Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

“Asuhan Keperawatan Pada Ny. R dengan “Sol


(Space Occupying Iesion) Intrakranial”
Di Ruang GICU RSUP dr. Mohammad Husein”

Oleh :

NAMA : Indah Budiarti


NIM :22222031

PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
IKesT MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2023
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIENNY. R DENGAN PNEUMONIA DI
RUANG GICU RSUP dr. MOHAMMAD HUSEIN

Pengkajian tgl : 022 Maret 2023 Jam : 10:00 wib


Tanggal MRS : 23 Februari 2023 No. RM : 1316641
Ruang / Kelas : Gicu Dx. Medis : 1. Sol intrakranial
2. Nyeri kepala

I. IDENTITAS / BIODATA
Nama : Ny. R Jenis Kelamin :P
Umur : 50 Tahun Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam Penanggung Jawab Biaya : BPJS
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku / Bangsa: Indonesia
Alamat : Palembang

II. ANAMNESIS

Keluhan Utama : Pasien mengatakan napasnya sesak sertan yeri di


bagian kepala. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik,
keadaan umum pasien lemah, pasien tampak sesak
dan terdapat sekret di jalan napas pasien. Pasien
tampak terpasang ventilator, suction ETT, Kateter,
infus, Alat TTV dan NGT. Pemeriksaan TTV : TD:
120/80 mmHg, HR: 98 x/m, RR: 25 x/m, SPO2:
98%, T: 36,6Oc.

Riwayat Penyakit Sekarang : Penurunan kesadaran, nyeri dibagian kepala, pasien


tampak sesak dan terdapat sekret di jalan napas
pasien.

Riwayat Masuk Rumah Sakit : Pasien datang dengan rujukan dengan keluhan
mengalami penurunan kesadaran sejak 2 hari yang
lalu. Awalnya pasien mengeluh lemas dan
mengntuk setelah minum obat amlodipin dan
candesartan 3 hari yang lalu, demam (+), nyeri
kepala sejak 3 hari yang lalu. Sebelum dirujuk
pasien mendapat tindakan intubasi dan hasil
pemeriksaan TTV dan GCS post intubasi yaitu
Pasien TTV : TD: 120/80 mmHg, HR: 98 x/m, RR:
25 x/m, SPO2: 98%, T: 36,6Oc. GCS : 7 E1M5V1

Program Profesi Ners/IKesT Muhammadiyah Palembang/Peminatan Gadar & Kritis Page 1


Riwayat Penyakit Dahulu : Penyakit Jantung

Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada riwayat penyakit keluarga

III. PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI


No Kebutuhan Saat Dikaji

1 Nutrisi Selama dirawat nutrisi pasien disiapkan oleh pihak


rumah sakit, adapun yang diberikan yaitu diet cair
via NGT

2 Cairan Pasien mendapat terapi cairan infus RL

3 Eliminasi BAB Pasien dapat BAB ± 1 x/hari, tidak ada keluhan

4 Eliminasi BAK Pasien dibantu dengan dower cateter, pengeluaran


urin ± 500cc, warna urin kuning, tidak ada keluhan

5 Kebutuhanaktivitas dan personal Pasien tampak berbaring ditempat tidur, makan


hygiene:Berjalan, makan, minum pasien dibantu melalui NGT, pasien tampak
minum, mencucirambut, mandi, cukup bersih, perawatan diri pasien dibantu oleh
oral hygiene.
perawat

Masalah Keperawatan :Tidakada

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. KeadaanUmum : Pasien tampak lemah, penurunan kesadaran

2. Kesadaran : Somnolen

3. GCS : E1 M 5 V T1

4. Tanda Vital : TTV dan GCS post intubasi yaitu Pasien TTV :
TD: 120/80 mmHg, HR: 98 x/m, RR: 25 x/m,
SPO2: 98%, T: 36,6Oc. GCS : 7 E1M5V1

3 Kepala
  Simetris Asimetris
   √ Bengkak   Depresi tulang tengkorak
    Echymosis   Nyeri tekan

Program Profesi Ners/IKesT Muhammadiyah Palembang/Peminatan Gadar & Kritis Page 2


