PENGETAHUAN (DALAM
ISLAM) DAN
KEPERAWATAN
Metodologi Penelitian
Kelompok 1
KELOMPOK 1
b. Ilmu Bahasa
Pemerintah Bani Umayyah menjadikan
Bahasa Arab sebagai bahasa resmi dalam
administrasi pemerintahan di berbagai
wilayah.
DAULAH BANI
UMAYYAH
Hal ini kemudian mendorong lahirnya ahli
bahasa, yaitu Sibawaihi, yang menghasilkan
karya berjudul Al-Kitab yang menjadi pedoman
ilmu tata Bahasa Arab hingga saat ini.
Beberapa ilmuwan dalam bidang bahasa
dan sastra beserta karyanya antara lain.
Ali al-Qali, karyanya berjudul al-Amali dan
al-Nawadir
Abu Bakar Muhammad bin Umar, karyanya
berjudul al-Af'al dan Fa'alta wa Af'alat
Abu Amr Ahmad ibn Muhammad bim Abd
Rabbih, karyanya dalam bentuk prosa
berjudul al-Aqd al-Farid
DAULAH BANI
UMAYYAH
c. Ilmu Sejarah
Pada masa Daulah Umayyah, banyak
sejarawan muslim menulis kitab sejarah.
Beberapa ahli sejarah dan karyanya pada
periode ini antara lain:
Ali Ibnu Hazm, yang menulis 400 judul buku
Abu Bakar Muhammad bin Umar, dengan
karyanya yang berjudul Tarikh Ifititah al-
Andalus
Hayyan bin Khallaf dengan karyanya yang
berjudul al-Muqtabis fi Tarikh Rija al Andalus
dan Al-Matin
Abu Marwan Abdul Malik bin Habib dengan
karyanya at Tarikh
DAULAH BANI
UMAYYAH
d. Ilmu Filsafat
Filsafat Islam pertama kali muncul pada
masa Daulah Umayyah, dimulai dengan
penerjemahan filsafat Yunani ke dalam Bahasa
Arab.
Salah satu ilmuwan muslim dalam bidang
filsafat yang sangat terkenal adalah Al-Farabi,
yang menyetujui dan mengembangkan logika
Aristoteles. Al-Farabi menciptakan titik balik
sejarah pemikiran filsafat Islam, dan salah satu
karyanya adalah Ihsab al-Ulum (Perhitungan
Ilmu).
DAULAH BANI
UMAYYAH
e. Ilmu Kedokteran
Ilmuwan dalam bidang kedokteran yang
terkenal adalah Abu Al-Qasim Az-Zahrawi. Az-
Zahrawi adalah dokter bedah terkemuka di
Cordoba yang memberikan kontribusi besar
bagi perkembangan ilmu kedokteran,
khususnya ilmu bedah. Ia dikenal sebagai
peletak dasar-dasar teknik ilmu bedah modern
dan juga mampu menciptakan alat bedahnya
sendiri. Semua pemikirannya dituangkan dalam
Kitab at-Tasrif Liman 'Ajiza'an at-Ta'lif, tentang
metode pengobatan yang digunakan sebagai
rujukan para dokter di Barat.
DAULAH BANI
UMAYYAH
f. Ilmu Fisika
Salah satu ahli fisika dari Bani Umayyah
adalah Ibnu Bajjah, yang mengatakan bahwa
selalu ada reaksi pada setiap aksi. Teori ini
sangat berpengaruh pada fisikawan
setelahnya, termasuk Newton dan Galileo.
Selain itu, Ibnu Bajjah juga sangat berjasa
dalam mengembangkan psikologi Islam.
DAULAH BANI
UMAYYAH
g. Ilmu Astronomi
Para ilmuwan muslim sangat memerhatikan
ilmu astronomi karena ilmu ini berhubungan
dengan pelaksanaan beberapa ibadah, seperti
waktu salat, penentuan arah kiblat, penetapan
hisab, serta penentuan awal dan akhir
Ramadan.
