAWATAN
Metodologi Penelitian
Kelompok 1
KELOMPOK 1

Nida Najiyah P20620221001 Indri Intan Dwi Pratiwi P20620221007


Zilda Azzahra P20620221002 Maharani Salsabila P20620221008
Deviana Ameliani P20620221003 Nur Fadhillatun Nisa P20620221009
Noviriyanti Diza R P20620221004 Salfani Rahmasari P20620221010
Eka Huda Apriani P20620221005 Febiyanti Mafikasari P20620221115
Deva Kirena Putri P20620221006 Deshinta Fitrani A P20620221012
Hilda Dwi Nastiti P20620221013
SEJARAH ILMU
PENGETAHUAN
(DALAM ISLAM)
Pengertian Ilmu Pengetahuan
dalam Islam

Menurut Ensiklopedia Indonesia, ilmu pengetahuan


adalah suatu sistem dari berbagai pengetahuan
yang didapatkan sebagai hasil pemeriksaaan-
pemeriksaan yang dilakukan secara teliti dengan
menggunakan metode tertentu. Ilmu pengetahuan
prinsipnya merupakan usaha untuk
mengorganisasikan dan mensistematiskan common
sense, suatu pengetahuan yang berasal dari
pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan
sehari-hari, namun dilanjutkan dengan suatu
pemikiran secara cermat dan teliti dengan
menggunakan berbagai metode
Pengertian Ilmu Pengetahuan
dalam Islam
Menurut Surajiyo (2005) Ilmu pengetahuan diambil dari kata
bahasa Inggris science , yang berasal dari bahasa Latin
scientia dari bentuk kata kerja scire yang berarti mempelajari,
mengetahui.

Sedangkan didalam al-Qur‟an terdapat kata-kata tentang


ilmu dalam berbagai bentuk (‘ilma, ‘ilmi, ‘ilmu, ‘ilman, ‘ilmihi,
‘ilmuha, ‘ilmuhum) terulang sebanyak 99 kali.

Kata "ilmu" berasal dari bahasa Arab "alima", artinya


mengetahui, mengerti. Maknanya, seseorang dianggap
mengerti karena sudah mengetahui objek atau fakta lewat
pendengaran, penglihatan dan hatinya.
Sejarah Islam Zaman Rasulullah
Pada tahun 610 M Masyarakat Arab pada saat itu
menggantungkan kehidupannya pada kegiatan ekonomi
dalam berdagang. Sedangkan untuk Makkah sendiri kaum
jahiliyah menjadikan Makkah sebagai wahana wisata religi
bagi penyembah berhala. Hal ini menyebabkan
pengetahuan bangsa Arab mengenai ekonomi sudah
cukup maju pada zamannya. Namun ilmu pengetahuan
selain ekonomi cukup tertinggal.

