Disusun Oleh:
SITI HADIJAH
SYAM 14420212165
CI LAHAN CI INSTITUSI
DATA PASIEN
A. DATA UMUM
1. Nama inisial pasien : Tn. “D”
2. Umur : 52 tahun
3. Alamat : Jl. Mamoa Raya
4. Agama : Islam
5. Tanggal masuk RS : 05 September 2022
6. Nomor Rekam Medis : 210474
7. Diagnosa medis : Stroke Hemoragik
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama : keluarga mengatakan pasien sulit bergerak,
nyeri kepala, dan pusing
2. Riwayat keluhan utama: Pasien dibawa oleh keluarga ke Rumah Sakit dengan
keluhan pusing dan tampak mengantuk dialami 3,5 jam sebelum masuk
Rumah Sakit (05 September 2022). Keluarga pasien mengatakan pasien tiba-
tiba jatuh saat bangkit dari duduk pasca sholat maghrib. Pasien mengeluh
nyeri kepala dirasakan hilang timbul, dan memberat saat kepala digerakkan.
Skala nyeri 5, nyeri dirasakan seperti tertusuk- tusuk, pasien tampak meringis
dan mengerang.
3. Riwayat penyakit sekarang : pasien mengatakan pusing, sakit kepala,
tampak lemah pada bagian tubuh sisi kiri, pasien tampak bicara pelo, dan
pasien tampak lebih banyak tidur.
P: tekanan darah meningkat/ saat kepala digerakkan
Q: tertusuk tusuk
R: kepala
S: 5
T: hilang timbul
4. Riwayat penyakit dahulu : Keluarga pasien mengatakan pasien memiliki
riwayat hipertensi. Pasien juga merupakan perokok aktif ±15 tahun
menghabiskan rokok 1 bungkus/ hari.
5. Riwayat Penyakit Keluarga (Genogram)
52 48
Keterangan
: Laki-laki X : meninggal dunia
: Perempuan : pasien
? : tidak diketahui
GI : kakek dan nenek dari ayah dan ibu pasien sudah meninggal dunia
karena faktor tidak diketahui
GII : ayah dan ibu pasien sudah meninggal dunia karena faktor tidak
diketahui
GIII : pasien berumur 52 tahun dan telah menikah. Pasien merupakan anak
ke 2 dari 4 bersaudara.
C. PENGKAJIAN PRIMER
1. Airway: tidak ada sumbatan jalan nafas
2. Breathing
RR : 16x/i SaO2 : 98%
Bunyi napas vesikular, tidak terpasang oksigen, tidak terdapat retraksi dinding
dada, tidak tampak otot bantu pernapasan.
3. Circulation
TD : 228/118 mmHg CRT : <2 detik
MAP : 154,67mmHg SaO2 : 98%
HR :76x/i
Kulit tampak pucat, konjungtiva tidak anemis
4. Disability
Kesadaran : Composmentis
GCS : E3M6V5
Pupil : isokor (+)
Refleks cahaya (+)
5. Exposure
Tidak ada luka di bagian tubuh pasien dari kepala sampai kaki, suhu 36⁰C
B6
Kekuatan otot
5 2
5 2
- Kemampuan pergerakan sendi: terbatas
- Masalah keperawatan: Gangguan Mobilitas Fisik
Breathing
- Jalan napas: tidak ada sumbatan
- RR : 16x/i
- SaO2 : 98%
Blood :
- Tekanan darah: 228/118 mmHg
- Nadi : 76x/i
- Suhu : 36oC
Brain
- Kesadaran: Composmentis
- Status emosi: Gelisah
- Penilaian nyeri: Nyeri akut
P: tekanan darah meningkat
Q: tertusuk tusuk
R: kepala sampai ke leher
S: 5
T: hilang timbul
Masalah Keperawatan: nyeri akut
Bladder
Terpasang kateter
Bowel
- Berat badan: 65 kg
- Tinggi badan: 160cm
Bone
- Integritas kulit: utuh
- Tidak ada krepitasi
- Ekstermitas atas dan bawah bagian kiri tampak tidak dapat digerakkan
D. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Tanda-tanda Vital (Kaji Setiap Dinas)
Tanggal/ TD MAP
HR SaO2 RR Suhu
Jam (mmHg) (mmHg)