Salah seorang ilmuwan dalam bidang
astronomi adalah Abu Ishaq az-Zarqali dari
Toledo, Spanyol. Kontribusinya yang terkenal
adalah menciptakan peralatan astronomi dan
Tabel Toledo.
DAULAH BANI
ABBASIYAH
dinasti Abbasiyah, umat Islam
Pada masa
benar-benar berada di puncak kejayaan dan
memimpin peradaban dunia pada saat itu.
Masa pemerintahan ini merupakan golden
age dalam perjalanan sejarah peradaban
Islam terutama pada masa khalifah Harun
al-Rasyid dan Khalifah al-Makmun. Umat
Islam sesungguhnya telah banyak dipacu
untuk mengembangkan dan memberikan
inovasi serta kreativitas dalam upaya
membawa umat kepada keutuhan dan
kesempurnaan hidup.
DAULAH BANI
ABBASIYAH
Kemajuan di
Bidang Keagamaan
a. IImu Tafsir
pada masa ini muncul beberapa penafsir dengan
tafsirnya masing- masing, seperti :
Ahlusunnah, syi' ah, dan Mu'tazilah. Ahli tafsir
yang terkenal pada bidang tafsir bi al ma'sur
masa ini adalah al-Subhi (w.127 H), Muqatil bin
Sulaiman (w. 150 H).
tafsir bi al ra'yi yang sebagian dipelopori oleh
golongan Mu'tazilah adalah Abu Bakar al 'Asham
(w. 240 H) dan Ibnu Jarwi al-' Asadi (w. 387 H).
DAULAH BANI
ABBASIYAH
b. Ilmu Hadits
para ulama Islam pada masa Abbasiyah berusaha
semaksimal mungkin menyaring Hadits-Hadits
Rasulullah agar diterima sebagai sumber hukum.
Para ulama Hadits yang terkenal pada masa ini
adalah
Imam Bukhari (w. 256 H), dengan bukunya
Shahih Bukhari.
Abu Muslim al-Hajjaj (w. 261 H) berasal dari
Naisabur dengan karyanya Shahih Muslim.
Ibnu Majah (w. 273 H), Abu Dawud (w. 275 H), al-
Turmudzi (w. 279 H) dan an-Nasa'i (w. 303 H).
karya-karya mereka dikenal dengan nama al-
Kutubu al-Sittah.
DAULAH BANI
ABBASIYAH
c. IImu Kalam
Pada masa ini muncul ulama-ulama besar di
bidang ilmu kalam, baik dari kalangan Mu'tazilah
maupun Ahlusunnah Waljama'ah.
Dari kalangan Mu'tazilah dikenal antara lain :
Abu Huzail al-Allaf (w. 235 H), al-Junnaj (w.
290 H0, al-Jahiz (w. 255 H), al Nizam (w. 231 H).
Dari golongan Ahlusunnah wal Jama 'ah ada
al-Asy'ari (w. 234 H), al-Baqillani (w. 497 H),
al-Ghazali (w. 505 H) dan al-Maturudi (w. 333
H).
DAULAH BANI
ABBASIYAH
d. Ilmu Fiqih
Diantara kebanggaan zaman pemerintahan
daulah bani Abbasiyah adalah terdapatnya
empat Imam Madzhab yang unggul ketika itu.
Mereka itu adalah, Imam Syafii, Imam Malik,
Imam Abu Hanifah, dan Imam Ahmad bin
Hambal.
DAULAH BANI
ABBASIYAH
2. Kemajuan IImu-Ilmu Umum
Pada masa pemerintahan daulah Abbasiyah
mengalami kemajuan dalam bidang pengetahuan
dan teknologi. Kemajuan bidang pengetahuan dan
teknologi yang telah dicapai meliputi: Geometri,
perhatian cendekiawan muslim terhadap geometri
dibuktikan oleh karya-karya matematika.
