DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan
laporan“Desiminasi Awal Parktek Profesi Ners Keperawatan Manajamen ”.
Adapun tujuan dalam pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi salah
satu praktek profesi Ners Keperawatan Manajamen. Dalam penyelesaian laporan
ini kami banyak mendapat bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak baik
moril maupun materil. Untuk itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Rosly Junaidi S.Kep Ners dan Ibu Arik Wiji Lestari S. Kep.,
Ners selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam
penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, karena itu
segenap saran dan kritik membangun dari berbagai pihak sangat kami harapkan
untuk perbaikan di masa mendatang. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita
semua.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.3.2 Perawat
a. Melalui praktik manajemen keperawatan dapat mengetahui
masalah-masalah yang ada di Rumah Sakit Umum daerah Sidoarjo
yang berkaitan dengan pelaksanaan MAKP Moduler.
b. Melalui praktik manajemen keperawatan perawat ruangan dapat
mempelajari penerapan model keperawatan Moduler.
c. Tercapainya tingkat kepuasan kerja yang optimal
d. Terbinanya hubungan yang kondusif antara perawat dengan
perawat, perawat dengan tim kesehatan lain, dan perawat dengan
Ruang Mawar Kuning Bawah pasien serta keluarga.
e. Meningkatnya kinerja perawat di Ruang Ruang Mawar Kuning
Bawah Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo.
1.3.3 Pasien
Pasien dan keluarga mendapatkan pelayanan yang optimal
sehingga memperoleh kepuasan selama mendapat perawatan di Ruang
Mawar Kuning Bawah Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo.
1.3.4 Institusi
a. Mampu menerapkan ilmu manajemen keperawatan khususnya
terkait penerapan model keperawatan Moduler.
b. Mampu menjalin kerjasama yang lebih baik antara institusi
pendidikan dengan institusi pelayanan di Ruang Mawar Kuning
Bawah Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo.
BAB II
PENGKAJIAN
Bab ini akan menyajikan tentang tahapan proses menejemen keperawatan yang
meliputi pengkajian data, análisis SWOT dan identifikasi masalah.
A. Visi, Misi dan Motto RSUD Sidoarjo
KEPALA RUANGAN
MANAJER PELAYANAN
PASIEN
a. Tenaga Keperawatan
Tabel 2.1. Tenaga Keperawatan di Ruang Mawar Kuning Bawah RSUD Sidoarjo
Desember 2019
Tabel 2.3. Tenaga Keperawatan yang Pernah Mengikuti Pelatihan di Ruang Mawar
Kuning Bawah RSUD Sidoarjo
No Nama Pelatihan
1. Arik Wijilestari., S.Kep.,Ners BLS,BCLS,EGC,APAR,Konselor
HIV,CI,reseptor Klinik,MPKP, M.Bangsal
2. Voni Andrea W., S.Kep.,Ners BLS,BCLS, ECG, HIV, APAR, Dalin,
Cust Servis, SKP, M.Nyeri.
3. Titin Dwi Jayanti BLS,BCLS,ECG, HIV/AIDS, Cust Servis
4. Ratna W PPGD, BLS,BCLS,ECG,HIV.
5. M. Edy Kurniawan BLS,BCLS, Dalin, HIV, Safety patient
6. Ari Dian F BTCLS, BLS, APAR
7. Yulita P.S PPGD, BCLS, BLS
8. Laila Muthmainnah GELS emergency bum trauma and
assesmen primary servis
9. Arif Kohardi
10 Muhammad syahrul BLC, BTCLS, APAR, evakuasi siaga
. bencana, cust service
11 Mining Dwi R BCLS, BTLS, ECG, HIV/AIDS, SKP,
. Dalin, cust service
12 Milehatul BLS,Pengambilan sampel darah
.
13 Siswanto GELS emergency bum trauma and
. assesmen primary servis
14 Ika Yulia W S BLS,BTCLS,PPI, Cust Service
.
15 Bahrul Alim GELS emergency bum trauma and
. assesmen primary servis
16 Eko P.T.S Rawat Luka, Gadar Medic Bit. Bedah
. Umum, APAR
17 Viola Aditya Sumarsana BTCLS, ICU Dasar, ECG
.
18 Atik S BLS,BCLS, ECG, HIV
.
19 Frischa Putri S BTCLS, Costumer Service, APAR
.
20 Achmad Ridho F BCLS, PPGD, APAR, Costumer Service
.