Untuk ilmu pengetahuan sosial mereka tidak memiliki


sistem yang cukup baik ditunjukkan dengan adanya
perbudakan yang buruk, serta tulis menulis hanya
sebagian kecil saja orang yang bisa melakukannya.
Sejarah Islam Zaman Rasulullah
Ketika Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Yatsrib pada
tahun ke-13 kenabian atau 622M, beliau bisa leluasa
menyebarkan risalah agama ditambah lagi posisi beliau
yang menjadi pemimpin kota tersebut. Ilmu pengetahuan
mulai tumbuh dan berkembang sejak pada masa ini. Beliau
sukses menjadi solusi dalam berbagai masalah yang
terjadi baik berkaitan dengan peribadatan, sosial, ekonomi,
dan politik yang bersumber langsung dari Al-Quran dan
As-Sunnah. Rasulullah SAW memulai pembangunan
masyarakat Madinah dengan membangun masjid sebagai
pusat dakwah Islam.
ZAMAN KHALIFAH
ABU BAKAR
Pada masa ini, terjadi perkembangan Selain itu, mulai mengumpulkan
ilmu pengetahuan yang signifikan hadis-hadis Rasulullah s.a.w. dan
antara lain: membentuk para pencatat hadis
Dalam bidang ilmu agama, Khalifah yang kemudian disebut Ahlul-Hadis
Abu Bakar memerintahkan sahabat (para pemilik hadis). (Sayyid Sabiq.
Zaid bin Sabit untuk mengumpulkan Fiqh Sunnah, 2000: 5)
dan menyalin Al-Quran menjadi satu
mushaf. Hal ini dilakukan untuk
memudahkan pembacaan Al-Quran
dan untuk menjaga kesatuan bacaan
Al-Quran di seluruh dunia (Ibn Hisham.
Al-Sirah alNabawiyah, 1992: 224-225)
ZAMAN KHALIFAH
ABU BAKAR
Pada masa ini, terjadi perkembangan Dalam bidang sastra, pada masa
ilmu pengetahuan yang signifikan kepemimpinannya, Khalifah Abu
antara lain: Bakar memberikan dukungan dan
Dalam bidang sejarah, Khalifah Abu perlindungan kepada para penyair
Bakar memerintahkan para sahabat Arab yang terkenal. Khalifah Abu
untuk mencatat peristiwa-peristiwa Bakar memerintahkan Hassan bin
penting dalam sejarah Islam. Thabit (salah satu penyair)untuk
(Muhammad ibn Jarir al-Tabari, Tarikh menulis syair-syair yang memuji
alRusul wa’l-Muluk, 2005: 27-28) Rasulullah SAW dan mempromosikan
Selain itu, Abu Bakar juga agama Islam. (Al-Suyuti, Jalal al-Din.
memperkenalkan sistem keuangan Tarikh al-Khulafa, 2006: 78-79)
baru yang disebut dengan baitul mal,
yang bertujuan untuk memperbaiki
perekonomian umat Islam (Ibn Hajar
al-‘Asqalani, Fath al-Bari, 2003: 99).
ZAMAN KHALIFAH
UMAR BIN KHATTAB
Pada masa khalifah Umar bin Khattab Pada bidang pendidikan penyebaran
terdapat perluasan wilayah Islam dan ilmu pengetahuan dengan:
kondisi politik dalam keadaan stabil, ilmu Penyebaran ilmu dan pengetahuan
pengetahuan bidang militer, ekonomi dan para sahabat berpusat di kota
politik berkembang, contohnya dengan Madinah
mencetuskan pembuatan kalender tahun Mendirikan masjid sebagai tempat
hijriah yang dimulai dari hijrahnya Ibadah dan pendidikan di daerah-
Rasulullah saw, menempa mata uang, daerah yang baru ditaklukan. Serta
membentuk tentara, mengatur gaji, mengangkat dan menunjuk guru-
mengangkat hakim-hakim, mengadakan guru untuk tiap-tiap daerah yang
hisbah (pengawasan), jawatan pajak, telah ditaklukan.
kepolisian dan lain-lain.
ZAMAN KHALIFAH
UTSMAN BIN AFFAN
PadaShare
masayour
Khalifah
ideas.Utsman
Discussbin
all Affan, Fungsi al-Quran sangat fundamental
perkembangan ilmu pengetahuan
possible problem-solving ideas bagi sumber agama dan ilmu-ilmu
Islam berkembang
and maju
solutions. And terbukti
write them all Islam. Oleh karena itu, menjaga
dengan dengan; merenovasi masjid
down. keaslian al-Quran dengan menyalin
nabawi, usaha pengumpulan dan dan membukukannya merupakan
penulisan Al-Qur’an serta hadis, suatu usaha demi perkembangan
pembentukan angkatan laut, dan ilmu-ilmu Islam dimasa mendatang.
perluasan wilayah Islam sampai ke Pada masa Khalifah Utsman bin Affan
Khurosan, Armenia, Tunisia dan muncullah Ilmu Qiraat, yaitu ilmu yang
Azerbeijan. Serta pada masa ini erat kaitannya dengan membaca dan
pendidikan Islamnya melanjutkan apa memahami Al-Quran.
yang telah ada.
ZAMAN ALI BIN ABI THOLIB
Pada masa pemerintahan khalifah Ali bin Abi Thalib wilayah
kekuasaan Islam telah sampai Sungai Efrat, Tigris, dan Amu
Dariyah, bahkan sampai ke Indus. Akibat luasnya wilayah
kekuasaan Islam dan banyaknya masyarakat yang bukan berasal
dari kalangan bangsa Arab, banyak ditemukan kesalahan dalam
membaca teks Al-Qur'an atau Hadits sebagai sumber hukum
Islam. Kemudian Khalifah Ali bin Abi Thalib memerintahkan Abu al-
Aswad al-Duali untuk mengarang pokok-pokok Ilmu Nahwu
(Qawaid Nahwiyah). Perkembangan ilmu pengetahuan pada
masa kepemimpinan Ali bin Abi Thalib dapat dijelaskan melalui
beberapa aspek, yaitu Ilmu kalam, ilmu hadits, bidang falsafat,
linguistik, serta sejarah.
1. ILMU KALAM 3. BIDANG FILSAFAT
Salah satu perkembangan Beberapa tokoh penting seperti
terpenting pada masa Abu Musa al-Ash'ari dan Syiah
kepemimpinan Ali adalah lahirnya terkemuka seperti Mukhtar al-
ilmu kalam atau teologi Islam. Thaqafi dan Jabir bin Abdullah Al-
Ansari, mengembangkan
2. ILMU HADITS pemikiran-pemikiran filosofis
Para ulama mulai memperhatikan dalam bidang agama dan
kualitas hadis yang digunakan kehidupan.
sebagai dasar hukum Islam, dan
mengembangkan metode untuk
memeriksa keaslian hadis.
4. LINGUISTIK 5. BIDANG SEJARAH
Pada masa khalifah Ali bin Abi Pada masa kepemimpinan
Thalib, ilmu linguistik juga Khalifah Ali bin Abi Thalib, terjadi
mengalami perkembangan yang banyak peristiwa penting dalam
signifikan. Ali bin Abi Thalib sejarah Islam, karenanya sejarah
dikenal sebagai seorang sahabat menjadi bidang ilmu yang sangat
yang sangat pandai dalam penting pada masa itu. Banyak
bahasa Arab dan sering sejarawan Muslim seperti Al-
memberikan penjelasan tentang Tabari (839-923 M) dan Ibn Kathir
arti kata dan ungkapan dalam (1301-1373 M) menulis karya-karya
Al-Qur'an. penting tentang sejarah Islam
pada masa itu.
DAULAH BANI
UMAYYAH
Daulah Bani Ummayah merupakan
pemerintahan islam pasca kekhilafahan Ali
bin Abi Thalib. Pendirinya merupakan
Mu'awiyyah bin Abu Sofyan dan berdiri
pada tahun 661 M.
Pada masa ini, khilafah menjadi bersifat
monarki atau diwariskan secara turun
temurun. Namun, kemajuan- kemajuan
kebudayaan yang dicapai pada masa ini
sangat besar, seperti kemajuan dibidang
administrasi dan pemerintahan, kemajuan
di bidang ilmu pengetahuan, dan kemajuan
dibidang sosial dan keagamaan.
DAULAH BANI
UMAYYAH
Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan di
masa Daulah Bani Umayyah sudah mulai
dirasakan dan mencakup berbagai bidang
ilmu seperti, ilmu agama, bahasa, sejarah,
geografi, filsafat, astronomi, matematika,
dan fisika atau ilmu pengetahuan alam. Para
ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu yang
hidup di masa ini sebagian besar merupakan
orang-orang Yahudi dan Nasrani yang
kemudian masuk Islam dan sebagian lagi
merupakan orang arab.
DAULAH BANI
UMAYYAH
a. Ilmu - ilmu Agama
Salah satu ilmu agama yang berkembang
adalah ilmu hadis, yang ditandai dengan
kodifikasi dan pembukuan hadis. Kodifikasi
hadis secara resmi dimulai pada masa
kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz.

