Oleh :
I. IDENTITAS / BIODATA
Nama : Ny. R Jenis Kelamin :P
Umur : 50 Tahun Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam Penanggung Jawab Biaya : BPJS
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku / Bangsa: Indonesia
Alamat : Palembang
II. ANAMNESIS
Riwayat Masuk Rumah Sakit : Pasien datang dengan rujukan dengan keluhan
mengalami penurunan kesadaran sejak 2 hari yang
lalu. Awalnya pasien mengeluh lemas dan
mengntuk setelah minum obat amlodipin dan
candesartan 3 hari yang lalu, demam (+), nyeri
kepala sejak 3 hari yang lalu. Sebelum dirujuk
pasien mendapat tindakan intubasi dan hasil
pemeriksaan TTV dan GCS post intubasi yaitu
Pasien TTV : TD: 120/80 mmHg, HR: 98 x/m, RR:
25 x/m, SPO2: 98%, T: 36,6Oc. GCS : 7 E1M5V1
2. Kesadaran : Somnolen
3. GCS : E1 M 5 V T1
4. Tanda Vital : TTV dan GCS post intubasi yaitu Pasien TTV :
TD: 120/80 mmHg, HR: 98 x/m, RR: 25 x/m,
SPO2: 98%, T: 36,6Oc. GCS : 7 E1M5V1
3 Kepala
Simetris Asimetris
√ Bengkak Depresi tulang tengkorak
Echymosis Nyeri tekan
4 Mata
Respon pupil: √ Isokor
Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah
5 Telinga
√ Normal
Masalah Keperawatan:Tidakadamasalah
6 Hidung
√ Normal
Masalah Keperawatan :Tidakadamasalah
7 Leher
- Tidak ada Nyeri tekan
Masalah
Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
8 Dada/Paru
√ Simetris
RR: 20 x/menit, teratur/
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
9 Abdomen
Dindingabd: √ Simetris
Masalah Keperawatan: Tidak
ada masalah keperawatan
10 Genetalia
√ Simetris
Masalah Keperawatan: Tidak
ada masalah keperawatan.
11 Ekstremitas
√ Normal
12 Kulit
√ Normal
6. KEBUTUHAN EDUKASI
Terdapat hambatan dalam pembelajaran:Tidak
Dibutuhkan penerjemah :Tidak
Kebutuhan edukasi : Diagnosa dan manajemen penyakit
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
7. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Pemeriksaan
a. Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Kimia Klinik
Analisa Gas Darah (Arteri)
0
Temperatur 36 C
FIO2 50 %
Program Profesi Ners/IKesT Muhammadiyah Palembang/Peminatan Gadar & Kritis Page 4
pH 7.436 7.35-7.45
Nilai kritis : ≤7.2 or ≥7.6
SO2% 99.1
Hct 29 35-45 %
pHtc 7.450
RI 1.7
a/A 0.4
b. Pemeriksaan EKG
Hasil : sinus rhythm
c. PENATALAKSANAAN
Ds : Bersiham Jalan
- Produksi sekret Pertumbuha sel otak Napas Tidak Efektif
abnormal (D.0001)
Do:
- Pasien tampak sesak Tumor otak
- Kemampuan batuk
pasien lemah Massa dalam otak
- Tampak banyak bertambah
secret warnaputih
kental Mendesak ruang
- terpasang ETT tengkorak
- Pasien tampak
menggunakan bergesernya girus
ventilator Cpap Peep medialis
5 Fio2 50%
- TTV : TD: 120/80 hemia ulkus
mmHg, penekanan hefen
- HR: 98 x/m, sefalon
- RR: 25 x/m,
- SPO2: 98%, T: hilangnya kesadaran
produksi sekret
obstruksi jalan
napas
Bersihan jalan
nafas tidak efektif
DS: Pertumbuha sel otak Nyeri Akut (D.0077)
abnormal
P: pasien mengatakan
nyeri di bagian kepala Tumor otak
Q:Seperti di tusuk-tusuk
Massa dalam otak
R: nyeri terasa di daerah bertambah
kepala bagian operasi
Mendesak ruang
S:skala nyeri 4 tengkorak
T:Kadang-kadang
Traksi dan pergeseran
DO: struktur peka nyeri
arteri,sinus vena,syaraf
- Pasien tampak meringis
otakdalam rongga intra
- Pasien tampak memegang kranial
kepalanya.