    Kelainan bentuk tulang
    Luka, ukuran: Lokasi: Kepala
Lain-lain: Terpasang ETT ukuran 7 diameter

  Mode Ventilator : Cpap Peep 5 Fio2 50%
Masalah Keperawatan :Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif

4 Mata
  Respon pupil: √ Isokor  
Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah

5 Telinga
   √ Normal
Masalah Keperawatan:Tidakadamasalah

6 Hidung
   √ Normal
Masalah Keperawatan :Tidakadamasalah

7 Leher
  - Tidak ada Nyeri tekan
Masalah
Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

8 Dada/Paru
  √ Simetris
RR: 20 x/menit, teratur/
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

9 Abdomen
  Dindingabd: √ Simetris
Masalah Keperawatan: Tidak
ada masalah keperawatan

10 Genetalia
  √ Simetris
Masalah Keperawatan: Tidak
ada masalah keperawatan.

11 Ekstremitas
   √ Normal

12 Kulit
   √ Normal

Masalah Keperawatan :Tidakadamasalah keperawatan

Program Profesi Ners/IKesT Muhammadiyah Palembang/Peminatan Gadar & Kritis Page 3


5. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL, SOSIAL, BUDAYA, SPIRITUAL
Psikologis : - Perasaan pasien setelah mengalami masalah ini?
- Cara mengatasi perasaan tersebut? baik
- Rencana pasien setelah masalahnya terselesaikan? Segera
pulih
- Jika rencana ini tidak dapat dilaksanakan? Tidak ada
- Pengetahuan pasien tentang masalah/penyakit yang ada?
Baik
Sosial : - Aktifitas/peran pasien di masyarakat? Keluarga pasien
mengatakan baik
- Masalah social? Keluarga pasien mengatakan pasien tidak
ada masalah sosial
Budaya : - Budaya yang diikuti pasien dengan aktifitasnya? Baik
- Masalah terkait budaya? Tidak ada
Spiritual : - Aktifitas ibadah dan kegiatan keagamaan yang biasa
dilakukan sehari-hari? berdoa
- Aktifitas ibadah dan kegiatan keagamaan yang sekarang
tidak dapat dilaksanakan ? tidak ada
- Perasaan pasien akibat tidak dapat melaksanakan hal
tersebut? baik
- Upaya pasien mengaasi perasaan tersebut?
- Keyakinan pasien tentang peristiwa/masalah kesehatan yang
sekarang sedang dialami? Baik

Masalah Keperawatan :Tidakadamasalah

6. KEBUTUHAN EDUKASI
Terdapat hambatan dalam pembelajaran:Tidak
Dibutuhkan penerjemah :Tidak
Kebutuhan edukasi : Diagnosa dan manajemen penyakit
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

7. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hasil Pemeriksaan

a. Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

Kimia Klinik
Analisa Gas Darah (Arteri)
0
Temperatur 36 C

FIO2 50 %
Program Profesi Ners/IKesT Muhammadiyah Palembang/Peminatan Gadar & Kritis Page 4
pH 7.436 7.35-7.45
Nilai kritis : ≤7.2 or ≥7.6

pCO2 34.9 35-45 mmHg


Nilai kritis : <20 or>75

pO2 118.4 83-108 mmHg


Nilai kritis : <40

SO2% 99.1

Hct 29 35-45 %

Hb 9.5 11.7-15.5 g/dL

Na+ 134.1 136-146 mmol/L

K+ 3.65 3.5-5.1 mmol/L

Ca++ 1.18 1.09-1.30 mmol/L

Cl- 107.9 98-106 mmol/L

Lactat 2.7 0.7-2.5


Nilai Kritis >4.1 mmol/L

pHtc 7.450

PCO2tc 33.4 mmHg

PO2tc 112.3 mmHg

TCO2 24.7 22-29 mmol/L

HCO3 23.7 21-28 mmol/L


Nilai kritis : <10 0r >40

Beecf -0.8 mmol/L

BE0 0.4 mmol/L

SBC 24.8 mmol/L

O2TC 13.5 mL/dL

RI 1.7

O2Cap 13.2 mL/dL

Program Profesi Ners/IKesT Muhammadiyah Palembang/Peminatan Gadar & Kritis Page 5