b. Ilmu Bahasa
Pemerintah Bani Umayyah menjadikan
Bahasa Arab sebagai bahasa resmi dalam
administrasi pemerintahan di berbagai
wilayah.
DAULAH BANI
UMAYYAH
Hal ini kemudian mendorong lahirnya ahli
bahasa, yaitu Sibawaihi, yang menghasilkan
karya berjudul Al-Kitab yang menjadi pedoman
ilmu tata Bahasa Arab hingga saat ini.
Beberapa ilmuwan dalam bidang bahasa
dan sastra beserta karyanya antara lain.
Ali al-Qali, karyanya berjudul al-Amali dan
al-Nawadir
Abu Bakar Muhammad bin Umar, karyanya
berjudul al-Af'al dan Fa'alta wa Af'alat
Abu Amr Ahmad ibn Muhammad bim Abd
Rabbih, karyanya dalam bentuk prosa
berjudul al-Aqd al-Farid
DAULAH BANI
UMAYYAH
c. Ilmu Sejarah
Pada masa Daulah Umayyah, banyak
sejarawan muslim menulis kitab sejarah.
Beberapa ahli sejarah dan karyanya pada
periode ini antara lain:
Ali Ibnu Hazm, yang menulis 400 judul buku
Abu Bakar Muhammad bin Umar, dengan
karyanya yang berjudul Tarikh Ifititah al-
Andalus
Hayyan bin Khallaf dengan karyanya yang
berjudul al-Muqtabis fi Tarikh Rija al Andalus
dan Al-Matin
Abu Marwan Abdul Malik bin Habib dengan
karyanya at Tarikh
DAULAH BANI
UMAYYAH
d. Ilmu Filsafat
Filsafat Islam pertama kali muncul pada
masa Daulah Umayyah, dimulai dengan
penerjemahan filsafat Yunani ke dalam Bahasa
Arab.
Salah satu ilmuwan muslim dalam bidang
filsafat yang sangat terkenal adalah Al-Farabi,
yang menyetujui dan mengembangkan logika
Aristoteles. Al-Farabi menciptakan titik balik
sejarah pemikiran filsafat Islam, dan salah satu
karyanya adalah Ihsab al-Ulum (Perhitungan
Ilmu).
DAULAH BANI
UMAYYAH
e. Ilmu Kedokteran
Ilmuwan dalam bidang kedokteran yang
terkenal adalah Abu Al-Qasim Az-Zahrawi. Az-
Zahrawi adalah dokter bedah terkemuka di
Cordoba yang memberikan kontribusi besar
bagi perkembangan ilmu kedokteran,
khususnya ilmu bedah. Ia dikenal sebagai
peletak dasar-dasar teknik ilmu bedah modern
dan juga mampu menciptakan alat bedahnya
sendiri. Semua pemikirannya dituangkan dalam
Kitab at-Tasrif Liman 'Ajiza'an at-Ta'lif, tentang
metode pengobatan yang digunakan sebagai
rujukan para dokter di Barat.
DAULAH BANI
UMAYYAH
f. Ilmu Fisika
Salah satu ahli fisika dari Bani Umayyah
adalah Ibnu Bajjah, yang mengatakan bahwa
selalu ada reaksi pada setiap aksi. Teori ini
sangat berpengaruh pada fisikawan
setelahnya, termasuk Newton dan Galileo.
Selain itu, Ibnu Bajjah juga sangat berjasa
dalam mengembangkan psikologi Islam.
DAULAH BANI
UMAYYAH
g. Ilmu Astronomi
Para ilmuwan muslim sangat memerhatikan
ilmu astronomi karena ilmu ini berhubungan
dengan pelaksanaan beberapa ibadah, seperti
waktu salat, penentuan arah kiblat, penetapan
hisab, serta penentuan awal dan akhir
Ramadan.
Salah seorang ilmuwan dalam bidang
astronomi adalah Abu Ishaq az-Zarqali dari
Toledo, Spanyol. Kontribusinya yang terkenal
adalah menciptakan peralatan astronomi dan
Tabel Toledo.
DAULAH BANI
ABBASIYAH