Muhammad ibn Musa al-Khawarizmi telah
menciptakan ilmu al-Jabar.
·Muhammad Ibnul Husain menulis sebuah
risalah tentang "Kompas yang sempurna
dengan memakai semua bentuk kerucut yang
dapat digambar".
·al-Hasan al-Marrakusy telah menulis tentang
geometri dan gromonics.
DAULAH BANI
ABBASIYAH
ilmu Trigonometri, pengantar kepada risalah
astronomi dari Jabir Ibnu Aflah dari Seville,
ditulis oleh Islah al-Majisti pada pertengahan
abad, berisi tentang teori-teori
trigonometrikal.
ilmu ·Geografi, al-Mas'udi ahli dalam ilmu
geografi diantara karyanya adalah Muruj al-
Zahab wa Ma'aadzin al-Jawahir.
Antidote (penawar racun)dlm ilmu kimia,
Ibnu Sarabi menulis sebuah risalah elemen
kimia penangkal racun dalam versi Hebrew
dan Latin. Penerjemahan dalam bahasa Latin
(mungkin suatu adaptasi atau pembesaran)
DAULAH BANI
ABBASIYAH
Ilmu kedokteran dikenal nama al-Razi dan Ibn
Sina. al-Razi adalah tokoh pertama yang
membedakan antara penyakit cacar dengan
measles.·Ibnu Sina juga seorang filosuf berhasil
menemukan sistem peredaran darah pada
manusia. Diantara karyanya adalah al-Qanun fi
al-Thibb yang merupakan ensiklopedi
kedokteran paling besar dalam sejarah.
·Bidang optikal Abu Ali al-Hasan Ibn al-Haitami,
yang di Eropa dikenal dengan nama al-Hazen.
Dia terkenal sebagai orang yang menentang
pendapat bahwa mata mengirim cahaya ke
benda yang dilihat. Menurut teorinya yang
kemudian terbukti kebenarannya, bendalah
yang mengirim cahaya ke mata.
DAULAH BANI
ABBASIYAH
3. Kemajuan Bidang Kesenian
Kesenian yang berkembang pada masa daulah
bani Abbasiyah ini adalah musik. Banyak risalah
musikal telah ditulis oleh tokoh dari sekolah
Maragha, Nasiruddin Tusi dan Qutubuddin asy-
Syirazi, tetapi lebih banyak teoritikus besar pada
waktu itu adalah orang- orang Persia lainnya.
Safiuddin adalah salah seorang penemu skala
paling sistematis yang disebut paling sempurna
dari yang pernah ditemukan. (Asra, Rifai, & Azis,
2019)
SEJARAH ILMU
PENGETAHUAN-
KEPERAWATAN
(DUNIA)
ZAMAN PURBA
Mother Instinc
Manusia diciptakan memiliki naluri
untuk merawat diri sendiri (tercermin
pada seorang ibu). Dimana, pada
tahap ini manusia menggunakan akal
pikirannya untuk menjaga kesehatan.
Harapan pada awal perkembangan
keperawatan adalah perawat harus
memiliki naluri keibuan (Mother Instinc)
(Yunike, dkk, 2022).
ZAMAN PURBA
Periode Animisme
Pada periode Animisne, manusia khususnya
memiliki keyakinan akan kehadiran kekuatan
dunia lain yang dapat mempengaruhi
keberadaan manusia seperti kekuatan goib.
Pada periode ini dalam pengobatan dan
perawatan melalui dukun.
Periode Kepercayaan Dewa-Dewa
Pada tahap ini manusia memiliki kepercayaan
bahwa sakit disebabkan oleh kemarahan
dewa. untuk membantu penyembuhan orang
yang sakit dilakukan pemujaan kepada dewa
di tempat pemujaan seperti kuil (sebagai
tempat pelayanan kesehatan).
