Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE (SOP)

TERAPI TERTAWA UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH


STIKES
WIDYAGAMA
HUSADA MALANG
NO. DOKUMEN: NO. REVISI: HALAMAN:
TGL TERBIT: DITETAPKAN OLEH:

PROSEDURE TETAP

PENGERTIAN Latihan tawa merupakan metode latihan dengan mengunakantawa


untuk membantu individu mengatasi gangguan fisik maupun gangguan
psikologi.
TUJUAN Mengurangi stress pada orang dan menurunkan tekanan darah pada
lansia dengan kasus hipertensi

INDIKASI 1. Pasien stres/depresi


2. Pasien hipertensi
KONTRAINDIKASI 1.Penderita penyakit wasir
2.Penderita penyakit hernia
3.Penderita penyakit jantung
4. baru selesai operasi
5. prolapse uteri
6. penyakit TBC
7. Komplikasi mata (glukoma)
PERSIAPAN KLIEN 1. Memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan tindakan
kepada klien
2. Memposisikan klien nyaman sesuai kebutuhan.
PERSIAPAN ALAT 1. Buku dan bulpoint.
PERSIAPAN 1. Menyiapkan kondisi mental perawat dan kemampuan perawat
PERAWAT dalam menguasai situasi.
2. Perawat dapat menguasai tindakan yang akan diberikan kepada
klien.
3. Mengedentifikasi apa yang di ketahuinya tentang masalah yang
terjadi.
4. Mengidentifikasi kemampuan klien dan sumber pendukung yang
ada pada diri klien.
PERSIAPAN 1. Menjaga lingkungan agar tetap nyaman dan bersih.
LINGKUNGAN 2. Menjaga privasi klien.
CARA KERJA Lama 20-30 menit (maksimum) setiap putaran tawa berlangsung
selama 30-40 detik. diikuti dengan tepuk tangan dan latihan ho ho ho
ha ha ha.
1.tepuk tangan seirama 1,2…1,2,3 sambil mengucapkan hhaaho0ho
a0aa...
2.Lakukan pernafasan dalam dengan tarikan nafas melalui hidung dan
dihembuskan.(bersama kata-kata haaa!! Hoooho!!)
3.gerakkan engsel bahu ke depan dan ke arah belakang
4. kemudian menganggukkan kepala ke bawah hingga dagu hampir
menyentuh dada, lalu mendongakkan kepala ke atas belakang.
5. Putar pinggang ke arah kanan kemudian ditahan beberapa saat
kemudian memutar kearah kiri dan ditahan beberapa saat lalu kembali
ke posisi semula .
6. Tawa singa ulurkan lidah sepenuhnya dengan mata terbuka lebar
dan tangan teratung
EVALUASI 1. Merapikan kembali lingkungan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan dan kembalikan alat ketempat semula
4. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
5. Evaluasi perasaan klien (merasa aman, nyaman, dan tanggung
jawab )
6. Kontrak waktu untuk kunjungan selanjutnya (jika ingin
melakukan kunjungan lagi).
HASIL 1. Setelah dilakukan tindakan selama 1x15 menit dalam seminggu
klien mampu beradatasi dengan peran atau situasi dan
memberikan koping yang bagus dalam memecahkan masalah.
HAL-HAL YANG 1. Pertemuan dalam penerapan ini tidak boleh memaksakan harus
HARUS sesuai dengan kesepakatan klien.
DIPERHATIKAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE (SOP)

TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM

Disusun guna memenuhi tugas matakuliah Keperawatan Keluarga

OLEH

Florentina Narus (1608.14201.484)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

STIKES WIDYAGAMA HUSADA

MALANG

2019

Anda mungkin juga menyukai