dinasti Abbasiyah, umat Islam
Pada masa
benar-benar berada di puncak kejayaan dan
memimpin peradaban dunia pada saat itu.
Masa pemerintahan ini merupakan golden
age dalam perjalanan sejarah peradaban
Islam terutama pada masa khalifah Harun
al-Rasyid dan Khalifah al-Makmun. Umat
Islam sesungguhnya telah banyak dipacu
untuk mengembangkan dan memberikan
inovasi serta kreativitas dalam upaya
membawa umat kepada keutuhan dan
kesempurnaan hidup.
DAULAH BANI
ABBASIYAH
Kemajuan di
Bidang Keagamaan
a. IImu Tafsir
pada masa ini muncul beberapa penafsir dengan
tafsirnya masing- masing, seperti :
Ahlusunnah, syi' ah, dan Mu'tazilah. Ahli tafsir
yang terkenal pada bidang tafsir bi al ma'sur
masa ini adalah al-Subhi (w.127 H), Muqatil bin
Sulaiman (w. 150 H).
tafsir bi al ra'yi yang sebagian dipelopori oleh
golongan Mu'tazilah adalah Abu Bakar al 'Asham
(w. 240 H) dan Ibnu Jarwi al-' Asadi (w. 387 H).
DAULAH BANI
ABBASIYAH

b. Ilmu Hadits
para ulama Islam pada masa Abbasiyah berusaha
semaksimal mungkin menyaring Hadits-Hadits
Rasulullah agar diterima sebagai sumber hukum.
Para ulama Hadits yang terkenal pada masa ini
adalah
Imam Bukhari (w. 256 H), dengan bukunya
Shahih Bukhari.
Abu Muslim al-Hajjaj (w. 261 H) berasal dari
Naisabur dengan karyanya Shahih Muslim.
Ibnu Majah (w. 273 H), Abu Dawud (w. 275 H), al-
Turmudzi (w. 279 H) dan an-Nasa'i (w. 303 H).
karya-karya mereka dikenal dengan nama al-
Kutubu al-Sittah.
DAULAH BANI
ABBASIYAH

c. IImu Kalam
Pada masa ini muncul ulama-ulama besar di
bidang ilmu kalam, baik dari kalangan Mu'tazilah
maupun Ahlusunnah Waljama'ah.
Dari kalangan Mu'tazilah dikenal antara lain :
Abu Huzail al-Allaf (w. 235 H), al-Junnaj (w.
290 H0, al-Jahiz (w. 255 H), al Nizam (w. 231 H).
Dari golongan Ahlusunnah wal Jama 'ah ada
al-Asy'ari (w. 234 H), al-Baqillani (w. 497 H),
al-Ghazali (w. 505 H) dan al-Maturudi (w. 333
H).
DAULAH BANI
ABBASIYAH