12/09/2022
08.00 228/118 154,67 76x/i 98% 16x/i 36oC
10.00 160/109 126 76x/i 98% 18x/i 36,5oC
12.00 160/100 120 82x/i 99% 18x/i 36oC
13.00 177/113 134,33 90x/i 96% 17x/i 36oC
13/09/2022
08.00 160/100 120 75x/i 98% 15x/i 36oC
10.00 150/90 110 88x/i 99% 15x/i 36oC
12.00 154/109 124 89x/i 97% 20x/i 36oC
13.00 161/98 119 83x/i 96% 21x/i 37oC
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Inspeksi : warna rambu tampak hitam, tidak ada lesi, tampak adanya
kotoran dikepala
Palpasi : ada nyeri tekan pada kepala, tidak teraba benjolan
b. Mata
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, pupil isokor, tidak tampak ada
peradangan, tidak ada edema, konjungtiva anemis
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan
c. Telinga
Inspeksi : bentuk telinga simetris kiri dan kanan, tidak tampak ada
peradangan,
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
d. Hidung
Inspeksi : tidak ada peradangan, tidak tampak adanya polip, tampak
simetris kiri dan kanan
Palpasi : tidak nyeri tekan, tidak teraba massa
e. Mulut
Inspeksi : bibir pasien pucat, mukosa bibir tampak kering, gigi pasien
masih lengkap, terdapat carier pada gigi, tidak tampak ada lesi pada mulut
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
f. Leher
Inspeksi : tidak ada pembengkakan kelenjer tiroid, tidak tampak ada
pembesaran vena jungularis, pasien tampak susah menggerakkan leher,
ada kekakuan pada leher
Palpasi : tidak teraba pembesaran kelenjer tiroid
g. Thoraks
1) Jantung
Inspkesi : bentuk dada normalchest, tidak ada lesi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : pekak pada jantung
Auskultasi : trrdengar bunyi S1 dan S2 lup dup
2) Paru-paru
Inspkesi : bentuk dada normalchest, pola napas teratur,
pengembangan dada simetris kiri dan kanan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan benjolan
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler, tidak ada bunyi napas tambahan
h. Abdomen
Inspeksi : turgor kulit abdomen menurun, tampak warna kulit
merata
Auskultasi : bising usus 15x/i
Perkusi : timpani pada kuadran 2,3,4 dan pekak pada kuadran 1
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba benjolan
i. Ekstremitas: tidak tampak adanya edema, warna kulit merata, CRT <2
detik, tampak bagian tubuh sebelah kiri susah digerakkan, kekuatan otot
5 2
5 2
j. Genitalia: tampak terpasang kateter
3. Pola Eliminasi
a. Urin/shift (Kaji Setiap Hari)
F. ACTIVITY/REST
1. Istirahat/tidur
a. Jam tidur : siang 13.00-15.00 dan malam 22.00-05.00
b. Insomnia : tidak
c. Pertolongan untuk merangsang tidur: tidak
2. Aktivitas
a. Pekerjaan : kariawan swasta
b. Kebiasaan olah raga :-
c. Bantuan ADL : dibantu
d. Kekuatan otot :
5 2
5 2
e. ROM : diberikan tindakan ROM pasif
G. PERCEPTION/COGNITION
1. Orientasi/kognisi
a. Tingkat pendidikan : SMA
b. Kurang pengetahuan : tidak
c. Pengetahuan tentang penyakit : keluarga pasien mengatakan pasien
mengetahui penyakitnya dengan baik
d. Orientasi (waktu, tempat, orang) : baik
2. Sensasi/persepsi
a. Riwayat penyakit jantung: tidak ada
b. Sakit kepala : tidak ada
c. Penggunaan alat bantu : tidak ada
d. Penginderaan : fungsi pengindraan baik
3. Communication
a. Bahasa yang digunakan : bahasa Indonesia
b. Kesulitan berkomunikasi : pasien tampak berbicara pelo (pelafalan
kurang jelas)
H. SELF PERCEPTION
Self-concept/self-esteem
1. Perasaan cemas/takut : pasien tampak tidak takut
2. Perasaan putus asa/kehilangan: tidak ada
3. Keinginan untuk mencederai : tidak ada
4. Adanya luka/cacat : tidak ada
I. ROLE RELATIONSHIP
Peranan hubungan
1. Status hubungan : pasien mengatakan hubungan dengan anggota
keluarga dan orang lain baik
2. Orang terdekat : istri
3. Perubahan konflik/peran : tidak ada
4. Perubahan gaya hidup : selama sakit pasien hanya berbaring ditempat
tidur
5. Interaksi dengan orang lain : pasien hanya berinteraksi dengan istri,
perawat, dan dokter
J. COPING/STRESS TOLERANCE
Coping respon
1. Rasa sedih/takut/cemas : pasien tampak sedih
2. Kemampan untuk mengatasi : pasien selalu berdoa untuk kesembuhannya
3. Perilaku yang menampakkan cemas : -
K. LIFE PRINCIPLES
Nilai kepercayaan
1. Kegiatan keagamaan yang diikuti : selama masuk Rumah Sakit pasien
tidak melakukan kegiatan keagamaan
2. Kemampuan untuk berpartisipasi : pasien tidak melakukan kegiatan
ibadah
3. Kegiatan kebudayaan : tidak ada
4. Kemampuan memecahkan masalah : saat ini pasien hanya berfokus pada
kesembuhan dirinya sendiri
L. SAFETY/PROTECTION
1. Alergi : tidak ada
2. Penyakit autoimune : tidak ada
3. Tanda infeksi : tidak ada
4. Gangguan thermoregulasi : euhu tubuh normal 36oC-37,5oC
5. Gangguan/resiko : risiko jatuh
M. COMFORT
1. Kenyamanan/Nyeri
a. Provokes (yang menimbulkan nyeri): tekanan darah meningkat/ saat kepala
digerakkan
b. Quality (bagaimana kualitasnya) : tertusuk-tusuk
c. Regio (dimana letaknya) : kepala sampai ke leher
d. Scala (berapa skalanya) 5
e. Time (waktu) : hilang timbul
2. Rasa tidak nyaman lainnya : tidak ada
3. Gejala yang menyertai : tidak ada
KLASIFIKASI DATA
Data Subjektif Data Objektif
- Keluarga pasien mengatakan pasien - Kekuatan otot menurun
tidak dapat menggerakkan tubuh - Rentang gerak (ROM) menurun
bagian kiri 5 2
- Pasien mengeluh nyeri kepala 5 2
- Pasien tampak dibantu oleh keluarga
dalam memenuhi ADL
- Gerakan pasien tampak terbatas
- KU: CM
- Pasien tampak lemah
- TD: 218/118mmHg
- Turgor kulit menurun
- Pengisian kapiler < 2 detik
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak menghindari posisi
nyeri
ANALISA DATA
Nama : Tn. “D” No CM 210474
Usia : 52th Tanggal Pelaksanaan : 12/09/2022
DM : Stroke Hemoragik susp. HS Perawat Pelaksana : Siti Hadijah Syam
Risiko perfusi
serebral tidak efektif
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Nama : Tn. “D” No CM 210474
Usia : 52th Tanggal Pelaksanaan : 12/09/2022
DM : Stroke Hemoragik susp. HS Perawat Pelaksana : Siti Hadijah Syam
NO DX. KEPERAWATAN TTD
1 Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologis d/d:
DS :
- Pasien mengeluh nyeri kepala dirasakan hilang timbul,
dan memberat saat kepala digerakkan. Nyeri dirasakan
seperti tertusuk- tusuk, pasien tampak meringis dan
mengerang.
DO:
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak menghindari posisi nyeri
- TD: 218/118 mmHg
- Skala 5
2 Gangguan mobilitas fisik b/d gangguan neuromuskular d/d:
DS :
- Keluarga pasien mengatakan pasien tidak dapat menggerakkan
tubuh bagian kiri
DO :
- Kekuatan otot menurun
- Rentang gerak (ROM) menurun
5 2
5 2
- Pasien tampak dibantu oleh keluarga dalam memenuhi ADL
- Gerakan pasien tampak terbatas
3 Risiko perfusi serebral tidak efektif d/d hipertensi
DO:
- KU: CM
- Pasien tampak lemah
- TD: 218/118mmHg
- Turgor kulit menurun
- Pengisian kapiler < 2 detik
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Tn. “D” No CM 210474
Usia : 52th Tanggal Pelaksanaan : 12/09/2022
DM : Stroke Hemoragik susp. HS Perawat Pelaksana : Siti Hadijah Syam
Tggl/ Jam
IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
(WITA)
12/09/2022 S: keluarga pasien
Nyeri Akut mengatakan pasien
08.00 - Obs. TTV tidak menggerakkan
- Obs. PQRST nyeri bagian tubuh sebelah
- Mengajarkan teknik kiri, dan nyeri kepala
relaksasi nafas dalam O: B1: airway bebas, RR:
- Beri posisi nyaman 16x/i SaO2: 98%
09.00 - Menginjkesi Citicoline B2: perfusi hangat/
1amp/12jam/iv kering/ warna kulit
- Menginjeksi mecoblamin pucat TD: 218/118
1amp/24jam/iv SB: 36oC HR:
- Menginjeksi ranitidine 76x/i CRT: <2
1amp/12jam/iv detik
IVFD NaCL
Gangguan Mobilitas Fisik
11.00 0,9%/1500ml RL
- Mengobservasi TTV
500ml/ 24 jam
- Mengkaji kekuatan otot
MAP: 154,67
- Mengajarkan ROM pasif
B3: kesadaran: CM,
- Memberikan posisi nyaman
VAS: 5 GCS:
- Memberikan nutrisi oral
E3M6V5 pupil
susu pepbtiren 50cc
isokor, terpasang
- Menginjeksi ceftriaxone
sp nicardipine
1amp/ 12jam /iv
11,7cc/ jam
B4: I: 697cc O: 1100cc
Risiko Perfusi Serebral Tidak IWL: 284cc/ 7 jam
Efektif Balance cairan: -
- Mengobservasi TTV
12.00 687cc
- Mengobser
B5: intake oral susu
- Mengobservasi CRT
peptibren 6x50cc
- Memberikan terapi IV cairan B6: gerakan tervatas
NaCL 1500ml/ 24 jam dan pada ektermitas
RL 500ml/ 24 jam sinistra, kekuatan
- Memberikan terapi medik otot menurun
nicardipine syringe pum 5 2
11,7cc/jam 5 2
- Mengukur output (urin) A: Nyeri akut b/d agen
1100cc/ 7 jam pencedera fisiologis
gangguan mobilitas
fisik b/d gangguan
neuromuskular
Perfusi serebral tidak
efektif d/d hipertensi
P: lanjutkan intervensi
13/09/2022 S: keluarga pasien
Nyeri Akut mengatakan pasien
08.00 - Obs. TTV tidak menggerakkan
- Obs. PQRST nyeri bagian tubuh sebelah
- Mengajarkan teknik kiri dan nyeri kepala
relaksasi nafas dalam O: B1: airway bebas, RR:
- Beri posisi nyaman
15x/i SaO2: 99%
- Menginjeksi ceftriaxone
09.00 1amp/ 12jam /iv B2: perfusi hangat/
kering/ warna kulit
Gangguan Mobilitas Fisik pucat TD: 160/100
- Mengobservasi TTV SB: 36oC HR:
- Mengkaji kekuatan otot 76x/i CRT: <2
- Mengajarkan ROM pasif detik
- Memberikan posisi nyaman IVFD NaCL
11.00 - Memberikan nutrisi oral 0,9%/1500ml RL
susu pepbtiren 50cc 500ml/ 24 jam
- Menginjkesi Citicoline MAP: 120
1amp/12jam/iv B3: kesadaran: CM,
- Menginjeksi mecoblamin VAS: 3 GCS:
1amp/24jam/iv E3M6V5 pupil
- Menginjeksi ranitidine isokor, terpasang
1amp/12jam/iv sp nicardipine
11,7cc/ jam
Risiko Perfusi Serebral Tidak B4: I: 672cc O: 1100cc
Efektif IWL: 284cc/ 7 jam
12.00 - Mengobservasi TTV Balance cairan:
- Mengobservasi CRT - 712 cc
- Memberikan terapi IV cairan B5: intake oral susu
NaCL 1500ml/ 24 jam dan peptibren 6x50cc
RL 500ml/ 24 jam B6: gerakan terbatas
- Memberikan terapi medik pada ektermitas
nicardipine syringe pum sinistra, kekuatan
11,7cc/jam otot menurun
- Mengukur output (urin) 5 2
1100cc/ 7 jam 5 2
A: Nyeri akut b/d agen
pencedera fisiologis
gangguan mobilitas fisik
b/d gangguan
neuromuskular
Perfusi serebral tidak
efektif d/d hipertensi
P: lanjutkan intervensi