21 Isnawati BLS, APAR, K3RS, ISQ
.
22 Ikhwan Abriata BCLS, BTLS, ECG, Dalin, HIV/AIDS,
. Cust Service, SKP
23 Dika Akidah BLC, BTCLS, APAR, Evakuasi Siaga
. Bencana, Cust Service
24 Mila A BLS,BCLS,PPI Dasar, ECG
.
25 Noviana Rizka Amelia W
.
Keterangan :
- BLS : Basic Life Support
- BCLS : Basic Cardiac Life Support
- BTLS : Basic Trauma Life Support
- ACLS : Advanced Cardio Life Support
- PPGD : Pertolongan Pertama Gawat Darurat
- CI : Clinical Instructor
- EKG : Electro Cardiogram
- APAR : Alat Pemadam Api Ringan
- TOT Konselor : Training of Trainers Konselor
- SKP : Sasaran Kerja Pegawai
- DALIN : Pengendalian Infeksi
No Nama Pelatihan
1. Puji Hardayono APAR, BLS, Pelatihan Diagnosa Coding ICD IX &
X
2. Istanti Setyo N. APAR, BLS, Custumer Service, Analisis Data
Klaim BPJS dan Deteksi Potensi Fraud, Surat-
menyurat Melalui Sistem e-Office serta Administrasi
Surat-Menyurat
3. Melinda Rani K. APAR, BLS
4. Fauzia Rafidah APAR, BLS, Custumer Service
5. Nyono APAR, BLS, Emosional Spiritual Character
Building
6. Ikhwan Miftahul Choiri APAR, BLS, Emosional Spiritual Character
Building, penggunaan Hydrat
c. BOR (Bed Occupacy Rate)
Tabel 2.8. BOR Ruang Mawar Kuning Bawah RSUD Sidoarjo 01 Februari 2021
No Shift Kelas III BOR ∑ BOR Per Hari
Tabel 2.9. BOR Ruang Mawar Kuning Bawah RSUD Sidoarjo Tanggal 03 Februari 2021
No Shift Kelas III BOR ∑ BOR Per Hari
Tabel 2.10. BOR Ruang Mawar Kuning Bawah RSUD Sidoarjo Tanggal 04 Februari 2021
Ket :
BOR (Bed Occupancy Ratio): Angka penggunaan tempat tidur. Nilai
ideal menurut Depkes RI, 2005 adalah 60-85%
ALOS (Averange Lenght Of Stay): Rata-rata lamanya pasien dirawat.
Nilai ideal menurut Depkes RI, 2005 adalah 6-9 jam/hari
TOI ( Turn Over Turn Over Interval) : Interval) : Tenggang Perputaran
tempat Tidur. Nilai ideal menurut Depkes RI, 2005 adalah 1-3 hari
BTO (B ed Turn ed Turn Over): Frekuensi pemakaian tempat tidur pada
satu periode. Nilai ideal menurut Depkes RI, 2005 adalah 40-50 kali.
Diagnosa penyakit yang dimiliki setiap pasien tidak hanya merujuk pada
satu diagnosa. Setiap pasien dapat memiliki lebih dari satu diagnose penyakit.
Tabel 2.12. Daftar Diagnosa Penyakit terbanyak di Ruang Mawar Merah Barat
RSUD Sidoarjo Periode November – 31 Desember 2020.