d. Ilmu Fiqih
Diantara kebanggaan zaman pemerintahan
daulah bani Abbasiyah adalah terdapatnya
empat Imam Madzhab yang unggul ketika itu.
Mereka itu adalah, Imam Syafii, Imam Malik,
Imam Abu Hanifah, dan Imam Ahmad bin
Hambal.
DAULAH BANI
ABBASIYAH
2. Kemajuan IImu-Ilmu Umum
Pada masa pemerintahan daulah Abbasiyah
mengalami kemajuan dalam bidang pengetahuan
dan teknologi. Kemajuan bidang pengetahuan dan
teknologi yang telah dicapai meliputi: Geometri,
perhatian cendekiawan muslim terhadap geometri
dibuktikan oleh karya-karya matematika.
Muhammad ibn Musa al-Khawarizmi telah
menciptakan ilmu al-Jabar.
·Muhammad Ibnul Husain menulis sebuah
risalah tentang "Kompas yang sempurna
dengan memakai semua bentuk kerucut yang
dapat digambar".
·al-Hasan al-Marrakusy telah menulis tentang
geometri dan gromonics.
DAULAH BANI
ABBASIYAH
ilmu Trigonometri, pengantar kepada risalah
astronomi dari Jabir Ibnu Aflah dari Seville,
ditulis oleh Islah al-Majisti pada pertengahan
abad, berisi tentang teori-teori
trigonometrikal.
ilmu ·Geografi, al-Mas'udi ahli dalam ilmu
geografi diantara karyanya adalah Muruj al-
Zahab wa Ma'aadzin al-Jawahir.
Antidote (penawar racun)dlm ilmu kimia,
Ibnu Sarabi menulis sebuah risalah elemen
kimia penangkal racun dalam versi Hebrew
dan Latin. Penerjemahan dalam bahasa Latin
(mungkin suatu adaptasi atau pembesaran)
DAULAH BANI
ABBASIYAH
Ilmu kedokteran dikenal nama al-Razi dan Ibn
Sina. al-Razi adalah tokoh pertama yang
membedakan antara penyakit cacar dengan
measles.·Ibnu Sina juga seorang filosuf berhasil
menemukan sistem peredaran darah pada
manusia. Diantara karyanya adalah al-Qanun fi
al-Thibb yang merupakan ensiklopedi
kedokteran paling besar dalam sejarah.
·Bidang optikal Abu Ali al-Hasan Ibn al-Haitami,
yang di Eropa dikenal dengan nama al-Hazen.
Dia terkenal sebagai orang yang menentang
pendapat bahwa mata mengirim cahaya ke
benda yang dilihat. Menurut teorinya yang
kemudian terbukti kebenarannya, bendalah
yang mengirim cahaya ke mata.
DAULAH BANI
ABBASIYAH
3. Kemajuan Bidang Kesenian
Kesenian yang berkembang pada masa daulah
bani Abbasiyah ini adalah musik. Banyak risalah
musikal telah ditulis oleh tokoh dari sekolah
Maragha, Nasiruddin Tusi dan Qutubuddin asy-
Syirazi, tetapi lebih banyak teoritikus besar pada
waktu itu adalah orang- orang Persia lainnya.
Safiuddin adalah salah seorang penemu skala
paling sistematis yang disebut paling sempurna
dari yang pernah ditemukan. (Asra, Rifai, & Azis,
2019)
SEJARAH ILMU
PENGETAHUAN-
KEPERAWATAN
(DUNIA)
ZAMAN PURBA
Mother Instinc
Manusia diciptakan memiliki naluri
untuk merawat diri sendiri (tercermin
pada seorang ibu). Dimana, pada
tahap ini manusia menggunakan akal
pikirannya untuk menjaga kesehatan.
Harapan pada awal perkembangan
keperawatan adalah perawat harus
memiliki naluri keibuan (Mother Instinc)
(Yunike, dkk, 2022).
ZAMAN PURBA
Periode Animisme
Pada periode Animisne, manusia khususnya
memiliki keyakinan akan kehadiran kekuatan
dunia lain yang dapat mempengaruhi
keberadaan manusia seperti kekuatan goib.
Pada periode ini dalam pengobatan dan
perawatan melalui dukun.
Periode Kepercayaan Dewa-Dewa
Pada tahap ini manusia memiliki kepercayaan
bahwa sakit disebabkan oleh kemarahan
dewa. untuk membantu penyembuhan orang
yang sakit dilakukan pemujaan kepada dewa
di tempat pemujaan seperti kuil (sebagai
tempat pelayanan kesehatan).
ZAMAN KEAGAMAAN
Perkembangan keperawatan mulai
bergeser kearah spiritual dimana
kepercayaan seseorang yang sakit dapat
disebabkan karena adanya
dosa/kutukan Tuhan. Pusat perawatan
adalah tempat-tempat ibadah, sehingga
pemimpin agama disebut sebagai tabib
yang mengobati pasien. selain
menggunakan tumbuh-tumbuhan,
biasanya tabib menggunakan rempah-
rempah dari tumbuhan, dan melaukan
ibadah untuk memohon rahmat Tuhan
(Yunike, dkk, 2022).
PERMULAAN MASEHI
Keperawatan dimulai pada saat
perkembangan agama Nasrani, dimana pada
saat itu banyak terbentuk Diakones yaitu suatu
organisasi wanita yang bertujuan untuk
mengunjungiorang sakit sedangkan laki-laki
diberi tugas dalam memberikan perawatan
untuk mengubur bagi yang meninggal.
Pada zaman pemerintahan Lord-Constantine,
ia mendirikan Xenodhoecim atau hospes yaitu
tempat penampungan orang-orang sakit yang
membutuhkan pertolongan. Pada zaman ini
berdirilah Rumah Sakit di Roma yaitu Monastic
Hospital.
PERTENGAHAN ABAD
VI MASEHI
Pada abad ini keperawatan berkembang di Asia Barat
Daya yaitu Timur Tengah, seiring dengan perkembangan
agama Islam.
Abad VII Masehi, di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu
pengetahuan seperti Ilmu Pasti, Kimia, Hygiene dan obat-
obatan. Pada masa ini mulai muncul prinsip-prinsip dasar
keperawatan kesehatan seperti pentingnya kebersihan diri,
kebersihan makanan dan lingkungan. Tokoh keperawatan
yang terkenal dari Arab adalah Rufaidah.
PERMULAAN ABAD XVI
Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah
dari agama menjadi kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi
kekayaan dan semangat kolonial. Gereja dan tempat-
tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan
oleh orde-orde agama untuk merawat orang sakit.
Dengan adanya perubahan ini, sebagai dampak
negatifnya bagi keperawatan adalah berkurangnya
tenaga perawat. Untuk memenuhi kurangnya perawat,
bekas wanita tuna susila yang sudah bertobat bekerja
sebagai perawat. Dampak positif pada masa ini, dengan
adanya perang salib, untuk menolong korban perang
dibutuhkan banyak tenaga sukarela sebagai perawat,
mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-wanita yang
mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang
bertugas rangkap sebagai perawat.
PERMULAAN ABAD XVI
Pengaruh perang salib terhadap keperawatan :
a. Mulai dikenal konsep P3K
b. Perawat mulai dibutuhkan dalam ketentaraan sehingga
timbul peluang kerja bagi perawat dibidang sosial.

