Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
Dosen Pengampu :
Bapak Omay Rohmana, S. Kep, Ners, M. Kep
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Makalah Model Praktik Keperawatan Profesional”. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keperawatan.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Omay Rohmana, S.Kep, Ners,
M.Kep selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Keperawatan. Ucapan
terimakasih juga disampaikan kepada pihak yang telah berkontribusi dalam proses
penyusunan, pelaksanaan, serta penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih ada kekurangan pada makalah ini, baik dari segi
pengolahan bahasa maupun substansinya. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
membangun di harapkan demi perbaikan makalah. Kami berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan bukan profesi yang statis dan tidak berubah tetapi profesi yang secara
terus-menerus berkembang dan terlibat dalam masyarakat yang berubah, sehingga
pemenuhan dan metode perawatan berubah, karena gaya hidup berubah. Berbicara
tentang keperawatan ada hal penting yang harus dibahas yaitu Model Praktik
Keperawatan Profesional yang dapat diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan
dan dalam hal ini, makalah ini akan membicarakan tentang “Model Praktik
Keperawatan Profesional”.
Perawat memberi asuhan keperawatan kepada klien termasuk individu, keluarga
dan masyarakat. Perawat menerima tanggung jawab untuk membuat keadaan
lingkungan fisik, sosial dan spiritual yang memungkinkan untuk penyembuhan dan
menekankan pencegahan penyakit, serta meningkatkan kesehatan dengan penyuluhan
kesehatan. Karena beberapa fenomena diatas wajib diketahui oleh seorang perawat
yang profesional, sehingga profesi keperawatan mampu memilih dan menerapkan
Model Praktik Keperawatan Profesional yang paling tepat bagi klien. Sehingga
diharapkan nilai profesional dapat diaplikasikan secara nyata, sehingga meningkatkan
mutu asuhan dan pelayanan keperawatan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut :
1) Apa pengertian Model Praktik Keperawatan Profesional?
2) Apa tujuan Model Praktik Keperawatan Profesional?
3) Apa komponen dari Model Praktik Keperawatan Profesional?
4) Apa saja karakteristik Model Praktik Keperawatan Profesional?
5) Apa saja pilar-pilar Model Praktik Keperawatan Profesional?
6) Apa kelebihan dan kekurangan dari Model Praktik Keperawatan Profesional?
7) Apa saja langkah-langkah dalam Model Praktik Keperawatan Profesional?
C. Tujuan
1) Untuk mengetahui Model Praktik Keperawatan Profesional?
2) Untuk mengetahui tujuan Model Praktik Keperawatan Profesional?
3) Untuk mengetahui komponen dari Model Praktik Keperawatan Profesional?
4) Untuk mengetahui karakteristik Model Praktik Keperawatan Profesional?
5) Untuk mengetahui pilar-pilar Model Praktik Keperawatan Profesional?
6) Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Model Praktik Keperawatan
Profesional?
7) Untuk mengetahui langkah-langkah dalam Model Praktik Keperawatan
Profesional?
D. Manfaat
Berdasarkan tujuan makalah yang hendak dicapai, maka makalah ini diharapkan
mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Manfaat Bagi Penulis
Manfaat penulisan makalah untuk penulis adalah meningkatkan pemikiran kritis,
belajar berpikir sistematis, belajar bertanggung jawab dengan sumber yang
dicantumkan, lebih peka terhadap permasalahan di lingkungan sekitar, serta dapat
menambah pengetahuan.
2) Manfaat Bagi Pembaca
Sementara bagi pembaca, makalah dapat dijadikan sumber penelitian selanjutnya
serta menambah ilmu pengetahuan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian MPKP
Model praktik keperawatan profesional (MPKP) adalah suatu sistem (struktur,
proses dan nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi perawat nasional, mengatur
pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan.
Model Praktik keperawatan Profesional merupakan penataan struktur dan proses
sistem pemberian asuhan keperawatan profesional. (Erita, 2019).
B. Tujuan MPKP
Tujuan MPKP (Amir. 2022) untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan
melalui penataan sistem pemberian asuhan keperawatan, memberikan kesempatan
kepada perawat untuk belajar melaksanakan praktik keperawatan profesional dan
menyediakan kesempatan kepada perawat untuk mengembangkan kajian dan
penelaahan keperawatan.
Adapun tujuan MPKP dalam Sitorus (2011):
a. Menjaga konsistensi asuhan keperawatan.
b. Mengurangi konflik, tumpang tindih, dan kekosongan pelaksanaan asuhan
keperawatan oleh tim keperawatan.
c. Menciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan.
d. Memberikan pedoman dalam menentukan kebijakan dan keputusan
e. Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan keperawatan bagi
setiap tim keperawatan.
C. Komponen MPKP
Komponen dari MPKP menurut Hoffart & Woods 1996 dalam Sitorus (2011),
bahwa MPKP terdiri dari 5 subsistem yaitu :
1. Pengembangan Nilai profesional
2. Hubungan profesional
3. Metode pemberian asuhan keperawatan
4. Pendekatan manajemen
5. Sistem kompensasi dan penghargaan
Elemen-elemen tersebut merupakan hal penting dalam mengembangkan MPKP,
karena bila dilakukan dengan baik hasilnya dapat dirasakan oleh perawat maupun klien.