A 317.1 mmHg

A-aDO2 204.8 mmHg

a/A 0.4

PO2/FIO2 236.8 mmHg

b. Pemeriksaan EKG
Hasil : sinus rhythm

c. PENATALAKSANAAN

Inisial pasien : Ny.R


Nama obat Dosis Cara pemberian Golongan Fungsi/
Indikasi
1. Ceftriaxone 1 gr /12 Injeksi Antibiotik Untuk mengibati dan
jam mencegah infeksi
2. Infus RL 20 tpm IVFD Kritaloid Resusitasi cairan
Isotonik
3. Ventolin 1 flash/8 Nebulizer Bronkodilator  obat yang di
jam gunakan untuk mengo
bati penyakit pada
saluran pernapasan
seperti asma dan
penyakit paru
obstruktif (PPOK)
dan untuk penatalaks
anaan rutin
bronkospasme kronis
yang tidak responsif
terhadap terapi
konvensional atau

Program Profesi Ners/IKesT Muhammadiyah Palembang/Peminatan Gadar & Kritis Page 6


asma berat akut
(status asmatikus).
4.Asam 1mg/8jam Injeksi Obat Keras Abnormal
Tranexamat pendarahan setelah
operasi
1. Dexametasone 5 Injeksi Kortikosteroid Menangani berbagai
mg/8jam kondisi peradangan,
reaksi alergi, penyakit
autoimun, dan
multiple myeloma
2. Ranitidine 50 mg/12 Injeksi Obat keras Untuk mengobati
jam penyakit produksi
asam lambung
berlebih

d. FORMAT ANALISA DATA


Kemungkinan
Data (Symptoms) Penyebab Masalah (Problems)
(Etiology)

Ds : Bersiham Jalan
- Produksi sekret Pertumbuha sel otak Napas Tidak Efektif
abnormal (D.0001)
Do:
- Pasien tampak sesak Tumor otak
- Kemampuan batuk
pasien lemah Massa dalam otak
- Tampak banyak bertambah
secret warnaputih
kental Mendesak ruang
- terpasang ETT tengkorak
- Pasien tampak
menggunakan bergesernya girus
ventilator Cpap Peep medialis
5 Fio2 50%
- TTV : TD: 120/80 hemia ulkus
mmHg, penekanan hefen
- HR: 98 x/m, sefalon
- RR: 25 x/m,
- SPO2: 98%, T: hilangnya kesadaran

Program Profesi Ners/IKesT Muhammadiyah Palembang/Peminatan Gadar & Kritis Page 7


Kemungkinan
Data (Symptoms) Penyebab Masalah (Problems)
(Etiology)

- T: 36,5Oc. penurunan aktivitas


- GCS : 7 E1M5V1 silia

produksi sekret

obstruksi jalan
napas

Bersihan jalan
nafas tidak efektif
DS: Pertumbuha sel otak Nyeri Akut (D.0077)
abnormal
P: pasien mengatakan
nyeri di bagian kepala Tumor otak
Q:Seperti di tusuk-tusuk
Massa dalam otak
R: nyeri terasa di daerah bertambah
kepala bagian operasi
Mendesak ruang
S:skala nyeri 4 tengkorak
T:Kadang-kadang
Traksi dan pergeseran
DO: struktur peka nyeri
arteri,sinus vena,syaraf
- Pasien tampak meringis
otakdalam rongga intra
- Pasien tampak memegang kranial
kepalanya.
Nyeri kepala
- TTV : TD: 120/80
mmHg, Nyeri Akut
- HR: 98 x/m,
- RR: 25 x/m,
- SPO2: 98%, T:
- T: 36,5Oc.

e. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN


1. Bersihan Jalan Napas TidakEfektif (D.0001)
2. Nyeri Akut (D.0077)

f. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.ds pasme jalan napas

Program Profesi Ners/IKesT Muhammadiyah Palembang/Peminatan Gadar & Kritis Page 8