Ada 3 Rumah Sakit yang berperan besar pada masa itu


terhadap perkembangan keperawatan :
1. Hotel Dieu di Lion
Awalnya pekerjaan perawat dilakukan oleh bekas WTS
yang telah bertobat. Selanjutnya pekerjaan perawat
digantikan oleh perawat terdidik melalui pendidikan
keperawatan di RS ini.
PERMULAAN ABAD XVI
2. Hotel Dieu di Paris
Pekerjaan perawat dilakukan oleh orde agama.
Sesudah Revolusi Perancis, orde agama dihapuskan
dan pekerjaan perawat dilakukan oleh orang-orang
bebas. Pelopor perawat di RS ini adalah Genevieve
Bouquet.
3. ST. Thomas Hospital (1123 M)
Pelopor perawat di RS ini adalah Florence Nightingale
(1820). Pada masa ini perawat mulai dipercaya banyak
orang. Pada saat perang Crimean War, Florence
ditunjuk oleh negara Inggris untuk menata asuhan
keperawatan di RS Militer di Turki. Hal tersebut memberi
peluang bagi Florence untuk meraih prestasi dan
sekaligus meningkatkan status perawat. Kemudian
Florence dijuluki dengan nama “ The Lady of the Lamp”.
MASA SEBELUM
PERANG DUNIA II
Pada saat sebelum Perang Dunia II
masih banyak kekurangan tenaga
kesehatan sehingga mendorong
Florence Nightingele (1820-1910) untuk
membangun pendidikan untuk para
calon perawat agar dapat diberikan
pengetahuan, keterampilan dan
pembinaan mental , berpengetahuan
luas dan terampil
MASA SELAMA PERANG
DUNIA II
Pada masa ini banyak perubahan -
perubahan dibidang teknologi untuk
menaklukan dunia. Penerapan
teknologi modern dibidang
kesehatan ini mulai dikenalkan
sebagai jawaban atas semua
kebutuhan kesehatan akibat
penderitaan selama perang
MASA PASCA PERANG
DUNIA II
Akibat Perang dunia II yang
mengakibatkan banyaknya penderitaan
bagi penduduk dunia telah menggugah
semua pihak untuk memperbaiki keadaan
dunia. Dasar pemikiran semula, “the nurse
must give total patient care” dalam arti
sempit telah berkembang, dalam artiluas
perawat lebih menyadari atas makna
totality of the individual client dari
sebelumnya. Oleh karena itu terjadi
perubahan dari perawat bekerja sendiri
menjadi bekerja team.
SEJAK TAHUN 1950
Pada masa itu keperawatan sudah
mulai menunjukkan perkembangan
khususnya penataan pada sistem
pendidikan. Hal tersebut terbukti di
negara Amerika sudah dimulai
pendidikan setingkat master dan
doktoral. Kemudian penerapan proses
keperawatan sudah mulai
dikembangkan dengan memberikan
sistem keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.
SEJARAH ILMU
PENGETAHUAN-
KEPERAWATAN
(DI INDONESIA)
Sejarah Perkembangan Ilmu Keperawatan
di Indonesia Sebelum Kemerdekaan