Nyeri kepala
- TTV : TD: 120/80
mmHg, Nyeri Akut
- HR: 98 x/m,
- RR: 25 x/m,
- SPO2: 98%, T:
- T: 36,5Oc.
f. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.ds pasme jalan napas
DIAGNOSIS
NO Rencana Keperawatan
KEPERAWATAN
Tujuan (SLKI) Intervensi (SIKI)
1 Bersihan jalan nafas Bersihan Jalan Nafas Manajemenjalannafas (I.01011)
tidak efektif b.d (L.01001)
spasme jalan napas d.d Setelah dilakukan 1. Monitor pola nafas (frekuensi,
Ds : tindakan keperawatan kedalaman, usaha nafas)
- selama 3 x 24 jam 2. Monitor bunyi nafas tambahan
Do: diharapkan bersihan jalan (mis. Gurglling, mengi,
- Pasien tampak nafas meningkat dengan wheezing, ronchi kering)
sesak criteria hasil sebagai 3. Monitor sputum (jumlah, warna,
- Kemampuan berikut : aroma)
batuk pasien Kriteria Hasil A T 4. Posisikan semi fowler atau flower
lemah Batuk efektif 3 1 5. Lakukan fisioterapi dada
- Tampak banyak Produksi 3 5 6. Lakukan penghisapan lender
secret warna putih sputum kurang dari 15 detik
kental Dipsnea 3 5 7. Lakukan hiperosi genasi sebelum
- terpasang ETT Pola napas 4 1 penghisapan endotrakeal
- Pasien tampak Skor: Edukasi:
menggunakan 1: meningkat / membaik 8. Ajarkan tehnik batuk efektif
ventilatorCpap 2: cukup meningkat/ 9. Kolaborasi dengan tim medis
Peep 5 Fio2 50% membaik
- TTV : TD: 120/80 3: sedang
mmHg, 4: cukup menurun
- HR: 98 x/m, 5: menurun
- RR: 25 x/m,
- SPO2: 98%, T:
- T: 36,5Oc.
Hari Ke-1
TANGGAL
TINDAKAN PAR
DIAGNOSIS & EVALUASI
KEPERAWATAN AF
WAKTU
Bersihan jalan 23 1. Memonitor pola nafas. S:
napas tidak februari R/ RR: 25x/m - Dipsnea
efektif b.d 2023 jam 2. Memonitor bunyi nafas O:
spasme jalan 10.30 wib tambahan. - Pasien tampak sedikit lebih
napas d.d R/ Terdapat suara ronkhi tenang
banyaknya 3. Memonitor sputum - Pasien masih tampak sesak
sekret R/ jumlah banyak, warna - Kemampuan batuk pasien
putih, konsistensi kental. meningkat
4. Memposisikan semi fowler - Secret masih ada berwarna
R/ Pasien tampak lebih putih kental
tenang dan nyaman - terpasang ETT
5. Lakukan fisioterapi dada - TTV
R/ Pasien tampak - TD: 125/83 mmHg,
kooperatif - HR: 115x/m,
6. Melakukan penghisapan - RR: 25 x/m,
lender kurang dari 15 detik - SPO2 : 99%
R/ Pernapasan pasien - T: 36,8Oc.
menjadi lebih baik setelah
di suction A : Masalah belum teratasi
7. Melakukan hiperosi genasi Kriteria Hasil A T H
sebelum penghisap Batuk efektif 5 1 5
anendotrakeal Produksi 3 5 4
R/ Hiperoksigenasi 100% sputum
8. Berkolaborasi dengan tim Dipsnea 3 5 4
medis Pola napas 4 1 3
R/ Pemberian Nebulisasi
menggunakan Salbutamol P: Intervensidilanjutkan
Sulfate 2,5 mg
P: Intervensi diteruskan
Hari Ke-II
TANGGAL
TINDAKAN PAR
DIAGNOSIS & EVALUASI
KEPERAWATAN AF
WAKTU
Bersihan jalan 24 1. Memonitor pola nafas. S:
napas tidak februari R/ RR: 25x/m - Dipsnea
efektif b.d 2023 jam 1. Memonitor bunyi nafas O:
spasme jalan 10.30 wib tambahan. - Pasien lebih kooperatif dari
napas d.d R/ Terdapat suara wheezing sebelumnya
banyaknya atau mengi - Kemampuan batuk pasien
sekret 2. Memonitor sputum meningkat
R/ jumlah banyak, warna - Secret tampak berkurang
putih, konsistensi kental. - terpasang suction ETT
3. Memposisikan semi fowler - TTV : TD: 120/80 mmHg,
R/ Pasien tampak lebih - HR: 98 x/m,
tenang dan nyaman - RR: 25 x/m,
4. Lakukan fisioterapi dada - SPO2: 98%, T:
R/ Pasien tampak - T: 36,5Oc.
kooperatif
5. Melakukan penghisapan A : Masalah teratasi sebagian
lender kurang dari 15 detik Kriteria Hasil A T H
R/ Pernapasan pasien Batuk efektif 5 1 5
menjadi lebih baik setelah Produksi 3 5 4
di suction sputum
6. Melakukan hiperosigenasi Dipsnea 3 5 4
sebelum penghisapan endo Pola napas 4 1 2
trakeal
R/ Dilakukan P: Intervensi dilanjutkan
P: Intervensi diteruskan
P: Intervensi dihentikan