2. Nyeri Akut b.d Agen pencedera fisik

9. FORMAT NURSING CARE PLAN

DIAGNOSIS
NO Rencana Keperawatan
KEPERAWATAN
Tujuan (SLKI) Intervensi (SIKI)
1 Bersihan jalan nafas Bersihan Jalan Nafas Manajemenjalannafas (I.01011)
tidak efektif b.d (L.01001)
spasme jalan napas d.d Setelah dilakukan 1. Monitor pola nafas (frekuensi,
Ds : tindakan keperawatan kedalaman, usaha nafas)
- selama 3 x 24 jam 2. Monitor bunyi nafas tambahan
Do: diharapkan bersihan jalan (mis. Gurglling, mengi,
- Pasien tampak nafas meningkat dengan wheezing, ronchi kering)
sesak criteria hasil sebagai 3. Monitor sputum (jumlah, warna,
- Kemampuan berikut : aroma)
batuk pasien Kriteria Hasil A T 4. Posisikan semi fowler atau flower
lemah Batuk efektif 3 1 5. Lakukan fisioterapi dada
- Tampak banyak Produksi 3 5 6. Lakukan penghisapan lender
secret warna putih sputum kurang dari 15 detik
kental Dipsnea 3 5 7. Lakukan hiperosi genasi sebelum
- terpasang ETT Pola napas 4 1 penghisapan endotrakeal
- Pasien tampak Skor: Edukasi:
menggunakan 1: meningkat / membaik 8. Ajarkan tehnik batuk efektif
ventilatorCpap 2: cukup meningkat/ 9. Kolaborasi dengan tim medis
Peep 5 Fio2 50% membaik
- TTV : TD: 120/80 3: sedang
mmHg, 4: cukup menurun
- HR: 98 x/m, 5: menurun
- RR: 25 x/m,
- SPO2: 98%, T:
- T: 36,5Oc.

Program Profesi Ners/IKesT Muhammadiyah Palembang/Peminatan Gadar & Kritis Page 9


10. FORMATIMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari Ke-1

TANGGAL
TINDAKAN PAR
DIAGNOSIS & EVALUASI
KEPERAWATAN AF
WAKTU
Bersihan jalan 23 1. Memonitor pola nafas. S:
napas tidak februari R/ RR: 25x/m - Dipsnea
efektif b.d 2023 jam 2. Memonitor bunyi nafas O:
spasme jalan 10.30 wib tambahan. - Pasien tampak sedikit lebih
napas d.d R/ Terdapat suara ronkhi tenang
banyaknya 3. Memonitor sputum - Pasien masih tampak sesak
sekret R/ jumlah banyak, warna - Kemampuan batuk pasien
putih, konsistensi kental. meningkat
4. Memposisikan semi fowler - Secret masih ada berwarna
R/ Pasien tampak lebih putih kental
tenang dan nyaman - terpasang ETT
5. Lakukan fisioterapi dada - TTV
R/ Pasien tampak - TD: 125/83 mmHg,
kooperatif - HR: 115x/m,
6. Melakukan penghisapan - RR: 25 x/m,
lender kurang dari 15 detik - SPO2 : 99%
R/ Pernapasan pasien - T: 36,8Oc.
menjadi lebih baik setelah
di suction A : Masalah belum teratasi
7. Melakukan hiperosi genasi Kriteria Hasil A T H
sebelum penghisap Batuk efektif 5 1 5
anendotrakeal Produksi 3 5 4
R/ Hiperoksigenasi 100% sputum
8. Berkolaborasi dengan tim Dipsnea 3 5 4
medis Pola napas 4 1 3
R/ Pemberian Nebulisasi
menggunakan Salbutamol P: Intervensidilanjutkan
Sulfate 2,5 mg

Nyeri Akut b.d 23 1. Mengidentifikasi skalan S:


Agen februari yeri - P: pasien mengatakan nyeri
pencedera 2023 jam R/ Pasien mengatakan
Fisik d.d 10.30 wib dibagian kepala
skalan yeri nya 4
adanya nyeri - Q: Seperti di tusuk-tusuk
2. Mengidentifikasi responn
yeri non verbal - R: nyeri terasa di area
R/ Pasien tampak
memberikan respon kepala
nyerinya - S: skala nyeri 3
3. Memfasilitasi istirahat dan
- T: Kadang-kadang
tidur

Program Profesi Ners/IKesT Muhammadiyah Palembang/Peminatan Gadar & Kritis Page 10