Masa sebelum kemerdekaan, pada masa itu negara


Indonesia masih di jajah oleh bangsa Inggris, Belanda dan
Jepang.
1) Pada penjajahan oleh Belanda khususnya pada zaman
VOC (1602- 1799) penjajahan Belanda I, didirikan rumah
sakit (Binnen Hospital) yang terletak di Jakarta pada tahun
1799.
2) Pada masa penjajahan Inggris, pada masa ini upaya
perbaikan di bidang kesehatan dan keperawatan mulai
berkembang cukup baik yang dipelopori oleh Rafless,
mereka memperhatikan kesehatan rakyat dengan moto
kesehatan adalah milik manusia dan ada saat itu pula
Sejarah Perkembangan Ilmu Keperawatan
di Indonesia Sebelum Kemerdekaan

telah diadakan berbagai usaha dalam memelihara


kesehatan diantaranya usaha pengadaan pencacaran
secara umum, membenahi cara perawatan pasien dangan
gangguan jiwa dan memperhatikan kesehatan pada para
tawanan.
3) Pada masa penjajahan Belanda II (1816 – 1942),
beberapa rumah sakit dibangun khususnya di Jakarta yaitu
pada tahun 1819, didirikan rumah sakit Stadsverband,
kemudian pada tahun 1919 rumah sakit tersebut pindah ke
Salemba dan sekarang dikenal dengan nama RSCM
(Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo), kemudian diikuti
rumah sakit milik swasta.
Sejarah Perkembangan Ilmu Keperawatan
di Indonesia Sebelum Kemerdekaan

4) Pada tahun 1942-1945 terjadi kekalahan tentara sekutu


dan kedatangan tentara Jepang. Sejarah perkembangan
kesehatan dan keperawatan tidak mengalami
perkembangan justru keperawatan mengalami
kemunduran yang sangat dratis.
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU KEPERAWATAN DI
INDONESIA SETELAH KEMERDEKAAN (1945-1962)
Tahun 1945 s/d 1950 merupakan masa transisi pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Perkembangan keperawatan pun masih jalan di tempat. Ini dapat
dilihat dari pengembangan tenaga keperawatan yang masih menggunakan system
pendidikan yang telah ada, yaitu perawat lulusan pendidikan Belanda(MULO + 3 tahun
pendidikan), untuk ijazah A (perawat umum) dan ijazah B untuk perawat jiwa dan
pendidikan perawat dengan dasar (SR + 4 tahun pendidikan) yang lulusannya disebut
mantri juru rawat.

Tahun 1953 dibuka sekolah pengatur rawat yang bertujuan menghasilkan tenaga
perawat yang lebih berkualitas dengan latar belakang sekolah menengah pertama
dan lama pendidikan 3 tahun yang dibuka di 3 wilayah yaitu Jakarta, Bandung dan
Surabaya.

