Anda di halaman 1dari 7

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE (SOP)

FINANCIAL INTERVENTION

STIKES (INTERVENSI UNTUK KEUANGAN)

WIDYAGAMA
HUSADA MALANG
NO. DOKUMEN: NO. REVISI: HALAMAN:
TGL TERBIT: DITETAPKAN OLEH:

PROSEDURE
TETAP
PENGERTIAN Status sosial ekonomi menurut Mayer Soekanto (2017)
berarti kedudukan suatu individu dan keluarga berdasarkan
unsur-unsur ekonomi. Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi status ekonomi pada setiap keluarga, seperti:
pekerjaan, pendidikan, pendapatan, pemilikan dll. Peran
keluarga menurut Nasrul Effendy 1998, hal 34 sifat dan
kegiatan yang berkaitan dengan individu dalam posisi dan
kepentingan tertentu, terkhususnya peran ayah sebagai
pencari nafkah, pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman,
sebagai kepala keluarga. Friedman membagi fungsi keluarga
menjadi 5, yang salah satunya ialah fungsi ekonomi pada
keluarga untuk untuk memenuhi kebutuhan keluarga, seperti
makan, pakaian, perumahan dan lain-lain, dan tugas keluarga
dalam pemeliharaan kesehatan menurut friedman , salah
satunya ialah mempertahankan hubungan timbal balik antara
keluarga dan fasilitas. Keluarga dengan ekonomi rendah
akan menyebabkan masalah dan ketidakharmonisan dalam
suatu keluarga
TUJUAN 1. Membuat penyelesaian masalah secara lebih baik
dengan cara berbagi pendapat dan pengalaman.
2. Rasa identitas personal yang jelas dan meningkatkan
tingkat integrasi personal, khusunya peran keluarga
dalam masing-masing individu dalam keluarga.
3. Meningkatkan kemampuan untuk membina hubungan
interpersonal.
4. Meningkatkan fungsi dan kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan, terkhususnya kebutuhan dalam
hal financial dalam kelurga serta mencapai tujuan
personal yang realistik.
5. Meningkatkan rasa percaya diri dan mempertahankan
peran setiap individu dalam keluarga yang normal.
6. Meningkatkan kemampuan klien dalam
menggunakan sumber kopingnya.
INDIKASI 1. Klien yang merasa putus asa dengan perannya.
2. Klien yang merasa bahwa dirinya tidak mampu dalam
menjalankan perannya.
KONTRAINDIKASI -
PERSIAPAN KLIEN 1. Memberikan penjelasan pada klien tentang maksud
dan tujuan tindakan.
2. Meyakinkan bahwa klien berkenan untuk dilakukan
intervensi.
PERSIAPAN ALAT 1. Laptop untuk memutar video atau gambar.
2. Modul Buku untuk klien
3. Menyediakan buku dan bulpoint untuk dokumentasi
selama tindakan.
PERSIAPAN 1. Menganalisa masalah yang terdapat pada klien
PERAWAT 2. Menguasai tindakan apa yang akan dilakukan pada
klien sehingga tindakan dapat terfokuskan.
3. Mengidentifikasi peran klien dalam keluarga.
4. Mengidentifikasi kemampuan klien dan sumber
pendukung yang ada pada diri klien
PERSIAPAN 1. Menjaga lingkungan agar tetap nyaman dan aman.
LINGKUNGAN 2. Menjaga privasi klien.
CARA KERJA 1. Bina hubungan saling percaya (BHSP)
2. Ucapkan salam
3. Fase orientasi atau perkenalan :
a. Bina Hubungan Saling Percaya (Perawat dan
klien saling berkenalan).
b. Melakukan kontrak waktu.
c. Elemen kontrak :
 Nama individu
 Peran perawat dan klien
 Tanggung jawab perawat dan klien
 Harapan perawat dan klien
 Kesepakatan tentang tujuan
 Kerahasiaan klien
4. Fase kerja :
a. Identifikasi mengapa klien mencari bantuan.
b. Identifikasi struktur peran pada keluarga.
c. Identifikasi berdasarkan 5 tugas perkembangan
Bailon & Maglaya.
d. Pada fase kerja perawat dapat menggali stressor
dan meningkatkan perkembangan penghayatan
pada klien dengan mengaitkan persepsi, pikiran
perasaan dan tindakan.
e. Memberikan motivasi dan dukungan kepada
klien.
f. Memberikan gambaran terhadap peran yang harus
dan tidak perlu dijalani, terkhususnya peran ayah
dalam keluarga dalam memenuhi kebutuhan
kelurga sebagai pencari nafkah, pendidik,
pelindung, dan pemberi rasa aman, sebagai kepala
keluarga
g. Memberikan informasi mengenai tugas
perkembangan yang harus dijalani sesuai peran
kepada setiap masing-masing individu dalam
anggota keluarga.
5. Fase terminasi :
a. Menilai kemajuan dan pencapaian tujuan di awal
kontrak.
b. Mengevaluasi seberapa jauh pemahaman klien
setelah tindakan dilakukan.
c. Mempersilahkan klien bertanya jika klien masih
kurang jelas.
d. Membina realitas perpisahan.
e. Membuat kontrak selanjutnya apabila
dibutuhkan.
f. Mengucapkan salam dan terimakasih
g. Kriteria penetapan kesiapan klien untuk
terminasi :
 Klien mengalami kelegaan dari masalah yang
ada.
 Fungsi peran klien sudah meningkat.
 Harga diri klien meningkat dan rasa identitas
diri yang kuat.
 Klien menggunakan respons koping yang
lebih adaptif.
 Klien telah mecapai hasil yang diharapkan.
EVALUASI 1. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
2. Evaluasi perasaan klien.
3. Berikan reinforcement apabila klien mampu
melakukan apa yang diharapkan.
HASIL Setelah dilakukan tindakan selama 2x dalam seminggu klien
dapat memahami peran yang harus dijalankan dengan penuh
percaya diri.
HAL-HAL YANG 1. Menjaga privasi klien.
HARUS 2. Tidak mengajarkan melainkan menggali aspek positif
DIPERHATIKAN yang di miliki klien dan di kembangkan.
3. Tidak memaksa klien dalam melakukan tindakan.
4. Membuat klien nyaman dalam setiap fase tindakan.

DAFTAR PUSTAKA

Andarmoyo, 2012. Keperawatan Keluarga. Jogjakarta:Graha Ilmu


Bulechek et al. 2013. Nursing Interventions Classification (NIC). Singapore :
ELSEVIER
Harmako.2012. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jogjakarta: Pustaka Pelajar
Harnilawati. 2013. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Sulawesi Selatan :
Pustaka As Salam
Herdman & Kamitsuru. 2018. NANDA-I Diagnosis Keperawatan Definisi dan
Klasifikasi 2018-2020.Jakarta : EGC
Moorhead et al. 2013. Nursing Outcomes Classification (NOC). Singapore :
ELSEVIER
Stuart. 2016. Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa. Singapore :
ELSEVIER

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE

FINANCIAL INTERVENTION
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Dosen Pengampu :

Ahmad Guntur A.,S.Kep.,Ners.,M.Kep

Ol (1608.14201.484)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

STIKES WIDYAGAMA HUSADA

MALANG

2019

Anda mungkin juga menyukai