R/ Pasien bias beristirahat O:
jika nyeri kepalanya tidak - Pasien tampak kooperatif
timbul
- Pasien tampak sedikit lebih
4. Mengajarkan Teknik
nonfarmakologi suntuk tenang
mengurangi rasa nyeri - TTV : TD: 120/80 mmHg,
R/ pasien melakukan teknik - HR: 98 x/m,
relaksasi napas dalam, dan - RR: 25 x/m,
minta diputarkan terapi - SPO2: 98%, T:
murotal mendengar ayat - T: 36,5Oc
suci Al qur’an jika A: Masalah belum teratasi
nyerinya timbul
Kriteria Hasil A T H
5. Berkolaborasi pemberian
Keluhann yeri 2 5 3
analgetic (paracetamol)
Meringis 2 5 3
R/ Nyeri kepala pasien Gelisah 2 5 3
berkurang Kesulitan tidur 2 5 3

P: Intervensi diteruskan

Hari Ke-II

TANGGAL
TINDAKAN PAR
DIAGNOSIS & EVALUASI
KEPERAWATAN AF
WAKTU
Bersihan jalan 24 1. Memonitor pola nafas. S:
napas tidak februari R/ RR: 25x/m - Dipsnea
efektif b.d 2023 jam 1. Memonitor bunyi nafas O:
spasme jalan 10.30 wib tambahan. - Pasien lebih kooperatif dari
napas d.d R/ Terdapat suara wheezing sebelumnya
banyaknya atau mengi - Kemampuan batuk pasien
sekret 2. Memonitor sputum meningkat
R/ jumlah banyak, warna - Secret tampak berkurang
putih, konsistensi kental. - terpasang suction ETT
3. Memposisikan semi fowler - TTV : TD: 120/80 mmHg,
R/ Pasien tampak lebih - HR: 98 x/m,
tenang dan nyaman - RR: 25 x/m,
4. Lakukan fisioterapi dada - SPO2: 98%, T:
R/ Pasien tampak - T: 36,5Oc.
kooperatif
5. Melakukan penghisapan A : Masalah teratasi sebagian
lender kurang dari 15 detik Kriteria Hasil A T H
R/ Pernapasan pasien Batuk efektif 5 1 5
menjadi lebih baik setelah Produksi 3 5 4
di suction sputum
6. Melakukan hiperosigenasi Dipsnea 3 5 4
sebelum penghisapan endo Pola napas 4 1 2
trakeal
R/ Dilakukan P: Intervensi dilanjutkan

Program Profesi Ners/IKesT Muhammadiyah Palembang/Peminatan Gadar & Kritis Page 11


hiperoksigenasi
7. Mengajarkan tehnik batuk
efektif
R/ Pasien mampu untuk
melakukan Teknik batuk
efektif
8. Berkolaborasi dengan tim
medis
R/ Pemberian Nebulisasi
menggunakan Salbutamol
Sulfate 2,5 mg

Nyeri Akut b.d 24 1. Mengidentifikasi skala S:


Agen pencedera februari nyeri - P: pasien mengatakan nyeri
Fisik d.d adanya 2023 jam 2. R/ Pasien mengatakan
nyeri 10.30 wib dibagian kepala
skalan yerinya 4
3. Mengidentifikasi respon - Q: Seperti di tusuk-tusuk
nyeri non verbal - R: nyeri terasa di area
4. R/ Pasien tampak
memberikan respon kepala
nyerinya - S: skala nyeri 4
5. Memfasilitasi istirahat dan
- T: Kadang-kadang
tidur
6. R/ Pasien bias beristirahat
O:
jika nyeri kepalanya tidak
timbul - Pasien tampak kooperatif
7. Mengajarkan Teknik - Pasien tampak sedikit lebih
nonfarmakologis untuk
tenang
mengurangi rasa nyeri
8. R/ pasien melakukan teknik - TTV
relaksasi napas dalam jika - TD:114/78 mmHg,
nyerinya timbul dan - HR: 115x/m,
mendengarkan terapi - RR: 28 x/m,
murotal ayat suci Al qur’an - SPO2 : 99%
- T: 36,8Oc.
9. Berkolaborasi pemberian
analgetic (Nicardipin 2 A: Masalah teratasi Sebagian
Amp)
Kriteria Hasil A T H
R/ Nyeri kepala pasien Keluhan nyeri 2 5 4
berkurang. Meringis 2 5 4
Gelisah 2 5 4
Kesulitan tidur 2 5 4