Ruangan No Diagnosa keperawatan
Ruangan 1 Nyeri akut berhubungan dengan post operasi
2 Gangguan mobilitas fisik
mawar
kuning
bawah
e. Tingkat Ketergantungan Klien dan Kebutuhan Tenaga Perawat
1. Metode Douglas
Bagi klien rawat inap, standar waktu pelayanan klien antara lain :
a. Perawatan minimal memerlukan 1 s/d 2 jam/ 24 jam
b. Perawatan intermediet memerlukan 3 s/d 4 jam/ 24 jam
c. Perawatan maksimal/total memerlukan waktu 5 s/d 6 jam/ 24 jam
Tabel 2.14. Tingkat ketergantungan klien dan kebutuhan tenaga keperawatan dengan
Metode Douglas di Ruang Mawar Kuning Bawah RSUD Sidoarjo Selasa 02 Februari
2021
Total tenaga perawat Jumlah tenaga yang lepas dinas per hari :
86 ×18 1.548
Pagi : 8 orang = =5,2(5 orang)
297 297
Sore : 6 orang
Malam : 4 orang
Total : 18 orang
Total tenaga perawat Jumlah tenaga yang lepas dinas per hari :
86 ×22 1.892
Pagi : 11 orang = =6,37(6 orang)
297 297
Sore : 7 orang
Malam : 4 orang
Total : 22 orang
2. Metode Gillies
A×B×C F
Rumus : = =H
(C−D)× E G
Keterangan :
A : Rata-rata jumlah perawatan/pasien/hari
B : Rata-rata jumlah pasien/hari
C : Jumlah hari/tahun
D : Jumlah hari libur masing-masing perawat
E : Jumlah hari kerja masing-masing perawat
F :Jumlah jam perawatan yang diberikan perawat/tahun
G : Jumlah jam perawatan yang diberikan perawat/bulan
H : Jumlah perawat yang dibutuhkan untuk unit tersebut
47
Pagi ¿ ×18=8,46
100
36
Siang ¿ ×18=6,46
100
17
Malam ¿ ×18=3,0
100
b. Tingkat ketergantungan klien dan kebutuhan tenaga keperawatan
dengan metode Gillies di Ruang Mawar Merah Barat RSUD Sidoarjo
hari Rabu, 03 Februari 2021.
1. Keperawatan Langsung :
Keperawatan minimal 22 orang, memerlukan waktu 1-2 jam
sehari
22 x 2 jam = 44 jam
Keperawatan parsial 20, memerlukan waktu 3-4 jam sehari
20 x 3 jam = 60 jam
2. Keperawatan Tidak Langsung : 46 pasien x 1 jam = 46 jam
3. Penyuluhan Kesehatan : 46 pasien x 0,25jam = 11,5 jam
Total jam keseluruhan adalah = 44 jam + 60 jam + 11,5 jam =
115,5 jam
4. Menentukan jumlah total jam keperawatan yang dibutuhkan per
pasien perhari adalah = 115,5 jam : 46 pasien = 2,51 = 3 jam
47
Pagi ¿ ×18=8,46
100
36
Siang ¿ ×18=6,46
100
17
Malam ¿ ×18=3,0
100
c. Tingkat ketergantungan klien dan kebutuhan tenaga keperawatan
dengan metode Gillies di Ruang Mawar Merah Barat RSUD Sidoarjo
hari Kamis, 04 Februari 2021.
: Pintu
: lift
: Ruang obat
: Tangga
B. Fasilitas dan Sarana Prasarana
a. Fasilitas untuk pasien
Pada tanggal 01 Januari 2021 dilakukan observasi, dan di
dapatkan hasil di ruang mawar kuning bawah sudah memiliki fasilitas,
baik untuk pasien dan tenaga kesehatan. Sumber listrik yang digunakan
adalah dari PLN. Sumber air menggunakan air PDAM. Standar fasilitas
dimasing-masing ruang untuk pasien adalah sebagai berikut :
1. Fasilitas di ruang mawar kuning bawah
NO RUANGAN FASILITAS JUMLAH
1. A-I Tempat tidur pasien 60
Bedside cabinet 60
Standar infus 53
Overbed table 15
Kursi kayu 50
Kipas angina 45
9
Kamar mandi⁄Wc
9
Wastafel
9
Jemuran handuk
18
Oksigen central 9
Tempat sampah medis dan 8
non medis 5
Jam dinding 21
Pispot
Urinal
2. HCU Tempat tidur pasien 4
Bedside cabinet 7
Standar infus 6
Overbed table 5
Kursi kayu 4
Kipas angina 1
1
Kamar mandi⁄Wc
1
Wastafel
2
Jemuran handuk
1
Tempat sampah medis dan
non medis 1
Pispot 2
Urinal 1
Jam dinding 2
Oksigen central 1
Nebulizer 2
Troli obat 1
Lemari alat 4
Bed side monitor 1
AC 2
Syiringe pump 3
Suction pump
3. COMBUSTIO Tempat tidur pasien 6
Bedside cabinet 6
Standar infus 4
Overbed table 2
6
Kursi kayu 1
AC 1
Kipas angina 1
Kamar mandi⁄Wc 1
Wastafel 1
Jemuran handuk 1
Tempat sampah medis dan
2
non medis
1
Oksigen central
1
Jam dinding
2
Pispot
Urinal
Sumber: Ruang Mawar Kuning Bawah RSUD Kabupaten Sidoarjo (2021)
1 Pispot
3 Urinal