ZAMAN KEAGAMAAN
Perkembangan keperawatan mulai
bergeser kearah spiritual dimana
kepercayaan seseorang yang sakit dapat
disebabkan karena adanya
dosa/kutukan Tuhan. Pusat perawatan
adalah tempat-tempat ibadah, sehingga
pemimpin agama disebut sebagai tabib
yang mengobati pasien. selain
menggunakan tumbuh-tumbuhan,
biasanya tabib menggunakan rempah-
rempah dari tumbuhan, dan melaukan
ibadah untuk memohon rahmat Tuhan
(Yunike, dkk, 2022).
PERMULAAN MASEHI
Keperawatan dimulai pada saat
perkembangan agama Nasrani, dimana pada
saat itu banyak terbentuk Diakones yaitu suatu
organisasi wanita yang bertujuan untuk
mengunjungiorang sakit sedangkan laki-laki
diberi tugas dalam memberikan perawatan
untuk mengubur bagi yang meninggal.
Pada zaman pemerintahan Lord-Constantine,
ia mendirikan Xenodhoecim atau hospes yaitu
tempat penampungan orang-orang sakit yang
membutuhkan pertolongan. Pada zaman ini
berdirilah Rumah Sakit di Roma yaitu Monastic
Hospital.
PERTENGAHAN ABAD
VI MASEHI
Pada abad ini keperawatan berkembang di Asia Barat
Daya yaitu Timur Tengah, seiring dengan perkembangan
agama Islam.
Abad VII Masehi, di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu
pengetahuan seperti Ilmu Pasti, Kimia, Hygiene dan obat-
obatan. Pada masa ini mulai muncul prinsip-prinsip dasar
keperawatan kesehatan seperti pentingnya kebersihan diri,
kebersihan makanan dan lingkungan. Tokoh keperawatan
yang terkenal dari Arab adalah Rufaidah.
PERMULAAN ABAD XVI
Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah
dari agama menjadi kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi
kekayaan dan semangat kolonial. Gereja dan tempat-
tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan
oleh orde-orde agama untuk merawat orang sakit.
Dengan adanya perubahan ini, sebagai dampak
negatifnya bagi keperawatan adalah berkurangnya
tenaga perawat. Untuk memenuhi kurangnya perawat,
bekas wanita tuna susila yang sudah bertobat bekerja
sebagai perawat. Dampak positif pada masa ini, dengan
adanya perang salib, untuk menolong korban perang
dibutuhkan banyak tenaga sukarela sebagai perawat,
mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-wanita yang
mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang
bertugas rangkap sebagai perawat.
PERMULAAN ABAD XVI
Pengaruh perang salib terhadap keperawatan :
a. Mulai dikenal konsep P3K
b. Perawat mulai dibutuhkan dalam ketentaraan sehingga
timbul peluang kerja bagi perawat dibidang sosial.
Tahun 1953 dibuka sekolah pengatur rawat yang bertujuan menghasilkan tenaga
perawat yang lebih berkualitas dengan latar belakang sekolah menengah pertama
dan lama pendidikan 3 tahun yang dibuka di 3 wilayah yaitu Jakarta, Bandung dan
Surabaya.
Pada tahun 1955 dibuka Sekolah Djuru Kesehatan (SDK) dengan pendidikan SR
ditambah pendidikan satu tahun dan sebagai pengembangan SDK di lanjutkan sekolah
pengamat kesehatan ditambah pendidikan selama satu tahun.
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU KEPERAWATAN DI
INDONESIA SETELAH KEMERDEKAAN (1945-1962)
Pada tahun 1962 dibuka Akademi Keperawatan dengan lulusan SMA yang bertempat di
Jakarta, di RS. Cipto Mangunkusumo (yang dulu dikenal dengan nama Centraol
Burgerlijke Ziekenkhuis, CBZ) dengan latar belakang pendidikan sekolah menengah
atas di tambah dengan pendidikan keperawatan 3 tahun. Sekarang dikenal dengan
nama Akper Depkes di Jl.Kimia No. 17 Jakarta Pusat.