D. Karakteristik MPKP
1. Penetapan Jumlah tenaga keperawatan berdasarkan jumlah klien sesuai dengan
derajat ketergantungan klien.
2. Penetapan jenis tenaga keperawatan.
Pada suatu ruang rawat MPKP, terdapat beberapa jenis tenaga yang memberikan
asuhan keperawatan yaitu Clinical Care Manager (CC), Perawat Primer (PP) dan
perawat asosiet. Selain jenis tenaga tersebut terdapat juga seorang kepala ruang
rawat yang bertanggung jawab terhadap manajemen pelayanan keperawatan di
rawat tersebut. Peran dan fungsi masing-masing tenaga sesuai dengan
kemampuannya dan terdapat tanggung jawab yang jelas dalam sistem pemberian
asuhan keperawatan.
3. Penetapan standar rencana asuhan keperawatan (renpra).
Standar renpra perlu ditetapkan karena berdasarkan hasil observasi penulisan
renpra sangat menyita waktu karena fenomena keperawatan mencakup 14
kebutuhan dasar manusia.
4. Penggunaan metode modifikasi keperawatan primer.
Pada MPKP digunakan metode keperawatan primer, sehingga terdapat satu seorang
perawat profesional yang disebut perawat primer yang bertanggung jawab dan
bertanggung gugat atas asuhan keperawatan yang diberikan. di samping itu,
terdapat Clinical Care Manager (CCM) yang mengarahkan dan membimbing
Perawat Primer dalam memberikan asuhan keperawatan. CCM diharapkan akan
menjadi peran ners spesialis pada masa yang akan datang.
E. Pilar-pilar MPKP
1. Pilar I: Pendekatan Manajemen Keperawatan
Pilar I terdiri dari:
a. Perencanaan
Meliputi perumusan visi, misi, filosofi dan kebijakan. Sedangkan untuk jenis
perencanaan jangka pendek melalui rencana kegiatan harian, bulanan dan
tahunan.
b. Pengorganisasian
Merupakan pengelompokan aktivitas untuk mencapai tujuan melalui struktur
organisasi MPKP, menyusun daftar dinas, menyusun daftar alokasi asuhan
keperawatan pasien.
c. Pengarahan
Melalui pendelegasian supervisi, komunikasi efektif mencakup pre dan post
konferens serta manajemen konflik.
d. Pengendalian
Yaitu proses memastikan aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang
direncanakan. Melalui audit struktural, audit proses dan hasil.
2. Pilar II : Sistem Penghargaan kepada Tenaga Keperawatan
Kemampuan perawat melakukan praktek profesional perlu dipertahankan dan
ditingkatkan melalui manajemen sumber daya manusia, sehingga perawat
mendapat kompensasi berupa penghargaan sesuai dengan apa yang dikerjakan
(Nursalam, 2007). Sistem penghargaan ini melalui proses rekrutmen, seleksi kerja,
orientasi, penilaian kinerja dan pengembangan staf perawat.
3. Pilar III : Hubungan Profesional
Hubungan profesional komunikasi horizontal antara kepala ruangan dengan ketua
tim dan perawat pelaksana serta antara ketua tim dengan perawat pelaksana.
Contohnya:
1) Rapat perawat ruangan
2) Pre dan post konferens
3) Rapat tim kesehatan
4) Visit dokter
4. Pilar IV : Manajemen Asuhan Keperawatan
Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien secara sistematis dan terorganisir.
Manajemen asuhan keperawatan merupakan pengaturan sumber daya dalam
menjalankan kegiatan kebutuhan klien atau menyelesaikan masalah klien.
A. Kesimpulan
Model praktik keperawatan profesional (MPKP) adalah suatu sistem (struktur,
proses dan nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi perawat profesional, mengatur
pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan.
MPKP memiliki 5 komponen yaitu Pengembangan Nilai profesional, hubungan
profesional, Metode pemberian asuhan keperawatan, pendekatan manajemen, dan
sistem kompensasi dan penghargaan.
B. Saran
Dalam menyusun makalah mengenai MPKP (Model Praktik Keperawatan
Profesional) ini jelas masih terdapat kekurangan. Maka dari itu penulis mengharapkan
banyak saran dan kritik dari pembaca yang dapat membangun pembuatan makalah ini
agar menjadi lebih baik untuk kedepannya. Dan penulis berharap dengan terbuatnya
makalah ini dapat membantu pembaca memperluas ilmu dan wawasan di bidang
keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Amir, Heriana,. Suci Rahayu Ningsih. (2022). Model Praktik Keperawatan Profesional
(MPKP) "Sebuah Pendekatan Dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Di Rumah
Sakit. Bandung : Widina.
Erita. (2019). MANAJEMEN KEPERAWATAN. Jakarta: Universitas Kristen Indonesia.
Nursalam. (2007). Manajemen Keperawatan dan Aplikasinya. Jakarta: Salemba Medika
Sitorus & Yulia. (2006). Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit: penataan
struktur & proses (sistem) pemberian asuhan keperawatan di ruang rawat: panduan
implementasi. Jakarta: EGC.
Sitorus, Ratna. (2011). Manajemen Keperawatan di Ruang Rawat. Jakarta: CV Sagung Seto.
Zahrani, Aulia. (2017). Pilar MPKP
https://id.scribd.com/document/344527131/Pilar-MPKP-doc (Diakses pada tanggal
23 Juli 2023).