8) Fasilitas diruang pasien kelas III, ruang H terdiri dari :
6 Tempat tidur pasien
6 Bedside cabinet
5 Standar infus
1 Overbed table
5 Kursi kayu
6 Kipas angin
1 Kamar mandi⁄Wc
1 Wastafel
1 Jemuran handuk
2 Oksigen central 4 titik
1 Tempat sampah medis dan non medis
1 Jam dinding
1 Pispot
1 Urinal
9) Fasilitas diruang pasien kelas III, ruang I terdiri dari :
6 Tempat tidur pasien
6 Bedside cabinet
6 Standar infus
2 Overbed table
6 Kursi kayu
3 Kipas angin
1 Kamar mandi⁄Wc
1 Wastafel
1 Jemuran handuk
2 Oksigen central 4 titik
1 Tempat sampah medis dan non medis
1 Jam dinding
1 Pispot
3 Urinal
10) Fasilitas diruang pasien kelas III, ruang (HCU) terdiri dari :
4 Tempat tidur pasien
7 Bedside cabinet
6 Standar infus
5 Overbed table
4 Kursi kayu
1 AC
1 Kamar mandi⁄Wc
1 Wastafel
1 Jemuran handuk
2 Oksigen central 4 titik
1 Tempat sampah medis dan non medis
1 Jam dinding
1 Pispot
2 Urinal
2 Nebulizer
1 Troli obat
1 Lemari alat
4 Bed side monitor
2 Syiringe pump
2 Suction pump
4 Monitor
11) Fasilitas diruang pasien kelas III, ruang Combustio terdiri dari :
6 Tempat tidur pasien
2 Bedside cabinet
3 Standar infus
2 Overbed table
6 Kursi kayu
1 Kipas angina
1 AC
1 Kamar mandi⁄Wc
1 Wastafel
1 Jemuran handuk
2 Oksigen central 4 titik
1 Tempat sampah medis dan non medis
1 Jam dinding
1 Pispot
2 Urinal
2. Standar fasilitas dimasing-masing ruang untuk tenaga kesehatan
adalah sebagai berikut:
3. Daftar inventaris Alat non medis ruang mawar kuning bawah 01 januari
2021
NO Nama barang Thn Merek Jumlah B C R Rencana tindak
perolehan lanjut
1. AC 5
2. Bedsideet Paramount 68
3. Box ambil darah 2
4. Brangkat 2
5. Closet duduk 14
6. Computer Hp 5
7. Jam dinding 13
8. Kipas angin 48
9. Container linen 4
bersih plastik
10. Container linen 1
kotor plastik
11. Kulkas obat Decimal 1
smart
12. Kursi kantor Verona 6
13. Kursi kayu 71
14. Kursi roda 2
15. Kursi penunggu Stenlis/kayu 1/7
pasien panjang
16. Lampu 1
emergency
17. Lemari alat 2
18. Lemari obat 2
19. Lemari linen 1
20. Lemari 2
sentralisasi
cairan
21. Lemari berkas 2
22. emari cabinet 2
23. Lemari 1
inventaris alat
non medis dan
medis
24. Loker perawat Stenlis 1
25. Manometer 02 Gentec 3
sentral
Meja kayu 6
kantor
27. Meja komputer 2
28. 02 transport 3
29. Pispot 12
30. Printer Hp 3
31. Standar infus 62
32. Tempat sampah 6
medis
33. Tempat sampah 13
non medis
34. Tempat tidur Besi 64
pasien
35. roly sentralisasi 2
obat
36. roly EKG 1
37. Tv Samsung 1
38. Urinal 25
39. Overbed table 26
40. Oksigen central 22
4 titik
Sumber: Ruang Mawar Kuning Bawah RSUD Kabupaten Sidoarjo (2021)
4. Daftar inventaris Alat medis ruang mawar kuning bawah 01 januari 2021
NO Nama barang Type merek jumlah B C R Rencana
tindak
lanjut
1. Ambubag anak 1
2. Ambubag dewasa 3
3. Bak injeksi 2
4. Bedside monitor isio ecco 1
5. Bengkok 2
m. Buku KTD
n. Buku cuti
o. Buku kematian
p. Buku perbaikan IPS
q. Buku CSSD
r. Buku serah terima KRS
s. Buku VCT (Pasien HIV)
3. Metode (M3-Method)
I. Penerapan MAKP
Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) adalah suatu
sistem (struktur, proses dan nilai-nilai) yang memungkinkan perawat
profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk
lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut
(Nursalam, 2012). Unsur dasar dalam menetukan pemilihan
MAKP dapat didasarkan pertimbangan yang sesuai dengan misi dan
visi institusi, dapat diterapkan proses asuhan keperawatan dan
asuhan keperawatan, efesien dan efektif penggunaan biaya,
terpenuhinya kepuasan klien keluarga dan masyarakat, kepuasan
kinerja kerja dan MAKP nya. Menurut Grant & Massey (1997) ada 4
model MAKP yang sudah ada dan terus dikembangkan dalam
menghadapi tren pelayanan keperwatan yaitu MAKP fungsional,
MAKP kasus, MAKP primer, MAKP tim.