Pada tahun 1955 dibuka Sekolah Djuru Kesehatan (SDK) dengan pendidikan SR
ditambah pendidikan satu tahun dan sebagai pengembangan SDK di lanjutkan sekolah
pengamat kesehatan ditambah pendidikan selama satu tahun.
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU KEPERAWATAN DI
INDONESIA SETELAH KEMERDEKAAN (1945-1962)

Pada tahun 1962 dibuka Akademi Keperawatan dengan lulusan SMA yang bertempat di
Jakarta, di RS. Cipto Mangunkusumo (yang dulu dikenal dengan nama Centraol
Burgerlijke Ziekenkhuis, CBZ) dengan latar belakang pendidikan sekolah menengah
atas di tambah dengan pendidikan keperawatan 3 tahun. Sekarang dikenal dengan
nama Akper Depkes di Jl.Kimia No. 17 Jakarta Pusat.

Walupun sudah ada pendidikan tinggi namun pola pengembangan pendidikan


keperawatan belum tampak, ini ditinjau dari kelembagaan organisasi di rumah sakit.
Kemudian juga ditinjau dari masih berorientasinya perawat pada keterampilan
tindakan dan belum dikenalkannya konsep kurikulum keperawatan.
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU KEPERAWATAN
DI INDONESIA MASA SETELAH KEMERDEKAAN
(PERIODE 1963-1982)

Pada tahun 1972 lahirlah organisasi


profesi dengan nama Persatuan
Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
di Jakarta. namun pada periode ini
di bidang keperawatan belum
banyak melakukan perkembangan
di bidang ilmu keperawatan
pada tahun 1962 pendidikan
keperawatan profesional mulai
didirikan yaitu akper milik
departemen kesehatan di jakarta
Sejarah Perkembangan Ilmu Keperawatan di Indonesia
Setelah Kemerdekaan (periode 1983-sekarang)

Tahun 1983 merupakan tahun kebangkitan profesi


keperawatan di Indonesia.
Pada tahun 1984 mulai diberlakukan kurikulum nasional untuk
Diploma III Keperawatan diakui sebagai suatu profesi maka
asuhan keperawatan yang diberikan harus didasarkan pada
ilmu dan kiat keperawatan
Sejarah Perkembangan Ilmu Keperawatan di Indonesia
Setelah Kemerdekaan (periode 1983-sekarang)

Pada tahun 1992, keberadaan tenaga keperawatan sebagai


profesi diakui dalam undang-undang yaitu Undang-Undang
No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan dan Peraturan
Pemerintah dan Undang-undang No. 32 Tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan sebagai penjabarannya.
Pada Tahun 1995 dibuka Program Studi Keperawatan di
Indonesia, tepatnya di Universitas Padjajaran Bandung.
Sejarah Perkembangan Ilmu Keperawatan di Indonesia
Setelah Kemerdekaan (periode 1983-sekarang)

Pada tahun 1999 kurikulum DIII Keperawatan selesai


diperbaharui dan mulai didesiminasikan serta diberlakukan
secara nasional. Tahun 2000 diterbitkan SK Menkes Nomor 647
tentang Registrasi dan Praktik Perawat sebagai regulasi
praktik keperawatan sekaligus kekuatan hukum bagi tenaga
perawat dalam menjalankan praktik keperawatan secara
professional.
Hingga saat ini telah dibuka program Studi Ilmu Keperawatan
diberbagai daerah dan tersebar dari sabang sampai merauke
DAFTAR PUSTAKA
Ariga Reni Asmara. (2020). Buku Ajar : Konsep Dasar Keperawatan.
Sleman : Deepublish
Antonio, Andi. (2009). Sejarah dan Perkembangan Keperawatan Dunia.
s1-keperawatan-umm.ac.id diakses pada 17 Juli 2023 pukul 15.36
Barudin, Topaji Pandu. (2019). Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada
Masa Umayyah. Klaten: Cempaka Putih.
Nurhasan. (2006). Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Masa Dinasti
Umayyah. Journal UIN Jakarta, 12(2), 163-173.
Yunike, dkk. (2022). Konsep Dasar Keperawatan. Padang : PT. Global
Eksekutif Teknologi.
Suhaeri. 2011. Sejarah Keperawatan STIKES : Ngudi Waluyo Ungaran
DAFTAR PUSTAKA
Latief, Z. (2014). Islam dan Ilmu Pengetahuan. Islamuna Jurnal Studi I
islam. DOI: 10.19105
Tafsir, Ahmad.(2000).Filsafat Umum Akal dan Hati Thales Hingga
Capra, Cet.VIII. Bandung: Remaja Rosda Karya
Surajiyo. Ilmu Filsafat Suatu Pengantar. Jakarta: Bumi Aksara, 2005.
Kurniadi, D. 2020. Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia
setelah kemerdekaan. Pakmantri.com
Akbar,DR.2019.Perkembangan Sejarah Keperawatan di Indonesia.
Wordpress.com
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai