PAPER
Diajukan untuk memenuhi Syarat Mengikuti
Ujian Akhir Tingkat Mu’allimin / MA Persis Cibatu
Pesantren Persatuan Islam 81 Cibatu
Oleh :
Zauhar Labib Mumtaz
NIS :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia islam, ilmu pengetahuan sangat dijunjung tinggi sebagai karunia
yang telah allah swt limpahkan kepada makhluknya. Tentunya ilmu manusia itu
sangat sedikit dibandingkan dengan ilmu allah swt. Ibaratnya ilmu manusia adalah
paruh buruh yang dipakai untuk mengambil air di lautan, sedangkan ilmu allah
adalah lautan itu sendiri. Maka dari itu manusia tidak pantas sombong akan ilmu
yang dimiliki, karena hakikatnya allah lah yang memberikan karunia berupa ilmu
kepada makhluknya.
Nabi Muhammad diutus oleh allah swt untuk membawa ajaran islam yang
mengubah masyarakat dari zaman jahiliyah menuju jalan yang terang benderang,
yakni al islam. Mereka sangat pintar dalam hal berdagang dan bersyair, akan
tetapi mereka bodoh dalam hal agama. Maka rasul pun diutus sebagai pembawa
perubahan, dengan pengajaran yang langsung dari allah swt. Tak disadari itu
Ilmu pengetahuan merupakan salah satu bagian urgen dalam islam, karena
sebelum perbuatan. Tanpa ilmu, perbuatan akan sia sia dan tak tentu arah. Maka
sepatutnya kita sadari bahwa ilmu npengetahuan itu sangat penting dalam tiap lini
kehidupan. ( Ilham,2021:1 )
Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya islam dimulai pada masa
Rasululloh Saw, yang terbagi kepada 2 fase, yaitu fase makkah sebagai fase awal
saat itu wahyu turun langsung kepada nabi, kemudian disampaikan kepada para
sahabat didalam sebuah majelis ilmu. Rumah sahabat Arqam bin Abil Arqam
mencatatkan sejarah sebagai tempat majelis ilmu pertama umat islam. Yang kedua
yaitu fase madinah sebagai fase lanjutan dalam menyempurnakan ilmu ilmu
keislaman. Pada saat itu banyak ayat al qur’an yang turun berkaitan dengan
tersebut.
dipegang oleh para sahabat yang kita kenal sebagai Khulafaur Rasyidin. Yaitu
Bin Affan ( 644-656 M ) dan Ali Bin Abi Thalib ( 656-661 M ). Pada masa
selanjutnya, masih dari golongan sahabat yakni Mu’awiyah bin Abi Sufyan. Pada
masa pemerintahan beliau berdirilah sebuah era baru dalam islam. Muawiyah
Umayyah yang memimpin dari tahun 661 M dan berakhir pada tahun 759 M.
mempunyai 14 Khalifah, yang pertama adalah Mu’awiyah bin Abi Sufyan, dan
berakhir pada masa kepemimpinan Marwan bin Muhammad ( 127-132 M ). Pada
Sufyan. (Syalabi,2003:109).
baru. Yaitu Daulah Abbasiyah. Berkuasa sekitar lima abad, antara tahun 750-1258
politik berjalan dengan sangat baik sehingga masa itu disebut sebagai The Golden
Age Islam ( Masa Keemasan Islam ). Hal ini disebabkan karena pemerintahan
perluasan kekuasaan. Sebaliknya pada saat itu di eropa sedang dalam krisis
ekonomi, sosial, politik sehingga masa itu dijuluki sebagai The Dark Age.
sangat mencintai ilmu sehingga banyak kebijakan harun ar rasyid yang berkaitan
pada masa dinasti Abbasiyah khususnya khalifah Harun Ar Rasyid. Yaitu karena
hubungan antara islam dan Persia yang menjadi jembatan ilmu pengetahuan,
didikan keluarga Barmaki yang ditugaskan kerajaan untuk mendidik para calon
khalifah, kegiatan penerjemahan buku buku yunani ke dalam bahasa arab secara
besar besaran, dan yang lainnya. Faktor itu semua yang menjadikan peradaban
Dari latar belakang masalah diatas, penulis tertarik untuk membuat karya tulis
kaum muslimin pernah mencapai puncak peradaban dan memimpin dunia dengan
segala kemajuan dalam ilmu pendidikan, sebelum akhirnya direbut oleh bangsa
barat.
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
Harun Ar Rasyid?
2. Bagaimana kebijakan khalifah Harun Ar Rasyid untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan?
C. Tujuan Penulisan
D. Metode Penelitian