STRUKTUR ORGANISASI KEPERAWATAN PROFESIONAL
METODE MODULER INSTALASI RAWAT INAP MAWAR KUNING BAWAH
KEPALA RUANGAN
(Arik Wiji Lestari.,S.Kep.,Ns)
MANAJER PELAYANAN
PASIEN
NO PERTANYAAN YA TIDAK
1. Model Asuhan Keperawatan
IGD IRJ
MRS
1. Pelayanan
2. Terapi Medis
Rawat Jalan 3. Diagnosa Medis
4. Keperawatan
5. Penunjang Medis
KRS
Gambar 3.4 Alur Penerimaan Pasien Baru di Ruang Mawar Kuning Bawah
Februari 2021, Timbang terima dilakukan tiga sift dalam sehari atau pergantian
sift, dimana pergantian sift malam ke pagi dilakukan pada jam 07.00 WIB, Sift
pagi ke shift sore dilakukan pada jam 14.00 dan sift sore ke sift malam
dilakukan pada jam 21.00 WIB. Setiap timbang terima dihadiri oleh perawat
pergantian shift di ruang Nurse Station setelah itu perawat yang bertugas
Timbang terima yang isinya informasi tentang identitas pasien, nomor bed
pasien, diagnosa medis, keadaan umum atau keluhan utama, data objektif,
kolaborasi dan catatan serta terapi dan intervensi yang belum dan sudah
ruangan.
terima di lakukan di nurse station oleh kepala ruangan, katim dan perawat
pada tindakan yang direncanakan dan yang sudah dilakukan serta masalah
medis tidak terfokus pada masalah keperawatan yang ada, pada saat obserfasi
dipakai visite dokter dan adanya keterbatasan waktu maka menggunakan buku
bantuan laporan.
N
PERTANYAAN YA TIDAK
O
1. Apakah timbang terima dilakukan setiap shift ? 100% 0%
2. Apakah timbang terima dipimpin oleh kepala 92% 8%
ruangan ?
Sumber Kuesioner: Nursalam (2015); Sumber: Data Primer (2021).
Sidoarjo yang dihadiri oleh seluruh perawat yang dinas setelah shift, dan
perawat yang akan dinas shift selanjutnya. Kesimpulan Hasil Kuesioner terkait
timbang terima pasien didapatkan hasil bahwa 100% perawat atau 25 orang
Pasien KRS
Hasil Kuesioner Discharge Planning Dengan Perawat Di Ruang Mawar
Kuning Bawah RSUD Sidoarjo
N PERTANYAAN YA TIDAK
O
1. Apakah Discharge Planning sudah dilakukan dengan 100% 0%
SOP yang ada?
2. Apakah Discharge Planning dilakukan mulai pasien 100% 0%
masuk rumah sakit sampai pasien keluar rumah sakit?
Sumber Kuesioner: Nursalam (2015); Sumber: Data Primer (2019)
N PERTANYAAN YA TIDAK
O
1. Apakah ruangan ini mendukung adanya ronde 40% 60%
keperawatan?
2. Apakah setiap bulan dilakukan ronde keperawatan? 24% 76%
Sumber Kuesioner: Nursalam (2015); Sumber: Data Primer (2021).
Dokter
Resep
BPJS Umum
Perawat Perawat
Perawat Farmasi
Perawat
SOP Sentralisasi Obat
RSUD SIDOARJO
SISTEM ONE DAY DOSE DISPENSING
(ODDD)
No Dokumen No Revisi No halaman
STANDAR PROSEDUR
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
OPERASIONAL
DIREKTUR
PENGERTIAN One Day Dose Dispensing merupakan salah satu
system distribusi obat dan alat kesehatan kepada pasien
rawat inap untuk pemakaian satu hari.
TUJUAN 4. Meningkatkan efektifitas penggunaan obat bagi
pasien terkait farmakoekonomi
5. Meningkatkan pelayanan obat secara terkoordinir dan
terkontrol (terutama untuk pasien rawat inap)
6. Mengontrol penggunaan dan kepatuhan pasien atas
obat yang diresepkan
7. Meminimalkan masalah terkait pemberian obat oleh
perawat maupun petugas farmasi
KEBIJAKAN Peraturan Direktur RSUD Sidoarjo nomor : 22 tahun 2017
tentang pelyanan farmasi di RS Umum Daerah Kabupaten
Sidoarjo.
PROSEDUR Dokter :
1. Tulis resep : pasien yang rawat inap untuk kebutuhan 1
(satu) hari untuk pasien yang keluar rumah sakit (KRS)
untuk kebutuhan selama 3(tiga) hari dengan aturan pakai
yang jelas.
2. Catat terapi, jawab konsul dan tindak lanjut di blangko
rekam medis bila ada masalah terkait obat.
Perawat :
1. Informasikan kepada dokter terkait sisa obat pasien saat
peresepan.
2. Kumpulkan resep yang sudah ditulisakan oleh dokter
3. Serahkan resep kepada Apoteker/ petugas Farmasi disertai
paraf serah terima resep.
Apoteker :
1. Catat riwayat pengobatan pasien di form rekonsiliasi rekam
medis.
2. Periksa ketepatan jumlah, kebutuhan obat yang diresepkan
untuk pasien (terkait dengan aspek ekonomi pasien dan
sisa obat yang ada).
3. Lakukan telaah resep dokter, apakah ada masalah atau
tidak (interkasi/rute/dosis/ketersediaan obat dll) ;
Bila ada masalah, diskusikan dengan dokter, dan tuliskan
pada telaah resep ;
Bila tidak ada masalah, beri paraf pada resep, sertai
informasi tambahan (jika perlu) ;
Hasil Kuesioner Sentralisasi Obat dengan Perawat Ruangan di Ruang Mawar Kuning
Bawah RSUD Kabupaten Sidoarjo
NO PERTANYAAN YA TIDAK
1. Apakah sentralisasi obat dilakukan setiap bulan ? 100% 0%
Apakah sentralisasi obat yang sudah
2. 96% 4%
dilaksanakan secara optimal?
Apakah selama ini bapak/ibu memberikan etiket
3. 96% 4%
dan alamat pada obat-obatan pasien?
Apakah selama ini sebelum memberikan obat
kepada pasien bapak/ibu selalu
4. 76% 24%
menginformasikan jumlah kepemilikan obat yang
telah dipergunakan?
Sumber : Data Primer (2019)
perawat, jadi dalam kegiatan supervisi seluruh staf keperawatan bukan sebagai
ide-ide, pendapat dan pengalaman yang perlu di dengar, dihargai dan diikut
Kuning Bawah supervisi ruangan sudah terjadwal sesuai dengan program kerja,
N
PERTANYAAN YA TIDAK
O
Apakah supervisi diruangan sudah sesuai dengan
1. 96% 4%
alur yang ada?
Apakah bapak/ibu perna mendapatkan pelatihan 72% 28%
2. dan sosialisasi tentang supervise?
Sumber : Data Primer (2019)
NO PERTANYAAN YA TIDAK
1. Apakah bapak/ibu sudah mengerti cara pengisian format
100% 0%
dokuntasi tersebut dengan benar dan tepat?
2. Apakah bapak/ibu sudah melaksanakan pendokumentasian
100% 0%
dengan tepat waktu (segera setelah melakukan tindakan)?
3. Apakah menurut bapak/ibu model dokumentasian
60% 40%
digunakan ini menyita banyak waktu?