P: Intervensi diteruskan

Program Profesi Ners/IKesT Muhammadiyah Palembang/Peminatan Gadar & Kritis Page 12


Hari ke III
TANGGA
TINDAKAN PAR
DIAGNOSIS L& EVALUASI
KEPERAWATAN AF
WAKTU
Bersihan jalan 25 1. Memonitor pola nafas. S:
napas tidak februari R/ RR: 28x/m Adanya secret
efektif b.d 2023 jam 2. Memonitor bunyi nafas O:
spasme jalan 10.30 wib tambahan. - Pasien lebih kooperatif dari
napas d.d sebelumnya
R/ Terdapat suara wheezing
banyaknya - Pasien Nampak sudah
atau mengi
sekret batuk efektif
3. Memonitor sputum
- Secret tampak berkurang
R/ jumlah banyak, warna
- Terpasang Hefonasal kanul
putih, konsistensi sedikit
100%
cair.
- TTV : TD: 120/80 mmHg,
4. Memposisikan semi fowler
- HR: 98 x/m,
R/ Pasien tampak lebih
- RR: 25 x/m,
tenang dan nyaman
- SPO2: 98%, T:
5. Lakukan fisioterapi dada
- T: 36,5Oc.
R/ Pasien tampak
kooperatif A : Masalah teratasi
6. Melakukan penghisapan Kriteria Hasil A T H
lender kurangdari 15 detik Batuk efektif 5 1 1
R/ Pernapasan pasien Produksi 3 5 5
menjadi lebih baik setelah sputum
di suction Dipsnea 3 5 5
7. Melakukan hiperosigenasi
Pola napas 4 1 1
sebelum penghisapan
endotrakeal
P:Intervensi dihentikan
R/ Dilakukan hiper
oksigenasi
8. Mengajarkantehnik batuk
efektif
R/ Pasien mampu untuk
melakukan Teknik batuk
efektif
9. Berkolaborasi dengan tim
medis
R/ Pemberian Nebulisasi
menggunakan Salbutamol
Sulfate 2,5 mg

Nyeri Akut b.d 25 1. Mengidentifikasi skala S:


Agen pencedera februari nyeri - P: pasien mengatakann yeri
Fisik d.d 2023 jam 2. R/ Pasien mengatakan skala
adanyan yeri 10.30 wib dibagian kepala
nyerinya 4
3. Mengidentifikasi respon

Program Profesi Ners/IKesT Muhammadiyah Palembang/Peminatan Gadar & Kritis Page 13


nyeri non verbal - Q: Seperti ditusuk-tusuk
4. R/ Pasien tampak
- R: nyeri terasa di area
memberikan responn
yerinya kepala
5. Memfasilitasi istirahat dan - S: skalanyeri1
tidur
6. R/ Pasien bisaberistirahat - T: Kadang-kadang
jika nyeri kepalanya tidak
timbul O:
7. Mengajarkan Teknik - Pasien tampak kooperatif
nonfarmakologis untuk
- Pasien tampak lebih tenang
mengurangi rasa nyeri
8. R/ pasien melakukan teknik - TTV : TD: 120/80 mmHg,
relaksasi napas dalam dan - HR: 98 x/m,
- RR: 25 x/m,
terapi murotal ayat suci Al
- SPO2: 98%, T:
Qur’an jika nyerinya timbul - T: 36,5Oc.
10. Berkolaborasi pemberian
analgetic (Nicardipin 2 A: Masalahteratasi
Amp) Kriteria Hasil A T H
R/ Nyeri kepala pasien Keluhan nyeri 2 5 5
berkurang Meringis 2 5 5
Gelisah 2 5 5
Kesulitan tidur 2 5 5

P: Intervensi dihentikan

Program Profesi Ners/IKesT Muhammadiyah Palembang/Peminatan Gadar & Kritis Page 14

Anda mungkin juga menyukai