4. Money( M4)
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan mulai 01-04 januari
2021 tentang sistem keuangan di Ruang Mawar Kuning Bawah
didapatkan data sebagai berikut :
IX. Sumber Dana
Sumber dana perawatan pasien di ruang mawar kuning bawah
berasal dari umum atau biaya sendiri dan BPJS. BPJS dibagi menjadi
dua, yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan yang dimana
akan dipakai sewaktu kecelakaan kerja. JKM (surat dari dinas sosial yang
khusus untuk warga sidoarjo). Jasa Raharja (kecelakaan) dan Biaskes
Maskin yaitu untuk pasien tanpa keluarga.
maskin (JKMM)
5 BPJS Ketenagakerjaan Oktober 1 0.13%
6 Biaskes Maskin Oktober 6 0.79%
7 KEMENKES Oktober 20 2.64%
Total 757 100%
Tabel jenis pembiayaan pada bulan desember tahun 2020
NO. JENIS PEMBIAYAAN BULAN ∑ PRESENTASE (%)
1 Umum Desembe 89 11.77%
r
2 BPJS Kesehatan Desembe 546 72.22%
r
3 Jasa Raharja Desembe 25 3.31%
r
4 Jaminan kesehatan Desembe 67 8.86%
maskin (JKMM) r
5 BPJS Ketenagakerjaan Desembe 1 0.13%
r
6 Biaskes Maskin Desembe 10 1,32%
r
7 KEMENKES Desembe 18 2.38%
r
8 Total 756 100%
Pasien
IGD Poli
Pasien
Emergensi Emergensi
IGD
Pengurusan rekam
medis pasien baru
Pengurusan rekam
medis pasien baru SEP
(Surat Elegibilitas Peserta)
Dari tabel diatas didapatkan bahwa tidak ada kejadian infeksi phlebitis
di Instalasi Rawat Inap Mawar kunig bawah 2020 dari 2,131hari
pemasangan infus. Sedangkan untuk kejadian infeksi saluran kencing
selama 1.218 hari pemasangan dhower chateter tidak ada kejadian infeksi.
Sedangkan untuk kejadian infeksi decubitus, infeksi HAP dan VAP angka
kejadiannya adalah nihil.
Kepuasan Pasien
11%
89%
2. Kepuasan perawat
hasil tingkat kepuasan perawat terhadap hasil kinerja selama menjadi
perawat di RSUD Sidoarjo. Dari total 25 perawat yang menjadi
responden, semua perawat (100%) menyatakan puas.
Kepuasan Perawat
Puas
Tidak Puas
100%
Dari tabel diatas didapatkan bahwa tidak ada kejadian infeksi pasca
operasi dan kejadian infeksi nosokomial di Instalasi Rawat Inap Mawar kuning
bawah sampai dengan Tribulan III Tahun 2021, sehingga kejadian infeksi pasca
operasi adalah nihil. Resiko pasien jatuh didapatkan bahwa di Instalasi Rawat
Inap Mawar kuning bawah sampai dengan Tribulan III Tahun 2021, terdapat 1
resiko jatuh. Selain itu pemahaman terhadap Standar Prosedur Operasional
pemasangan jarum infus juga perlu ditingkatkan tak terkecuali bagi mahsiswa
keperawatan yang sedang praktek agar tidak terjadi kembali kejadian-kejadian
yang tidak diharapkan saat praktek di lapangan. Sedangkan untuk kejadian
tergores ampul, pasien terjatuh dari bed, dan kesalahan identifikasi pasien
selama periode yang sama tidak terjadi sama sekali. Begitu pula dengan
kejadian kesalahan dalam pemberian obat kepada pasien yang disebabkan
kesalahan dalam pembacaan resep obat, pada Tribulan III Tahun 2019 tidak ada
kejadian dan cedera dalam kasus ini dikarenakan upaya double check telah
dimaksimalkan oleh para petugas yang ada.
ALOS menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator
ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran
mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang
perlu pengamatan yang lebih lanjut. Secara umum nilai LOS yang ideal antara 6-9 hari
(Depkes, 2005).
Rumus :
LOS = Jumlah lama dirawat / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
Dari tabel diatas didapatkan bahwa ALOS Instalasi Rawat Inap Mawar Kuning Bawah 3
bulan terakhir masih dibawah standar yang telah ditentukan yaitu 4,1 hari. Lama pasien
dirawat sangat tergantung dari diagnosa penyakit yang diderita si pasien. Semakin berat
dan kompleks penyakit yang diderita maka akan semakin lama pasien dirawat.
Dari tabel diatas didapatkan bahwa BTO Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Kuning
Bawah dalam 3 bulan terakhir diatas standar yang telah ditentukan yaitu 6,4.
Dari tabel diatas didapatkan bahwa TOI Instalasi Rawat Inap Mawar Kuning Bawah
selama 3 bulan terakhir berada diantara standar yang telah ditentukan yaitu 1,3 hari.